Keadilan Pendidikan yang Sama untuk Kaum Disabilitas
Keadilan Pendidikan yang Sama untuk Kaum Disabilitas - Memiliki
sahabat yang mengajar di Sekolah Luar Biasa, membuat saya belajar banyak hal.
Mulai dari memahami orang lain, kesabaran untuk mengajar, dan bersyukur bahwa
kita masih diberikan nikmat fisik yang luar biasa.
Bahkan tahun kemarin dalam Asian
Para Games, dimana Indonesia menjadi tuan rumah, banyak atlit penyandang
disabilitas yang berhasil mengharumkan nama bangsa. Meraih medali emas, meraih
medali perak, berprestasi dan menebarkan semerbak harum Merah Putih sampai ke
kancah Internasional. Hati siapa yang tidak haru, hati siapa yang tidak
merinding dengan kekuatan yang mereka miliki.
adi ingat dulu waktu sekolah, di
saat jam pelajaran olah raga ogah-ogahan buat lari. Ogah-ogahan buat
melakukannya, dan belum apa-apa udah mengeluh duluan. Berlari di lapangan belum
genap satu putaran pun, gerakan kaki sudah melambat duluan. Bagaimana mereka
sebagai atlit penyandang disabilitas, yang berhasil memenangkan perlombaan.
Sungguh luar biasa, nikmat Tuhan manakah yang harus didustakan. Meski dengan keterbatasan,
mereka mampu menerobos batas.
Disabilitas atau definisi
gangguan fungsional merupakan masalah pada fungsi tubuh atau struktur tubuh
yang mengakibatkan terbatasnya aktifitas dan partisipasi. Baik dalam jangka
waktu temporer, atau lama permanen (International Classification of
Functioning, Disability, and Health - ICF/WHO 2001).
Dalam setiap tanggal 3 Desember,
diperingati sebagai Hari Disabilitas Seduia. Melalui konvrensi PBB tentang hak
penyandang disabilitas ini, pemerintah Indonesia pun meratifikasi dalam
undang-undang nomor 19 tahun 2011. Jika dunia begerak untuk memberikan sebuah
perubahan positif kepada penyandang disabilitas. Hak yang sama untuk
berpartisipasi aktif dalam kegiatan, seperti halnya mereka yang tidak
menyandang disabilitas.
Selamat Hari Pendidikan Nasional
Pada 2 Mei 2019, selalu
diperingati momen Hari Pendidikan Nasional. Saya berharap ada program yang
signifikan dalam bidang pendidikan, untuk penyandang disabilitas yang bukan
hanya bisa dinikmati di kota besar tapi menyeluruh ke pelosok negeri.
Terlebih pendidikan adalah pilar
paling utama, pembangunan manusia. Yang mana dalam undang-udangan No.20 tahun
2003 menyoal tentang sistim pendidikan nasional.
Dalam undang-undang tersebut
dinyatakan kewajiban penyelenggaraan pendidikan khusus bagi dan setara bagi
penyandang disabilitas. Ditambahkan juga Peraturan Pemerintan No,10 Tahun 2010
jika setiap tingkatan pendidkan harus menerima peserta didik tanpa
diskriminasi. Termasuk diskriminasi berdasarkan kondisi fisik dan mental.
Tetapi pada praktiknya ada 90% dari 1,5 juta anak dengan disabilitas tidak
dapat menikmati pendidikan. Sangat disayangkan. Tapi alhamdulillah sekarang
sudah banyak pendidikan inklusi, dan sekolah berkebutuhan khusus sesuai dengan
visi UNESCO, 'Pendidikan untuk Semua'.
Semoga kehadiran sekolah inklusi
ini, dapat melindungi hak-hak penyandang disabilitas di seluruh Indonesia untuk
mendapatkan pendidikan. Apalagi untuk masyarakat, pun pihak pemangku kebijakan
dapat memberikan perhatian khusus kepada penyandang disabilitas agar
mendapatkan pendidikan yang layak. Tidak ada deskriminasi lagi yang sering saya
dengar di berita, semoga deskriminasi hilang dan menjadikan masa depan mereka
lebih gemilang.
Untuk kalian yang ingin
berpartisipasi juga, sebagai contoh kecil memberikan perhatian kepada
penyandang disabilitas dalam rangka memeringati Hari Pendidikan Nasional, bisa
banget memberikan sesuatu yang berharga dengan yang mereka butuhkan di iPrice. Banyak sekali perbandingan barang yang
bisa kita pilih, untuk mendapatkan harga terbaik. Semoga pendidikan di
Indonesia menjadi lebih baik dan lebih keren lagi, khususnya untuk pendandang
disabilitas karena kalian adalah orang-orang yang teristimewa.
sebenarnya sih miris klo udh baaca kata UNESCO dgn program2 bau sorganya. ok sih, tpi klo nginget anak2 di kota2 seperti gaza, suriah, myanmar dll, kok jadi gk respect ya saya sama mereka.
BalasHapusSaya termasuk yang tak henti menitikkan air mata saat menonton secara langsung gelaran Asian Para Games tahun lalu
BalasHapusSemangat teman disabilitas ini sungguh warbiyasaaah.. yang bikin malu kita yang dikaruniai kesempurnaan.
Dan semoga menyaksikannya akan tumbuh motivasi diri pada semua orang untuk berbuat lebih baik lagi untuk bangsa ini
Iya, sepakat. Tanpa memandang fisik, mereka pun wajib dan harus mengenyam Pendidikan yang sama seperti manusia normal
BalasHapusDisabikitas maupun yang normal mempunyai hak yang sama dalam pendidikan. Aku salut banget dan bangga ada atlit disabilitas dan mempunyai prestasi.
BalasHapusSetiap anak Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yg layak.dan hal itu hrs di lindungi oleh pemerintah. Krn setiap anak (normal/ disibilitas) Indonesia masa depan bangsa .
BalasHapusApapun kondisinya, setiap anak berhak atas pendidikan yang setara. Dan ak disabilitas pun nggak kalah kok dengan anak normal. Bisa berprestasi.
BalasHapussepaakt, nyi. meski panjang jalan untuk bisa menyetarakan itu
BalasHapuskadang aku suka gak tega dan gak kuat sih kalau berhadapan langsung dengan penyandang disabilitas, huhu lemah hati ini :(
BalasHapusBener banngett Tanpa memandang fisik, mereka pun wajib dan harus mengenyam Pendidikan yang sama seperti manusia normal
BalasHapusSaya sejauh ini pun selalu mengajarkan anak untuk tidak membedakan antara kesempurnaan fisik setiap orang, dan memang juga mereka yg tak sempurna pun punya banyak kelebihan yang luar biasa
BalasHapusAku pun suka sedih kalau terjadi kesenjangan pada penyandang disabilitas, padahal mereka juga punya hak yang sama sebagai warga negara. Mereka juga punya hak yang setara untuk mendapatkan pendidikan seperti kita.
BalasHapusYap disabilitas juga wajib mendapat pendidikan penuh
BalasHapusIya kalau di Indonesia kyknya diskriminasi thd kaum disablitas masih banyak ya, beda dgn di negara yang lbh maju. Butuh pembiasaan dr lingkungan jg sih. Dan tentu saja saya mendukung pemerataan pendidikan utk disabilitas jg...
BalasHapussejak kecil saya terbiasa bergaul dengan penyandang disabilitas
BalasHapusjadi sampe sekarang tidak pernah merasakan mereka itu beda
tetap dianggap seperti orang normal
meski mereka memang tak sempurna tapi tidak membedakan apalagi sampe merendahkan
Menurutku kita memang terus dibiasakan dan diberi edukasi bagaiman bersikap dengan teman-teman disabiliti ya ka.
BalasHapus