Air Embun Rahasia Sehat ala Nenek Moyang



Air Embun Rahasia Sehat ala Nenek Moyang - Buya Hamka pernah bilang, 'Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia. Ia laksana setetes embun yang turun dari langit. Bersih dan suci. Jika ia jatuh pada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesucian hati, keikhlasan, setia, budi pekerti yang tinggi dan perangai terpuji.' Pernahkah teman-teman menjumpai embun? Uap air yang mengalami proses menjadi cairan. Embun hanya bisa dijumpai saat fajar, karena ia akan melesat hilang setiap kali matahari mulai terlihat menampakan sinarnya.


cara mendapatkan air embun dengan mudah kumpulan cara membuat air embun manfaat air embun untuk bayi manfaat air embun untuk paru paru manfaat air embun untuk burung manfaat air embun untuk lambung manfaat air embun untuk jantung manfaat air embun untuk ayam aduan



Embun kerap kali terlihat di lengkung dedaunan, yang membasahi seluruh permukaan. Rumput yang basah ketika kita injak di pagi hari, atau bangku-bangku taman yang basah saat akan kita duduki. Bukan karena hujan semalam, tetapi karena adanya air embun.

Saat saya masih kecil, ketika mudik ke kampung halaman ibu di Bali, nenek sering menyimpan air di dalam kendi tanah liat. Kalau malam di buka, kadang hanya ditutup dengan kain jejaring. Dapur yang terbuka, memberikan akses udara dengan leluasa. Air dari kendi tersebut yang sering digunakan untuk memasak, sekaligus juga diminum.

"Ah, segar!" Ucap nenek, ibu atau saudara lain yang habis meminumnya, mereka begitu tampak cerah dan merasakan kesegaran luar biasa. Setiap kali melilhat, saya merasa aneh hahaha ... lha kan belum dimasak dahulu? Tapi itulah kepercayaan di rumah keluarga kami di Bali. Air dari kendi tersebut, bisa membuat tubuh yang lemas jadi bugar dan mendapatkan staminanya kembali.


"Itu airnya nggak bakalan habis, Bude?" Tanya saya suatu ketika karena saking penasaran, melihat kendi yang besar dan tergeletak di atas tanah.

"Endak, nanti akan naik lagi airnya," balas beliau tersenyum, dengan logat khas bali melihat rasa penasaran saya yang tinggi. Begitulah mereka merawat kesehatan tubuh secara alami. Meminum dari apa yang bumi beri dan memakan dari kebun tanpa tercemar bahan kimia. Karena melihat mereka yang sering minum, dan tidak kenapa-kenapa akhirnya saya ikutan juga hahaha ...




Alasan Nenek mengembunkan air di kendi untuk dikonsumsi


cara mendapatkan air embun dengan mudah kumpulan cara membuat air embun manfaat air embun untuk bayi manfaat air embun untuk paru paru manfaat air embun untuk burung manfaat air embun untuk lambung manfaat air embun untuk jantung manfaat air embun untuk ayam aduan



Melestarikan budaya turun-temurun

Keluarga dari ibu memang tinggalnya di desa pedalaman, yang mengandalkan semuanya dari alam. Makanya budaya air dalam kendi yang setiap malam diembunkan, sudah ada dari jaman dahulu yang terus dilestarikan. Mereka tidak tergoda dengan air kesehatan yang banyak diperjualbelikan, dengan cara yang tradisional pun bisa sehat. Apalagi dekat sekali dengan nilai spiritual, jadi memang didoakan sebelum diembunkan agar kesehatan dan kebahagiaan hidup selalu tercurah dalam keluarga besar kami.

Rasanya luar biasa segar

Awalnya saya memang tidak doyan, tapi melihat ibu sudah terbiasa ya keikutan juga untuk meminum. Rasanya memang beda, jauh lebih segar, dingin dan nyes gitu masuk ke seluruh badan. Mungkin karena disimpan dalam bejana kendi tadi, yang terjaga kelembapannya. Nggak lagi takut sakit perut, karena alhamdulillah keluarga selalu dalam keadaan sehat walafiat.

Membuatnya sangat mudah

Kalau teman-teman pengen coba di jaman sekarang, tidak masalah untuk dipraktikan. Simpan saja air di dalam bejana yang dibutuhkan. Bisa teko atau gelas, lantas di taruh di luar tumah dengan ditutup saja. Lebih mudah dan murah dibandingkan dengan membuat jus atau infused water. Baru deh keesokan paginya, bisa dikonsumi.


Air embun dengan nilai spiritualitas

Embun yang berasal dari alam, sering kali digambarkan dengan kesucian dan kejernihan karena beningnya layaknya kristal. Selain itu air memang dijadikan lambang kesucian, dari berbagai kaum. Penduduk India salah satunya yang menempatkan air, sebagai lambang kesuciannya. Mereka begitu memelihara kemurnian sunga-sungai yang berada di sekitar tempat tinggalnya. Sementara untuk umat Islam, air memegang peranan penting untuk air bersuci. Sebelum melaksanakan ibadan sholat, muslim dan muslimah diwajibkan untum menggunakan air sebagai media berwudhu.

Dalam budaya kuno sendiri, di jaman dahulu ada yang namanya meditasi. Seseorang melakukan pertapaan, untuk mendekatkan diri kepada Sang Maha Pemberi Hidup. Pertapa atau meditasi dilakukan di goa, lereng gunung, tepian sungai dan tempat-tempat lain dimana mereka tidak akan makan dan minum berhari-hari. Sampai waktu yang ditentukan tiba. Bagaimana bisa mereka tidak merasakan dehidrasi hebat ya kan?  Alam dan Sang Penciptalah yang memelihara mereka, meski duduk dan berdiam diri ternyata tubuh dapat menangkap partikel oksigen bebas di udara. Bagaimana dengan embun? Tubuh menyerapnya, mengubah menjadi energi bagi keperluan metabolisme tubuh. Begitu bermanfaatnya embun untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Tidak heran jika setetes embun, sering dibuat pengandaian atau nasihat diri mengenai ketenangan hidup.

cara mendapatkan air embun dengan mudah kumpulan cara membuat air embun manfaat air embun untuk bayi manfaat air embun untuk paru paru manfaat air embun untuk burung manfaat air embun untuk lambung manfaat air embun untuk jantung manfaat air embun untuk ayam aduan


Manfaat air embun bagi kesehatan


Air embun untuk proses detoksifikasi

Air embun yang rajin kita konsumsi, dapat membantu tubuh untuk proses detoksifikasi. Dimana sel kulit dan organ tubuh akan tetap terjaga kesehatannya. Kulit jadi lebih cerah dan tidak kusam. Air yang diembunkan mengandung lebih banyak oksigen daripada air yang biasa. Jika air biasa memiliki kandungan 6 ppm, air embun memiliki 14-16 ppm.

Air embun menyegarkan raga

Pernah nyadar nggak kalau di desa-desa, sering kali kamar mandi berada di luar rumah dan tanpa atap? Hal itu memberikan kesegaran luar biasa, karena kamar mandi yang tidak memiliki atap mempunyai kandungan embun di dalamnya. Inilah rahasia sehat nenek moyang kita, jaman dahulu, Meski sudah sepuh, mereka selalu melakukan hal dengan cara-cara tradisional. Kesehatannya merata dari ujung rambut hingga ujung kaki. Membuat air embun bisa bermanfaat untuk kulit tubuh. menghilangkan jerawat, mencerakan wajah, melancarkan peredaran daran dan menghilangkan berbagai penakit berbahaya.

cara mendapatkan air embun dengan mudah kumpulan cara membuat air embun manfaat air embun untuk bayi manfaat air embun untuk paru paru manfaat air embun untuk burung manfaat air embun untuk lambung manfaat air embun untuk jantung manfaat air embun untuk ayam aduan


Air embun menjaga keadaan ginjal manusia

Ginjal termasuk organ penting yang dimiliki oleh manusia. Bentuknya yang oval dan melengkung, memiliki berat kurang lebih 200 gram dan panjang 10 cm ini harus terus dijaga agar berfungsi dengan baik. Dengan mengonsumsi air embun rutin, kinerja ginjal manusia akan tetap terjaga dengan baik. Apalagi air embun mempunyai kandungan oksigen yang lebih banyak, dari air biasa.

Jika mengembunkan air semalaman, dirasa kurang alami. Teman-teman juga bisa mencobanya dengan langsung mengambil embun dari daun. Hisap air dari beberapa daun yang bersih, lakukan rutin dan nikmati manfaatnya. Ternyata sehat sederhana ala nenek moyang, sangat istimewa ya?


Postingan Terkait

15 komentar:

  1. dulu pas masih tinggal di aceh, rumah di sana kebetulan ada kebun luas.. jd kalo pagi, berasaa bngt embunnya... skr di jkt ini, boro2 mba... kering ... enak sih kalo msh tinggal di kawasan yg msh ada kebun.

    kalo dulu, mama tiap pagi ngajarin adekku jalan di atas rumput yg msh basah ama embun... katanya biar kakinya kuat :D

    BalasHapus
  2. pernah minum air dari kendi memang segar dan dingin. Kalau pakai gelas bisa juga ya? Ku pikir wadahnya harus dari tanah liat.

    BalasHapus
  3. Wah air embun ya, aku juga waktu kecil sering coba tuh, resep mujarab

    BalasHapus
  4. Embun murni utk tetap awet muda konon.
    Aku pengen coba ah tapi disini cuaca sangat panas kaka.

    BalasHapus
  5. Wah sama, nenekku dulu kyknya juga suka cari air embun. Gak cuma buat org dewasa sih, air embun jg disarankan buat bayi, makanya kalau di Jawa tu, buat bayi yg belajar jalan kdng pagi suka dibawa ke lapangan rumuput yang ada embunnya trus disuruh injak2 gtu deh

    BalasHapus
  6. Seriusan ini mba,, mau ah coba,,kalau aku malah buat di photo sebelumnya,, hati2 bngt biar gk jatuh..

    BalasHapus
  7. Air kendi memang seger banget.. Tapi dulu kupernah terus kendinya kemasukan nyamuk apa ya dan jadi ada jentik nyamuk gitu..kapok deh setelahnya

    BalasHapus
  8. Yang teringat adalah gosokin anak dengan air embun direrumputan pas pagi hari hahaha pas anak belajar jalan. Mengenal nikmatNya yang luar biasa ini.

    BalasHapus
  9. AKu pernah juga ini mbak, kalau sedang abtuk-batuk gitu ngembunin air di luar rumah. Resep turun-temurun

    BalasHapus
  10. Aku belum pernah melihat Dan minum langsung. Dek nyi, Apakah ini Aman.. bukankah nanti diminumnya langsung mentah gitu Kan. Eh tapi beda Kali ya kalau embun yg di Kota Jakarta mungkin yg berbahaya.

    BalasHapus
  11. Belum pernah coba minum langsung daun yang berembun gitu terus aq blm pernah liat cara olehnya seperti apa

    BalasHapus
  12. Air embun ini ternyata sehat banget ya bagi kesehatan dan bisa buat awet muda ya

    BalasHapus
  13. Pernah dengar ini Nyi soal air embun, tapi belum pernah mencoba. Sulit sih mencarinya. Eiya baca ini jadi sadar perlu banget menjaga kesehatan ya. Warisan ilmu nenek moyang emang berharga.

    BalasHapus
  14. Aku jadi ingat jaman SD dulu, Nyi..
    Suka ada air kendi di pos satpam. Kalau main sepedanya kecapean dan haus, tinggal ngglogok air kendi.
    ALhamdulillah~
    Segarnya terasa sampai ke hati.

    **eleeuh....hahhaha~

    BalasHapus
  15. Ini nenekku dulu suka bikin kaya gini, atau merekomendasiin anak² ku tiap pagi diusapin air embun yang di daun biar cepat bisa jalan. Ternyata khasiatnya banyak yaaa

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat