5 Cara Meredam Amarah dan Emosi saat Puasa
5 Cara Meredam
Amarah dan Emosi saat Puasa - Hal tersulit yang paling susah untuk ditahan adalah ketika kita
marah. Emosi yang tidak dikeluarkan bisa jadi penyakit, jadilah dendam yang berkepanjangan. Tapi kita nggak akan
pernah tahu, kapan kita akan marah dan bahagia. Apalagi di saat berpuasa
seperti ini amarah adalah ujian, bagi orang yang sedang berpuasa. Jangan
gara-gara amarah, kelancaran puasa kita tersendat ya kan?
Siapa yang tidak ingin melakukan ibadah dengan
maksimal, di bulan Ramadhan yang penuh ampunan ini. Maka sebaiknya kita mampu
meredam emosi dan mengontrolnya dengan baik. Bagaimana langkah mudah mengelola
emosi saat marah? Semoga cara di bawah ini sedikit meringankan ya? Selamat
mencoba.
Tarik napas dan tenangkan
dirimu
Amarah dan emosi mulai keluar? Sabar, dan tahan.
Atur pernapasanmu, tarik dalam-dalam selama 10 detik dan keluarkan perlahan.
Jika emosinya sangat besar, tahan lebih lama lagi. Hal ini akan membuat
perasaanmu jauh lebih baik.
Ambil jeda sejenak
Ambil jeda sejenak untuk menjauh dari hal-hal yang
membuatmu emosi, misalnya berantem dengan pasangan. Maka sebaiknya jaga jarak
dahulu, tenangkan diri agar kita menjadi lebih nyaman.
Ingatlah bahwa bulan
Ramadhan adalah bulan yang Mulia
Amarah, emosi dan hawa nafsu akan membuat puasa,
tidak lagi berkah. Jangan sampai puasa sehari penuhmu, jadi sia-sia ya kan?
Kontrol emodi si bulan puasa, ingat bahwa ini bulan yang mulia dan hanya
setahun sekali datangnya. Sayang kan
jika gagal, hanya karena tidak bisa mengelola emosi dengna baik.
Lakukan terapi menulis
Hindari curhat di media sosial, karena kamu ingin
mengungkapkan kekesalan. Sebaiknya lakukan terapi menulis, dengan menulis blog
misalnya? Menulis buku harian atau menulis surat pada pasangan akan jauh lebih
baik. Agar dia tahu apa yang sebenarnya kamu mau. Menulis salah satu bentuk
terapi hati lho, membantu kita mengatur emosi dengan baik agar berpikiran
jernih.
Melemaskan otot emosi dengan
yoga
Olahraga juga bisa menghalau emosi yang meluap lho,
misalnya dengan jalan-jalan di sekitar kompleks. Bersepeda, tapi di masa
pandemi kan nggak boleh kemana-mana. Lakukan yoga di rumah juga tidak masalah,
kendurkan otot yang kaku dan menegang tadi agar lebih rileks.
Menjadi orang yang sabar ternyata nggak mudah bukan?
Kita harus belajar untuk mencari jalan keluar, dari berbagai solusi kemaran.
Mungkin beberapa cara di atas bisa membantu. Kesal dan sebal tidak masalah,
tapi akan selalu ada cara untuk memperbaiki keadaan. Salam!
Baca juga :
Baca juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat