Mengenal Startup Studio Indonesia
Mengenal
Startup Studio Indonesia - Pengguna internet di Indonesia, mencapai penetrasi tinggi dan
didominasi oleh anak muda. Demikian juga ekonomi digitalnya, sangat potensial
dan berkembang dengan cepat.
Hasil studi Google, Temasek, dan Bain&Company bahwa jumlah transaksi ekonomi digital di Indonesia diprediksi akan makin meningkat pesat lebih dari USD 124 miliar atau setara dengan 1.700 triliun di 2021. Itu artinya terbesar di Asia Tenggara, kalau Kominfo memroyeksikan Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar nomor 9 di dunia pada 2030. Luar biasa ya?
Kabar baiknya dengan perkembangan ekonomi digital
yang merangkak pesat ini, sebanding dengan pertumubhan startup yang ada di
Indonesia. Dilansir dari ranking.com Indonesia meraih peringkat kelima, negara
yang memiliki jumlah startup di dunia. Kalau diakumulasikanada 22.29 startup
sampai dengan April 021 ini, yang mana menjadi kedua terbesar Asia, sesudah
India.
Hal inilah yang melatarbelakangi Kementerian
Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk memfasilitasi startup
digital yang sudah mencapai tahap product-market fit dan memiliki founder yang
potensial. Dilansir dari laman bisnis.com, Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc,
sebagai Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan
Informatika Republik Indonesia, mengatakan, "Tahap early-stage startup
merupakan tahapan yang krusial dan menjadi pondasi dalam membangun perusahaan
startup yang berdaya saing tinggi. Program inkubasi dan akselerasi menjadi kendaraan
bagi early-stage startup untuk dapat mencapai tahapan tersebut.Tujuannya untuk
memajukan ekosistem startup Indonesia melalui penyediaan fasilitas akses bagi
early-stage startupuntuk mengembangkan potensi bisnisnya. Adapun program ini
akan menitikberatkan pada penguatan produk (product-marketfit) dan akses
jejaring bisnis.”
Startup Studio Indonesia Itu Apa Sih Sebenarnya?
Jadi, buat teman-teman yang belum tahu Startup
Studio Indonesia merupakan sebuah program yang diselenggarakan oleh Kementerian
Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk memfasilitasi startup
digital yang sudah mencapai tahap product-market fit dan memiliki founder yang
potensial. Dengan melakukan pembekalan dalam program inkubasi intensif untuk
pada pendiri startup ini, guna memersiapkan mereka menghadapi ketidakpastian
pasar dan siap untuk startup
#GoTheExtraMiles.
Startup Studio Indonesia dihadirkan juga, karena
menjawab masalah sulitnya mendapat sumber daya yang berkualitas dan
pengembangan bisnis.
Visi dari Startup Studio Indonesia, adalah Menciptakan ekosistem
digital Indonesia yang kaya akan sumber daya untuk diakses oleh para founder
startup dalam berinovasi untuk mendorong transformasi digital Indonesia.
Misi dari Startup Studio Indonesia adalah
Memfasilitasi akselerasi dari startup berkualitas dengan menyediakan sumber
daya dan jejaring untuk mengembangkan skala usahanya. Buat teman-teman yang mau
ikutan langsung aja, kepoin ke website Startup Studio Indonesia, ya!
Untuk batch 1 sudah berjalan, di tahun 2020 pada
bulan September sampai dengan November. Ada 668 peserta tercatat yang mengikuti
program inkubasi earl-stage ini. Dari 668 lantas disaring menjadi 20 start up
terpilih, yang diberikan coaching dan mentoring oleh mentor yang sudah ahli,
yakni pendiri startup aktif dan terkemuka selama tiga (3) bulan. Kalau begini
saya jadi ingat drama Korea Star-Up nih, yang dimainkan Suzy dan
Buat teman-teman yang mau ikutan Batch 2, jangan
sampai ketinggalan ya, akan berlangsung pada Mei sampai Juli 2021 mendatang.
Ada sekitar 15 early-stage startup terpilih dan siap-siap aja dimentorin oleh
pendiri startup aktif dan terkemuka seperti:
Grady Laksmono (Co-Founder MOKA POS), Melisa Irene (Partner East
Ventures), Jonathan Sudharta (Co-founder & CEO Halodoc), John Marco
Rasjid(Co-founder &CEO Sociolla), dan Amanda Cole (Co-founder & CEO
Sayurbox).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat