Review Buku
Anak Hari Potong Rambut Penulis Clara Ng - Hari Potong Rambut, merupakan dongeng dialektika
yang ditulis oleh Clara Ng. Dialektika sendiri merupakan alat untuk memahami
bagaimana alam di sekeliling kita, bekerja dan uapaya mereka berubah. Ada tiga
cara mudah untuk memahami dialektika perubahan; segala hal di dunia ini
memiliki lawan berseberangan, perubahan terjadi sedikit demi sedikit, kadang
cepat, lalu menghasilkan titik balik, dan perubahan bergerak spiral, bukan
lingkarang.
Cover depan Buku Anak Hari Potong Rambut Penulis Clara Ng |
Premis cerita dari Hari Potong Rambut ini adalah,
tentang delapan anak singa yang tidak mau potong rambut, tetapi mereka merasa
kepayahan sendiri karena tidak mau potong rambut. Kegiatan mereka jadi
berantakan, hanya karena rambut yang panjang dan berantakan. Akhirnya mereka
pun menurut ketika ayah dan ibu, menyuruh mereka untuk potong rambut.
Detail Buku Anak Kecil Dongeng Dialektika Hari Potong Rambut
Judul : Hari Potong
Rambut
Penulis : Clara Ng
Ilustrasi : Alife Quite
Penerbit : Gramedia
Pustaka Utama
Tanggal Rilis : 17 September
2018
Media Baca : Gramedia Digital
Jumlah Halaman : 44 Halaman
Harga : Rp82.500
Sinopsis Buku Anak Dongeng Dialektika Hari Potong Rambut
Di dekat gunung dan sungai-sungai, diapit dua danau
raksasa, di kota bernama Seribu Surai, delapan anak singa menuju Salon Pak
Singa. Sebab hari ini adalah Hari Potong Rambut. Yang panjang jadi pendek, yang
lurus jadi keriting, yang awut-awutan jadi klimis!
Bisakah kamu bayangkan apa yang terjadi di kota itu?
Review Buku Anak-anak Dongeng Dialektika Hari Potong Rambut oleh Clara Ng
Penulis Clara Ng, selalu membuat cerita yang luar
biasa. Tidak tertebak dan menghibur. Beliau juga memiliki diksi yang indah, dan
alur yang memukau. Beberapa hari ini saya sering membaca buku anak yang
ditulisnya, karena menghibur dan membuat saya kaya imajinasi.
Diceritakan pada sebuah kota bernama Seribu Surai,
yang lokasinya di dekat gunung dan suangai-sungai bahkan diapik oleh dua danau
raksasa tinggalah keluarga singa. Mereka memiliki delapan orang anak. Wuaa ...
sudah kebayang belum betapa riwehnya ngurus delapan orang anak? Hehehe ...
Ada anak yang bernama Zizi, rambutnya jabrik. Kalau
bangun tidur bangun semua itu rambut. Ada anak singa bernama Jojo, rambutnya
tebal sekali. Jika turun dari ranjang tidurnya rambut Jojo sangat acak-acakan.
Ada Ollie, si anak singa yang tidak suka air tapi
kepengen mandi. Jadi gimana dong? Dia akhirnya mencuci mukanya dan rambut yang
awut-awutan. Ada lagi Gus, yang suka menghabiskan sabun dan bermain busa di
kamar mandi. Dia suka bernyanyi.
Belum lagi anak singa yang bernama Milo, yang suka
mengobrak-abrik lemarinya. Ia suka memakai kaos kaki, ia sedang mencari kaos
kaki biru kesayangannya. Ketemu! Katanya di halaman 15. Milo punya rambut yang
bergelombak seperti ombak terkena badai, hehehe ... lucu sekali penampakannya.
Sementara Yoda, suka sekali bercermin. Dia anak
singa yang mempunyai gigi-gigi yang putih bersih, karena dia rajin menyikat
giginya. Sayangnya rambut Yoda selalu mencuat ke mana-mana.
Ada Leo anak singa lain, yang punya rambut berwarna
merah. Rambutnya selalu menutupi dahi dan matanya. Makanya Leo selalu gagal
mengikat tali sepatunya. Kalau sudah begitu ia menangis dengan kencang sekali. Ayah
dengan sigap membantu Leo mengikat sepatu, dan lihat rambut Leo kusut-masai.
Dan terkahir Sam. Pemilik rambut biru, yang suka
memakai dasi. Dia sangat memerhatikan penampilannya. Tapi rambut Sam sangat
kasar, ketika disisir Ibu eh patah jadi dua sisirnya. Astaga! Rambut Sam
sungguh kacau-balau.
Akhirnya Ayah dan Ibu Singa, mengajak ke delapan
anaknya untuk memotong rambut dan merapikan di salon.
Tapi apa yang terjadi? Anak-anak singa protes,
kenapa ke salon lagi. Bulan lalu sudah, dan lain sebagainya. Merkea lucu
sekali. Meski begitu Ayah dan Ibu Singa, tetap mengajak mereka berangkat ke
salon Pak Kris yang sangat terkenal di Kota Seribu Surai.
Apa yang terjadi setelah anak singa potong rambut?
Akan tampak seperti apa? Didukung dengan ilustrasi yang keren, lucu, dan
menggemaskan cerita buku anaki-anak ni jadi makin hidup.
Cover belakang Buku Anak Hari Potong Rambut Penulis Clara Ng |
Pelajaran yang Dapat Diambil dari Buku Cerita Anak Hari Potong Rambut
- Anak-anak akan belajar displin bangun pagi
- Anak-anak akan belajar merapikan rambut dengan baik
- Anak-anak akan belajar pergi ke salon jika rambut mereka mulai panjang
- Anak-anak akan belajar menjadi penurut kepada orang tua, karena itu yang terbaik
Nah selamat membaca Review Buku Anak-anak Hari
Potong Rambut, yang ditulis oleh Clara Ng.
Beliau adalah penulis aktip lulusan dari Ohio State University. Buku
dongeng anak-anaknya, sudah diterjemahkan juga ke dalam bahasa Inggris dan
beredar di negara ASEAN. Buku fabel
sejenis juga pernah saya review, dengan judul 'Auman
Si Macan Tutul Dabel 34 Provinsi Jawa Barat'.
Posting Komentar
Posting Komentar