Bahagia Dulu atau Sukses Dulu?
Nyipenengah.com - Bahagia dulu
baru sukses atau sukses dulu baru bahagia? Disadari atau tidak, banyak sekali
orang mengejar sukses tanpa menyadari jika sukses itu ialah akibat dari sebuah
proses. Banyak yang melihat seseorang hanya dari kesuksessan luar, tanpa
mengetahui bagaimana proses meraih kesuksesan tersebut.
Ada harga yang harus dibayar dari
sebuah kesuksesan yang diraih seseorang, yang jarang sekali diketahui
orang. Ada banyak sekali air mata yang
terjatuh, tekanan kanan dan kiri, cacian dan hinaan orang, keringat dan bahkan
kebangkrutannya dalam berbisnis. Banyak yang ingin sukses, tapi nggak mau
merasakan proses susahnya dulu.
Coba ingat-ingat, ketika kita
mendaki sebuah gunung. Melelahkan, capek, haus, kaki pegal-pegal, ngos-ngosan
napas bahkan hampir menyerah, "Udah ah ... aku udah nggak kuat!"
Tetapi saat kita melanjutkan hingga sampai ke puncak apa yang bisa kita
rasakan? Pemandangan yang indah itu membayar lunas semua keringat dan kelelahan
kita. Pemandangan itu membuat kita takjub, betapa besarnya kekuasaan Allah.
Keringan tidak pernah berkhianat bukan?
Setiap orang memiliki makna sukses
yang berbeda, ada yang melihat dari segi dinansial, ada yang melihat dari sisi
spiritual juga sosial. Ingat, jangan bandingkan dirimu dengan orang lain.
Tetapi, bandingkan dirimu hari ini dengan dirimu yang kemarin. Sukses ialah
proses perubahan yang terus menerus untuk menjadi lebih baik lagi dan lagi.
Manusia memang tidak pernah
merasakan puas, ingin ini dan itu, ingin terus dan terus, tetapi kita harus
memiliki perasaan bersyukur. Karena bersyukur akan membuat kita lebih gampang,
untuk bahagia disegala kondisi bagaimanapun. So, pandai-pandailah mengolah hati
untuk bisa lebih bersyukur, di tengah perjalanan menuju kesuksesan.
Jika kita menyadari segala kondisi
yang terjadi pada diri kita, kebahagiaan tidak akan berpengaruh dari segala
tetek bengek yang membuat kita merasa jatuh dan mengeluh. Saya sendiri juga
kadang begitu, mengeluh dengan apa yang nggak bisa diraih atau ambisi yang
belum terpenuhi. Tapi kapasitas bersyukur dan bahagia kalau sudah kita, pegang
kuncinya ya kebahagiaan itu sendiri ada dalam diri kita. Apalagi dengan rasa
syukur yang kita punyai ini, hidup menjadi begitu seimbang. Bahagia sudah kita
punya, sukses pun iya dan menjadi kaya pula. Dimana lagi selain itu enaknya?
Karena sejatinya sukses belum
tentu bisa membuat seseorang bahagia. Sebab banyak sekali yang telah mencapai
kesuksesan dan banyak hal, namun masih saja kurang, masih saja mengeluh. Bahgia
ternyata syaratnya mudah bukan? Rasakan dari dalam rasa syukur itu, sadariah
bahwa masih banyak yang kurang beruntung daripada kita, tetapi mereka jarang
sekali mengeluh. Sesederhana itulah kebahagiaan. Nggak perlu sukses dulu baru
bahagia, tetapi awali segalanya dengan hati yang bahagia.
Jadi rumusnya; hati yang bahagia
didapatkan dari rasa syukur, rasa syukur timbul dari kesadaran diri kita.
Kalau kita mikirnya kebahagiaan
yang kita lihat dari orang lain ya susah, "Enak banget sih, jadi
dia!" Pemikiran kita akan menyempit, karena hanya melihat dari luasnya
hidup orang lain. Jangan sampai hal ini dibiasain, justru bisa saja kebahagiaan
sejati untuk kita akan pergi karena kita tidak menyadari. Mari kita awali
semuanya dan perbaiki segala hal dari dalam diri dulu, misalnya sholat 5 waktu
kita yang masih telat mulai kita tepatkan. Ikhtiar dan amalan yang sering
bolong, mulai dirutinkan, dan segala hal kita serahkan sepenuhnya kepada Sang
Maha Pemberi Kehidupan.
Ingat, Allah akan selalu
memberikan kita berkah dari setiap cobaan yang mampu kita lalui. Allah akan
menjatuhkan pelangi, selepas badai hujan, senyum dalam setiap tangisan dan
jawaban dari setiap doa-doa yang terpanjat. Mau bahagia dulu atau sukses dulu?
Salam
Amin.. bener, syukur adalah wujud keakuan kita dalam hidup ini.
BalasHapusSukses dulu bahagia kemudian kak kalau aku pengennya gitu.
BalasHapusSukses itu relatif. Tiap orang mempunyai pengertian berbeda tentang arti sukses. Kalau aku sih, ciptakan bahagia dalam hidup, disyukuri, maka kesuksesan akan menghampiri
BalasHapusBerarti tetap, bahwa kunci bahagia adalah rasa syukur maka kesuksesan akn menyertai
BalasHapussuka kata-katanya yang ini jangan bandingkan dirimu dengan orang lain. Tetapi, bandingkan dirimu hari ini dengan dirimu yang kemarin! noted banget mba
BalasHapusDisyukuri, dijalani dan dinikmati, maka kebahagiaan dan kesuksesan akan tercipta beriringan 😊
BalasHapusBaarakallahu fiik
BalasHapusBahagia itu boleh jadi seperti pakaian dalam. Mau semahal apapun, semurah apapun, senyaman apapun (maaf) celana dalam kita, maka hanya kita yg tahu. Orang lain tidak. Maka mau bahagia atau tidak, senang atau sedih, yakin atau tidak kita ini sedang bahagia atau pura-pura, sejatinya kita jugalah yg tahu.
BalasHapusNah, jika kita suka pamer ini-itu, boleh jadi, kita sedang sibuk pamer celana dalam kita.
--Tere Liye
Heheh ngutip si novelis favorit kwkwkw
Mba follow balik yaa, saya udah follow blog mba
Bersyukur dengan kesuksesan yang sudah diraih. Aku rasa itu cara sederhana untuk bahagia ��
BalasHapus