Review Film Korea The 8th Night
Review
Film Korea The 8th Night - Anyyeong! Film Horor thriller Korea
Selatan hadir lagi nih, dengan judul The 8th Night. Dibintangi aktor senior Lee
Seung-min dan kolaborasi aktor muda Nam Da-reum, yang sudah terjun di dunia
akting sejak kecil.
Film Korea The 8th Night |
Ada
juga Park Hae-joon, yang dulu main di The
World of the Married jadi Lee Tae-oh istri dokter wanita yang
selingkuh. Dia berperan jadi detektif yang tidak percaya adanya hantu.
Premis
dari The 8th Night, seroang mantan biksu
yang berusaha menyelamatkan umat manusia, dari kebangkitan kekuatan jahat.
Sinopsis Film Korea The 8th Night
Perjuangan seorang mantan biksu untuk mencegah bumi menjadi neraka, dikarenakan kekuatan jahat telah bangkit setelah 2.500 tahun dikurung.
Pemeran
Film Korea The 8th Night
- Lee Sung-min sebagai Park Jin-soo, biksu penjaga yang harus menyegel kekuatan jahat. Ia juga memiliki nama biksu Seon Hwa
- Park Hae-joon sebagai Kim Ho-tae seroang detektif yang tidak percaya hal mistis
- Kim Yoo-jung sebagai Ae-ran, cenayang muda yang menjadi incaran untuk dibunuh
- Nam Da-reum sebagai Cheong-seok, biksu kecil yang mendampingi biksu penjaga Seon Hwa
- Choin Jin-ho sebagai Profesor Kim Joon-cheol yang membangkitkan kekuatan jahat
- Lee Eol sebagai Ha-jeong, biksu tertua di gunung
Detail The 8th Night Korean Movie
Judul : The 8th
Night
Bahasa : Korea
Negara : Korea
Selatan
Sutradara : Kim
Tae-hyung
Tanggal rilis : 115
menit
the night of the 8th day full movie
The 8th Night Review
"Dia dulu
seorang biksu katanya," ucap seseorang bisik-bisik dengan orang yang lain.
Di lokasi sebuah proyek pembangunan. Ia hanya mendengarkan saja.
Seperti
yang sudah dituliskan pada sinopsis, seorang mantan biksu yang bekerja pada
sebuah proyek untuk melarikan diri dari takdirnya sebagai seroang penjaga.
Film
dibuka dengan monolog kisah, 2.500 tahun lalu. Bahwa ada monster yang telah
membuka gerbang neraka, agar manusia menderita. Buddha muncul dan menghukum
monster tersebut, ia mengambil dua mata yang ada dalam tubuh moster yang jadi
sumber kekuatannya. Mata yang berwarna merah dan satunya berwarna hitam.
Keduanya dipisahkan jauh, satu di barat di tempat gurun pasir di mana tidak ada
yang bisa menemukannya, satu yang hitam disimpan di bukit yang terjal agar
tidak bisa bersatu. Ada penjaga yang akan mengawasi keberadaan kedua mata
tersebut.
Konflik
mulai muncul saat si mata merah, dibangkitkan oleh seorang profesor. Profesor
Kim ini baru keluar dari penjara, karena diberitakan menemukan artefak palsu.
Ia dihukum selama 14 tahun. Tidak ada yang percaya bahwa isi dari artefak itu
asli. Maka setelah sampai di rumah ia akan membuktikannya sendiri, kebenaran
artefak yang didapatkannya di gurun tersebut.
Ia
membuka artefak berisi batu tersebut, lantas menyiramnya dengan botol-botol
kecil berisi darah. Jika batu tersebut tidak berubah jadi mata, ia akan bunuh
diri. Ternyata mata tersebut jatuh dan melihat, profesor Kim tepat di bola
matanya. Adegan lantas berpindah ke sebuah kuil di kaki gunung Buk.
Ha
Jeong seroang biksu tua yang menjaga kuil, merasakan bahwa si mata merah sudah
dibangkitkan. Cheong-sok biksu muda yang puasa diam selama dua tahun, diutus
untuk mencari Seon Hwa. Seorang penjaga, atau mantan biksu yang bisa menahan
agar si merah dan si hitam tidak bersatu.
Nam Da-reum sebagai Cheong-seok
Cheong-sok
turun gunung, untuk mencari biksu Seon Hwa atas perintah Ha Jeong, untuk
menyampaikan pesan bahwa, "Monster itu sudah dibangunkan." Awalnya
Cheong-sok tidak mau, tapi ia terus diikuti oleh Cheong-sok ditambah dengan
terjadinya pembunuhan di sana-sini tetapi jasadnya mengering kayak mumi gitu.
Park
Hae-joon yang memerankan detektif dari unit kejahatan kekerasan berusaha,
mencari tahu dan memecahkan kasus tersebut. Dikisahkan jika si mata merah akan
meloncat dari satu pijakan, ke pijakan ke tujuh. Sebelum sampai pijakan
terakhir, Seon Hwa harus menghancurkan lebih dulu. Namun sayangnya gagal.
Karena Cheong-sok terus menahannya agar tidak menyakiti pijakan terakhir, yang
digambarkan sesosok cenayang muda.
Beberapa
plot twist akan muncul dibagian-bagian tertentu kisah, seperti kemunculan
cenayang muda bernama Ae ran dan kisah dibaliknya. Pun beberapa kematian
beruntun di sepanjang cerita. Si mata merah ini ternyata setelah membunuh
orang, ia berpindah ke tubuh orang yang lain. Begitu seterusnya, sampai ia akan
menetap di tubuh seorang penjaga yang ditakdirkan dan bersatu dengan si mata
hitam. Jadinya saya geram sendiri, si monster ini hanya berupa mata. tapi jahat
minta ampun.
Meski
The 8th Night ini genre film horor thriller, tapi saya betah mantengin. Bisa
jadi karena ada Nam Da-reum sebagai Cheong-seok, biksu kecil yang mendampingi
biksu penjaga Seon Hwa. Nam Da-reum artis kecil yang pernah main di Boys Before
Flower ini, kini tumbuh menjadi remaja multitalenta. Akting lain Nam Da-reum
juga bisa disaksikan, dalam drama Korea ongoing The
Great Shaman Ga Doo Shim.
Pelajaran yang Bisa Diambil dari nonton film korea the 8th night
Review Film Korea The 8th Night
- Seperti kata biksu Ha Jeong, kekuatan jahat itu tidak bisa dimusnahkan, tetapi bisa dicegah. Kekuatan jahat ini sama dengan setan yang sering menganggu manusia. Mereka ada di sekitar kita, memengaruhi apa yang manusia lakukan. Dengan mempertebal iman, insyaAllah kita akan selamat
- Puasa diam yang dilakukan Cheong-seok, sama seperti kita yang berusaha untuk menahan nafsu dan keinginan agar terus berada dijalur yang benar. Karena duniawi itu hanya sementara
- Belajar untuk memaafkan apa yang dilakukan oleh orang lain itu susah, apalagi sampai menyakiti keluarga. Memafkan adalah jalan yang terbaik, bukan membalas dendam
Meskipun
ini film horor Korea, tetap ada yang bisa dipelajari dari sebuah tontonan.
Nggak ada adegan-adegan serem sih, karena hantunya sosok mata. Cuma dia menclok
ke sana dan ke mari untuk mencari mangsa, selama 7 hari.
Saya suka chemistry yang dibangun oleh biksu Seon Hwa dan Cheung-seok. Meski ia awalnya membenci karena Cheong-seok anak musuhnya, tetapi ia juga tidak tega. Ada beberapa part-part yang lucu banget. Nam Da-reum emang bisaan aja aktingnya polos. Kalau dari labelnya sih film horor, tapi menurutku ini lebih ke misteri sih, kayak film Korea Hide and Never Seek. Jadi selamat menonton Film Korea The 8th Night.
Cukup menarik ceritanya. Bukan hantu bergentayangan. Namun, berupa mata. Jadi penasaran cerita lengkap, hingga akhir ceritanya.
BalasHapusIni udah kaya nonton series detective conan ya mbak, tentang kejahatan, hantu, dll. Pemainnya bagus2 dan ganteng, kayanya memang karakter pas untuk di posisi kasus2 kejahatan gitu ya
BalasHapusini gabungan antara horro, triller dan misteri gitu ya kak. Sepertinya lumayan membuat kita asik dan terhanyut kedalam ceritanya
BalasHapusSelalu ada pelajaran yang bisa diambil ya dari film korea. Aku selalu jadi mikir panjang gitu loh setiap habis nonton film atau drakor, selalu terbaique!
BalasHapusBelum nonton Nam Da Reum di sini..
BalasHapusAwalnya nonton, terus monolognya panjang, jadi lupa deh...aku stop, belum aku terusin lagi.
Genre horor tapi tetep terlihat manis karena pemerannya yang super cute yaa..
perlu ditonton ini..penasaran saya dengan mata yg gentayangan
BalasHapussaya klu film korea masih nonton karena durasinya ga lama dan bersambung2
klu drakor sy baca review2 aja dah cukup paham
Wah ini sih horor thriller sih genre favorite aku, tiap daerah suka punya cerita horor masing2 ya, penasaran nih sm si mata gentayangan, nanti coba nonton deh
BalasHapusaku penasaran dong, biasanya film reinkarnasi begini aku nontonnya film mandarin, itupun yang klasik. jadi penasaran kalau yang Korea, set nya seperti apa ya hehehe
BalasHapus