Pentingnya Memanfaatkan Waktu - Waktu
bagi sebagian orang adalah pedang, harus digunakan untuk memotong, namun jika
tidak kitalah yang akan terpotong. Sementara orang bijak bilang, "Manusia
yang beruntung adalah mereka yang mampu memanfaatkannya untuk menghasilkan
sebanyak mungkin kebaikan, karena Allah SWT."
Izinkan saya bertanya, seberapa banyak
keluasan waktu yang anda miliki? Hanya malam hari? Hanya hari minggu? Atau
setiap hari anda memilikinya. Pada dasarnya manusia menginginkan keluasaan
waktu, karena biasanya seseorang terikat pada aturan tertentu dengan waktunya.
Seperti pelajar yang harus bersekolah, pekerja yang harus bekerja ke kantor dan
lain sebagainya. Ada yang suka dengan kondisi waktu yang terikat, dan ada juga
yang tidak. Hal ini berpengaruh terhadap pola pikir, lingkungan dan
kepribadiannya.
Alhamdulillah setelah resign saya lebih
banyak memiliki keluasaan waktu, tetapi ada kalanya saya juga merasa terlalu
asyik untuk bermalas-malasan. Jika diambil dalam kebermanfaatannya, seseorang
yang memiliki keluasan waktu akan lebih menikmati saat melaksanakan ibadah.
Mereka juga bisa santai mengatur segala aktivitas, apalagi bisa bersama dengan
orang yang disayangi dengan waktu yang lama. Tetapi hal ini mustahil dimiliki
oleh seorang pekerja yang memiliki aturan, harus berangkat pagi hari, tidak
bisa beristirahat seenak sendiri, apalagi kalau lembur jam makan pun di atur.
Akhirnya memiliki keluasan waktu untuk
bisa bersantai pun, begitu didambakan. Saat pulang kerja juga sangat
dinanti-nantikan. Terlebih saat ada keluarga yang sedang memiliki hajatan, atau
tertimpa sesuatu musibah kita tidak bisa mengambil permohonan begitu saja.
Sibutuhkan kesepakatan, dengan aturan yang telah mengikat lebih dulu. Sementara
orang yang tidak terikat waktu, freelance-an seperti saya ini lebih banyak
mempunyai waktu luang dan bisa mengatur semau saya. Tapi nggak dipungkiri juga,
meskipun begitu saya juga tidak bisa seenak sendiri tanpa bertanggung jawab. Di
kedepannya pun, waktu yang kita gunakan saat ini juga akan
dipertanggungjawabkan dalam akhirat kelat.
Mari biasakan yuk, menghargai waktu yang
sedang kita jalani ini. Karena kita tak akan pernah bisa lagi, mengulang pergi
ke masa lalu. " ... dan Dia (pula)
yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil
pelajaran ..." (Q.S. Al-Furqan :62).
setelah resign juga saya terkadang malah keasikan dengan hal yang tidak terlalu penting :(
BalasHapuskudu pinter-pinter bagi waktu ya Mba. Heheheh ... akupun kadang masih khilaf
HapusOrang bilang waktu luang membuat lalai mbak...
BalasHapussemoga kita semakin membaik ya Mba. Agar tidak lalai.
Hapus