Innalillahi Wainnailaihi Roji’un Selamat Jalan Om Indri

Innalillahi Wainnailaihi Roji’un Selamat Jalan Om Indri - Perpisahan selalu menyajikan hal yang membuat sedih melangit, ada rasa sesak dan menyakitkan. Tetapi apakah kita bisa mencegahnya?  Apalagi perpisahan yang harus berpulang kepada-Nya, sebagai Sang Maha Pencipta sesungguhnya? Tidak ada yang tahu kapan akan datang, dan tidak ada yang menginginkannya, apalagi untuk berpisah dengan orang-orang yang kita cintai.

Jika saja bisa tinggal menetap selamanya, jika saja bisa perpisahan tidak meninggalkan kesakitan untuk siapa saja. Jika saja bisa untuk terus bersama seterusnya. Tentu saja, jika saja bisa tidak ada yang namnya perpisahan, bagaimanapun bentuknya perpisahan itu menjauhkan. Satu dengan yang lain, semanis apapun perpisahan diperbuat.

Tetapi bagaimanapun kita menahan, tidak ada yang bisa menghentikan jika itu titah-Nya. Waktu tidak akan bisa diputar kembali ke belakang, maka yang telah pergi biarkan pergi. Yang perlu dilakukan adalah menerima kenyataan, tidak perlu melakukan penyangkalan dan berusaha untuk berdamai. Tetapi semuanya butuh waktu. Namun, siapa tahu dibalik perpisahan akan ada pertemuan lain yang sedang disiapkan oleh Tuhan.

Selamat jalan om Indriyatno Yanottomo, semoga amal ibadah Om selama di dunia, dimudahkan hisabnya oleh-Nya. Kami masih menyayangimu hingga detik ini. Dunia hanyalah persinggahan, sementara akhirat adalah selamanya. Apa yang pernah ada akan selalu ada dan ingatan tentangmu akan selalu mengabadi di hati.

Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un.

“Tiada seorang Muslim yang ditimpa musibah, lalu ia mengatakan apa yang diperintahkan Allah (yaitu): Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un.  YaAllah, berilah aku pahala atas (musibah) yang menimpaku, dan berilah ganti bagiku yang lebih baik darinya’; kecuali Allah memberikan kepadanya yang lebih baik darinya.” (HR. Muslim no. 918)