Review Film The Divine the Fury 2019 | Ghostbusters Versi Korea
Review Film
The Divine the Fury 2019 - Pada lima belas menitan Film The Divine the Fury 2019, saya mengira
ini drama keluarga. Tetapi sampai di tengah, setelah tokoh utamanya Park
Seo-joon menjadi dewasa dan mengalami mimpi buruk seperti mistis saya jadi
ingat versi baratnya film beginian. Ada serial The Conjuring, anggaplah ini
versi Korea-nya tapi nggak kalah kerennya!
Sinopsis Film The Divine the
Fury 2019
Awal Film The Divine the Fury 2019, dibuka dengan
adegan anak kecil menggoreng telur yang kemudian disantap sang ayah. Mereka
hidup berdua saja. Yong-Hoo si tokoh utama ini, ketika masih kecil sudah
ditinggal ayahnya karena kecelakaan saat bertugas. Ayah Yong-Hoo seorang
polisi, dia berdoa kepada Tuhan di gereja agar ayahnya selamat. Seorang pastur
menemaninya berdoa, tapi pada akhirnya ayah Yong-Hoo tidak selamat. Sejak saat
itu dia tidak percaya kepada Tuhan.
Setelah beberapa tahun kemudian, Yong-Hoo tumbuh
menjadi pria dewasa yang kaya atas usahanya. Dia menjadi seroang pemain tinju
(MMA), mempunyai segalanya. Atas mimpi yang aneh, tangannya ditusuk begitu
sadar pagi tiba. Tangannya yang terluka dikira mimpi, ternyata betulan.
Ketiga Pemain inti Film The
Divine the Fury 2019 Bermain dengan sangat apik
Yong-Hoo diperankan oleh Park Seo-Joon, anak seorang
polisi lalu lintas yang baik hatinya. Yong-Hoo menjadi petinju profesional, dan
meninggalkan Tuhan sejak ayahnya meninggal. Suatu malam dia mendapatkan luka
misterius di telapak tangan, dan mulai diganggu oleh hal-hal gaib.
Priest Ahn atau pastur Ahn, diperankan oleh Ahn
Sung-Ki. Artis kawakan yang sudah beratus-ratus film dibintanginya. Kalo versi
Hongkongnya, ibarat dia itu Jacky Chan lah. Ia menjadi pengusir setan dari
Vatikan, Priest An ini yang membuat hidup Yong-Hoo berubah menjadi lebih baik.
Keduanya membasm hantu bersama.
Ji-Shin, diperankan oleh Woo Do-Hwan. Karakter yang
memuja setan, memanfaatkan kelemahan orang dan menebarkan kejahatan. Padahal
dahulunya dia asisten Pendeta Ahn.
Terinspirasi dari Kunjungan
Kim Joo-hwan di Perancis
Kim Joo-hwan adalah sutradara dari Film The Divine
the Fury 2019, ketika di Prancis dia mendapati patung malaikat yang sedang
mengalahkan iblis. Tercetuslah ide, untuk membuat film bertema ghostbusters
gitu di Korea Selatan. Hasilnya, Film The Divine the Fury 2019, mampu menduduki
peringkat kedua setelah penayanganannya.
Yong-Hoo dewasa mulai merasakan keanehan
merasukinya, di tengah malah ia merasa diserang. Tangannya ditusuk oleh mahluk
tak kasat mata. Ia lantas pergi ke orang-orang pintar, untuk mencari tahu apa
yang sebenarnya terjadi melalui kenalannya.
Pertama kali dia mendatangi rumah orang pintar tersebut, mengatakan
bahwa di belakang Yong Hoo banyak iblis yang bersemayam. Bisikan-bisikan halus
yang menyuruhnya, untuk membunuh datang dari arwah-arwah penasaran.
Atas rekomendasi orang pintar tadi, Yong-Hoo akan
bertemu dengan pastor Ahn. Waktu pendeta Ahn ini mengobati orang yang terkena
sihir, dia hampir saja mati tapi diselamatkan oleh Yong-Hoo. Merasa berutang
budi, Pendeta Ahn memberikan kalung salibnya kepada Yong-Hoo. Agar dia bisa
tidur nyenyak dan tidak diganggu-ganggu lagi. Benar saja, Yong-hoo tidur dengan
pulas. Saat tahu apa yang terjadi dia ingin membuang kalung salib tersebut,
yang tersembunyi di balik pigura fotonya tapi tidak jadi.
Semakin sering Yong-Hoo bertemu dengan pastor Ahn,
dia semakin mengerti untuk menghadapi iblis yang masuk ke tubuh manusia. Meski
genrenya horor, tapi ini horornya action dibalut dengan tampilan kekinian. Saya
suka banget pada visual-visual yang dihasilkan.
Ternyata hantu-hantu itu berpusat pada satu orang,
mereka dikirm oleh satu orang untuk sengaja menyakiti. Sengaja membunuh,
seperti tumbal gitulah. Walaupun banyak yang dilukai dan akhirnya mati, tapi
sampai menjelang ending baru dimunculkan tokoh ini. Mantan asisten pendeta Ahn,
yang telah murka dan memuja iblis.
Dasarnya Yong-Hoo nggak tegaan, mewarisi sifat
ayahnya dia selalu menolong pendeta Ahn untuk menumpas iblis-iblis yang masuk
ke tubuh manusia. Atas bantuan Yong-Hoo segala hal yang mustahil, menjadi
mungkin. Seperti Pendeta Ahn yang sekarat, menangani seorang bocah yang
kemasukan 666 iblis dia hampir mati.
Ohya, pemain Parasite ada yang main di sini lho,
Choi Woo-Shik. Dia sebagai asisten pastor Ahn, tapi memilih mundur karena tidak
kuat menghadapi banyak iblis yang kejam-kejam. Tapi meski penampakannya hanya
sebentar, dia akan muncul di tengah dan di akhir juga sebagai pelengkap. Nggak
nyesel download the divine fury sub indo, karena meskipun temanya penangkapan
hantu tapi dioalh dengan rasa yang berbeda.
Hikmah yang bisa diambil
dari Film The Divine the Fury 2019, adalah :
·
Percayalah kepada Tuhan, sekalipun kamu kadang dibuat kecewa. Tapi
Tuhan tahu mana yang terbaik untukmu
·
Kasih sayang seroang ayah, sama dengan kasih sayang seorang ibu
·
Mimpi buruk memang menakutkan, tapi jangan pernah takut karena ada
Tuhan yang menjaga kita
·
Jangan mencurangi Allah, karena keburukan itu akan berimbas kepadamu
·
Orang yang baik, balas juga dengan kebaikan
·
Jangan dengar apa kata syaitan yang seringkali menjerumuskan, perbanyak
doa agar dijauhkan dari segala hal-hal buruk dan lain sebagainya.
Happy watching
Film The Divine the Fury 2019, salam!
Wah terima kasih untuk rekomendasinya. Kebetulan saya lagi cari film sejenis drakor The Guest.
BalasHapusWah makin seru aja reviewnya. Aku suka yang bertema horror-horror gini, btw ini film kan bukan series?
BalasHapus