Review Film The Closet 2020 | Kisah Anak Hilang di Dalam Lemari

Review Film The Closet 2020 - Akhirnya saya menonton film Korea terbaru, yang sudah tayang pada Maret lalu dengan judul 'The Closet'. Premisnya film ini adalah perjuangan seroang ayah dalam mencari anaknya yang hilang di dalam lemari, karena dibawa hantu. Awalnya semua ini nggak mungkin, dalam bayangan seorang arsitek yang hidupnya selalu di hadapkan pada logika. Nyatanya dia mulai percaya, setelah seorang ghostbusters nekat menerobos rumahnya dan menyamar sebagai teknisi internet.

Saya minta ditemani suami pas nonton Film Korea The Closet, kenapa? Ya karena takut, hahaha ... udah takut nontonnya hantu-hantu melulu. Tapi ya suka aja, soalnya kan ada tegang-tegangnya gitu kan hehehe ... jadinya seru. Tapi saya jamin, Film The Closet ini emang keren!

Dibintangi Dua Aktor Handal dan Cameo Keren

Di Film The Closet, yang jadi ayahnya adalah aktor keren Ha Jung-woo (Sang-won). Yang kalau tahun kemarin dia bermain di Film Ashfall, dia jadi tokoh utama. Nah, sebagai ghostbusternya adalah Kim Nam-gil (Kyung-hoon) pemain pembunuh sekaligus sebagai polisi di Film Memoir of Murderer. Mereka berdua inilah yang jadi aktor handalnya di Film The Closet, kolaborasi mereka ini keren! Ditambah cameonya, aktor yang sudah malang melintang berakting juga.

Sebagai anaknya Ha Jung-woo ada Kim Shi-A, dia juga pernah beradu akting dengan Ha Jung-woo di film Ashfall juga sebagai anaknya tokoh pedukung.

Anak Hilang Tidak Melulu Di Keramaian Tapi Justru Di Dalam Rumahnya Sendiri

Pernah nggak mendengar cerita, kalau magrib tiba hindari berkeliaran di luar rumah. Karena bisa hilang dibawa kabur setan, kuntilanak dan sebagainya. Nah, ini kisah anak hilang yang ada di Korea Selatan. Hilangnya nggak keliaran di rumah, atau di keramaian tapi di dalam rumahnya sendiri. Banyak anak-anak kecil yang tiba-tiba menghilang, media untuk menghilangnya adalah lemari berpintu dua yang ada di rumahnya sendiri.

Kalau kamu takut film dengan genre horor, sebaiknya nontonya minta ditemani hahaha ... daripada penasaran kisahnya? Film The Closet 2020 disutradarai oleh Kim Kwang-bin, salut untuk semua kru di belakang layarnya yang sudah membuat film ini sedemikian ciamiknya.

Sang-won bersama anaknya pindah ke sebuah rumah baru, karena mereka berdua baru saja mengalami kecelakaan yang menewaskan orang yang mereka cintai. Mereka berdua mengalami tekanan psikologis, akibat hal tersebut cara tenang yang Sang-won pilih adalah pindah ke rumah baru.

Semenjak perpindahan rumah baru tersebut, Yi-na anak Sang-won berubah perilakunya. Menjadi pemarah, terkadang ceria dan berteriak sejadi-jadinya. Upaya yang Sang-won kerahkan, dengan menghadiahkan boneka tidak digubris. Padahal itu salah satu boneka kesukaan Yi-Na. Ketika Yina berada di dalam kamar, karena sebal dengan ayahnya dia menonton ponsel yang ada tayangan dia dengan mamanya dia menangis. Tangisnya berakhir saat suara pintu lemari terbuka. Dia mengintip dari celah-celah lemari, tidak ada apa-apa, lantas dia buka dan disibakannya baju-baju yang tergantung rapi seketika dia menjerit kencang. Adegan ini membuat saya langsung tutup mata, hahaha ... takut muncul penampakan hantu yang seram.

Selang beberapa hari karena harus bekerja untuk urusan desain interior, dan bangunan museum yang akan diarsitekturi Sang-won harus pergi dua bulan. Yi-na harus tinggal beberapa bulan dengan pengasuh, ehh ... pengasuh yang datang justru mengincar harta Sang-won. Tapi pengasuh itu akhirnya kabur, karena ketakutan dengan perilaku Yi-na. Hari berikutnya, Yi-na menghilang. Tepat di depan lemarinya, saat dia sedang sedih karena tidak diperhatikan ayahnya kekuatan jahat dari balik lemari membawanya pergi. Yang saya lihat ada banyak tangan-tangan kecil, tapi tidak terlihat siapa. Yi-na di bawah kabur mereka.

Upaya Pencarian Sampai bertemu dengan Pembasmi Setan

Setelah kehilangan Yi-na, Sang-won melakukan berbagai cara untuk menemukan putrinya. Dari menyebar brosur, memberitakan diinternet dan juga ditayangan televisi. Yang terjadi justru Sang-won dituduh sebagai pembunuh anaknya sendiri, karena banyak obat-obatan penghilang depresi di dalam rumahnya yang tersorot kamera.

Ketika sedang mengerjakan desain di komputer, tiba-tiba internet milik Sang-won mati. Dipanggilah teknisi, eh yang datang Kyung-hoon sang pembasmi hantu yang sempat menonton Sang-won dalam berita. Saat sedang mendeteksi keberadaan hantu dengan alat pemancar, Kyung-hoon menemukan energi yang kuat di lantai dua. Eh ... tiba-tiba bel rumah berdentang dan yang datang teknisi yang betulan. Diusirlah si kyung-hoon tapi dia sempat mengungkapkan fakta, bahwa anaknya hilang bukan karena diculik atau apalah. Tapi dibawa kabur hantu, barulah Sang-won pelan-pelan mulai percaya.

Alat yang digunakan untuk medeteksi dan mengambil Yi-na yang pertama tidak berhasil. Kedua dilakukan lagi dengan bantuan boneka yang lebih banyak, dan darah yang tercecer. Di mana-mana kalau bau darah dalam mengundang hantu, selalu datang ya kayaknya? Di Indonesia banyak film horor juga demikian. Apa hanya di film saja ya, yang demikian hehehe ... entahlah. Nggak di Korea nggak di Indonesia ternyata sama alurnya.

Karena tiba-tiba listriknya mati, Sang-won berinisiatif benerin sementara pembasmi hantunya ketiduran. Eh, pas benerin terdengar suara Yi-na memanggil, "Ayah". Masuklah dia ke kamar Yi-na, padahal sudah ditempelin mantra. Dan, apa yang terjadi ketika pintu lemari itu terbuka? Banyak anak-anak kecil yang jadi hantu. Ternyata hantu yang ada di film The Closet ini, semuanya kecil. Seusia anak-anak SD gitulah. Ketika berusaha menyelamatkan diri dengan cara memejamkan mata, jam pintar Sang-won berdering. Setan-setannya langsung menemukan Sang-won, untunglah langsung dilempat itu jam tangan dan dia bisa kabur.

Kyung-hoon yang didatangi hantu terkuat perempuan kecil, hampir saja tewas. Perutnya sudah tertancap pisau, langsung saja adegan berpindah ke rumah sakit. Kyung-hoon tahu anak kecil itu bernama siapa, dan Sang-won berusaha untuk menemukan orangtuanya. Setelah ketemu ternyata ayahnya depresi, dan mereka sempat mengobrol. Sampai-sampai ayah si anak yang terkuat jadi hantu ini, masuk ke rumahnya melalui media lemari dia datang. Si anak ini nggak terima dengan perlakuan ayahnya di masa lalu, cerita kemudian flash back ke masa di mana anak perempuan tersebut hidup dengan ayah dan ibunya. Sang-won diperlihatkan, masa lalu perih tersebut.

Mereka yang hidup dari keluarga miskin, memilih untuk mengakhiri hidupnya. Sebagai ayah karena tidak tega, dia mengunci anaknya di dalam lemari. Berharap kebahagiaan akan datang, setelah anaknya mati dan reinkarnasi. Aduh! Perih banget deh adegan ini ... di film Korea saya sering menonton upaya bunuh diri yang dilakukan adalah dengan menyalakan arang. Hampir saja Sang-won mati, untunglah pembasmi setan itu langsung datang lagi. Logikanya dia sedang terbaring di rumah sakit, karena pisau yang menancap di perutnya. Dia masih lemah, tapi berkat bantuan ibunya yang juga pembasmi setan dia kuat lagi. Adegan terus bergulir untuk bisa menemukan Yi-na, karena batas waktu mereka hanya 3 hari setelah sebulan menghilang tersebut. Aih ... seru banget ceritanya lho! Hehehe ...

Endingnya apakah Yi-na ketemu atau tidak, bagaimana cara menemukan Yi-na dan mendekati ujung kisah semakin seru lagi. Perjuangan ayah menemukan anak, di mana ayahnya ini tidak dekat dengan anaknya jadi berbuah manis. Sikap pekerja keras yang dimiliki ayah Yi-na tidak salah sih, karena bagaimanapun tanggungjawab seorang ayah itu besar untuk menafkahi. Tapi tidak melulu materi yang dibutuhkan dalam membangun rumah tangga, tetapi juga kasih sayang. Dalam the closet film korea sub indo, saya mengambil pelajaran hal tersebut. 

Happy atau sad? Tonton dan download film the closet sub indo sendiri ya di Film The Closet 2020! Karena endingnya seakan memberikan kesimpulan akan ada sekuelnya. Selamat menonton!

Baca juga review : 

Review Film Korea Memoir of A Murderer 2017