Penyuluhan Gizi untuk Cegah Bayi dan Balita Stunting di Posyandu


Penyuluhan Gizi untuk Cegah Bayi dan Balita Stunting di Posyandu - Allhamdulilah akhirnya bisa ikutan posyandu juga, setelah dua kali gagal ikutan karena nggak dapat woro-woro. Dapat materi penyuluhan posyandu tentang gizi untuk cegah stunting anak.


Penyuluhan Gizi untuk Cegah Bayi dan Balita Stunting di Posyandu
Penyuluhan Gizi untuk Cegah Bayi dan Balita Stunting di Posyandu


 

Posisi saat itu saya sendiri sedang diare, lemah, dan pusing tapi demi memantau perkembangan anak saya dibantu nenek berangkat ke posyandu.  Seperti biasanya posyandu selalu ramai anak-anak, dan saya sangat menyukainya demikian juga Gendis yang ikut belajar bersosialisasi. Mengingat pada buku KIA sosialisasi untuk anak itu juga penting.

 

4 Manfaat Ikutan Posyandu Desa

 

1. Mengetahui perekembangan anak

 

Jadi perkembangan yang paling sederhana seperti berat badannya bertambah atau tidak, berapa tambahan tinggi badannya, lingkar kepala, dan lingkar lengannya.

 

Kemarin Gendis turun, karena dia sedang belajar jalan dan getol sekali merangkak pun sedang belajar mengoceh. Berat badannya turun 3kg. Tapi allhamdulillah masih dalam batas normal untuk anak seusianya.

 

2. Mengetahui vaksin atau imunisasi apa saja yang kurang

 

Jadwal dan rencana dibuat untuk berjaga-jaga, tapi qodarullah jika pas saatnya tiba untuk imunisasi anak mengalami batuk pilek sehingga tidak bisa untuk diimunisasi jadi mundur dari jadwal. Hal ini juga perlu dan sangat harus diperhatikan sebagai ibu, jangan sampai anak kehilangan haknya untuk mendapatkan imunisasi.

 

Dengan mengikuti imunisasi, kita jadi tahu seberapa kurangnnya imunisasi dan sudah genap atau belum. Semua demi tumbuh kembang anak yang baik dan maksimal dalam pertumbuhannya.


Penyuluhan Gizi untuk Cegah Bayi dan Balita Stunting serta Pemberian Asi Ekslusif


 

3. Anak belajar bersosialisasi

 

Jangan sampai anak kita bertumbuh dan berkembang tidak semestinya. Sesekali keluarlah rumah dan lihat sekitar, ajak anak kita bersosialisasi dan mengenal teman sebayanya, teman di atasnya agar mereka tahu dan mengerti  dia memiliki teman.

 

Dengan bersosialisasi pula anak dapat mengembangkan karakternya.

 

4. Bunda mendapatkan ilmu dari penyuluhan yang disampaikan oleh tenaga kesehatan

 

Penyuluhan adalah bentuk usaha pendidikan non-formal kepada kelompok masyarakat yang dilakukan secara sistematik, terencana, dan terarah dalam usaha perubahan perilaku berkelanjutan yang punya tujuan tercapainya peningkatan produksi, pendapatan, dan perbaikan kesejahteraan untuk semuanya.

 

Seperti yang dilakukan tenaga kesehatan ini kepada masyarakat yang datang ke posyandu, memberikan pemahaman akan sebuah materi yang begitu hangat selalu dibicarakan dan diusahakan untuk dicegah bersama, yakni stunting dan pemberian asi ekslusif untuk bayi.

 

 

Penyuluhan Gizi untuk Cegah Bayi dan Balita Stunting serta Pemberian Asi Ekslusif



Penyuluhan Gizi untuk Cegah Bayi dan Balita Stunting serta Pemberian Asi Ekslusif
Penyuluhan Gizi untuk Cegah Bayi dan Balita Stunting serta Pemberian Asi Ekslusif


 

Pada tanggal 8 Juni 2023 lalu, pihak posyandu meminta bunda-bunda yang datang ke posyandu untuk tinggal sebentar, karena kami diberikan penyuluhan terkain stunting dan ASI Ekslusif selama 6 bulan.

 

Pertama kami ditanya mengenai stunting itu apa? Gampangnya ngomong stunting itu gagal tumbuh. Tapi dari kemenkes dan menurut WHO stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditantai dengna panjang atau tinggi badanya berada di bawah standar.

 

Sederhananya penyebab stunting ini adalah karena faktor sosial eknomi, dari pemberian kebutuhan pangan dan gizi yang tidak tercukupi untuk bayi dan balita. Pun akan kecukupan ASI.

 

Bagaimana stunting bisa dicegah? Tentu saja dengan pemberian tablet tambah darah, pemberian nutrisi saat kehamilan yang baik, garam yodium yang tercukupi, pemberian inisiasi menyusui dini, gaya hidup yang bersih dan sehat juga menjadi penting yang disampaikan.

 

Ingat selalu untuk mencuci tangan terus, hal-hal di atas ditekankan kepada kami bunda-bunda yang datang.

 

Pemberian gizi juga tidak harus daging, diganti ikan, telur untuk protein hewaninya juga bisa. Tahu tempe, dan sayur juga wajib ada sebagai protein nabati. Intinya dalam buku KIA sudah legkap tertulis, bunda yang harus rajin mencari tahu hal tersebut demi masa depan anak.

 

Saya juga sempat bertanya soal pemberian air putih kepada anak yang sudah MPASI takarannya. Tidak ada takaran pasti yang jelas grafiknya kenaikan jika bagus, berarti kecukupan akan minuman dan makannya baik. Allhamdulillah, rasanya lega bisa ikutan posyandu dan mendapatkan penyuluhan kali ini.

 

Terimakasih untuk bu Bidan Soraya, kader posyandu desa Cepiring Gondang, Carikan yang bertugas. Semoga kesehatan selalu menaungi kita semua dan anak-anak dapat bertumbuh kembang dengan maksimal. Aamiin.

 

Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat