Belajar Tetap
Berbaik Sangka Kepada-Nya - Berbaik sangka dalam bahasa Arab disebut dengan Husnuzan. Yang
terdiri dari dua kata, yakni khusnu dan zan. Berbaik sangka adalah sifat yang
harus ditanamkan dalam-dalam, sebesar apapun ujian yang Allah berikan.
Seperti saya dan suami saat ini yang sedang
diberikan ujian merawat Emak yang sakit, beliau tidak bisa apa-apa hanya duduk
dan mengeluh akan sakitnya. Kami setiap hari harus memapah beliau, dalam
beraktivitas. Entah itu mandi, makan, tidur, dan lain sebagainya. Karena
kebetulan Emak ini gemuk, jadi kami harus mengatasinya bersama tidak bisa salah
satu. Kami berdua aja aslinya kewalahan, tapi karena bapak nggak punya tenaga
lebih dan kakinya juga sedang bengkak. Jadilah kami berusaha maksimal dalam
mengurusnya.
Jujur capek iya, sedih iya. Setiap menit nangis beliau, menyesali akan sakitnya. Tapi kami berusaha selalu mengingatkan, jangan menangis dan mari kita lalui ujian ini. Setiap kali beliau menangis, setiap kali kami mengingatkan untuk selalu mengucap nama-Nya. Setiap kali beliau kembali menangis, kami selalu mengingatkan lagi untuk bersemangat sembuh.
Pernah iri dengan kehidupan mereka yang tidak
tinggal dengan mertua? Pernah, sering bahkan. Tapi lagi-lagi saya selalu
diingatkan dan dikelilingi orang-orang yang baik dan mensupport. Mertua adalah
ladang pahala terbesar, seperti merawat kedua orangtua sendiri. Berkah merawat
orangtua itu bisa melapangkan jalan di akhirat sana, akhirnya sifat-sifat
berburuk sangka kepada-Nya sirna perlahan-lahan.
Meski Sulit Tetap Berbaik Sangka Pada-Nya
Dari setiap ujian yang Allah timpakan, saya semakin
menyadari bahwa jangan menjadikan masalah sebagai alasan saya kufur nikmat,
kepada yang Allah berikan. Semua ujian saya dan suami berikan ini, merupakan
wasilan untuk belajar makna keikhlasan, berlapang dada, dan kesabaran yang
benar-benar hakiki. Mau tetap mengangungkan asma-Nya, atau sebaliknya.
"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscara
Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu
mengingakari (nikmat)-Ku." (QS. Al-Baqarah:152).
Saya menulis ini agar kita sama-sama saling
mengingatkan, sama-sama saling menyembuhkan diri dari sifat berburuk sangka
untuk selalu mengingat Allah dalam setiap aktivitas. Ketika kita lapang, maupun
sempit pun di setiap ujian yang datang.
Memang tidak mudah, tapi tidak ada salahnya untuk
belajar mengurangi. Kadang kala Allah memberikan ujian kepada kita, agar kita
tidak salah melangkah. Atau siapa tahu kita benar-benar lupa kepada siapa sang
Pencipta. Maka Allah mengingatkan dan menyadarkan kita dalam bentuk ujian. Ada
Dia yang sedia mendengarkan, ada Dia yang siap dipinta, ada Dia yang selalu
sigap mengarahkan kita untuk kembali ke fitrah.
Yuk belajar sama-sama, meski ujian datang kita harus
belajar mensyukurinya. Allah masih sayang kepada kita, Allah ingin kita belajar
berbaik sangka dan menjadikan Dia sebagai sandaran utama kita menyerahkan
segala hal.
"Sesungguhnya
salatku, ibadahku, hidup dan matiku untuk Allah, Tuhan semesta alam." (QS.
Al-An'am:162).
terima kasih mba remindernya :) kalau saya pribadi berusaha mengingat ajaran nenek, kalau setiap melawati satu ujian itu artinya saya naik kelas hehee
BalasHapusMakasih mba Winda, akan saya terapkan ujian neneknya ehhehe
Hapusah iya nih, mbak.. berusaha husnudzan sama Allah tuh penting banget. justru malah biasanya membuat keadaan jadi lebih baik..
BalasHapusMakasih bundabiya, sudah mengingatkan dalam kebaikan. Semangat kita
HapusBener banget mba bengurus orang tua atau mertua yang sedang sakit pahalanya luar biasa. Semangat ya mba,mba hebat banget. Semoga mba dan keluarga selalu diberi kesehatan dan kebahagiaan.
BalasHapusDemikian mba Puput juga dan keluarga semoga senantiasa bahagia. aamiin.
HapusPedomanku juga kalo kita berpikirnya positif, pasti kita bakal dapet yg positif juga. Dan sebaliknya. Jadi ya bener sih, nggak usalah dikit2 suudzon ya mba. Buang2 energi aja hehehe
BalasHapusSetuju Mba Mell, memang belajar berbaik sangka itu mudah-mudah susah.
HapusSabar ya Nyi. Orang yang Sabar dan shalat, Allah sudah bangunkan surga. Syafahullah untuk ibunda, semoga Allah segera angkat sakitnya3. Aamiin
BalasHapusMasyaAllah bun, aku jadi merembes nih. Makasih doa dan penyemangatnya.
HapusAllah itu selalu berada di samping kita, menjaga kita dan mengijabah doa kita. Jawaban Allah beda dengan keinginan kita, karena itu setju nih mba agar kita selalu berbaik sangka kepada Allah. Pasti Allah memberikan yang terbaik untuk diri kita
BalasHapusBismilllah, makasih mba Cilya untuk semangatnya.
HapusSemangat ya Nyi, insya Allah emak diberikan kesehatan dan bisa pulih seperti sedia kala ya. Percayalah Allah maha baik dan tau apa yang terbaik untuk kita.
BalasHapusSuwun banget ya Chi atas doa2 baiknya. Doa terbaik untukmu dan keluarga juga
Hapusberbaik sangka buat ku masih susah mba, aku harus masih diingatkan terus, dibimbing.. alhamdulillah aku punya orang disampingu yang selalu mengingatkan kalo kita memang harus berbaik sangka
BalasHapusAku pun juga masih belajar ini Mba Put, bismillah.
Hapus