Bincang Fotografi dengan Om Sarbu Riyono
Bincang
Fotografi dengan Om Sarbu Riyono - Dunia fotografi dari jaman dahulu
hingga sekarang, begitu sangat diminati. Sebenarnya fotografi sendiri itu apa
sih? Fotografi yakni kegiatan yang menghasilkan seni gambar atau foto melalui
media cahaya dengan alat yang dinamakan kamera.
Nah, salah satu fotografer yang saya
kenal itu adalah Om Sarbu Riyono, fotografer asal Pekalongan. Pernah beberapa
even dengan beliau, membuat kali saling mengenal dan saling bersilaturahmi.
Kebetulan dalam even Jambore Ekonomi Kreatif, Jawa Tengah beliau mengisi
'Bincang Fotografi', nggak melewatkan kesempatan itu saya pun hadir bersama
penonton lainnya menyimak.
Fotografi jaman
dahulu dan jaman now
Dalam bincang fotografi tersebut, om
Sarbu mengisahkan jaman dia dan sekarang. Kalau dahulu jaman beliau, masih
menggunakan analog, beda jaman sekarang, yang kalau punya modal, beli kamera
udah bisa cekrak-cekrek.
"Fotografi itu belajar, bener-bener
belajar", ungkap Om Sarbu dengan serius. Beliau juga menceritakan, dulu
satu setengah tahun belajar untuk bisa dalam dunia fotografi ini. Dan sekarang
beliau udah expert banget, bahkan dikontrak oleh banyak perusahan untuk meliput
acara ke sana-kemari. Pembawaannya yang asyik, membuat dia memiliki banyak
teman baik dari kawula muda pun seumuran dengannya.
Setelah berbincang beberapa menit, Om
Sarbu mengajak serta sahabatnya yakni Om Budi dan Om Yos naik ke atas panggung.
Saya mengenal Om Yos, pada event APNE (Amazing Petung National Explore), saat
pernikahan saya pun beliau hadir MasyaAllah seneng banget. Ketemu sekali, eh
silaturahminya masih terjalin. Kalau Om Budi, itu pertama kalinya saya mengenal
beliau.
Menurut versi bang Yos, "Fotografi
itu nggak ada matinya". Dan bagi om Yos sendiri fotografi adalah,
"Cara untuk melihat dunia dan isinya". Waw ... kalau orang yang udah
banyak makan asam garam itu ya, bahasanya emang tingkat dewa hehehe ...
Bagaimana dengan om Budi?
Om Budi lebih menyentil sisi fotografi
pada era ekonomi kreatif, yang mana banyak penjual online yang membutuhkan
fotografi untuk menunjang produk jualannya. Untuk perbedaan dunia fotogradi
dahulu dan sekarang, om Budi memiliki opini sendiri, "Fotografi jaman dulu
itu harus hati-hati, dipikir benar-benar untuk mengambil gambar. Karena pada
jaman dahulu, menggunakan roll yang isinya 36", ucap Om Budi dengan tegas.
"Dulu itu satu frame harus jadi, makanya dalam mengambil gambar harus
hati-hati", lanjutnya lagi membeberkan ceritanya pada jaman dahulu soal
dunia fotografi.
Fotografi di era
ekonomi kreatif 2018
Srawung gayeng 17 November 2018 sore
itu, begitu meriah. Lalu lalang warga Pekalongan di Area Lapangan Jetayu
Pekalongan beberapa menyimak, beberapa berkunjung mengintari stand yang
berdiri. Apalagi nanti malam ada guest star ‘The Rain Band’, ngepasin malam
minggu pula. Pasti sudah bisa dibayangkan, akan seheboh apa nanti malam. Kembali
ke soal fotografi, yang disangkut pautkan dengan dunia ekonomi kreatif 2018 ini
om Sarbu kembali berkomentar. “Dari jaman analog ke digital, buat saya
beradaptasinya tidak lama. Asal basiknya paham, selebihnya tinggal mengatur
menunya mau bagaimana?” Jika dimplementasikan ke dunia ekonomi kreatif, saling
berhubungan. Semuanya serba lebih canggih dan cepat, sekali jepret sudah bisa
menyebar kemana-mana. Tidak perlu takut sama, karena apa yang kita potret angle
atau pengambilan sudut dari satu orang dan orang lainnya pasti tidak sama. Pun
gambar setelah jadi, akan bisa memperlihatkan karakter dari sang pemotret.
Menarik bukan bincang fotografinya? Saya sih pengen masih lamaan mendengarkan
mereka bercerita, apalagi diajarin juga untuk memotret yang baik. Nunggu event
lanjutan ah, siapa tahu om Sarbu bakalan buka workshop gitu hehehe ... sehat
terus ya Om, menebar manfaat terus untuk lingkungan sekitar. Jaga kesehatan dan sukses selalu.
Kalau kalian mau kepoin kayak apa
hasil karya om Sarbu, kepoin aja instagramnya dengan akun @sarburiyono dan
untuk kerjasama silakan dengan No ponsel beliau di 081548014297 - 082326116116.
Salam!
Malah nggak kebayang fotografi jaman dulu gimana. Dulu kan mesti pakai film dan sayang kalau salah. Sekarang kan bisa edit-edit dan cukup pakai memory card.
BalasHapusFotografi itu seni yang tergantung dengan teknologi. Perkembangan kamera mempengaruhi gaya memotret. Sekarang bisa asal cekrek, jadi foto candid jadi populer. Dulu kan orang diam dan bergaya untuk difoto.
BalasHapus