"sad ending" yang manis
Okaaaayyy... Mari kita intip apa sih "sad ending" yang manis
Sebenarnya, lumayan banyak editor yang antipati ketika menemukan naskah dengan karakter sakit keras. #twittip
Karena salah satu jalan mudah mengakhiri konflik adalah dengan membunuh karakter yang terlibat >.< #twittip
Misal, ada 2 cowo rebutan satu cinta. Kalau salah satu 'dibunuh' maka cerita akan selesai kan? #twittip
Ada lagi yang menggunakan kematian sebagai jalan mengakhiri cerita. Kalau tokoh utamanya meninggal, tamatlah ceritanya. #twittip
Ini jenis sad ending yang sebaiknya dihindari. Karena kadang terkesan dipaksakan. #twittip
Tapi, kalau sad ending itu justru membuat karakternya maju? Atau belajar tentang hidup? Nah,ini istilahnya optimistic ending #twittip
Contohnya, dalam novel berjudul Bridges over madison county. Tentang seorang ibu rumah tangga yang jatuh cinta pada fotografer#twittip
bu ini sebenarnya jauh lebih bahagia dengan sang fotografer, dibandingkan bersama suaminya. #twittip
Tapi akhirnya, ia memilih bertahan dengan pernikahannya. Pilihan ini membukakan kesadaran apa itu pernikahan dan pengorbanan#twittip
Sad ending? Ya. Tapi, pembaca membawa banyak hal berharga. Daripada dipaksakan berakhir bahagia dengan fotografernya #twittip
Bagaimana dengan Message in a Bottle? Tentang seorang wanita yang tidak bisa "move on"? #twittip
Melalui rangkaian surat", wanita ini belajar bahwa keajaiban itu ada. Bahwa hati yang patah bisa sembuh. #twittip
Akhirnya, wanita itu bertemu dengan belahan jiwanya. Ia jatuh cinta lagi. Semangat menjalani hidup, hingga kekasihnya terengut#twittip
Sad ending? Yes. Tapi, pembaca sudah mendapat banyak hal. Karakternya pun sudah bahagia. #twittip
Sad ending yang disajikan dengan manis sebagai penutup cerita inilah yang disebut akhir yang optimis. #twittip
0 comments
Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat