Review Taiwan Movie Legend of the Naga Pearls
Pertempuran balas dendam suku sayap dengan manusia
Jadi dikisahkan
bahwa film Legend of the Naga Pearls ini dahulunya antara suku sayap dan
manusia hidup berdampingan dengan damai. Suku sayap bisa terbang dan manusia
tidak. Semenjak raja sayap ingin mengusai suku manusia, dan dipatahkan sayapnya
oleh kaisar mereka hidup bermusuhan. Bahkan kaisar sempat mengampuni raja
sayap, yang kini menjelma monster jahat
dan akhirnya bisa terbang lagi.
Tokoh utama dalam
cerita ini adalah Ni Kongkong yang diperankan oleh Darren Wang. Dari kecil
hidupnya menderita, dijadikan bahan olokan karena mempunyai tangan yang
bercahaya. Masa kecil Ni Kongkong membuatnya trauma hingga sekarang, ia dibully
oleh teman-temannya bahkan sampe tangannya dibelah dengan pisau saking mereka
penasaran. Ia pun menutupi keanehannya dengan sarung tangan. Tetapi ketika
dewasa Ni kongkong menjadi perampok handal, dengan cekatan ia bisa mencuri dan
mengambil barang lawan dengan gesit.
Selain itu ada tokoh
perempuan yang mahir berkelahi, Heiyu (Zhang Tianai). Heiyu diceritakan seorang
detektif keturunan dari suku sayap, dimana ayahnya dibunuh oleh Xue lei (Raja
sayap) dan kakak kandungannya menjadi anak buah Xue lei. Meski begitu Heiyu dan
Kakaknya saling membunuh, karena Heiyu dianggap berkhianat.
Mampu menakhlukan naga
Ni Kongkong sejak
kecil hidup dengan seekor hewan yang lucu, semacam trenggiling saya lupa
namanya tapi dia sangat menggemaskan dengan bulu yang lebat. Trenggiling ini
suka makan dan mudah sekali lapar.
Pertarungan demi
pertarungan dimulai, ketika Ni Kongkong yang memiliki gelar raja perampok ini
akan mencuri sebuah peti berisi mutiara naga. Dimana mutiara naga ini, bisa
bertemu lempengan emas dan disatukan akan membuka kunci dunia antara suku sayap
dan manusia. Raja sayap ingin menghancurkan manusia.
Ada satu tokoh lagi
yang turut andi dan membuat saya tertawa geli, karena kekonyolannya. Dia adalah
Pangeran Gali (Sheng Guanseng), anak raja tetapi dianggap tidak berguna oleh
ayahnya sendiri. Maka dia dengan
inisiatif ingin mencari raja sayap, dengan melepaskan Ni kongkong dan Heiyu
dari penjara dengan imbalan sejumlah uang yang besar. Dari sinilah mereka mulai
berpetualang dengan seru, mencari cara untuk membuka kotak mutiara dan
menemukan Yau Ce. Kakek dari Heiyu, yang ternyata memiliki wajah mirip dengan
orang hutang. Kakek Yau Ce ini, memiliki hutang yang banyak sehingga ditahan
bertahun-tahun di pulau yang penghuninya demen berjudi.
Keseruan demi
keseruan, aksi pertempuran yang memukau membuat saya takjub. Bahkan ada 3 naga
yang berhasil ditakhlukan oleh Ni Kongkong, dan sebenarnya siapa Ni Kongkong
ini akan terungkap pada ending. Recomeded banget buat kamu yang suka film
action, petualangan dan fantasy.
Moral of the story Legend of the Naga Pearls
·
Tak kenal maka
tak sayang, akhirnya Hei Yu dan Ni Kongkong yang tadinya berseteru menjadi
pasangan yang bakalan membuatmu cemburu.
·
Saudara kandung
ternyata bisa menyimpan dendam, dan
bahkan tidak mengakui jika mereka satu rahim. Seperti Hei Yu dan Kakaknya,
dimana mereka adalah keturunan suku bersayap tetapi sang kakak tidak bisa
terbang dan membenci ayahnya yang telah meninggal.
·
Kecerobohan bisa
menyebabkan kehancuran, seperti yang dilakukan pangeran Gali. Melepaskan suku
bersayap yang telah dilumpuhkan oleh Ni Kongkong, dan membuat semua kekacauan
timbul serta banyak orang tak bersalah terbunuh.
·
Hewan yang kita
pelihara dan menemani keseharian kita, akan jauh lebih memahamimu ternyata dan
banyak lagi hal yang bisa kita ambil pelajarannya. Karena dibalik setiap
kekurangan seseorang ada kelebihan yang tersimpan.
Legend of the Naga
Pearls, kisah yang tidak pernah membuat bosan. Bahkan efek-efek yang
ditampilkan, setting latarnya membuat berdecak kagum. Saya suka ketika Hei Yu
terbang dan mengepakkan sayapnya. Bahkan ia baru tahu jika punya sayap, setelah
berkelahi dengan Ni Kongkong. Film ini
sudah rilis tahun lalu di bulan Agustus 2017 dan diproduksi oleh Shanghai Film
Group, Media Asia Films serta Shanghai Film Media Asia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat