Haters is Fanatic Lovers


Nyipenengah.com - Haters is fanatic lovers, nggak percaya? Sebaik-baiknya orang yang pernah kita kenal ada aja yang mencela dan seburuk-buruknya orang pasti adalah yang membela. Sampai kapan pun kita tidak akan pernah bisa menyenangkan semua orang, ya memang bukan tugas kita. Tapi alangkah lebih baik, berusaha menyenangkan semua orang. Namun, dimulai dengan orang terdekat kita. 

Baiklah, saya akan bercerita, ada salah satu orang yang suka banget memberikan komentar yang menyudutkan. Biasanya tiap kali mendengar komentarnya, ada perasaan emosi yang naik. Ibarat merebus air, udah mendidih luap gitulah, maklum darah muda hehehe ...

Setelah lama banget nggak ketemu dan ketika berpapasan, masih saja berkomentar, "Lagi bejo wae, yo awakmu iso dadi penulis ngono." Asemmm banget, ya, Bejo dibilangnya.
Kemudian saya sadar, haters itu sebetulnya orang yang sebenarnya ingin jadi seperti kita namun nggak mampu. Ketika kalian merasa benci dengan dirimu, inget bahwa ada seseorang di luaran sana yang sangat ingin jadi sepertimu. Jadi, masih pantaskah kamu mengeluh?
Pendamping Hatiku dan Waktu. Dua novel dari kelima yang telah terbit.

Di kehidupan ini akan selalu ada orang yang pekerjaannya hanya berkomentar. Tetapi tenang. Sebaik-baik komentator, tetap lebih berharga seorang pemain. Komentator dibayar memang untuk berbicara, sementara pemain dibayar untuk berkarya. Maka jadilah seorang pemain sejati!


Postingan Terkait

6 komentar:

  1. haters itu sebetulnya orang yang sebenarnya ingin jadi seperti kita namun nggak mampu <-- betul juga ya. Mereka jadi suka kepoin sampe hal yang detil2 juga lho

    BalasHapus
  2. Padahal kita nggak nyadar, mereka lebih detail dari kitanya sendiri :D

    BalasHapus
  3. Sebaik-baik komentator, tetap lebih berharga seorang pemain. Komentator dibayar memang untuk berbicara, sementara pemain dibayar untuk berkarya. Maka jadilah seorang pemain sejati!

    Sukaaa betul sekali, g usah diribetkan haters2 itu

    BalasHapus
  4. Ada banyak kemungkinan kenapa orang jadi haters, tapi secara garis besar ada dua kemungkinan: bisa karena dia lebih tahu, atau karena dia tidak tahu apa-apa. :)

    BalasHapus
  5. bener, lebih baik berkarya dan lupain haters.

    BalasHapus
  6. Taufiq, semangat Mas.

    Sukadi, Saya setuju sama jenengan Mas

    Ila, cocok beb :D

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat