Pesona Kampung Ragam Warna Membuatku Jatuh Mencinta



Pesona Kampung Ragam Warna Membuatku Jatuh Mencinta - Hidup selalu menawarkan hal-hal menyenangkan dan mengejutkan. Tanpa sebuah rencana, dan terjadi begitu saja. Seperti hari itu misalnya, aku jatuh cinta untuk kali pertama. Meski awalnya kukira ini membosankan, aku yang sibuk dengan urusanku sehingga tidak memedulikanmu. Kita tidak saling mengenal, dan tidak berteman akrab. Apalagi bertegur sapa.

kampung ragam warna kampung ragam warna mranggen kampung ragam warna mranggen kaliwungu kampung ragam warna kaliwungu kampung ragam warna kendal


Ada beberapa kesempatan yang sebenarnya bisa memertemukan kita, tapi lagi-lagi waktu belum berpihak kepadaku. Aku yang sibuk menikmati hari-hariku, tanpa pernah terbayang bisa menjumpaimu saat itu. Kemudian kita bertemu, lalu menjadi sedekat itu.

Siang yang penuh gairah, dan peluh yang merayap diam-diam di balik bajuku tak mengurangi kekhusyuanku.  Ada keceriaan diberbagai sudut membuatku semakin penasaran tentangmu. Anak-anak berlarian  dengan gembira, membawa senyum merekah yang bisa menular ke siapa saja. Melalui waktu yang singkat, aku terpesona dengan gambar-gambar dan cat warna-warni yang mewujud suasana di hatiku.

Pantas saja banyak orang yang jatuh mencinta kepadamu, dan melekatkan dalam benak sebuah perasaan yang tak menentu. Membuat ingin berjumpa dan bertemu lagi. Tapi terkadang, perasaan tetaplah perasaan. Tak bisa dicegah ataupun dipendam, begitu juga deengan diriku yang jatuh mencinta kepadamu: Kampung Ragam Warna yang ada di Kaliwungu. Terima kasih telah menerima, apa adanya diriku.


Traveling Merupakan Bagian Dari Hidup


Bagi sebagian orang, menganggap sebuah perjalanan bukan lagi sekadar hobi. Lebih dari itu, tempat untuk melepaskan penat, yang tertumpuk pada diri mereka. Bisa akibat dari pekerjaan, rutinitas, hubungan, gaya hidup, bisnis dan lain sebagainya. Perjalanan juga bisa menyembuhkan suasana hati yang terluka, dan juga mempunyai manfaat lebih dari sekadar pereda stres yang berkepanjangan. Seperti mempelajari kultur baru sebuah tempat wisata, kebudayaannya, kebiasaannya, pandangan hidup, atau melakukan hal-hal baru yang tidak bisa dijumpai di tempat asalnya.

kampung ragam warna kampung ragam warna mranggen kampung ragam warna mranggen kaliwungu kampung ragam warna kaliwungu kampung ragam warna kendal



Ini dia beberapa manfaat yang bisa didapatkan dalam sebuah perjalanan, yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya :


Perjalanan Membuat Kita Menghargai Perbedaan

Perjalanan mengajarkan kita banyak hal, bertemu orang-orang baru di tempat wisata dengan karakter dan sifatnya. Secara tidak langsung kita menyadari, bahwa ada perbedaan dalam hal selera, tradisi, etika, kultur dan lain sebagainya. Pilih yang positif, terapkan dalam kebiasaan sehari-hari, ketika kembali ke dalam rumah.

Sebuah Perjalanan Membuat Kita Semakin Sehat Dan Aktif

Seseorang yang tengah berlibur, akan memiliki kecenderungan bergerak dibandingkan ketika sedang bekerja. Apalagi jika pekerjaannya di depan monitor, yang membuatnya jarang bergerak. Sementara liburan membuat seseorang aktif, bergerak ke sana-sini. Terlebih jika liburannya ke gunung, menjelajah kota, surfing, dan lain sebagainya. Kalori lebih banyak terbakar karena banyak beraktivitas.

Perjalanan Membuat Kita Mengenali Diri Kita Lebih Dalam Lagi Dan Belajar Keluar Dari Zona Nyaman

Anak muda cenderung belum bisa mengenali, apa yang sebenarnya mereka mau. Sebuah perjalanan akan mengantarkan mereka mengambil berbagai keputusan dan menentukan arah tujuan. Apalagi traveling yang dilakukan dengan sendirian, membuat kita lebih berpikir tajam. Karena akan ada banyak pengelaman yang tidak terlpakan, sekaligus menjadikan diri kita lebih berkembang.

kampung ragam warna kampung ragam warna mranggen kampung ragam warna mranggen kaliwungu kampung ragam warna kaliwungu kampung ragam warna kendal



Perjalanan Mengajarkan Kita Membangun Sebuah Jaringan

Berinteraksi dengan warga lokal, baik ketika melakukan perjalanan di luar atau di dalam negeri pasti akan kita lakukan. Hal tersebut secara tidak langsung mengajarkan kita, membangun kesempatan berjejaring. Tidak hanya untuk bermedia sosial, tetapi bisa juga untuk berbisnis. Siapa tahu ketika kita ditugaskan di kota tersebut, kita sudah memiliki channel tersendiri untuk melancarkan pekerjaan cepat selesai.

Perjalanan Membantu Kita Menemukan Makna Hidup

Otak manusia bukan robot, ia perlu dicharge dan dir-refresh agar bisa kembali bekerja dengan optimal. Salah satunya untuk menghilangkan kejenuhan dan kebosanan tersebut, dengan melakukan istirahat. Traveling juga menjadi solusi dan kunci, melupakan kejenuhan dengan berbagai aktivitas sehari-hari. Karena biasanya tempat wisata menawarkan aktivitas yang jarang kita lakukan, bahkan tidak pernah.

kampung ragam warna kampung ragam warna mranggen kampung ragam warna mranggen kaliwungu kampung ragam warna kaliwungu kampung ragam warna kendal



Di Kampung Ragam Warna, Mranggen Kaliwungu. Kita bisa melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti melukis di atas payung, membuat kesenian smock, belajar menabuh drumblek, belajar menggambar karikatur, membuat makanan sumpil, melukis dengan ampas kopi dan lain sebagainya yang tentunya memberikan  passion baru yang menyenangkan. Hal tersebut juga bisa memberikan hikmah dan makna tersendiri yang lebih baik untuk kehidupan selanjutnya.

Kampung Ragam Warna Menjadi Pusat Inspirasi


Destinasi wisata yang menawarkan kampung warna-warni, memang bukan Kendal yang pertama kali. Banyak destinasi wisata eksotis, yang mempunyai konsep warna-warni di seluruh desanya. Tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Ada desa budaya Gamcheon, Busan di Korsel, ada juga Kampung Warna-warni, Jodipan di Malang, Jawa Timur dan masih banyak yang lain.

kampung ragam warna kampung ragam warna mranggen kampung ragam warna mranggen kaliwungu kampung ragam warna kaliwungu kampung ragam warna kendal


Yang menjadi berbeda di Kampung Ragam Warna, Desa Mranggen, Kutoharjo, Kabupaten Kendal - Jawa Tengah ini tidak hanya menawarkan spot instagramable untuk berfoto. Tetapi juga menawarkan workshop yang pasti belum pernah anda coba sebelumnya.

Seperti kampung warna-warni yang lain, di Kampung Ragam Warna juga memiliki kreasi mural art di dinding yang cantik dan menarik. Dari tembok jalanan, gapura masuk gang, rumah warga, dan juga atapnya penuh dengan karya lukis maupun gambar. Ada gambar kartun, animasi, abstrak, pemandangan alam, wayang, ikan, dan gambar menarik lain yang membuat kita tercengang karena pesonanya. Selain itu payung-payung tradisional yang menjadi khasnya Kaliwungu, juga tergantung manis memenuhi jalan utama kampung. Percaya atau tidak, semua yang tersaji dan bisa dinikmati ini adalah hasil karya warga Kampung Ragam Warna. Makna apa yang sudah tersirat yang bisa kita simpulkan?


kampung ragam warna kampung ragam warna mranggen kampung ragam warna mranggen kaliwungu kampung ragam warna kaliwungu kampung ragam warna kendal


Adalah semangat gotong royong masyarakatnya. Sesuai dengan pesan Presiden pertama Indonesia, Bapak Soekarno, "Negara Indonesia yang kita dirikan haruslah negara gotong royong", dan diperjelas oleh Mohammad Hatta, "Kita membangun masyarakat baru yang berdasarkan kepada gotong royong". Inilah yang harus kita contoh, dan kita terapkan dalam lingkup masayarakat di sekitar kita.

Keunikan Workshop yang Ada di Kampung Ragam Warna



Saya yakin setiap diri kita mempunyai sisi keunikan, begitupun juga di sebuah desa tempat kita bertinggal. Jika keunikan tersebut kita rawat dan dijadikan hal positif untuk bertumbung kembang bisa menjadi kelebihan yang tidak pernah kita duga. Bukti nyatanya ada di Kampung Ragam Warna, yang sudah berdiri semenjak Mei 2018 silam. Sebagai Konseptornya ada Bu Wiwik Wijaya, Bapak Yogi dan juga Om Anja.

kampung ragam warna kampung ragam warna mranggen kampung ragam warna mranggen kaliwungu kampung ragam warna kaliwungu kampung ragam warna kendal



Kebetulan pada 26 dan 27 Oktober 2019 kemarin, Kampung Ragam Warna menggelar gawe yang bertajuk, 'Festival Drumblek Pacific Paint Cup 1', yang dibanjiri oleh peserta sebagian dari luar kota. Meski tidak tinggal di Kaliwungu, dan bukan menjadi panitia saya merasa sangat bangga. Karena Kendal, tepatnya di Kampung Ragam Warna ini festival Seninya mampu menjaring masyarakat dari luar kota dan bahkan luar pulau. Suatu kerhormatan tersendiri, apalagi bisa menyambut beberapa teman blogger untuk menginap di rumah.

Tak perlu berlama-lama lagi, saya ingin membagikan keunikan workshop yang ada di Kampung Ragam Warna di hari pertama, pada tanggal 26 Oktober 2019:


Workshop Smock

kampung ragam warna kampung ragam warna mranggen kampung ragam warna mranggen kaliwungu kampung ragam warna kaliwungu kampung ragam warna kendal


Kalau nggak mengunjungi Kampung Ragam Warna, kemungkinan saya tidak akan tahu kesenian Smock ini. Dimana SMOCK adalah singkatan dari (Seni Model Orang Cah Kaliwungu). Bapak Mukjizat dan Mas Ipul pengrajin kesenian Smock yang masih tersisa. Smock sendiri terbuat dari kain perca yang diubah menjadi lukisan cantik yang mempunyai nilai ekonomis. Pak Mukjizat juga menekankan, jika beliau turut mendukung program pengurangan sampah. Dengan menjadikan kain perca menjadi sebuah mahakarya. Bahannya juga cukup mudah ditemukan disekitar, ada kain perca, kanvas, pingsit untuk menyatukan potongan kain, gunting, kuas dan lem. Jujur kesenian ini sungguh membutuhkan ketelatenan, karena saya juga diberikan kesempatan untuk mencobanya. Tapi, sungguh seru!

Workshop Kartunis


kampung ragam warna kampung ragam warna mranggen kampung ragam warna mranggen kaliwungu kampung ragam warna kaliwungu kampung ragam warna kendal
Foto by Jiah


Djoko Susilo, nama yang sudah tidak asing dibelantika Karikatur Indonesia. Beliau juga orang asli Kaliwungu, yang kebetulan ikut memberikan ilmu karikaturnya pada peserta workshop di FSK (Festival Seni Kaliwungu). Beliau membagikan Teknik Menggambar Karikatur, dimulai dari mengenal karakter wajah yang menjadi ciri khas seseorang, misalnya dari wajahnya, hidung, mata, alis dan bentuk yang lainnya. Agar ketika wajah orang tersebut di deformasikan/karikaturkan, tetap kelihatan karakternya. Waktu saya tanya, beliau ternyata sudah menggeluti dunia kartun, sejak SMP lho!

Workshop Membuat Sumpil

kampung ragam warna kampung ragam warna mranggen kampung ragam warna mranggen kaliwungu kampung ragam warna kaliwungu kampung ragam warna kendal
Foto by ig @makankeliling



Kalau makan sumpil sering, setiap menjelang Maulid Nabi Muhammad SAW. Kalau bikin? Belum pernah sama sekali, nah di Kampung Ragam Warna peserta festival diajak untuk membuat sumpil. Yang mana sumpil ini menjadi makanan khas, yang ada di tradisi Weh-wehan masyarakat Kaliwungu. Pembuatannya dibungkus dengan daun bambu, waktu dimakan baunya sedap sekali dan disandingkan dengan parutan kelapa.

Melukis Payung Bersama

kampung ragam warna kampung ragam warna mranggen kampung ragam warna mranggen kaliwungu kampung ragam warna kaliwungu kampung ragam warna kendal


Seni melukis di atas payung, sudah berjalan cukup lama di Kaliwungu ini. Bahkan lukis payung ini sudah sampai ke Moskow, Rusia. Saya sempat kepoin perjalanan tersebut, dan membuat haru luar biasa. Nah kemarin, di Festival Seni Kaliwungu ini ada lomba melukis payung. Pesertanya ada 50-an orang, yang bikin tercengang mereka melukis dengan indah, unik dan keren!

Rasanya cinta tak akan pernah habis mengalir, jika kita berada di Kampung Ragam Warna. Kita dilimpahi pertunjukan yang menawan balutan kesenian lokal dan budaya yang sungguh membuat saya makin rela untuk jatuh dan sembuh di waktu yang bersamaan. Sampai cerita ini tertulis, rindu saya kembali lahir dan hadir menjadi sebentuk harapan. Tidak sabar menantikan festival selanjutnya.

kampung ragam warna kampung ragam warna mranggen kampung ragam warna mranggen kaliwungu kampung ragam warna kaliwungu kampung ragam warna kendal



Menjelang senja, pertunjukkan Rebana Al-Badar Kaliwungu tampil, dengan tarian sufinya yang memukau. Saat malam menjelang, momen rebana modern oleh adik-adik dengan energiknya pun dipertontonkan, dan ditutup oleh penampilan group musik Daun Bambu yang menambah syahdu malam itu. Perasaan menggebu-gebu memenuhi dada, kami menikmati suara merdu sang vokalis sembari meminum kopi dengan aroma rindu. Terima kasih telah menutup malam, dengan perasaan yang semestinya.

Festival Drumblek Kampung Ragam Warna di Hari Kedua



Beberapa chat masuk menanyakan keberadaanku, dari mba Nurul, Zain, Ila, dan Mba Tanti. Mereka memintaku untuk segera datang, karena festival drumblek akan segera dimulai. Tak perlu berlama-lama, aku menyuruh Mba Prita dan Mas Nana untuk bergegas, kalau tidak kita akan ketinggalan momen. Karena kebetulan ibuku lagi libur, beliau aku ajak serta menyaksikan kemeriahan Kampung Ragam Warna yang belum pernah beliau saksikan. Kami rombongan berangkat bersama, sementara aku duluan dengan menggunakan ojek online. Sayangnya aku tiba belakangan, karena bapak ojek online lupa jalan. Astaga! Aku menepuk jidat, tiga kali salah jalur pula. Dalam kesalku, aku bertahan untuk tidak berkata-kata kasar hahaha ...!

Jujur aku ketinggalan beberapa pertunjukkan nih, dari yang anoman obong, tari-tarian, jaranan dan ada juga yang berpenampilan ala Zorro. Untungnya masih banyak juga yang belum tampil, dengan berusaha masuk ke gerombolan orang-orang yang berdiri. Aku menemukan spot tempat duduk kosong satu di depan, Alhamdulillah.


kampung ragam warna kampung ragam warna mranggen kampung ragam warna mranggen kaliwungu kampung ragam warna kaliwungu kampung ragam warna kendal
Foto by jiah


Tidak ketinggalan pula aku menyaksikan beberapa foto workshop ampas kopi, yang sudah selesai duluan. Hanya satu jam, pelukis ampas kopi itu memamerkan kelihaiannya dalam melukis. Mba Nurul memerlihatkan luksian tersebut, dan lagi-lagi aku harus bergumam takjub dengan maha karya orang-orang Kaliwungu yang maha keren.


Asal - usul Festival Drumblek di Kampung Ragam Warna



Rutinitas membangunkan orang-orang sahur ketika Ramadhan, biasanya di setiap kota berbeda memiliki ciri khas masing-masing. Dengan menggunakan alat seadanya yang bisa ditabuh dan berbunyi, sehingga orang yang merasa terusik bisa langsung bangun untuk sahur menjadi cikal bakal kesenian drumblek di Kampung Ragam Warna Kaliwungu. Bahkan dari sinilah tradisi menabuh drumblek, bisa membesar menjadikan sebuah festival yang mampu mendatangkan banyak wisatawan. Dari mancanegara dan dari wisatawan lokal.


kampung ragam warna kampung ragam warna mranggen kampung ragam warna mranggen kaliwungu kampung ragam warna kaliwungu kampung ragam warna kendal


Tidak hanya asal tabuh saja, tetapi kesenian drumblek menghasilkan suara pukulan dengan irama yang indah untuk didengarkan. Didukung pula dengan kostum-kostum yang khas, dan menampilkan keunikan tersendiri di setiap kelompok musik drumblek.

Melihat mereka yang belum tampil dan yang sudah mengingatkan saya ketika berada di atas panggung. Memang ya kadang kala tampil di depan umum itu membuat grogi, tapi kalau tampilnya ramai-ramai nggak akan segrogi sendirian ya kan?

Kelompok-kelompok drumblek yang naik ke atas panggung ini memang benar-benar sudah terlatih, mereka keren dalam menabuh, menari, bahkan banyak yang menggunakan drama. Macam sedang main teater begitu. Mereka lincah, gesit, energik dan luwes ketika memamerkan tradisi drumblek yang masih terus dilestarikan ini.


kampung ragam warna kampung ragam warna mranggen kampung ragam warna mranggen kaliwungu kampung ragam warna kaliwungu kampung ragam warna kendal



Terima kasih telah Menyambut dengan Hangat



Menurut masyarakat sekitar, sejak berdirinya Kampung Ragam Warna di Mranggen, desanya menjadi semakin ramai dikunjungi orang-orang. Perekonomian warga juga sangat terbantu, karena banyak masyarakat yang sadar bahwa destinasi wisata butuh juga warung-warung makan yang bisa dijadikan ladang penghasilan.

Jadi kalau kalian main ke Kampung Ragam Warna di Mranggen Kaliwungu ini, nggak perlu takut kelaperan sehabis jalan-jalan. Kalian juga bisa menggunakan toilet umum, ketika merasa harus buang hajat. Saya akui fasilitas di Kampung Ragam Warna ini termasuk komplit. Pesan saya, terus jaga kebersihan lingkungan dan kekompakan masyarakatnya. Karena Kampung Ragam Warna, juga sudah terkenal akan kerukunannya, gotong royong dan kekompakannya yang luar biasa. Selain bisa jalan-jalan, kita juga bisa mendapatkan edukasi dari kearifan lokal yang diusung oleh Kampung Ragam Warna.

kampung ragam warna kampung ragam warna mranggen kampung ragam warna mranggen kaliwungu kampung ragam warna kaliwungu kampung ragam warna kendal



Eits, masih ada lagi destinasi wisata yang ada di Kampung Ragam Warna lho, yakni wisata religi. Dimana setiap syawalan tiba, Makam Waliku ini penuh sesak, oleh orang-orang yang ingin berziarah. Dimakan tersebut ada makam Wali-wali yang sangat berpengaruh dalam penyebaran Islam, di Kaliwungu. Ada KH. Mustofa, KH. Musyafak dan KH. Abu Chaer. Ada juga makam Bupati Kendal yang Ke-38 dan Makam Wali Hasan Abdullah.

Tenang, kalau muterin Kampung Ragam Warna sehari nggak cukup, apalagi ingin ikut worshopnya sekaligus wisata religi? Bisa kok menginap di homestay warga, karena di sini juga sudah ada paket-paket wisatanya lho.



Paket Wisata Pilihan di Kampung Ragam Warna


Sedih karena ketinggalan acara Festival Seni Kaliwungu kemarin? Tenang, kalian juga bisa ikutan paket wisatanya. Tinggal pilih yang disukai, lalu luangkan waktu untuk berkunjung. Harga perpaketnya cukup murah Rp 350.000,-.

kampung ragam warna kampung ragam warna mranggen kampung ragam warna mranggen kaliwungu kampung ragam warna kaliwungu kampung ragam warna kendal


Paket I

1. Menginap
2. Makan 3xsehari
3. WORKSHOP Kartunis

Paket 2

1. Menginap
2. Makan 3xsehari
3. WORKSHOP Drumblek

Paket 3

1. Menginap
2. Makan 3xsehari
3. WORKSHOP SUMPIL Makanan Tradisional Khas Kaliwungu

Paket 4

1. Menginap
2. Makan 3xsehari
3. WORKSHOP LUKISAN AMPAS KOPI

Paket 5

1. Menginap
2. Makan 3xsehari
3 . WORKSHOP SMOCK




Akhir kata, terima kasih untuk semua pendukung atas terselenggaranya kegiatan besar Kampung Ragam Warna, Festival Drumblek Cup 1.  Terima kasih untuk para warga yang sudah hangat menyambut, dan memasakan makanan yang enaknya luar biasa. Terima kasih atas kehadirannya :

Direktur Pasific Paint Bapak Suryanto Tjokrosantoso
Kepala Desa Kutoharjo Kaliwungu
Camat Kaliwungu
Wagub, H. Taj Yasin Maimoen
Bupati kendal, dr. Mirna Annisa M.Si
Konseptor, Mbak Wiwik W Wijaya, Pak Yogi dan Om Anja
Kelompok Karang Taruna desa Mranggen, Dicky dan Mas Seno


kampung ragam warna kampung ragam warna mranggen kampung ragam warna mranggen kaliwungu kampung ragam warna kaliwungu kampung ragam warna kendal


Terima kasih untuk kolaborasi yang indah ini dan kreatifitas yang tanpa batas dari warga kampung Mranggen. Kalo kata bang Ridwan Kamil, "Apa yang dunia ingin belajar dari Indonesia? Semangat kolaborasi. Nilai kegotongroyongan dan semangat turun tangan". Terima kasih sudah mengajarkan itu kepada kami. Terima kasih sekali lagi untuk, semua kisah indah yang tak bisa dilepaskan sepenuh hati begitu saja. Semoga rindu-rindu atas kenangan yang tercipta akan menemukan titik temu. Salam!


kampung ragam warna kampung ragam warna mranggen kampung ragam warna mranggen kaliwungu kampung ragam warna kaliwungu kampung ragam warna kendal






Sumber artikel

Foto dokpri, dan 2 dari Jiah
Edited foto by Canva
Wawancara dengan narsum
Map by google.com

Postingan Terkait

64 komentar:

  1. Salut sama bapak Mukjizat, saya berharap kalau kedepannya ada kegiatan ekstrakurikuler di anak-anak SD SMP atau SMA Kaliwungu yang belajar serta melestarikan kesenian SMOCK ini.sehingga bisa tetap lestari.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju.
      Bisa jadi ada yang menjadi pihak ketiga menjembatani keduanya.

      Hapus
  2. Kampung Ragam Warna emang penuh pesona, menyajikan kreatifitas tanpa batas

    BalasHapus
  3. Boleh diulang ya kayaknya, Nyi, hahaha. Baru tau ada paket2an workshopnya, nice sharing :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahah semoga tahun depan ada lagi, biar mba Prita ke sini lagi wkwkkw

      Hapus
  4. Nah..siip..ada paket wisatanya nih. Asyik sekali utk dikepoin.. Thx juga ya Nyi sudah banyak membantu saat kami di sana kmrn..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huwaa mba Tan, nggak seberapa ih. Jangan begitu besok main kemari lagi ya

      Hapus
    2. Mudah2an th depan ada umur dan kesempatan utk meramaikan acara ini lagi ya Nyi.. Aamiin..

      Hapus
  5. Iya pengin banget deh ada regenerasi biar seni kaliwungu terutama smok makin dikenal dan lestari. Sayang aja kalo punah ditelan zaman karena ga da yg nerusin. Harus sering2 diadain workshop di sekolah2 ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang harus ada yang sadar ya, karena kesemua workshopnya luar biasa.
      Semuanya keren

      Hapus
  6. seru banget ya Nyi, taun lalu hadir,,taun ini berhalangan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku malah baru tahun ini bisa. Semoga tahun depan bisa meet up ya

      Hapus
  7. Mantap, kreatif banget ini promosi pariwisatanya, Kampung Ragam Warna, Nyi.
    Sayangnya bloger dari SUlawesi gak ada ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada ga ya, aku nggak neliti satu2 bun. Ekwkwkw tahun depan ikutan sini Bund.

      Hapus
  8. Kalau ke sini mesti bawa dress code banyak kali ya. Tiap spot-nya cakep-cakep buat foto - foto.

    BalasHapus
  9. Workshopnya ini yang bikin penasaran. Unik gitu ya, ga ada di tempat lain

    BalasHapus
  10. Jadi penasaran dengan tempatnya, spotnya juga keren-keren. Workshopnya juga bikin saya penasaran

    BalasHapus
    Balasan
    1. Agendakan tahun depan ya Kak.
      Biar bisa ikutan langsung

      Hapus
  11. Perjalanan selalu penuh makna baik utk tubuh dan jiwa.

    BalasHapus
  12. Wah jd ingat kisah semalam di.Desa Mranggen hahaha..kenangan tak terlupakan deh..��

    BalasHapus
  13. Luar biasa sekali acaranya mba,aku belum pernah ke Kaliwungu, semoga bisa berkunjung ke Kampung Ragam Warna untuk menyaksikan langsung aktivitas keren lainnya

    BalasHapus
  14. Kadang suka jalan ke sana ke mari jadi lupa sama potensi daerah sendiri ya. Padahal cakep begini

    BalasHapus
  15. Jadi bukan cuma desain kampung yg colourful ya, tapi ada kegiatan yg berilmu disana dengan menyajikan workahop. Bahkan mgkn membantu penduduk setempat kali ya?

    BalasHapus
  16. Wah bagus banget kampungnya kak colourful banget dan aq blm pernah ke kaliwungu pengen kesana sekalian buat foto2 bagus yah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayuk mba Fara tahun depan ikutan lagi festivalnya.

      Hapus
  17. Mupeng sama worskhop kartunis dan lukis payung, Nyi. Penasaran sama sumpil, senang sama kuliner khas tiap daerah. Rugi banget ya kemarin ga jadi ke sini. Kreatif nih pengelolanya, potensi lokal bisa dijual untuk meningkatkan ekonomi warga setempat. Moga-moga bisa ditiru daerah lain agar warga lokal bisa turut meningkat ekonominya. Murah pula paketnya, mupeng makan-makannya hehe....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wakakakak hayuk Mas Rudi tahun depan jangan terlewat lagi ya.

      Hapus
  18. Menarik banget konsep kampung ragam warna ini...apalagi workshop2nya keren2 dan unik...yg bikin sumpil itu kayak sepele padahal banyak yg blm bisa bikin bahkan mengenal cara bungkusnya ya

    BalasHapus
  19. Warna-warni memang selalu bikin ceria, ya. Kalau mau ikut paket wisatanya bisa langsung dtanag atau booking dulu, Mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Booking dulu mba hehehhe
      Yuk nanti meet up kalo kemari

      Hapus
  20. Ternyata ada paket wisatanya juga ya mba sampe 5 pilihan paket wisata nih asik bener btw aku juga baca yang punya teh Ida alhamdulilah yah bisa ketemuan jadinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah hahahah iya
      Pertama kali ketemu. Hayukmba Herva tahun depan ke sini

      Hapus
  21. Dari pesona kampung ragam warna bikin perjalanan makin bermakna karena ada kesan yang tertinggal sebagai hikmah

    BalasHapus
  22. Wah asyiknya ada workshop ya mba. Nah kayak gini akan semakin menambah daya tarik untuk berkunjung ke kampung ragam warna :)

    BalasHapus
  23. Wah, ada paket wisatanya juga ya mbak, jadi lengkap lah, ingin banget kesana hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayuklah Sol kemari
      Mba Prita sama mas Nana nginep diaku lho hahaha

      Hapus
  24. auto laper aku mbak liat foto sumpillll.. ibu dulu suka bikin... (duh gagal fokus malah ngomentarin makanan ) wkwk

    BalasHapus
  25. Dari sebuah perjalanan kita bisa mendapatkan banyak hal, gak cuma refreshing aja ya apalagi kalau sama teman-teman baru saling mengenal karakter satu sama lain.
    Kreatif banget ini yang membangun kampung ragam warna, bukan cuma warna-warni kampungnya tapi aktivitasnya juga

    BalasHapus
  26. Banyak pelajaran yang bisa didapatkan dari perjalanan ya Mbak. Termasuk perjalanannya Mbak ke Kampung Ragam Warna ini. Apalagi di sana banyak hal yang bisa Mbak temukan dan saksikan langsung. Benar-benar kampung yang menginspirasi.

    BalasHapus
  27. Aku belum pernah kesini mba.. dan for sure cantik yaaa... banyak keseruan pastinya di tempat unik seperti ini yaaa

    BalasHapus
  28. Kebayang ya warga disana pasti swlalu ceria soale banyak warna -warni juga hehe. Semoga saya bisa kesana, kayaknya seru buat foto-foto.

    BalasHapus
  29. Asyiknya bisa ikutan acara ini. Kebayang rame dan serunya. Mana warnanya meriah lagi kampung nya

    BalasHapus
  30. Baca artikel ini bikin aku tertarik untuk berkunjung ke sana deh kak. Siapa tau aku juga jadi jatuh cinta pada kampung ragam warna

    BalasHapus
  31. konsep desa wisata ini bagus banget, seharusnya banyak desa lain di Indonesia yang menyontoh ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga saling bersinergi dan memberikan inspirasi desa2 lain hehehe

      Hapus
  32. Acaranya bagus banget mbak apalagi konsep kampung dengan warna-warni semakin membuat hidup dan berbagai kerajinan atau kesenian yang ditampilkan.

    BalasHapus
  33. Keren banget tulisannya, Nyi...
    Lengkap dengan semua foto pendukungnya.
    Ternyata banyak seniman dari Kampung Ragam Warna yaa.. ((kagum))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makna sebuah perjalanan memang dalem yaa, Nyi.
      Maka kalo banyak jalan, jadi banyak pengalaman dan gak jadi gampang julid sama orang.

      Hapus
    2. Mba Lendy ayo kapan main ke Kendal, tak ajak kemari.

      Hapus
  34. Banyak banget ya Nyi acaranya. Keren ih. Banyak pelatihan dan keterampilan yang ditampilkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayuk Bund sesekali main ke Kendal aku ajak ke sini

      Hapus
  35. Iya Nyi, perjalanan selalu memberikan pelajaran kepada diri kita. Entah itu tentang mengenal diri sendiri, ataupun mengetahui bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain.

    Senang ya bisa merasakan langsung keistimewaan Kampung Ragam Warna ini. Sayang sekali pas nggak bisa ikutan waktu itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kapan kapan main ke sini ya Mba
      Tahun depan ada eventnya lagi.

      Hapus
  36. asyik banget mbak, bisa ikut bermacam-macam workshop. Saya paling seneng kalau dateng ke acara atau festival dan sebagai pengunjung kita bisa eksplorasi ketrampilan

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat