Judul:
The
(Un)lucky Girl
Penerbit:
Stiletto
Book
Penulis:
Loyenk
Rap
Harga:
Rp
34.000
Tahun
Terbit: Cetakan I, Maret 2013
Tebal
Halaman: 160 halaman
ISBN:
978-602-7572-13-3
Biarkan Anak Berkembang Sesuai
Kemampuanya
Orang
tua adalah guru pertama bagi anak-anaknya. Jangan pernah memaksakan kehendak orang
tua kepada anak, karena anak mempunyai hak untuk berkembang sesuai kemauannya.
Dahulu
Helen memiliki mimpi menjadi penyanyi, tetapi keinginan itu ditentang keras
oleh sang ayah. Tawaran produser dari Jakarta pun tidak mampu direngkuhnya. Ia
menelan bulat mimpinya. Selepas SMA ia dilamar oleh Panca Buwana. (halaman 6-7)
Ketika
Serenada lahir, Helen kembali menemukan jalan. Diarahkannya Serenada kecil
untuk mengikuti serangkaian banyak les di luar jam sekolahnya. Les vocal, les
nari, les drama, modeling, les piano, dll. Nada tidak memiliki akses untuk
bermain bersama teman-temannya, jadwal Nada diatur ketat oleh Helen, mamanya.
Diam-diam
Serenada menarik napas. Duh, Mama! Kapan kau akan berhenti menyiksaku? (halaman
12)
Sahabat
Nada, Carmen mengajak Nada bermain Barbie di rumahnya. Diutarakanlah
keinginanan Nada meminta izin mamanya. Namun mamanya tidak memberi izin,
keesokan paginya Nada dibelikan seperangkat boneka Barbie lengkap dengan
rumah-rumahannya.
Keluarga
Helen bukanlah keluarga yang diberi limpahan materi, namun Helen harus berusaha
keras mencari uang itu oleh bantuan Sundari. Sementara Panca Buana lebih sering
bermabuk-mabukkan di resort pinggir pantai. Tanpa sengaja ada orang yang
menyenggolnya, perkelahian pun tak terelakan. Dibantu seorang wanita yang
bernama Selly, ketika bangun tidur Panca kaget dengan tubuh tanpa busana.
Di
usia (16 tahun) Helen sudah berancang-ancang mengikutkan Nada dalam festival
menyanyi berskala besar. Namun lagi-lagi terpentok biaya, Panca dipecat karena
etos kerjanya yang suka mabuk-mabukkan. Ketika Helen meminta Panca untuk
mencarikan pinjaman yang terjadi pertengkaran hebat. Tidak punya pilihan Helen
menelephone Sundari kembali meminta bantuan dengan syarat yang harus dipenuhi.
Dari kota kecil Mempawah, Pontianak, hingga audisi di Jakarta Dewi Fortuna menaungi
Nada.
Sementara
Carmel sahabatnya gagal, ia menaruh dendam yang besar pada Nada. Carmel
menyesali kenapa dirinya selalu kalah. Ia pun turut pergi ke Jakarta mengadu
nasib sebagai model atas bantuan Selly, teman mamanya yang memiliki link-link agency model. Carmen merangkak pelan
dari model pembantu, hingga ia bertemu Nada untuk pembuatan video klipnya.
Carmen
gengsi untuk menerima tawaran itu, dilain pihak ia harus beradu acting dengan
Andi Kenzo. Actor muda papan atas yang sudah melejit keseantero nusantara.
Tidak ingin kehilangan kesempatan itu Carmen menyetujui. Tetapi sayang rasa
suka Carmen tak berbalas, Kenzo lebih tertarik dengan Nada. Bertambah menumpuk
rasa bencinya terhadap Nada, namun di depan Nada ia berpura-pura menjadi
sahabat yang baik.
Karier
Nada melejit bak meteor, ia menjadi seorang superstar
yang digandrungi semua orang. Dalam penghargaan AMI award dirinya juga masuk dalam 5 nominasi. Semakin sebal perasaan
Carmel ketika melihat Nada dan Kenzo melaju di red carpet. Tetapi ia memiliki kesempatan naik ke podium membacakan
nominasi dengan Kenzo. Dan lagi-lagi ia harus menelan kecewanya, karena nama
Serenada menjadi pemenang dalam 3 kategori.
Di
tengah hubungannya yang semakin mesra dengan Kenzo dan karier yang berada di
atas awan. Serenada memiliki ujian dilain sisi, keluarganya yang tak bahagia
mencuat menjadi santapan media berita. Nada mulai promo ke daerah-daerah yang
sudah dijadwalkan untuk manggung. Ketika tur konser itu singgah di Makassar,
Nada berkesempatan pulang ke rumah. apa yang didapat, mamanya malah pergi.
Kejutan ketika ia bangun pagi adalah suara bertengkar kedua orangtuanya.
Kenzo
yang ingin menikmati hari-harinya yang sudah tersita dengan kerja, malam itu
mampir ke club malam. Oleh ajakan
Desie teman sekontrakan Carmen juga datang ke club itu, ia mendekati Kenzo yang
tengah asik berkumpul dengan teman-temannya. Kenzo menjawab seperlunya jika
ditanya, Carmen merasa dilecehkan. Lalu tiba-tiba wartawan datang bertanya,
tidak ingin dicap sebagai actor yang sombong. Kenzo melayani sesi tanya jawab
itu. beredarlah berita di media bahwa Carmen dan Kenzo tengah dekat. Nada
sepulang dari tour merasa aneh mendapati bbm dari Kenzo. Ketika datang ke
apartemen Kenzo, tidak diduga Carmenlah yang membukakan pintu tersebut. Mada melihat
dengan matanya Kenzo berselimut tanpa baju atasan. Nada kecewa dan merasa telah
dikhianati.
Melarikan
diri dari masalah ternyata tidak menyelesaikan masalah dengan baik. Malah
menambah masalah semakin rumit. Nada meninggalkan acara live music yang sudah ditandatanganinya. Pihak stasiun tivi tidak
terima dan mengajukannya ke meja hijau. Kepanikan tidak hanya dari sisi
pekerjaan, dari sisi keluarga pun datang bertubi-tubi. Orangtuanya akan
bercerai. Pertemuannya dengan Vino yang telah direncanakan Carmen, sukses
membuat Kenzo bertengakar dengan Nada.
Perlahan
Serenada membuka botol itu dan memasukkan segenggam pil ke dalam mulutnya
dengan segelas air putih. Tak sampai lima menit, zat adiktif dalam obat itu
larut ke dalam darahnya. Matanya mulai berat. Tubuhnya seringan kapas. Detik
berikutnya, dia sudah tertidur disofa. Pulas seperti tak pernah terbangun
kembali (halaman 152).
Apakah
yang akan terjadi pada ending dan
bagaimana Nada menyelesaikan segala masalahnya? penulisnya lihai sekali
memahami dunia showbiz Indonesia.
Terlebih karena penulis adalah seorang penyiar dan karyanya sudah sering
wara-wiri. Soal setting, alur, plot,
dan penokohan diracik apik. Recommended
untuk yang ingin menulis novel dalam setting
dunia keartisan sebagai referensi.
Posting Komentar
Posting Komentar