Festival Soya Generasi Maju Mendukung si Kecil yang Tidak Cocok Susu Sapi Tumbuh Maksimal
Festival Soya Generasi Maju Mendukung si Kecil yang
Tidak Cocok Susu Sapi Tumbuh Maksimal - Seiring meningkatnya perubahan
pola hidup di masayarakat modern, angka kejadian penyakit alergi akhir-akhir
ini juga memiliki perkembangan yang tinggi. Bisa disebabkan oleh polusi
lingkungan, dan juga zat-zat yang ada di dalam makanan. Misalnya nih kita lagi
berkendara di jalanan, betapa banyak polusi yang tersebar, dari asap kendaraan
bermotor, industri yang menjamur di kota besar, asap rokok yang bebas melayang
di udara yang mana turut menyumbang terjadinya polusi dan meningkatkan kejadian
penyakit alergi. Gejala alergi umumnya tidak berat, namun akan menjadi parah
dan fatal apabila tidak diobati dengan baik.
Penyakit
alergi ini lebih sering terjadi pada anak-anak, ketimbang kepada orang dewasa.
Apalagi soal alergi makanan, yang bisa dihubungkan dengan fungsi saluran pencernaan
dan sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna. Nah, penyakit alergi ini
menurut Prof. Dr. Budi Setiabudiawan,
dr., Sp.A(K), M.Kes, konsultan alergi dan imunolog anak mengemukakan jika
penyakit alergi ini merupakan salah satu penyakit yang dapat diturunkan dari
orangtua atau saudara kandung, hanya saja prosentasenya tidak 100 persen.
Memeringati Pekan Alergi Dunia, PT Sarihusada Generasi Mahardhika atau lebih sering disingkat Sarihusada meluncurkan inovasi baru, untuk memenuhi kebutuhan zat besi, vitamin C, dan nutrisi penting lain untuk si Kecil yang berusia di atas 1 tahun yang tidak cocok susu sapi, agar tetap bisa tumbuh maksimal dengan dukungan nutrisi dari SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx. Tidak hanya itu, Sarihusada juga menghadirkan rangkaian program edukasi ‘Festival Soya Generasi Maju’ dan menyempurnakan kampanye kesehatan Gerakan 3K+.
Pada hari
Rabu, 31 Maret 2021, pukul 10.30 WIB dilangsungkan acara yang mengajak para
Bunda untuk mengikuti berbagai kegiatan. Salah satunya adalah sesi Tanya
Dokter, di mana para Bunda bisa bertanya langsung dan mendapatkan informasi
terkait alergi tidak cocok susu sapi si Kecil untuk tetap tumbuh maksimal.
Berbagai tips juga diberikan oleh Celebrity
Moms, dalam Festival Soya Generasi Maju. Buat para Bunda yang tidak sempat
menyaksikan atau hadir, saya rangkum beberapa materi yang diberikan oleh para
nara sumber yang siapa tahu dapat bermanfaat dan jadi panduan nantinya. Berikut
rangkuman acara tersebut.
Materi 1
Pentingnya Pemenuhan Zat
Besi dan VItamin C yang Optimal untuk Dukung Si Kecil tumbuh Maksmal, oleh
Prof. Dr. dr. Saptawi Bardoso. MSc (Prof Tati)
Zat besi adalah nutrisi yang penting dibutuhkan
anak, untuk bertumbuh kembang secara optimal. Tetapi sayangnya, defisiensi zat
besi masih banyak ditemukan pada anak Indonesia. Hal ini menjadi tanggungjawab
para Bunda, selaku orang tua.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018,
mengungkapkan bahwa, "Satu dari tiga anak Indonesia berusia di bawah 5
tahun mengalami anemia. Lalu 50-60 persen kasus anemia ini disebabkan karena
defisiensi zat besi."
Padahal zat besi ini sangat berperan dalam
perkembangan otak dan fisik si kecil, dalam otak zat besi memiliki peranan
dalam pembentukan selaput saraf (Mielenisasi) yang dapat membantu proses
penerimaan informasi dan meningkatkan proses belajar. Sementara zat besi dalam
bentuk hemoglobin yang ada di dalam sel-sel darah merah yang mengalir ke
seluruh tubuh kita akan berperan membawa oksigen ke sel-sel tubuh agar tubuh
dapat berfungsi optimal. Dengan demikian tumbuh kembang si kecil akan menjadi
baik, aktif bereksplorasi dan siap untuk belajar.
Gejala Kekurangan Zat Besi
Dalam webinar Tanya Dokter, Prof Tati menyampaikan
ada dua gejala kekurangan zat besi pada anak. Adalah ringan-sedang, dan
berat-fatal.
Pada kondisi ringan-sedang, anak-anak akan mengalami
rasa mudah lelah, sulit menerima instruksi yang diberikan, tidak bertenaga,
malas bermain, dan gangguan kognitif. Sementara untuk gejala berat-fatal,
anak-anak akan merasa kehilangan nafsu makan, mengalami anemia defisiensi besi,
dan konsumsi bukan makanan/phagophagia contohnya seperi mengunyah es batu.
Dampak yang akan terjadi apabila si kecil atau
anak-anak defisiensi besi, bisa membuat prestasi akademiknya menurun, imunitas
endah yang membuat gampang terkena penyakit, pertumbuhan fisiknya terhambat,
gangguan permanen pada sistem motorik dan sensorik. Lantas bagaimana cara
mengoptimalkan pemenuhan zat besi ini pada anak melalui nutrisi lengkap dan
seimbang yang tinggi kandungan zat besi?
Ada 3 Upaya untuk Memenuhi Pentingnya Pemenuhan Zat Besi
- Upaya pertama dilihat dari AKG-nya (Angka Kecupuka Gizi), jika anak berusia 1-3 tahun, 7mg/hari kebutuhannya, kalau anak usia 3-5 tahun 10 mg/hari.
- Upaya kedua, memilih kelompok bahan makanan yang jadi sumber zat besi. Dari makanan Heme (mudah diserap), seperti; daging, ikan, tiram, hati. Dan menghindari makanan Non Heme (kurang mudah diserap), yang bersumber nabati, ada kacang merah, sayur, nasi, buah, dan kacang-kacangan.
- Upaya ketiga, mengetahui dan memahami apa saja senyawa yang dapat meningkatkan penyerapan di saluran cerna. Seperti contohnya ketika kita makan, tidak bisa dibarengi dengan mengonsumsi minuman teh.
Selain ketiga upaya di atas Prof Tati, menyarankan
agar si kecil mendapatkan asupan vitamin C yang tepat, guna meningkatkan
penyerapan makanan. Baik berupa vitamin yang berasal dari makanan maupun
suplemen. Karena Vitamin C dapat
membantu penyerapan zat besi (Fe) lebih mudah diserap oleh tubuh.
Materi II
Potensi Risiko Defisiensi
Zat Besi pada si Kecil dengan Alergi Susu Sapi
Pada materi kedua, Festival Soya Generasi Maju diisi
oleh Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A(K), M.Kes, beliau adalah
Ketua UKK Alergi-Imunologi IDAI, dan sebagai Mitra Bestari Berbagai Jurnal
Nasional dan Internasional.
Mengawali materi yang diberikan, beliau mengemukakan
Penelitian yang dilakukan oleh WAO (World Allergy Organization), bahwa penduduk
dunia mengalami alergi sebanyak 30-40%, hingga 550 juta orang di dunia
menderita alergi makanan. Ada sekitar 0,5-7,5% anak mengalami alergi susu sapi
di Indonesia. Protein susu sapi merupakan makanan penyebab alergi yang terbesar
kedua, setelah telur pada anak-anak di Asia. Sementara dari salah satu Rumah
sakit di Indonesia, data dari klinik anak di RS Cipto Manungunkusumo Jakarta
tahun 2012 menunjukan bahwa 31% dari pasien anak, memiliki alergi terhadap
putih telur dan 23,8% alergi terhadapsusu sapi.
Alkisah seorang anak laki-laki bernama Desta, sejak
usianya 5 bulan kulitnya sangat sensitif, gampang gatal-gatal dan memerah.
Padahal bundanya rajin membersihkan dan merawat kulit Desta. Saat menginjak
usia 9 bulan, Desta mendapatkan makanan tambahan telur. Namun, tiba-tiba ada
hal tidak terduga terjadi, bibir Desta bengkak, memerah, dan ia menangis karena
merasa gatal serta tidak nyaman. Hal ini selalu berulang, saat ia mengonsumsi
menu yang sama dibuatkan Bunda. Dibawalah Desta ke dokter anak, karena
khawatir. Dokter mendiagnosis Desta punya alergi Neurodermitis yang dipicu oleh
mengonsumsi telur.
Apa Sih Alergi Itu?
Alergi dipergunakan dalam istilah dunia kedokteran
diprakarsai oleh Clemens von Pirquet,
dokter anak dari Austria, pada tahun 1906. Pirquet melihat alergi ini sebagai
suatu reaksi yang aneh dari tubuh.
Pirquet lantas menjabarkan alergi adalah suatu
reaksi yang berlebihan dari tubuh terhadap partikel-partikel tertentu dari luar
yang memasuki tubuh. Tubuh akan mengadakan reaksi terhadap partikel-partiel
asing yang masuk untuk memberikan perlindungan. Kekebalan dan daya tahan tubuh
pun melawan partikel asing itu bagaikan menyerang penyakit.
Partikel asing yang menyerang tubuh sehingga
menimbulkan alergi, biasa disebut dengan istilah Allergen. Allergen datangnya
bisa dari berbagai sumber yang ada di lingkungan. Contohnya serbuk sari dari
berbagai tanaman, bulu hewan, jamur, bahan makanan seperti telur,
kacang-kcangan, susu dan lain sebagainya pun bisa dari bahan-bahan kimia
seperti pewangi pakaian, logam, sabun, dan lain-lain.
Allergen bisa masuk ke dalam tubuh, melalui berbagai
cara, bisa dari saluran pernapasan, melalui makanan, melalui sentuhan dengan
kulit, suntikan ke tubuh. Seseorang bisa terkena alergi, bisa jadi karena faktor
genetik yang menurun dari orang tuanya. Turunnya bakat alergi akan terjadi
secara acak, ungkap prof Budi. Misalnya orangtua memiliki alergi, tapi tidak
semua anaknya mengalami alergi juga. Mengapa anak-anak yang lebih sering
terkena alergi? Kaerna daya tahan tubuh anak sedang dibangun, dan sistem kerja
tubuhnya belum sempurna. "Mengenali sedini mungkin bisa langsung
mengkonsultasikan ke dokter spesialis anak, ahli alergi. Jika ditangani optimal
tidak akan memberikan dampak-dampak. Kalau kita terlambat mendiagnosa akan
menimbulkan berbagai dampak yang tidak diinginkan kaena penyakit alergi,"
tutur Prof Budi.
Apa Saja Dampak Alergi yang Bisa Terjadi?
- Dalam kesehatan, akan meningkatkan risiko penyakit degeneratif, seperi obesitas, hipertensi, sakit jantung
- Dalam ekonomi, dapat meningkatkan biaya pengobatan, meningkatkan biaya tidak langsung (kehilangan pendapatan karena sering tidak masuk kerja).
- Dalam psikologi, stress pada anak dan orang tua, menurunkan kualitas hidup si kecil.
- Gangguan Tumbuh Kembang Anak. Anak dengan alergi mengalami keterlambatan pertumbuhan, karena berhubungan dengan jenis dan durasi pantangan makanan.
Bunda Harus Tanggap Alergi Dengan 3K+
Peran orangtua dalam penanganan alergi susu sapi
harus tanggap, ya! Apa saja 3K+
tersebut? Adalah: Kenali, Konsultasikan, Kendalikan, dan Kembangkan.
- K yang Pertama adalah Kenali. Bunda harus mengenali, gejala alergi yang bisa dicurigai sebagai alergi. Seperti ruang merah pada kulit, berngkak, saluran pencernaan mengalami masalah diare/sakit perut, muntah, saluran pernapasan menjadi sesak, batuk, bersin-bersin, mata berair, dan lain sebagainya.
- Konsultasikan ke dokter, betul tidak anak memiliki alergi. Dokter akan memastikan pemicunya alergi dan akan menangani sedini mungkin agar optimal tumbuh kembang tidak ada gangguan
- Kendalikan, pemicunya apa harus dikencalikan. Susus sapi misalnya harus dihindari. Makanan penyebab alergi, dan apa yang baik untuk si kecil setelah didiagnosa. Agar dapat tumbuh kembang optimal. SUsu berbasis isolat protein soya
- Kembangkan, dan asaah potensi,kelebihan, prestasi bisa dikembangkan dengan optimal. Sikecil tumbuh maksimal dan siap jadi generasi maju
Materi III
Pengenalan Festival Soya
Generasi Maju, oleh Senior Brand Manager SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx, Anggi
Morika Septie
Dalam webinar Festival Soya Generasi Maju, Mba
Anggie memperkenalkan komitmen Sarihusada, bahwa “Sarihusada berkomitmen
mendukung tumbuh kembang anak generasi maju, tidak terkecuali anak dengan
kondisi tidak cocok susu sapi. Tahun ini, kami
menghadirkan inovasi produk untuk mendukung pemenuhan nutrisi lengkap
dan seimbang bagi anak berusia di atas 1 tahun dengan kondisi tidak cocok susu
sapi agar tetap bisa tumbuh maksimal dengan dukungan nutrisi dari SGM Eksplor
Soya Pro-gress Maxx yang memiliki kombinasi unik Zat Besi dan Vitamin C, IronC,
serta Isolat Protein Soya berkualitas, serta menghadirkan rangkaian program
edukasi ‘Festival Soya Generasi Maju’ dan menyempurnakan kampanye kesehatan
‘Gerakan 3K’ menjadi menjadi 3K+, yaitu: Kenali gejalanya, Konsultasikan ke dokter
yang bisa dilakukan melalui telepon atau online agar Si Kecil mendapat
penanganan yang tepat, Kendalikan faktorpenyebab tidak cocok susu sapi dengan
alternatif nutrisi yang tepat, serta Kembangkan dan asah potensi prestasi si
Kecil dengan stimulasi yang tepat agar ia tumbuh maksimal dan siap jadi Anak
Generasi Maju.
Edukasi ini bisa didapatkan secara lebih lengkap
melalui website www.generasimaju.co.id/AlergiAnak.”
Materi IV
Berbagi Tips dan Cerita
Bersama Celebrity Moms
Ada tiga Celebrity Moms yang dihadirkan, Natasha
Rizky, Revalina S Temat, dan Joanna Alexandra. Masing-masing dari para Celeberity
Mom memberikan tips, sederhana kepada seluruh bunda di Indonesia apabila si
kecil tidak cocok susu sapi. Apa saja tipsnya, ini dia:
Natasha Rizky, Aktris & Seorang Bunda mengatakan, “Saat mengetahui tentang tingginya risiko kekurangan Zat Besi pada anak yang tidak cocok susu sapi, saya dan Desta menjadi lebih berusaha untuk ekstra tanggap terhadap gejala yang muncul, rutin berkonsultasi dengan dokter, dan mengendalikan gejala tidak cocok susu sapi anak kami Miskha dengan konsumsi nutrisi alternatif yang tepat.
Hadirnya alternatif solusi nutrisi berbasis Isolat
Protein Soya yang diperkaya dengan kombinasi Zat Besi dan Vitamin C seperti
pada SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx, tentunya dapat membantu saya sebagai
orang tua dalam memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil yang tidak cocok minum susu
sapi. Dengan terpenuhinya nutrisi anak saya Miskha, saya jadi bisa
mengembangkan potensinya melalui berbagai stimulasi. Sekarang Miskha bisa
belajar, bermain dan melakukan aktivitas yang ia sukai dengan nyaman karena gejala
tidak cocok susu sapinya tidak muncul lagi. Saya yakin dengan dukungan nutrisi
dari SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx dan stimulasi yang tepat, Miskha bisa
tumbuh maksimal seperti anak lainnya.”
Revalina S
Temat,
Aktris & Seorang Bunda mengatakan, "Kalau aku sih yang pasti jangan
cepat khawatir atau panik dan segala macem. Kalau si kecil nggak ccok susu
sapi. Terapkan 3K+ sesuai anjuran dokter Budi tadi, Kenali, Konsultasikan, Kendalikan, dan
Kembangkan."
Joanna
Alexandra,
Aktris & Seorang Bunda, mengucapkan "Sebenarnya sih aku sama Reva,
Acha mirip sebenernya. Aku yakin nutrisi yang ada di SGM Eksplor Soya Pro-gress
Maxx ini, ada nutrisi yang sama baiknya
kayak susus sapi. Contohnya ada Isolat Protein Soya yang diperkaya dengan
kombinasi Zat Besi dan Vitamin C. Iron C, minyak ikan, dan Omega 3&6. Anak
aku zurial, hampir abg terbukti udah bebas gejala susu sapi. Lebih aktif, lebih
tenang sebagai orangtua dalam mendukung sikecil," tutup Joanna dalam
membagikan tips.
SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx Hadir Sebagai Solusi Alergi Susu Sapi
Dari pada diteruskan berbahaya, karena si kecil
mengalami alergi tentunya alangkah baiknya mengganti susu sapi dengan SGM
Eksplor Soya Pro-gress Maxx. Ada banyak kandungan didalam SGM Eksplor Soya
Pro-gress Maxx, seperti: Isolat Protein Soya yang diperkaya dengan kombinasi
Zat Besi dan Vitamin C. Iron C, minyak ikan, dan Omega 3&6. Susu Soya juga
dapat mengganti susu sapi karena mempunyai susunan amino yang mirip susu sapi.
Dibuktikan oleh para selebriti Moms, putra mereka
yang alergi susu sapi dengan penggantian susu soya alerginya sedikit berkurang.
Jadi apakah alergi ini bisa disembuhkan? Tentu saja! Ada angka remisi dalam
proses penyembuhan alergi susu sapi, dokter Budi mengemukakan demikian :
- Tahun pertama 45-55%
- Tahun kedua 0-75%
- Tahun ketiga 90%
- Tahun kelima 100% hampir tidak alergi lagi terhadap susu sapi. Allhamdulillah ya, tidak selamanya terkena alergi.
Buat para Bunda yang ingin mencari tahu lebih banak
informasi soal tumbuh kembang anak, langsung saja mampir ke website
www.generasimaju.co.id/AlergiAnak, banyak fitur yang akan diberikan yang
pastinya menambah para Mom memiliki wawasan yang luas. Misalnya Bunda bisa
mengetahui cek risiko tidak sosok susu sapi, konsultasi online, kreasi resep
sehat tinggi zat besi, tips stimulan si kecil yang tidak cocoak susu sapi, dan
lain sebagainya. Seru banget pokoknya!
Informasi selengkapnya di sini :
- Web : www.generasimaju.co.id
- FB : Dukung generasi maju
- IG : @ soya generasi maju
Untungnya di.jaman now ada SGM Eksplor Soya Pro-gress Max ini. Jadi anak2 yang alergi terpenuhi pemenuhan gizinya ya, Nyi.
BalasHapusSarihusada care ya sama pemenuhan kebutuhan zat besi, vitamin C, dan nutrisi penting lain untuk anak yang berusia di atas 1 tahun yang tidak cocok susu sapi. Alhamdulillah.
HapusAnakku penderita alergi, dulu kebingungan cari alternatif untuk kebutuhan nutrisinya. Senangnya jika para ibu kini sudah bisa memenuhi kebutuhan putra/putri yang tidak cocok susu sapi dengan formula dari SGM Soya Sksplor Pro-gress Maxx ini.
BalasHapusWow, kini ada solusi tepat urusan mimi susu buat anak2 yang memiliki riwayat alergi susu sapi. SGM Eksplor Soya Progress ini yang dicari :) Jadi kan anak2 tetap bagus tumbuh kembangnya. Apalagi vitamin dan mineral dibutuhkan sekali ya, zat besi apalagi.... mantap deh.
BalasHapusSipp bangeett ini Mba
BalasHapusHadirnya inovasi produk SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx ini kudu diapresiasi.
karena untuk mendukung pemenuhan nutrisi lengkap dan seimbang bagi anak berusia di atas 1 tahun dengan kondisi tidak cocok susu sapi
Anak2 tetap bisa tumbuh maksimal dengan dukungan nutrisi.
Apalagi Susu soya ini dikombinasikan dengan zat besi dan vitamin C, IronC, serta isolat protein soya berkualitas.
wah ada 4 seleb .... ^^
BalasHapusAlhamdulilah Sari Husada memproduksi susu untuk anak yang alergi susu sapi ya?
dulu susah banget, malah harus beli susu impor jika punya anak alergi susu sapi
Saya ikut juga nih acaranya, dan menarik banget tema pembahasannya. Saya suka jika pembahasan mengenai alergi selalu di kemukakan. Karena masih banyak juga orang tua yang awam terhadap ada alergi ini. Seperti anak pertama saya dulu sering alergi di masa kecilnya, beruntung setelah usianya 6 tahun alerginya jadi berkurang. Untung juga ada susu yang bisa memberikan asupan zat besi pada anak yang alergi susu sapi.
BalasHapusAlergi susu biasanya terjadi pada anak-anak, atau memang terjadi karena anak2 menderita penyakit Lactose Intolerance (tidak mampu mentoleransi adanya laktosa pada susu), ini bisa jadi penyebabnya lho.
BalasHapusSusu kaya akan kandungan zat besi, dan memang penting dikonsumsi anak2 untuk tumbuh kembang mereka. Salut dan apresiasi dengan ikhtiar Sari Husada untuk menciptakan produk SGM Soya untuk mendukung generasi emas Indonesia 2045 ya, yaitu anak2 Indonesia terbebas dari anemia akibat defisiensi zat gizi besi.
Thanks kak for sharingnay, narsumnya juga keren2 tuh argumentasi mereka :)
Alergi susu biasanya terjadi pada anak-anak, atau memang terjadi karena anak2 menderita penyakit Lactose Intolerance (tidak mampu mentoleransi adanya laktosa pada susu), ini bisa jadi penyebabnya lho.
BalasHapusSusu kaya akan kandungan zat besi, dan memang penting dikonsumsi anak2 untuk tumbuh kembang mereka. Salut dan apresiasi dengan ikhtiar Sari Husada untuk menciptakan produk SGM Soya untuk mendukung generasi emas Indonesia 2045 ya, yaitu anak2 Indonesia terbebas dari anemia akibat defisiensi zat gizi besi.
Thanks kak for sharingnay, narsumnya juga keren2 tuh argumentasi mereka :)..
Keren Festival Soya Generasi Maju yang digelar Sarihusada. Pandemi tidak menyurutkan langkah Sarihusada untuk terus mengedukasi orang tua dengan anak yang memiliki kondisi alergi susu sapi.
BalasHapusPengalaman dari anak kedua yang sempat ADB, saya setuju kalau zat besi itu sangat penting buat tumbuh kembang anak. Dulu dokternya juga menyarankan untuk makan kacang-kacangan. Jadi mau mencoba beli sgm soya ini buat anak-anak. Apalagi sudah mau dekat puasa, tambah cocok.
BalasHapusKedua anakku generasi SGM soya semua nih Mbak. Tapi yg sulung sudah berkurang alerginya sejak usianya 5 tahun.
BalasHapusSekarang tidak ada alasan buibu kalau anak bisa kekurangan zat besi karena alergi susu sapi. Sebab ada susu soya yang bisa dijadikan pilihan, serta informasi seperti Festival Soya Generasi Maju yang bisa diakses, banyak ilmu kecukupan gizi anak yang dibahas. Sehat2 anak Indonesia.
BalasHapusSGM selalu berkomitmen memberikan yang terbaik dalam mencukupi kebutuhan nutrisi anak-anak dari dulu dan semoga seterusnya ya.
HapusWah mantul nih SGM makin paham banget kebutuhan nutrisi anak-anak yang alergi susu sapi ya... Jadi gak khawatir lahgi anak2 bakal kekurangan zat besi dan nutrisi lainnya
BalasHapusIya ya kenapa kebanyakan anak-anak yang sering alergi?
BalasHapusuntungnya SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx
ini bisa cocok untuk anak yang alergi susu sapi
Jadi emaknya gak perlu khawatir kekurangan nutrisi
Kalau anakku alergi soalnya punya resiko keturunan dari kedua orang tuanya, Mbak. Jadi kami sebagai orang tua juga sadar diri.
HapusTrnyata alergi bisa memicu munculnya penyakit lain ya mbak. Susu utk anak memang harus dipilih yg sesuai dengan sensivitas anak ya.
BalasHapusMeski belum punya anak, tetep penting mengetahui tentang alergi pada anak. Ada temenku yg cerita anaknya alergi susu sapi dan katanya mahal untuk mengatasi alergi susu sapi ini. SGM Soya keren bisa kasih solusi ini
BalasHapussusu SGM Soya solusi untuk anak yang alergi terhadap susu sapi, sebagai orang tua harus mengeal 3 K yaitu kenali, konsultasikan dan kendalikan, terus semangat untuk mengedukasi ya SGM tentang parenting
BalasHapusDengan adanya Festival Soya Generasi Maju yang digelar Sarihusada tidak ada lagi anak-anak yang kekurangan zat besi akibat alergi susu sapi. Sebab para bunda sudah mendapatkan edukasi yang lengkap bahwa ada susu soya sebagai pilihan.
BalasHapusSalut untuk SGM yang sudah menghadirkan program-program yang sangat peduli pada tumbuh kembang anak. Semoga dengan hadirnya SGM Eksplor Soya Progress Maxx dapat membantu menurunnya mall nutrisi pada anak-anak Indonesia.
BalasHapusKampanye anemia sekarang semakin gencar ya mba. Anak-anak kita sebagai generasi masa depan harus dipersiapkan tumbuh kembang sehat dan prima sedini mungkin, bahkan sejak dalam kandungan.
BalasHapusbener mba, senangnya anak kita sebagai generasi masa depan lebih di persiapkan dan di perhatikan jadinya :)
HapusAlergi susu sapi ngga harus bikin anak kurang nutrisi. SGM ini brand nutrisi anak dan bunda yang sudah legend banget d Indonesia..
BalasHapusKiprahnya untuk asupan nutrisi bunda dan anak ngga diragukan lagi. Harga nya juga terjangkau untuk rata-ratanya masyarakat Indonesia. Best banget deh pokoknya SGM.
SGM Eksplore SOYA ini andalan banget buat atasi anak yang alergi susu sapi ya mbak, juga bagus buat mengatasi kekurangan zat besi yang berisiko bagi kesehatan anak. Semoga anak-anak Indonesia memiliki kesehatan yang baik, tumbuh sehat, dan cerdas.
BalasHapusADB emang bahaya ya mbak, bs menghambat tumbuh kembang anak
BalasHapusmakanya harus segera diatasi
dgn memberikan gizi seimbang
Hadirnya festival soya ini semir menginspirasi banyak orang ya agar lebih memperhatikan lagi asupan nutrisi si kecil, dan apa aja gejala alergi
BalasHapusSEbagai emak kita dituntut untuk peka terhadap kondisi anak, saat anak kekurangan zat besi segera mengatasinya termasuk dengan memberi nutrisi terbaik
BalasHapusberuntungnya sekarang untu anak-anak yang alergi susu sapi bisa konsumsi susu sgm soya ini ya mba nyii.. jadi gak kekurangan zat besi deh dan tumbuh kembangnya juga bisa tetap optimal..
BalasHapussusu soya memang sangat membantu bangeeet untuk anak - anak yang memang mengalami alergi susu sapi
BalasHapuswah jadi mempermudah emak2 yang anaknya alergi susu
BalasHapusAnak temanku ada yang alergi susu sapi kak itu diketahui saat si ibu minum susu sapi terus anaknya gatal-gatal gitu pas diperiksa ternyata anaknya alergi susu sapi akhirnya dia minum susu soya untuk memenuhi nutrisi hariannya.
BalasHapusSekarang udah gampang ya menangani alergi susu sapi. Banyak pilihan susu soya dg kandungan gizi yg cukup buat anak-anak.
BalasHapusPastikan patuh hindari alergen supaya ga kambuh
Keren ya, jadi pilihan nih buat anak yang alergi susu sapi. Makasih Kak artikelnya
BalasHapusIkut webinar ini makin menyadarkan saya tentang pentingnya asupan nutrisi yang cukup termasuk zat besi.
BalasHapusbetul banget, alergi memang potensi diturunkan dari orang tua.... keluargaku ni mengalaminya.... jadi memang kudu pandai pandai mensiasati makanan ya supaya kebutuhan nutrisi anak tetap terpenuhi :)
BalasHapussenangnya ya mba kini ada alternatif solusi buat yang alergi susu sapi ada susu soya yang kandungan gizinya juga pas buat anak2
BalasHapusAnak yang alergi susu sapi emang gak bisa dianggap remeh penyakitnya soalnya bahkan ada yg megalami sesak nafas saking gakcocoknya
BalasHapusWah SGM bikin festival kyk gini utk mengedukasi ibu2 yang anaknya alergi susu sapi supaya gak terlalu kahwatir ttg kebutuhan nutrisi anak ya
Suka ih sama keseriusan SGM sebagai solusi anak alergi susu sapi. Selain melahirkan produk-produk soya terbaik, sampai diadakan festival gini juga. Salutttt
BalasHapusWah iya alergi susu sapi dengan penggantian susu soya alerginya sedikit berkurang. Ibu-ibu wajib mengetahui hal ini
BalasHapusAlhamdulillah sekali ada inovasi yang baik untuk pengganti bagi sikecil ya gak cocok dengan susu sapi, jadi bisa sama-sama mendaptkan gizi yang terpenuhi juga dengan minum susu soya ini
BalasHapusalergi ternyata dampaknya gak play play ya bund malah bisa mengancam jiwa, untungnya sekarang makin mudah untuk anak yang punya alergi susu sapi ada SGM soya
BalasHapusrasa mudah lelah, sulit menerima instruksi yang diberikan, tidak bertenaga, malas bermain, dan gangguan kognitif. ternyata ini ciri2 defisiensi zat besi ya.
BalasHapusWahhh, untunglah para pakar kesehatan menyampaikan hal ini di Webinar.
Jadi makin paham nih para ortu.
kebayang sama aku mba ribetnya kalau punya anak yang alergi susu sapi ya. Sekarang semuanya ngga masalah karena ada susu kedelai ini
BalasHapusMateri yang disampaikan narasumbernya begitu informatif, selain itu dengan inovasj
BalasHapusSGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx juga memiliki kombinasi unik Zat Besi dan Vitamin C, IronC, serta Isolat Protein Soya berkualitas sehingga menjadi alternatif yang baik untuk membantu pemenuhan nutrisi susu pada anak
Dan festival soya generasi maju nya, juga begitu bagus konsepnya sebab banyak info bermanfaat yang bisa di dapat
senang sekali dengan kehadiran SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx ini sangat membantu sekali untuk anak-anak yang mempunyai alergi sapi menjadi punya pilihan untuk susu yang dikonsumsinya.
BalasHapusfestival nya keliatan seruu deeh.. dan aku juga baru tau kalau ada yang alergi susu sapi, jd susu soya bisa menjadi alternatif yaa
BalasHapusWaahh seru juga akhirnya ada yang soya! Kalau almond ada rekomendasi ga mom?
BalasHapussusu soya ini terobosan bagus banget buat anak yang alergi susu sapi ky anakku, jg ga khawatir anak alergi kekurangan gizi
BalasHapusWah bener juga. Karena udah ada produk ini jadi anak yg nggak cocok sama susu sapi tetep bisa dapet gizi seimbang ya 😄
BalasHapusSGM semakin lengkap yaaa memenuhi kebutuhan anakanak alergi juga. Ga perlu beli susu mahal
BalasHapusalergi itu bahay ya kalau tidak ditangani dengan baik dan pastinya kita harus aware. Untuk yang alergi susu sapi bisa mengkonsumsi susu kedelai sekarang
BalasHapusternyata dampak dari defisiensi zat besi tu mengerikan ya, Mbak, sampai berpengaruh ke motorik halusnya juga. Memang sebagai ibu kita harus pinter-pinter cari nutrisi alternatif yang tepat untuk anak, terutama pada anak yang memiliki alergi.
BalasHapusMelalui Festival Seya Generasi baru para ibu bisa belajar mencari tahu gimana sih mengatasi anak yang tidak cocok susu sapi karena mereka juga butuh nutrisi untuk bantu tumbuh kembangnya
BalasHapusProgram dari SGM ini bagus sekali ya mba, memberi edukasi yang jelas kepada ibu2 di luar sana bhwa tidak semua harus konsumsi susu sapi karena ada alergi dan semacamnya, SGM Eksplor Soya Progress Maxx hadir sebagai jawabannya
BalasHapusAcara festival yang menarik sekali nih Mbak. Menghadirkan narasumber2 yang keren juga. Kehadiran susu soya SGM ini memang sangat membantu ya terutama buat si kecil yang alergi susu sapi.
BalasHapusDengan festival soya seperti ini akan mengedukasi para ibu tentang nutrisi apa yang bgus buat anak ya, khususnya buat ortu yang anaknya memiliki alergi susu sapi. Gak perlu khawatir lagi krn dikasi tips gmn memberikan makanan yang tepat.
BalasHapusBagi para orangtua yang anaknya mengalami alergi pada susu sapi biasanya memang pertama khawatir gitu yaaa... Alhamdulillah sekarang ada susu soya yang bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi putra-putri kita.
BalasHapusNutrisi yang bagus aku pikir hanya bisa dari makanan, ternyata inovasi SGM Soya memberikan insight baru bagi para Ibu yang anaknya alergi susu sapi.
BalasHapusbaru tau ternyata baby bisa ada yang alergi susu sapi ya, untung aja udah ada sgm soya juga yang bisa jadi pengganti zat besi dan lain lain yang di perlukan anak
BalasHapusAlhamdulillah, si Kakak nggak alergi Mbak, akan tetapi informasi semacam ini wajib dibaca ibu dan ayah di luarr sana karena banyak juga oranggtua yang masih belum sadar kalau anaknya ada alergi.
BalasHapusSusu soya memang jd alternatif paling aman sih buat anak2 yg alergi susu sapi. Gak perlu takut kekura gan gizi juga ya bun
BalasHapusAnak-anakku terutama yang sulung ini alergian juga. Damapaknya memang tidak mengenakkan. pernah langsung deman setelahs ebelumnya tkulit merah2 danmata bengkak karena alergi cuasa.. lalu demam tinggi dan mimisan. akhirnya harus dirawat di rumah sakit.
BalasHapus