Pembukaan Pekan Batik Nusantara 2018
Pembukaan
Pekan Batik Nusantara 2018 - Pekalongan Sabtu 20 Oktober 2018
bertabur ragam motif batik, yang dikenakan oleh para tamu undangan yang hadir
di Kawasan Budaya Jatayu. Bersama Gita, Mas suami, Awox dan Zain kami ikut
serta di barisan, tamu undangan. Yang saya rasakan adalah rasa bahagia, bisa
ikut serta memeriahkan Pekan Batik Nusantara di tahun ke-9.
Awalnya saya sempat ketar-ketir,
pasalnya undangannya di bawa oleh Mbak Ayi. Untung ada Gita, sang penyelamat
akhirnya kami bersama masuk. Alunan musik yang renyah menghentak-hentak,
apalagi Gita tanpa dikomando dia sudah auto goyang hahaha ...
Setelah
kami duduk, tidak berselang lama Bapak Wali Kota Pekalongan, HM Saelany Mahfudz
dan rombongan perwakilan 15 negara tiba. Tari sambutan selamat datang,
Kayungyung membuat para tamu undangan, bersiap sedia mengabadikannya lewat
kamera. Tari persembahan dari Disporparbud sungguh membuat semua mata tertuju
ke panggung, seragam tari yang serba merah dan penari cantik nan mungil membuat
saya berdecak kagum.
Seperti biasanya sebelum memulai acara
lagu Indonesia Raya, adalah lagu wajib yang dinyanyikan bersama dan kemudian
doa agar acara Pekan Batik Nasional berjalan dengan lancar sehingga menuai
keberkahan. Aamiin. Acara sambutan laporan panitia, Pak Walikota dipidatokan
dengan apik. Sementara Bapak Gubernur Gandjar Prabowo, berhalangan hadir dan
diwakilkan. Pesan beliau sendiri adalah terkait dengan pengusaha batik. Yang
mana harus juga meningkatkan kualitas dan kuantitas. Seorang pengusaha batik
juga harus memperluas jejaring produksinya, pun limbah harus diperhatikan agar
tidak mencemari lingkungan dan orang-orang disekitarnya.
"Semoga Tuhan selalu meridoi usaha
luhur kita," ungkap Bapak Gandjar kemudian menutup pidato sambutan yang
diwakilkan.
Selain itu ada juga pemberian dana dari
Bank Jateng sebagai CSR-nya, untuk pemugaran 100 unit rumah agar layak pakai.
Penandatanganan kerjasama oleh 3 pihak juga berhasil dilakukn dengan baik. Ada
peluncuran buku juga lho, yang ditulis untuk bapak Gaura, yang dilanjut dengan
pembacaan pantun. Buku apa sih yang ditulis, ternyata tentang pejuang batik
yang ada di Pekalongan.
Acara puncak pembukaan resmi pameran
Batik Pekalongan. Ditandai oleh pengguntingan rangkaian untaian melati. Bapak
Walikota juga ditemani oleh, Menteri Perdagangan RI. Setelah remsi digunting,
kami beserta para tamu undangan datang melihat batik yang dipajang. Saya sempat
berpose di depan stand-stand yang menarik, selain itu saya juga menjajal
kuliner soto tautonya. Alhamdulillah setengah hari ini kami sukses meliput
acara pembukaan, Pekan Batik Nusantara 2018. Harapannya semoga Pekan Batik
dengan tema 'Pesona Batik Peranakan Wujud Akulturasi Budaya' ini, mampu
mencetak transaksi Rp 8 miliar sesuai dengan yang ditargetkan.
Pekan Batik Nusantara 2018 sendiri akan
berlangsung hingga 28 Oktober 2018, bagi kamu yang berada di luar kota yuk
mampir ke Pekalongan. Siapa tahu Pekalongan bisa membuat anda memiliki banyak
inspirasi. Mari kita dukung bersama, untuk kesuksessan acara Pekan Batik Nusantara.
Karena ke-15 negara dunia ini, seperti Swiss, Peru, Arab Saudi, Mesir, Ukraina,
Bahrain, Belgia dan lain sebagainya ini bisa mengangkat batik ke kancah
internasional lebih mendunia lagi. Salam!
Yahhh ini cuma di Pekalongan ya? Aku suka banget sama batik dan printilannya.
BalasHapusBener kak, setahun sekali heheheh
Hapusyuk taun depan main ke sini