Fujisan Day Trip
"A wish man climbs Fuji once,
but only a fool does it twice"
"Orang
bijak mendaki gunung Fuji satu kali, hanya orang bodoh yang melakukannya dua
kali"
(Pepatah
Jepang)
Nyipenengah.com
– Apa yang terlintas dalam pikiranmu seketika, jika seseorang menyebut kata, 'Jepang'?
Doraemon, Gunung Fuji, Anime, Manga, Naruto dan masih banyak lagi. Kali ini
saya akan membahas Fujisan yang melegenda sepanjang zaman, di mana fujisan telah
menjadi simbol Jepang selama
berabad-abad. Tidak sekadar populer
oleh traveler dunia, gunung
ikonik ini juga menjadi destinasi para pendaki yang harus ditakhlukan, apakah
kamu salah satu di antaranya? Gunung Fuji juga sudah terdaftar sebagai warisan
budaya dunia pada Juni 2013. Gunung Fuji ini sangat dihormati dan menjadi salah
satu gunung yang disucikan oleh masyarakat Jepang lho.
Masyarakat
setempat percaya bahwa gunung Fuji ialah tempat bersemayamnya dewa-dewa yang
telah memberikan kehidupan untuk tanah-tanah pertanian di sekitarnya ketika
musim semi hadir. Pada puncak Fujisan ada sebuah kuil agama Shinto; Fujisengen Taisha Okunomiya. Kuil ini
dipercaya menjadi tempat tinggal Dewi
Konohana Sakuya Hime, istri Ninigi no
Mikoto, ialah cucu Kaisar pertama Jepang; Jinmu Tenno.
Konon
Dewi inilah yang tinggal di dasar kawah Fujisan, ia yang akan meredakan amarah
(erupsi) Fujisan. Kuil ini menjadi kepalanya dari sekian banyak kuil yang
terdapat di Jepang. Setiap tahunnya di kuil Fujisengen mengadakan upacara
pembukaan musim pendakian Gunung Fuji. Di bulan Agustus inilah akan ada libur
musim panas (natsu yasumi), sekitar
seminggu dan aktivitas di Jepang diliburkan dari anak sekolah hingga pekerja.
Natsu yasumi
telah menjadi Budaya di Jepang, meski di kalender resmi tidak ada tanggal merah
tetapi perusahaan di Jepang selalu merayakan datangnya musim panas, sebab itu
mereka meliburkan
karyawannnya kata Bambang kun, saudara
saya yang tinggal di sana menjadi Kenshuusei
(peserta praktik magang Jepang).
“Menurutmu
gunung Fuji itu seperti apa?” Tanya Bambang kun
semalam.
"Fujisan
nampak seperti ice cream dengan topping vanilla yang meleleh kan?" kataku
sekenanya, sambil membayangkan ice cream
cone langgananku di resto penyet and
steak Omah Gede. Hahaha …. Lantas Bambang kun mengirimiku gambar uang 1000 yen via BBM.
Itu Fujisan, jadi icon uang 1000 yen di sini
Puncaknya
yang putih seperti menjadi ciri khas Fujisan yang berbeda dari gunung lainnya.
Kabarnya Fujisan tercipta dari 10,000 tahun lalu, terakhir meletusnya di tahun
1707 meskipun Fujisan disebut gunung vulkanik aktif, tetapi kemungkinan
letusannya sangat rendah, jadi buat minnasan
yang ingin mendaki jangan khawatir! Fujisan sendiri memiliki ketinggian
3.776 mdpl dan di kelilingi oleh lima
danau; danau Kaaguchi, Yamanaka, Shoji, Motosu dan danau Sai.
Next,
yang menarik lainnya dari Fujisan ialah, wisatanya:
1.
Fuji
Shibazakura Festival
Seorang
sahabat blogger saya bercerita ketika ia gagal menikmati Hanami di bawah pohon
Sakura, tapi ia masih bisa bernapas lega karena masih ada Fuji Shibaszakura Festival di Fujisan. Pagi-pagi ia berangkat
berharap bisa sampai sebelum ramai pengunjung, ternyata dugaannya salah,
pengunjung festival telah memadati area. Baik turis lokal maupun asing. Padahal
ia datang bukan pada hari libur, tampak matanya bersinar, senyumnya melebar
dengan rambut panjang yang tersapu angin ia berpose di antara bunga Shibazakura
dengan baground Fujisan. Aku rasa ia
salah satu orang yang beruntung bisa menikmati pemandangan yang mengaggumkan
tersebut, karena tidak semua orang bisa seberuntung itu mengingat halimun (awan
putih) dan kabut menutupi Fujisan.
Shibazakura (Phlox
subulata) merupakan bunga dari famili Polemoniaceae aslinya berasal dari Amerika Utara, ia dapat tumbuh
dengan cepat dengan tinggi 15 cm
bahkan bertahan sepanjang tahun. Mengapa disebut Shibazakura, karena ia seperti Sakura yang merambat di halaman. Shiba artinya; halaman dan Zakura ialah sakura.
Shibazakura
memiliki tiga jenis:
-Pink
Muda (autumn Rose)
-Pink
Tua ( McDaniel's Cushion)
-Putih
(Little Dot)
Jika
dilihat dari jauh Shibazakura akan
menciptakan warna gradasi dan palet yang sangat indah, Shibazakura ditanam dengan pola melingkar, kalau pengunjung ingin
melihat secara kesluruhan ada sebuah menara pandang yang bisa kita naiki
bergantian dan dipersilakan untuk mengabadikan dengan memotretnya. Sahabat
blogger saya dengan semangat sekali ia bercerita, ketika kesibukannya jepret
sana-sini kembali keajaiban menghampirinya. Di jalan setapak yang meliuk ada
barisan pohon sakura tumbuh mekar namun tidak banyak, akhirnya lengkap sudah
kebahagiaannya di negeri matahari terbit ini.
Ia
juga berpesan untuk minnasan yang
ingin ke Fuji Shibazakura Matsuri
disarankan untuk, memakai sneakers atau
sandal, karena tempatnya yang luas serta berkerikil di beberapa spot lokasi.
Kacamata dan payung jangan lupa dibawa untuk yang tidak tahan terkena sinar
matahari lama-lama. ada jasa footbath juga
lho untuk yang sudah merasa kakinya pegal-pegal, barisan penjaja makanan juga
banyak memadati lokasi.
"Ada
es krim cone rasa matcha, emh ... rasa teh hijau maksudku," ungkapnya,
"harganya murah 300 yen! Ada WIFI juga, bisa langsung upload foto, toko
souvenir juga banyak khas Fujisan," cerocosnya lagi tanpa henti, "ada
gantungan kunci, kue dengan bentuk Fujisan, pajangan dan jus buah persik yang
diproduksi warga setempat!" tutupnya mengakhiri pembicaraan, lagi-lagi
sinar dari matanya berkilau dan aku ingin selalu melihat sinar itu tanpa pernah
sekalipun ingin membuatnya meredup.
2. Aokigahara
Jukai (The Black Forest)
Masih
bersama sahabat saya yang memiliki binar mata berkilau, kita akan diajak
menjelajah ke The suicide Forest.
Dari Shabazakura ia kembali ke Kawaguchiko stasion, karena kita harus
menggunakan transportasi bus yang bernama, 'Retro Bus'. Tiket bus itu seharga
1300 yen untuk pergi dan pulang dengan tujuan Saiko-Aokigahara, rute Retro bus akan mengelilingi Lake Saiko, letak Aokigahara berada. Adapun obyek wisata lain yang ada di Aokigahara: Bat Cave (Komoriana), Wind
Cave(Fuketsu), Lava Cave dan Ice Cave (Hyoketsu), obyek ini terbentuk
setelah Fujisan meletus ratusan tahun lalu.
Yang
unik dari Aokigahara, ia terkenal
sebagai hutan favorite tempat bunuh
diri. Jadi gini, ada kisah dalam novel Nami
No Tou (Tower of Waves) karya Seicho
Matsumoto di tahun 1960, mengisahkan pasangan bunuh diri karena kasih tak
sampai. Diperkirakan 100 orang sudah tewas di sini setiap tahunnya, serem nggak
sih.
Aokigahara
juga diyakini hutan yang berhantu, dimana dulu menjadi tempat pembuangan
orang-orang tua yang dibiarkan mati kelaparan. Ritual ini dinamakan Ubasute, dikarenakan tekanan finansal di
Jepang yang sangat tinggi. Harakiri
(bunuh diri) menjadi suatu bentuk kehormatan (tanggungjawab) untuk bangsa
Jepang, bunuh diri bukan suatu pelarian melainkan sebuah tanggungjawab.
The Black Forest
dulu dilewati lava Fujisan yang meletus, tanahnya yang mengandung batu vulkanik
tidak bisa dihuni hewan, pepohonannya begitu rapat. Aokigahara menjadi urutan
kedua selepas Golden Gate Bridge (San Fransisco) sebagai tempat perenggut
ribuan jiwa. Aduh mendadak merinding ya, kalau ceritanya beginian, tapi seru
juga sih. Rasa penasarannya jadi nambah
untuk menyaksikan sendiri secara langsung.
3. Fuji
Visitor Center
Fuji Visitor Center
ialah merupakan titik terindah untuk menikmati Fujisan, keberadaannya di atas
permukaan laut sekitar 3.000 meter (mdpl).
Banyak souvenir khas Fujisan dijajakan di sini.
Pada
lantai pertama Fuji Visitor Center,
kita bisa menemukan museum, pameran dan film tentang pembentukan ekologi
sejarah Fujisan. Sementara dilantai dua, ada restoran dan dek observasi dengan
latar megahnya Fujisan.
4.
Fujikyu
Highland
Sebuah
taman hiburan yang sudah terbangun sejak tahun 1961, kalau di Indonesia itu
semacam Ancol, kalau di Hongkong seperti Ocean
Park, namun letaknya di kaki gunung Fuji bukan di pusat kota. Siapa sangka roller coaster di Fujikyu pernah menjadi roll coaster tertinggi dan tercepat
di dunia dengan tinggi 79 meter, kecepatan 172 km per jam, yang saat itu dibuka
tahun 1996.
Dari
atas coaster ini kita bisa
mendapatkan pemandangan yang indah banget, jika gagal mampir ke Fuji Visitor Center, yah ... semacam
alternatif kedualah. Ada banyak wahana di sini jika anda merasa mual dan tidak
berani ketinggian. Wahana Thomas Land,
Haunted Hospital juga bisa kita jadikan pilihan.
5.
Hakone
Ashi Lake
Setelah
berpuas ria di atas gunung, anda bisa langsung menuju Danau Ashi yang terletakk
di Hakone. Kita bisa naik kapal tur Hakone dari pelabuhan Hakone satu menuju ke
Hakone 2. Menariknya kapal ini di desain khas kapal bajak laut abad ke-17, bisa
dibayangkan jika kapal ini memiliki tiang yang lebar, ada meriam kanon berada
di atas seperti Pirates of the Caribbean,
nah mirip sekali seperti itu, hahaha ....
Kapal
tur ini muat 500 hingga 600 penumpang, rekomendasi pun disiarkan alangkah
baiknya naik kapal tur ini pada sre hari. Jadi kepo kan apa sih yang menarik,
kenapa harus sore? Nah ... dalam perjalanan 30 menit nanti kita akan membelah
danau Ashi, akan ada pemandangan matahari sore yang indah, burung-burung air
yang akan beterbangan mencari mangsa ikan.
Kita
juga akan melewati kuil Jinja Shrine,
kuil yang letaknya di tepian danau Ashi yang mempunyai ciri khas torii (gerbang
tradisional) dengan warna merah yang menyala, yang sering kita jumpai di
brosur-brosur wisata ke Jepang, torii menandakan
simbolis transisi profan (daerah
umum) ke tempat yang suci. Torii
sendiri memiliki bentuk dua batang palang sejajar yang tersangga dua batang
vertikal . Batang torii terendam
dalam air, torii menjadi lambang perdamaian jepang Perang Dunia II secara
resmi. Jika anda merasa mabuk laut atau tidak suka naik kapal, pilihan lainnya
adalah dengan naik kereta gantung seperti Indonesia punya yang ada di Taman
Mini.
Makanan Khas Mie Asal Jepang Apa sih, yang ada di Fujisan?
Belum afdol kalau mengulas negeri Matahari Terbit tanpa kehadiran makanannya dan mie adalah makanan pokok kedua yang utama selain nasi di Jepang. Ini dia makanan khas itu:
1.
Yakisoba
Yakisoba
adalah mie goreng yang namanya cukup terkenal di dunia, Yakisoba sendiri
menjadi kuliner khas Fujinomiya. Di depan Sengen Teisha terdapat Omiyayokochou,
spot kuliner dengan menu utama Yakisoba. Yakisoba juga menjadi makanan populer
dalam acara festival-festival di Jepang. Yakisoba mudah sekali dibuat, kita
hanya memerlukan kol, daging, wortel, mi, bombay, udang kering dan saus
yakisoba.
Mi
yang digunakan untuk membuat yakisoba terbuat dari gandum dicampur teung
terrigu. Ada yang berwarna agak hitam kehijauan karena diolah dengan tambahan
teh hijau. Ada juga yang diolah dengan gandum hitam yang dipercaya bisa
menyembuhkan penyakit diabetes.
2.
Hotto
Mie
Hotto mie
memiliki bahan dasar mie juga, teksturnya agak pipih namun tebal. Disajikan
dengan sayur, sawi, jamur dan kuahnya dengan bumbu yang khas. Ada Mie yang
disajikan berkuah dingin ketika musim panas dan berkuah panas ketika musim
dingin. ialah Zaru Udon dan Nabeyaki Udon. Sementara Sara Udon mie yang disiram tumisan,
seperti Ifu mie.
Terakhir,
saya akan menayangkan video perjalanan sahabat-sahabat baru saya yang ada di
Jepang sana, yang dikenalkan Bambang kun
pada saya. Perjalanan karera (mereka)
ketika naik ke puncak Fujisan.
Thanks to:
Expedition
Team: Zulfikar FN, Aris Panser, Ozie Prawierpo, Lufi
Hakim, Maulanan Arif, Arya Banu, Doel Aziz, Yunus DJ dan Firmansyah. Dan sumber-sumber link yang menginspirasi saya
untuk terus menulis.
Pada
jaring laba-laba aku belajar, bahwa persimpangan-persimpangan yang sudah kita
pilih, akan punya konsekuensi tersendiri, tanamkan dalam hati untuk selalu bersyukur
dan berprasangka baik, maka akan baik pula yang kita terima. Karena hidup sejatinya
ialah kumpulann titik-titik bifurkasi,
kepada siapa nantinya kita akan bertemu tidak ada yang menahu, nikmati
pertemuan dan hargai sebuah perpisahan. Semesta memiliki cara tersendiri untuk
mengantarkan kebahagiaanmu.
Hujan yang jatuh pun salju yang turun atau kabut yang menghalangi mata memandang tidak akan pernah menghalangi sebuah pertemuan jika Allah telah berkehendak. Terima kasih untuk kisah yang telah diceritakan, video yang telah direkam dengan penuh perjuangan dan terima kasih untuk kekuatan yang telah memberi energy untuk terus berusaha menggapai impian. (*)
Nah, minnasan udah tahukan gimana serunya Fujisan. Yuk liburan ke Jepang dengan layanan: H.I.S. Bisa individual maupun rombongan, tujuan juga bisa domestik juga internasional.
H.I.S
sendiri bekerjasama dengan ANA (All
Nippon Airways), kolaborasi mereka bernama HAnavi, keren sekali kan?
Kerjasamanya memang dirancang untuk wisatawan asing yang akan datang ke Jepang.
HAnavi sendiri juga menyediakan paket Tiket Penerbangan Domestik plus Hotel
dengan harga bersahabat dan hemat. Keberangkatan bisa memilih sendiri mau dari
Tokyo ataupun Osaka.
Bila tujuanku adalah juga tujuanmu, bersediakan kamu berlari bersamaku? Tidak perlu bertaruh siapa yang paling cepat, asalkan kita tiba dengan selamat. Bukankah kita tidak sedang berlomba, kan?
Jangan lelah untuk terus berjuang. Meski tak bersisian, ketahuilah kau tak pernah sendirian.
Sayonara!
Sumber:
http://www.vemale.com/kuliner/resep-makanan/87597-resep-yakisoba-mie-goreng-ala-jepang.htmlhttps://www.instagram.com/p/BGGPtODxkuM/?tagged=makananjepang
http://ohelterskelter.com/aokigahara-the-suicide-forest-mystery/
https://www.instagram.com/p/BGJFv_YTfUt/?tagged=shibazakura
https://www.instagram.com/p/BGHuyhanvKX/?tagged=aokigahara
http://img.fridgg.com/540w_18640000_75___farm9.staticflkr.com/8176/8038262607_bd96de4f88_z.jpg
https://www.instagram.com/p/BGDJGB7TYLl/?taken-at=221375902
https://www.instagram.com/p/BF_vcdFxDEz/?tagged=fujisan
https://www.facebook.com/aris.a.panser
google.com
wikipedia
Haduh...saya jadi pengen nyobain Hotta mie..sebagai pecinta Mie, saya sudah memasukkan Jepang sebagai destinasi wisata impian :)
BalasHapusAyok ke Jepang
BalasHapussugoii jang
BalasHapusIpeh, semoga terlaksana, aamiin
BalasHapusOky, lets go!
Bamz, hmmmmm :D arigatÅ gozaimashita
Saya kagum sama Jepang karena budaya tradisional dan modern sepertinya bisa menyatu di sana :)
BalasHapussaya juga gegara nulis ini sering mampir ke resto Jepang :v
BalasHapusHotto mie, baru denger n baru kali ini liat menu jepang yg satu ini. Gimana ya rasanya, pingin nyendok deh
BalasHapusSalam kenal ya :)
Salam kenal juga Evylia :D
BalasHapusaku juga pengen tahu rasanya, maaknya ikutan lomba ini hahahah siapa tau bisa datang ke sana dan mencoba
Wah, kesalahan saya bw siang-siang begini. Isinya makanan :D Hotta mie, sepertinya enak
BalasHapuswkwkwkwk ayo kita coba bikin :D
BalasHapusKalo aku bisa menjejakkan kaki di Jepang, paling yang ingin kulakukan itu jalan kaki/sepedaan di ruas-ruas kota. Terlebih menyesapi tiap sudut Kyoto :-D
BalasHapusAku kalau denger kata Jepang, langsung kepikiran Shincan #PENYUKASHINCANGARISKERAS :D
BalasHapusDi Jepang mulai digalakan wisata utk muslim juga, saya pernh baca di tabloif halo jepang. jd pengen kesana :)
BalasHapusPengen ke jepaaaaang!
BalasHapuswuuih...bikin pengeeen....
BalasHapusSemoga sukses di lomba ini dan bisa jalan2 di negeri sakura yaa... Aamiin...