Review Film Korea Lucid Dream - Jadi weekend kemarin karena hujan deras yang tak
kunjung berhenti, membuat saya anteng di rumah. Akhirnya setelah ngerjain
garapan artikel, saya menonton film korea dengan judul 'Lucid Dream'.
Sinopsis
singkatnya, Lucid Dream ini seorang Ayah yang kehilangan anaknya. Tetapi dia
tidak mempunyai petunjuk dalam menemukan anaknya, selama 3 tahun hilang. Atas
bantuan Sahabatnya yang seorang dokter, dia mulai maencari anaknya dan
penculiknya dengan bantuan mimpi.
Review Film Korea Lucid Dream
Lucid
Dream memiliki genre Thriller dan fiksi ilmiah, dengan sutradara Kim Joon-Sung
ditayangkan di Korea pada 22 Februari 2017. Sudah setahun silam dan saya baru
sempat menontonnya. Lucid Dreaam didistribusikan oleh NEW (Next Entertainment
World).
Dae
Ho as Ayah yang kehilangan anak diperankan oleh Go Soo, wartawan terkenal yang
sangat mencintai anaknya. Ia seorang single parent. Ketika ia sedang menikmati
keseruan liburan bersama, anaknya sedang naik kuda putar. Pada putaran
selanjutnya ia tidak mendapati anaknya, kemudian ia menyadari jika anaknya
terkena sebuah penculikan. Dibantu Bang Sub
(Sol Kyung Gu) as detektif yang membantu Dae Ho dalam mencari anaknya
yang hilang, setelah 3 tahun lamanya.
"Setiap
harinya aku merasakan kesakitan yang luar biasa, detik demi detik", ucap
Dae Ho dalam keputus asaannya kepada So Hyun ( Kang Hye Jung ). So Hyun di film
Lucid Dream, adalah seorang psychiatrist yang memperkenalkan metode jelajah
mimpi. Treatment ini memiliki tujuan, agar seseorang mengingat kembali detail
kejadian yang terakhir ditemui. Sebelum anaknya hilang, sekaligus menemukan
penculiknya. Ada seorang pria misterius, yang sering ditemui Dae Ho, Park
Yoochun selalu saja muncul dan dikira adalah penculiknya.
Lucid
Dream membuat saya merasakan ketegangan, setiap adegan dalam action-action yang
menarik. Pada setiap mimpi ia dibawa untuk menemukan clue-clue yang rumit.
Semakin sering melakukan treatment jelajah mimpi dan semakin dipaksakan, akan
membuat seseorang mengeluarkan darah dari hidungnya (mimisan). Ini terjadi pada
Dae Ho, saking inginnya mengetahui anaknya masih hidup atau tidak.
Jalinan
ceritanya cukup rumit, dan penonton dituntut untuk waspada dengan detail.
Bagaimana memecahkan rahasia mengapa si anak menghilang, saya seolah merasakan
kengerian adegan yang terjadi. Pengetahuan baru saya dapat dalam film Lucid
Dream, bahwa kita bisa masuk dalam mimpi seseorang melalui gelombang mimpi.
Melalui kebenaran yang kuat, awalnya memang alurnya agak lambat tetapi semakin
ke tengah akan semakin tegang dan cepat.
Dae
Ho juga dibantu oleh orang-orang yang pernah ditemuinya, dalam taman bermain
untuk melakukan jelajah mimpi. Ternyata tidak semudah itu menemukan anaknya
yang hilang, jelajah mimpi yang ia lakukan dan orang-orang baru yang
ditemuinya. Dae Ho juga meminta bantuan penjahat kawakan, yang pernah dibantu
untuk lepas dari penjara selamanya. Bagian ini yang membuat saya sering
tertawa, di balik cerita Thriller pun diselipkan sedikit komedi agar penonton
tidak tegang.
Sungguh
tak terduga, siapa sangka ada orang terdekat yang turut andil dalam penculikan
anak Dae Ho. Lucid Dream adalah film perjuangan bagaiamana seorang Ayah,
sebegitu mencintai anaknya. Bahkan Go Soo, sahabat detektif Dae Ho juga
memiliki anak perempuan yang sedang sekarat. Akting keduanya sangat memukau,
kedua aktor kawakan beradu dan hasilnya?
Wajib kamu tonton! Nggak mau bocorin ah
endingnya bagaimana, meski tengat waktu film ini sudah lama. Keseruannya tetap
nggak berkurang kok. Kamu bisa nonton di bioskopkeren.com langsung, atau
download dari sana.
Happy watching. Salam.
Jangan jangan pelaku nya ibu nya sendiri kah? Hehhee.. tapi serem juga ya, padahal ibaratnya masih di depan mata kita tapi anak bisa diculik gitu. Naudzuahminzaliik jngan sampe deh
BalasHapushehehe penasaran ya Mba, yukkk tonton heheh
HapusJadi penasaran ih Nyi
BalasHapus