Kelas Belajar Online Jurus Dahsyat Strike Transaksi Bertubi-tubi Bersama Om Bambang Dipoyono | Komunitas Bukalapak Semarang
Kelas
Belajar Online Jurus Dahsyat Strike Transaksi Bertubi-tubi Bersama Om Bambang
Dipoyono
- Alhamdulillah saya berkesempatan ngangsu ilmu bersama komunitas Bukalapak
Semarang, pada Jumat, 3 Mei 2019. Dalam kesempatan tersebut, kelas online
yang diusung adalah bertemakan, 'Jurus Dahsyat Strike Transaksi Bertubi-tubi'
oleh Om Bambang Dipoyono. Dalam flyer yang tertera, lapak Om Bambang
(www.bukalapak.com/dina1110). Namun dalam kesempatan kali ini, om Bambang ingin
memperkenalkan lapak yang baru
dikelolanya (https://www.bukalapak.com/u/kaosbos).
"Banyak Om dan Tante di sini yang
lebih jago ngelapak dan melimpah feedbacknya," ungkap Om Bams, sapaan yang
biasa dipanggil untuk beliau di komunitas itu merendah, "tetapi dari
pengalaman yang saya dapatkan dalam mengelola Zetha Cloth sebelumnya, dan
banyak sharing dari kopdar yang saya dapatkan inti dari jualan onlie terletak
pada kemauan kita untuk action", lanjutnya lagi dalam sesi pembuka kelas
online.
Om Bams menjelaskan, jika lapak kaos
miliknya untuk promosi menggunakan premium account platinum, promoted push dan
push. Tetapi basicly, seperti yang telah disharing berkali-kali dalam setiap
kopdar adalah pondasi produk itu sendiri harus kuat.
Kuat dalam segi yang seperti apa? Dari
judul yang pas, dari foto produk yang oke, dari diskripsi yang detail berserta
harga yang tertera. Karena keempat hal penting tersebut, menjadi cikal bakal
untuk menaikan relevansi sebelum dibantu dengan promot.
Ada beberapa
kemungkinan yang bisa terjadi, setelah lapak kita dilakukan promote. Adalah :
1.
Promote push efektif dengan banyak transaksi
2.
Promote push jadi bikin boros karena minimnya transaksi
3.
Malah boncos
"Istilah orang mancing, umpan habis
kita nggak dapet ikan," ungkap Om Bams dengan melemparkan tawanya di grup
WhatsApp.
Daripada promote push hanya coba-coba,
lantas budget habis ngeluh karena transaksi sedikit lebih baik dari awal
perkuat pondasinya awal.
"Bangun relevansi mulai dari upload
produk, yang benar. Bukan asal-asalan," tegas om Bams.
Tips dari Om
Bams memperkuat pondasi dalam jualan online di Bukalapak:
1.
Memanfaatkan 5 Slot Foto
Om Bams mengingatkan kepada kita, agar
memanfaatkan slot 5 foto produk yang tersedia.
Perhatikan kualitas foto produknya, jangan burem lantas dipajang. Jangan
nggak jelas tapi diupload, perhatikan pemilihanya dengan benar.
2.
Pilih Judul yang Pendek
Menurut om Bams, pemilihan judul produk,
lebih efektifnya adalah menggunakan short
tail (Kata kunci utama dari satu / dua kata)
3.
Sebar Banyak Keyword dalam Deskripsi
Om Bams berpesan agar kita, menguatkan
keyword pada deskripsi produknya.
Minimal ada 3 kali pengulangan dalam deskripsi, menggunakan kata kunci yang
telah dibidik.
Mengapa point harga ditempatkan oleh Om
Bams pada pondasi paling akhir? Karena sepanjang harga masih wajar, dan
kompetitor memberikan harga diskon atau lebih murah hal tersebut tidak terlalu
berpengaruh.
Nah, kalau pondasi produk sudah kuat.
Tinggal deh, bantu push dan promoted push agar penjualan kita makin meningkat.
Lapak Om Bams |
Sesi Tanya Jawab
Kelas Online Jurus Dahsyat Strike Transaksi Bertubi-tubi Bersama Om Bambang
Dipoyono
Pertanyaan
pertama oleh Om Arif, "Apa itu relevansi, dan bagaimana mencari keyword
produk yg tokcer?"
"Di bukalapak, relevansi itu
kecocokan pencarian dengan keyword yang diketik calon pembeli dengan sebuah
produk. Dasar membangun relevansi berupa 4 pondasi yang sudah dijabarkan tadi.
Tambah satu lagi, pemilihan kategori yang tepat". Sementara untuk mencari
keyword produk yang pas, Om Bams menyarankan menggunakan kata-kata umum yang
biasa dipakai.
Misalnya kita berjualan jilbab, maka
penggunaan kata kuncinya yang sudah merakyat adalah, 'jilbab, hijab' dan lain
sebagainya. Bisa disiasati menggunakan (Google Trends) untuk melihat
perbandingan mana yang lebih sering dicari.
Bahkan kita bisa menyiasatinya dengan
menggunakan keduanya untuk mengupload produk yang sama, tetapi fotonya dibuat
berbeda. Dari kedua post tersebut, bisa kita riset langsung, mana yang viewnya
lebih banyak secara organik kemudian kita naikan dengan promoted push.
Pertanyaan
kedua oleh Om Agus Pras, "Seberapa efektif video dalam deskripsi produk,
cara mengoptimalkannya bagaimana dan apakah bisa dengan mencantumkan keyword di
bagian deskripsi video yang ada di youtube?"
Jawaban dari om Bams dengan pertanyaan
nomer dua adalah, "Relevansi pencarian lapak, ataupun sebuah produk di
bukalapak, itu juga bisa dibantu dengan banyaknya backlink dari lapak atau
produk tersebut. karena itu dilapak juga ada fitur share produk ke medsos.
Semestinya kalau ada link video / youtube pada produk kita akan membantu
meningkatkan relevansi produk dan kepercayaan pembeli".
Pertanyaan ketiga oleh saya sendiri, "Om Bams, mau nanya soal Pondasi
produk dalam lapak. Kalo udah terlanjur, karena baru dapet ilmu jualan belakangan
nyiasatinnya gimana? Bikin lapak baru atau yang lama dihapus. Lebih enak yang
mana? Soal pemilihan kategori, kok saya kadang make kadang enggak. Brati salah
banget kan ya, enaknya bagaimana?"
Nah, karena saya juga jualan di
Bukalapak, otomatis bahagia banget dapat sharing dari kelas online ini. Jadinya
bisa memaksimalkan jualan di Bukalapak. Pertanyaan saya pun dijawab oleh om
Bams, dengan sangat gamblang.
Tidak salah jika saya kadang tidak
menggunakan kategori, tapi kurang lengkap. Karena produk yang sudah diupload
akan mempunyai relevansi sendiri-sendiri membertulkannya bisa dengan diedit
judul. Tapi kalau belum ada bintangnya, om Bams menyarankan kepada saya untuk
menghapusnya dan mengupload dengan yang baru. Mengapa? Karena relevansi produk
baru sangat tinggi di bukalapak.
Sebelum menutup kelas, om Bams
membagikan strategi dalam menerapkan promoted push, yakni dengan melakukan
promote push all otomatis, pada 1-2 bulan pertama. Setelah tahu produk mana
yang paling banyak dicari, dan jam-jam order trafik tinggi tinggal
memaksimalkan produk mana yang perlu dievort lebih. Kalau semua sudah terbangun
dengan baik, chat dan transaksi akan berdatangan sendiri. Ingat untuk fast
respon, agar performa lapak semakin keren.
Meminjam kata-kata Mahatma Gandhi, "Hiduplah seakan-akan kau akan mati besok. Belajarlah sekaan-akan kau akan hidup selamanya". Terima kasih om Bams, sudah membagikan ilmu jualannya, lemah teles ya Om, biar Allah yang bales. Sukses dan lancar terus jualannya, aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat