Karhutla, Krisis dan Dampaknya pada Makhluk Hidup
Karhutla, Krisis dan Dampaknya pada Makhluk Hidup - Akhir-akhir ini, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih melanda hampir di seluruh wilayah Indonesia. Salah satu wilayah Indonesia yang masih terjadi karhutla bahkan bisa di bilang krisis adalah Kalimatan Timur.
Karhutla, Krisis dan Dampaknya pada Makhluk Hidup |
Seperti yang diinformasikan oleh kaltimtoday.co. sampai bulan Oktober 2023, telah terjadi 414 kasus kebakaran hutan di sebagian wilayah Kaltim. Kasus terbanyak terjadi di kabupaten Paser dengan 109 kejadian, 59 kejadian di Berau, 59 kejadian di Kutai Kartanegara, serta 58 kejadian di PPU atau Penajam Paser Utara.
Sedangkan di wilayah lain Kaltim seperti Kutai Barat ada 51 kejadian, 36 kejadian di Samarinda, 10 kejadian di Bontang, 14 kejadian di Balikpapan, 15 kejadian di Kutai Timur serta Mahakan Ulu ada 3 kejadian.
Banyaknya kejadian ini tentu memiliki dampak buruk bagi makhluk hidup, khususnya adalah manusia. Lantas apa penyebab karhutla ini dan bagaimana dampaknya pada makhluk hidup? Adakah solusi untuk menanggulanginya?
Tenyata, Ini Loh Penyebab Karuhtla
Kebakaran hutan dan lahan atau disingkat dengan karhutla adalah masalah serius yang telah lama mengancam lingkungan dan makhluk hidup. Karhutla bukan hanya masalah lokal, tetapi juga memiliki dampak global dan ini tentu sangat merugikan.
Untuk penyebabnya sendiri, umumnya karhutla merupakan akibat dari banyaknya metode pembukaan lahan oleh manusia dengan cara membakar. Namun sebenarnya bukan hanya itu yang menjadi penyebab satu-satunya. Kondisi cuaca yang kering juga dapat meningkatkan risiko karhutla.
Dampak Karhutla bagi Makhluk Hidup
Ada banyak dampak atau risiko pada makhluk hidup saat karhutla ini melanda. Dampak yang sangat merugikan ini antara lain:
Dampak Karhutla bagi Makhluk Hidup
- Kebakaran hutan dapat menghancurkan habitat alami banyak spesies hewan dan tumbuhan. Banyak hewan terperangkap dalam kebakaran atau kehilangan sumber makanan dan tempat tinggal.
- Karhutla menghasilkan asap yang mengandung partikel-partikel berbahaya dan gas-gas beracun seperti karbon monoksida dan formaldehida. Ini dapat menyebabkan masalah pernapasan dan penyakit pada manusia dan hewan.
- Menyebabkan pelepasan besar-besaran gas rumah kaca ke atmosfer. Konsentrasi karbon dioksida yang tinggi berdampak pada perubahan iklim global, mengakibatkan suhu dunia meningkat dan perubahan pola cuaca ekstrem.
- Asap dari karhutla juga dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia. Masalah pernapasan, alergi, dan penyakit kardiovaskular biasanya paling umum terjadi di daerah yang terkena dampak karhutla.
- Merusak mata pencaharian masyarakat yang bergantung pada hutan dan lahan. Selain itu, dampaknya pada sektor pariwisata dan infrastruktur dapat sangat merugikan perekonomian suatu daerah.
Lalu bagaimana di wilayah Kaltim sendiri? Kaltim merupakan provinsi di Indonesia yang memiliki hutan hijau yang luas. Sehingga ketika kebakaran hutan dan lahan ini melanda, Kaltim pun dipenuhi dengan kabut asap. Termasuk dalam hal ini wilayah Kabupaten Berau yang berdasarkan data dari BPBD Kaltim, karthutla di Berau menghanguskan 4 hektar.
Meski begitu, tetap saja udara di kota yang aktivitas tambangnya cukup besar ini gelap dan tertutup kabut asap. Menariknya, walau kabut asap melanda, warga Berau tetap beraktivitas seperti biasa tanpa gangguan. Tentunya dengan tetap melindungi diri dengan memakai masker agar terhindar dari debu dan asap yang dapat membahayakan sistem pernafasan.
Solusi untuk Menanggulangi Karhutla
Untuk mengatasi karhutla, perlu adanya kerja sama lintas sektor, pengawasan, dan regulasi yang lebih ketat dalam mengelola lahan dan hutan. Penting juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif karhutla dan mengedukasi mereka tentang cara-cara berkelanjutan dalam penggunaan lahan dan hutan.
Karhutla adalah masalah yang serius dengan dampak besar pada makhluk hidup, termasuk manusia. Dengan upaya bersama dari pemerintah, industri, masyarakat, dan organisasi lingkungan, kita dapat mengurangi risiko dan dampak karhutla.
Serta melindungi lingkungan dan makhluk hidup yang tergantung padanya.
Ini merupakan tugas bersama untuk melindungi hutan dan lahan, yang merupakan aset berharga bagi kehidupan di planet ini.
Lakukan Tindakan Nyata Bersama Team Up For Impact Everyday
Dengan website Team Up For Impact, kita akan disarankan melakukan tantangan setiap hari untuk menjaga bumi. Nantinya kita akan mendapatkan poin setelah melakukan misi, dan poin tersebut bisa ditukar dengan pertumbuhan pohon.
Misalnya hari ini saya membuka website Team Up For Impact, ada rekomendasi tantangan yang bisa diikuti hari ini, seperti:
- riset hotel yang ramah lingkungan
- riset maskapai yang memiliki program carbon offset
- riset aktivitas pelestarian alam
- mix and match baju liburan, dan lain sebagainya.
Nah kemarin saya sempat menjalankan misi mix and match baju liburan, karena hari Minggu dan banyak acara untuk menyelenggarakan selametan seratus hari meninggalnya mertua. Nggak perlu baju baru, tinggal mix and match aja kelar. Selain menghemat kita juga tidak membuat sampah makin banyak. Ikutan juga yuk!
Ya ampun syerem banget ya Karhutla ternyata, kita harus waspada nih, biar hutan bisa terjaga dengan baik. Terima kasih infonya Nyi..
BalasHapussama-sama buguru
HapusDi daerah saya juga banyak yg membakar sawah dengan tujuan tertentu. Walau areanya hanya beberapa petak, namun cukup mengganggu. Apalagi ini kebakaran hutan. Semoga masalah ini cepat teratasi dan sehat semua khususnya warga di skitar sana.
BalasHapuscuaca panas akhir-akhir ini turut meningkatkan risiko kebakaran ya, belum lama ini juga area lahan rumput dekat komplek tetangga kebakaran karena daunnya kering semua sampai terbakar
BalasHapusKemarau ini banyak kebakaran hutan karena cuaca kering ekstrim. Kebayang wilayah penduduk sekitarnya dan tentu saja satwa yang ada dihutan, akan terkena dampaknya.
BalasHapusHarus diantisipasi oleh seluruh lapisan masyarakat ya, agar tak terjadi KarHutLa
Karhutla emang dampaknya ga main-main. Dampaknya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat sekitar. Mungkin peraturan terkait harus diperketat lagi..
BalasHapusSebenarnya dampak buruknya sudah mulai kita rasakan saat ini, salah satunya adalah perubahan iklim yang kian ekstrim hingga menyebabkan kebakaran hutan makin menjadi. Semoga makin banyak masyarakat yang sadar untuk mulai menjaga lingkungan dan hutan agar suhu bumi tidak semakin panas, dan membuat hutan menjadi mudah terbakar.
BalasHapusNgeri bgt kalo bahas Karhutla
BalasHapusapalagi beberapa oknum justru malah merasa tdk bersalah dgn kelakuan mereka.
termasuk pasangan prewed d bromo itu
Seram sekali dampak dari karhutla ini ya huhuhu. Sama saya juga tim yang suka mix & march baju yang ada, beli baju itu pasti kalau dah benar-benar butuh dan memang harus sudah ganti
BalasHapusBersama Team Up For Impact, tiada hari tanpa melakukan hal kecil untuk menjaga lingkungan. Senang sekali karena ada panduan ini dan gratis. Sehingga kita semua bisa sama-sama bergerak untuk bantu cegah kebakaran hutan meski tinggalnya jauh dari hutan.
BalasHapusHarus banyak lagi orang teredukasi dengan hal ini. Agar bumi semakin terpelihara
BalasHapusIya nih karhutla di Kalimantan memang memprihatinkan. Smeoga dengan aksi kecil kita lewat TUFI bisa membawa dampak ya bagi hutan kita
BalasHapusSemoga bisa diperbaiki keadaan alam yang sudah banyak kerusakan. Apalagi di daerah Kalimantan ini tadinya banyak lahan hijaunya ya mba, sekarang sudah makin menipis.
BalasHapusKarhutla membahayakan semua kehidupan di bumi ini ya mbak
BalasHapusKita bisa melakukan banyak hal kecil yang berdampak untuk menjaga lingkungan dengan bergabung bersama team up for impact