Review Film Bloodshot 2020
Review Film
Bloodshot 2020
- Beberapa waktu lalu saya menonton drama Korea berjudul Rugal, seorang polisi
yang diserang di rumahnya sendiri pada anniversary pernikahannya. Istrinya
meninggal, dia pun ditusuk keduamatanya dan jadi buta. Setelah itu ia diselamatkan
oleh profesor dan ditanamkan mata baru terbuat dari mesin. Ia akhirnya jadi
bisa melihat dengan mata berkekuatan super, untuk menjalankan misi. Di film
Bloodshot ini hampir mirip, Vin Diesel yang jadi tokoh utama juga mati diserang
bersama istrinya. Lantas dihidupkan lagi dengan teknologi nanorobot.
Film Bloodshot 2020 ini diadaptasi dari Valliant
Comics, dan digarap oleh David S.F. Wilson. Tadinya tokoh utama akan diperankan
Jared Leto, tapi kemudian diumumkan oleh Sony Picture pemeran utamanya Vin
Diesel. Dia berperan menjadi Ray Garrison dan istrinya yang dibunuh oleh orang
misterius. Kemudian ia dihidupkan lagi oleh ilmuwan yang dipimpin Dr. Emil
Harting (Guy Pearce).
Pemain Film Bloodshot 2020
- Vin Diesel sebagai Ray Garrison, marinir cerdas dan kuat. Dia meninggal dan dihidupkan lagi menjadi mesin pembunuh, bernama Bloodshot.
- Eiza Gonzales, sebagai KT. Ia juga sudah meninggal dan diberikan teknologi pernapasan canggih, sehingga hidup lagi.
- Sam Heughan, sebagai Jimmy Dalton yang memiliki kekuatan kaki binoc. Bisa jalan, berlari dan terbang.
- Alex Hernandez, sebagai Tibbs yang mempunya kekuatan mata super mutakhir.
- Guy Pearce, sebagai Dr. Emil Harting. Ilmuwan yang menghidupkan Ray Garrson, KT, Jimmy dan Tibbs agar bisa diperalat untuk menjadi mesin pembunuh.
- Lamorne Morris, berperan jadi Rilfred Wigans. Orang jenius yang disembunyikan, dan lebih pintar dari kelompok dari ilmuan dr. Emil.
Cinta akan Menggerakan Pikiran Sekalipun dia sudah Menjadi Robot
Film Bloodshot 2020 ini diadaptasi dari komik
Valiant, mengisahkan mantan tentara yang meninggal dan dihidupkan lagi jadi
superhuman. Vin Diesel didapuk jadi tokoh utamanya, dan tampil dengan amat
memukau. Ditembak puluhan kali pun, tubuhnya yang diberikan teknologi nanorobot
akan kembali semula dan tidak cidera.
Ceritanya berawal dari Ray Garrison sepulang dari
berperang, lantas dijemput oleh istrinya. Ketika pagi tiba, istrinya sedang
membeli sarapan. Muncul sekelompok orang datang ke rumahnya, untuk membunuhnya.
Saya mengira mereka dendam, karena Ray menjadi tentara. Terus istrinya ternyata
juga sudah ditangkap lebih dulu, bahkan di bunuh.
"Siapa yang memberi tahumu tempat persembunyian
itu!"
"Aku tidak tahu, aku hanya diperintah untuk
itu. Istriku tidak tahu apapun."
Ancaman yang dikeluarkan oleh pembunuh, tidak
membuatnya takut. Ia juga mengatakan yang sebenarnya, tapi tetap saja istrinya
dibunuh, dan ia pun tidak bisa menyelamatkan diri. Ketika sadar dia sudah
menjadi super human, dengan teknologo nanorobot. Mau ditembak, dihantam,
ditusuk lukanya dengan seketika akan kembali sembuh. Tetapi dia memiliki
kapasitas energi yang harus terus dicharger, sehabis berperang.
Untuk visual efeknya dan CGI-nya keren, remahan
alias nanorobotnya ketika mengenai badan Vien Diesel dan saat diberondong oleh
peluru bisa kembali menyatu itu keren banget. Dibuat dengan slow motion. Selain
itu tokoh Jimmyy Dalton dan Sam Heughan, juga tampil apik dengan kekuatan yang
mereka punyai.
Jimmy, dan Sam terlibat pertarungan dengan Ray
ketika Ray tahu yang sebenarnya dari KT. Mereka berdua bekerjasama menyudahi
apa yang diperbuat oleh dr. Emil. Karena sebenarnya Ray dihidupkan menjadi
Bloodshot, untuk membunuh orang-orang yang menjadi musuh dr. Emil. Padahal
belum tentu mereka bersalah, dengan kecanggihan teknologi itu bisa merubah
hal-hal yang pernah dialami Ray jadi mimpi buruk.
Setelah dihidupkan dari kematian, Ray kembali
bangkit dan membunuh semua orang yang sudah menyakiti istrinya. Setelah kembali
ke markas ke dr. Emil, dia kembali dicharge energi dalam tubuhnya. Setelah itu
dia juga diberikan misi lagi, mengulang tugas yang sama. Dr. Emil membuat
amarah yang ada dalam diri Ray memuncak, dan hal tersebut digunakan untuk
membunuh lawan dr. Emil. Jadi aapa yang kita lihat dalam alur ceritanya,
bukanlah cerita yang sebenarnya.
Tidak ada yang sempurna dari sebuah tayangan,
harusnya keberadaan KT, Jimmy dan Tibs bisa dieksplore juga mengapa meraka ada
di sana. Sayangnya Jimmy dan Tibs ini ditugaskan untuk mengawasi Ray, kalau
bergerak tanpa aturan. Dan KT yang sudah merasa apa yang dilakukan dr. Emil ini
tidak benar, berusaha menyadarkan Ray.
Kemudian kebocoran juga terjadi pada dr. Emil,
mengapa dan kenapa dia menggunakan Ray untuk membunuh. Belum jelas mengapa dan
kenapa, tapi penonton sudah digiring melihat aksi Ray terus membunuh. Tapi
apapun itu, efek visual yang disajikan mampu menutup kebocoran tersebut. Penyuka
film action pasti menyukai ceritanya, aku paling suka karakter Wigans yang
jenius. Dia membuat Bloodshot makin keren, setelah berhasil mengalahkan dr.
Emil. Selamat menonton, Bloodshot!
Halo kak. Salam kenal. Kebetulan saya sempat menonton Bloodshot sebelum ada imbauan #dirumahaja. Bloodshot tampak menjanjikan dan punya plot twist yang menarik. Namun permainan emosi antara Ray dan istrinya serta letupan komedi dengan aksen Inggris itu menurutku tampak menggelikan (kurang suka). Aku juga lebih terkesan saat Diesel menjadi Riddick di Pitch Black. Jadi agak aneh gitu melihat Diesel memainkan karakter pahlawan super lain. :D
BalasHapusmasukkin ke list lah untuk nonton di hari minggu nanti, makasih reviewnyaaa,,, menarik nih filmnyaa
BalasHapusHi Mb! Film ini beneran mengesankan visual effect sedari babak awal. Cuma itu saja yang bagus menurutku, sisanya tidak ada yang istimewa. Karakter lainnya juga tidak maksimal porsi peran mereka jadi tidak membekas.
BalasHapus