Edutrip Omah Herborist Semarang

Nyipenengah.com - Destinasi wisata tidak harus pemandangan yang indah, dengan segudang spot menarik untuk berfoto. Tetapi menikmati kekayaan tanaman herbal berupa produk turunanya pun tak kalah seru sebagai jujugan tempat berwisata.

Ialah Omah Herborist, pabrik herbal HIndustri Candi Blok 5A, Semarang. Omah Herborist Semarang, membuka kesempatan lebar bagi yang ingin melaksanakan edutrip dengan mengelilingi pabrik yang luasnya 3 hektar tersebut.

Omah Herbosrist akan menyiapkan bus jemputan ekslusif lho, dari titik yang sudah disepakati dan kita juga akan diantar kembali di titik pemberangkatan saat pulang.

Ketika saya bersama group Gandjel Rel edutrip ke Omah Herborist, kami disambut baik oleh pak Manager. Lantas kami digiring ke lantai dua untuk bersantai sejenak dan sebelumnya kami disuruh untuk menaruh segala bawaan di loker yang sudah disediakan. Penyambutan kembali di lantai dua oleh beda orang lagi, kami di antar ke laboratoriumnya.

Di laboratorium Omah Herborist, kami diperkenalkan berbagai macam produk. Namun sebelumnya produk tersebut harus diuji coba, diukur, disimpan dalam panas dan suhu dingin agar tahu seberapa lama produk tersebut bisa bertahan. Jika gagal, maka akan dilakukan ulang uji coba. Ternyata rumit juga prosesnya. Saya paling suka banget, waktu ngeliat sabun yang bentuknya kayak ice cream, buah, puding dan cup cake. Rasanya gemas sekali dengan bentuk dan baunya.

Setelah berkunjung menyeluruh di laboratorium, kami melanjutkan edutrip ini ke tempat produksinya. Kami diberi topi, masker, alas kaki dan jas untuk dikenakan. Karena tidak boleh membawa ponsel, kami tidak bisa mengabadikannya via smartphone. Akan tetapi pihak Omah Herborist Semarang, sudah menyiapkan kamera yang bisa langsung dicetak jadi tetapi harus membayar Rp 10 ribu percetak foto. Marketingnya ciamik banget sih, hahaha ... sekali dayung 2-3 pulau terlampaui.

Edutrip pertama di Omah Herboris Semarang, kami ke ruang pembuatan lulur dan sabun. Harumnya waow, sampai ke mana-mana dan menyengat. Buat yang nggak suka bebauan wangi, janga lupa tutup masker idungnya. Edutrip kedua, kami ke ruang mixing, packaging, lebel dan gudangnya. Edutrip ketiga, kami menuju ruang tradisional di mana berbagai alat-alat tradisional jaman dahulu untuk memroduksi jamu.

Apa aja sih alat-alat tradisional tersebut?

Ada tembikar, alat tumbuk, alat giling, tempayan, tempat aroma dan lain-lainnya.

Edutrip keempat ini adalah mini theatre, kurang lebih 40-50 orang bisa berada di sini. Kami disuguhkan film pendek mengenai tanaman herbal yang asli Indonesia dan orang-orang yang berada di balik kesuksessan Omah Herborist. Dan demo bagaimana produk Omah Herborist sangat berguna untuk kesehatan tubuh manusia.

Edutrip pamungkasnya, setelah sejaman berkeliling kami bebas berbelanja di minimarketnya Omah Herborist Semarang. Super lengkap banget dan tentunya harganya beda dengan produk Omah Herborist yang udah nangkring di mall-mall karena tanpa PPN. Jangan khawatir kalau nggak bawa uang cash, karena bisa juga menggunakan kartu debit.

Dapet makan siang nggak?

Dalam kunjungan kami tidak ada paket menu makan, tetapi Omah Herborist menyediakan cemilan ceriping, kembanggoyang dan gelas mineral. Cukup mengganjal perut yang kosong, hahaha ... lain kali sebelum kunjungan isi perut yak, biar kuat berkelilingnya. Ohya, ada kuis di instagram lho dan pemeraga yel-yel yang beruntung mendapatkan sabun batangan bentuk bulet. Sayangnya keberuntungan belum berpihak sama saya, sementara dua sahabat saya nafis dan Zain memerolehnya. Selamat ya Cah, you are so lucky.

Produk apa aja sih yang saya beli?

BB cream

Gegara demo yang diperagakan mbak Cindy, saya jadi kepengen beli BB cremnya. Soalnya kalau make BB cream udah nggak perlu lagi make bedak, karena aku tuh paling males kalo disuruh dandan. Males dan nggak bisaan bermake up. PR banget, someday aku harus bisa dandan, hehehe ...

Saya juga beli minyak zaitun, ada beberapa varian aroma tapi aku paling suka yang original. Aku juga beli lulur biar badan tetep kencling, nggak banyak daki. Secara Saya ini paling males buat lama-lama di kamar mandi pilihan lulur kering yang saya beli deh.

Dapet apa lagi ya dari Omah Herborist Semarang, eh iya ... dapet manjakani hahaha. Karena kami cuma bayar Rp 15 ribu kemudian dapet produk, produk manjakani inilah yang kebetulan kami dapat. Beruntunglah mama muda yang dapet, kalau yang single sementara belum bisa pakai hahaha ... Zain sahabat saya cowok yang kebetulan ikut akhirnya melelang manjakaninya ckckck ... kudu ketawa melulu kalau ingat ini.

"Ibuku sudah tua, nggak biasa pakai beginian, bantuin dijual lagi Nyi!" katanya dalam perbincanga menuju pulang. Saya mesam-mesem geli menahan tawa.

Produk herbal Omah Herborist Semarang ini pemasarannya sangat luas, di Bali waktu saya mudik bulan Januari kemarin. Hampir di pusat perbelanjaan khas oleh-oleh menyediakan produk Herborist, harganya juga lumayan lho. Sungguh kesempatan emas bisa berkunjung langsung ke pabriknya dan ngedapetin harga bersahabat banget. Ketika saya tanya denga mas yang ngajak kami berkeliling ke pabrik, beliau bilang setiap harinya ada 3-4 kali kunjungan edutrip ini. Baik yang dari lokal Jawa tengah juga luar Jawa, keren banget ya.

Mau join juga kayak saya berkunjung ke sini? Coba hubungi alamat di bawah ini: