Mengapa Investasi Perlu? Karena Adanya Inflasi yang Terus-Menerus Sepanjang Waktu
Mengapa
Investasi Perlu? Karena Adanya Inflasi yang Terus-Menerus Sepanjang Waktu - Akhir pekan
nggak melulu harus liburan ya kan? Alhamdulillah pada 16 Maret 2019 lalu, saya
menimba ilmu Investasi reksadana bersama sahabat blogger lainnya di Kira Kira
Resto, Semarang. Sebelum masuk kemateri, seperti biasa sahabat blogger diminta
untuk mengisi survey, di menti.com. Siapa yang mendapat nilai tertinggi,
mendapatkan hadiah. Selamat! Buat Mauren, Koko dan Virly, investarian terbaik
nih juara banget nilainya.
Bersama sahabat blogger kesayangan |
Masih bersama MC kondang kesayangan,
kanjeng Isul hehehe ... dan sambutan oleh Mas Surya kemudian langsung kemateri
oleh bapak Legowo Ksumanegoro, Presdir PT. Manulife Asse Management Indonesia
yang biasa disapa Pak Leg.
"Kenapa mesti investasi? Karena ada
inflasi," ungkap beliau langsung pada materi pembuka, "karena
tabungan nggak akan mengejar inflasi, investasi harus mengejar inflasi,"
lanjut pak Leg kembali dengan antusias di hari sabtu itu.
gambar oleh Manulife |
Antara rekening
tabungan dan investasi
Tabungan merupakan investasi jangka
pendek, karena bisa bisa digunakan sewaktu-waktu. Sementara investasi, dana
terus bertumbuh dan bisa jadi lebih dari inflasi. Dimana tujuannya lebih ke
masa depan, kalau rekening tabungan untuk masa sekarang. Saya manggut-manggut
ketika pak Leg menerangkan, bener banget ya karena beda takkit dan tujuannya.
Mengenal pasar
modal
Kalau pasar kan tempat bertemunya pembei
dan penjual, sementara pasar modal adalah tempat bertemunya yang punya modal
dan yang butuh modal.
Pak Leg juga mengenalkan kepada kami,
soal saham dan obligasi dimana perbedaannya sangat kentara. Kalau saham,
modalnya dengan patungan, obligasi dengan modal pinjaman. Usaha dengan saham,
semua owver bisa ikutan ngatur. Kalau obligasi cuma pemilik yang berhak
ngaturnya. Bagaimana soal hasil? Hasil jika untuk saham dibagi rata sesuai
kepemilikan, obligasi hasilnya adalah bunga pinjaman.
Investasi
reksadana
Reksadana adalah program investasi yang
menggabungkan modal dari banyak investor dan berinvestasi pada beragam
instrumen. Tetapi mengelolaannya dikelola dengan profesional, oleh perusahaan
pengelola aset ( Manajer Investasi).
Lalu bagaimana
reksana bekerja jika kita melakukan investasi?
Prinsipnya kita membeli unit, uang yang
kita investasikan ditukar dengan unit. Nantinya unit ini bisa naik, bisa turun
dan juga bisa berkembang. Mengenai unit ini, bisa kita jual kembali dan kembali
lagi dalam bentuk uang. Dalam pencairannya sendiri bisa kapan saja, kalau kita
merasa sudah berkembang cukup dan kita bisa menikmati hasilnya.
Terlebih
lagi, enaknya menggunakan reksadana ini bisa ditukar (switching), dengna unik
reksadana lainnya. Kapanpun saat kita mau.
Investasi
reksadana memiliki beberapa produk, dengan beragam tujuan pula. Tergantung kita
mau pilih yang mana, seperti :
·
Reksa
dana pasa uang, seluruhnya instrumen pasar uang. Potensi hasil dan fluktuasi
cenderung stabil. Jangka waktu investasinya > 1 tahun
·
Reksa
dana pendapatan tetap, minimal 80% obligasi. Potensi hasil dan fluktuasi
rendah. Jangka waktnya > 3 tahun
·
Reksa
dana campuran, porsi obligasi dan saham lebih imbang. Potensi hasil dan
fluktuasi sedang. Jangka waktunya > 5 tahun
·
Reksa
dana saham, minimal 80% saham. Potensi hasil dan fluktuasi tinggi. Jangka
waktunya > 10 tahun.
Untuk pemula seperti kita, yang sedang
dan baru mengenal reksana dan bisa mencobanya dengan mandiri lho. Yang jelas
kita harus rajin memantau pergerakan sahamnya, setiap saat. Siapa sih yang
nggak mau punya investasi yang menguntungkan ini, ya kan?
Untuk reksa dana campuran sendiri, investasi
minimalnya adalah Rp 100.000,- yang mana potensi hasilnya sedang. Komposisinya
lebih beragam, dan sesuai untuk tujuan jangka panjang 5-7 tahun ke depan.
Kalau mau mudahnya, bisa simak tabel di
bawah ini, reksa dana campuran yang diresepkan oleh Pak Leg. Dimana
investasinya adalah Rp 1.000.000,- kemudan di bagi-bagi atau bisa diubah dengan
tujuan investasi kita. Kuncinya adalah semakin pendek jangka waktunya, maka
semakin besar porsi pasar uangnya. Begitu juga dengan sebaliknya.
Gambar atas izin manulife |
"Kalau kita ditawarin reksadana
campuran, tanyakan paling banyak yang mana campurannya," ucap Pak Leg
mengingatkan sahabat blogger yang hadir. harapannya pak Leg kepengen kita bisa
mengelola sendiri, investasi reksadana tanpa mengandalkan orang lain.
Bisa dimulai dengan sedikit dulu,
belinya jangan langsung banyak. Karena sekaran reksadana pun bisa dibeli
online, banyak marketplave yang sudah menawarkannya.
Saatnya mengenal
investasi syariah
Kalau kamu sudah yakin dengan urusan
makanana yang halal, bagaimana soal urusan duit kita? Yuk kenalan dengan
investasi syariah. Apa sih bedanya dari investasi syariah, dengan investasi
reksadana biasa?
Kalau
investasi syariah, kegiatan perusahannya harus tunduk kepada prinsip syariah.
·
Harus
lolos seleksi OJK dan Dewan Syariah Nasional MUI
·
Total
utangnya tidak melebihi 45% dari total aset yang dimiliki.
·
Total
pendapatan bungan dan non halal, tidak boleh lebih dari 10% dari total
pendapatan usaha.
Pak Leg juga memberikan kita masukan,
jika kita harus menghindari syariah yang : haram, najasy, risywah, zhulm,
mudarat, maisir, riba, ghaar, tadlis dan ikhtikar.
Untuk syariah sendiri, memiliki beberapa
instrumen demikian perbandingannya dengan yang biasa :
Pasar Uang = Pasar Uang Syariah
Obligasi = Sukuk
Saham = Saham Syariah
Investasi syariah di MAMI sendiri adalah
dinaungi oleh, OJK (Otoritas Jasa Keuangan), kemudian Dewan Komisaris dan
Direksi MAMI, dewan pengawas syariah, lantas dipantau ileh unit pengolahan
investasi oleh UPIS. InsyaAllah aman.
Bersama dengan Pak Leg |
Bagaimana soal
harga?
Harganya sama, hanya saja bedanya di
dapur manager investasinya. Yang jelas prinsip syariah adalah bagi hasil untuk
reksadana syariahnya. Tidak menjanjikan, namun berapapun hasilnya akan dibagi
rata.
Sesi tanya jawab pun berlangsung dengan
seru. Sahabat blogger banyak yang bertanya lebih lanjut dan detail Seperti mbak
Sovi yang memiliki bejibun pertanyaan, sehingga yang lain kudu antri hahaha ...
ada Mba Archa, dan Lee.
"Enaknya yang mana nih Pak, kalau
sudah banyak yang dicoba?" tanya Lee dengan antusias. Hari itu Lee sangat
cantik, dibalut dengan atasan hitam, dan bawahan rok bebungan nuansa hitam
pula.
"Boleh yang mana saja, tetapi pilih
patner yang benar-benar sreg di hati," ucap Pak Leg dengan bijaksana tanpa
mau membandingkan dengan yang lainnya.
Bagaimana soal
pencairan reksadana?
Transaksi reksadana adanya hanya di hari
bursa, bukan di hari libur. Maka, jika kita memiliki keinginan untuk
mencairkan. Segera cairkan saja, tidak perlu ragu. Misalnya nih, kita akan
mencairkan hari Jumat sore. Saat bursanya ltutup, baru deh keluar harganya.
Ketika kita membeli di hari Jumat, maka kita akan tahu harga di hari
Seninnya. Kalau mencairkan di hari rabu,
berarti unitnya akan memakai harga di rabu sore.
Enaknya memiliki reksadana itu kita bisa
mencairkannya kapan saja, sementara deposito tidak bisa. Nah, pilihan ada di
tangan kita ya kan? Sahabat blogger juga diajarin, bagaimana cara transaksi
menggunakan transfer bank atau dengan menggunakan pembayaran mini market.
Pergerakannya diperagakan langsung oleh Mas Surya dengan ramahnya.
Sementara jika kita sudah pindah alamat,
dan ingin menggantinya bisa juga dengan mengubah data nasabah yang bisa kita
lakukan sendiri. "Coba dan rasakan kemudahannya," tutup Pak Surya
dimateri terakhir ini. Duh ... jadi sedih nih, berakhir sudah sesi pembelajaran
soal investasi. Karena sudah tiga kelas dibagikan, selama beberapa periode ini
dan senang sekali bisa menimba ilmu di MAMI. Mudah-mudahan akan ada lagi, dan
berlanjut kerjasamanya aamiin.
gambar by Kang Aip |
Terima kasih juga buat Mba Nia, yang sudah
memberikan ilmu tambahan mengenal investasi reksadana. Alhamdulillah bersama
dengan Mara, saya memenangkan live tweet dan mendapatkan notebook serta voucher
Indomaret. Terima kasih semua pihak penyelenggara, semoga bisa bekerjasama di
lain kesempatan. Aaamiin. Semoga sharing soal investasi reksana dapat bermanfaat,
salam.
Alhamdulillah berkah ngelive twitter |
Thx Nyi sudah mengingatkan kembali pentingnya investasi.. hal yg masih saja blm jadi kurealisasikan..hiks.. BTW, foto yg sendirian cakeep deh..
BalasHapusTernyata ada banyak jenis reksadana, sekarang investasi bisa lebih mudah. Syariah adalah pilihan ternaik. Mudah pula dicairkan jika butuh dana secepatnya.
BalasHapusKonsep reksadana bisa membantu investor kecil agar bisa belajar banyak lalu mengembangkan diri.
Saya nyimak saja, deh. Belum terpikirkan untuk investasi, belum ada dana menganggur alias simpanan aman. Sukse, ya, Mbak.
Berhubung adanya inflasi, perlu teliti nih memilih investasi. Terimakasih ya sharing ilmunya.
BalasHapusSemoga Istiqomah nih investasi RD nya, semoga makin banyak rezekinya aamiin
BalasHapusSaat ini saya investasinya dalam bentuk deposito dan beli emas, Mba. Ini lagi tertarik pengen reksadana tapi entahlah kapan kan kumulai berinvestasi di reksadana ini, hati belum sepenuhnya yakin euy :(
BalasHapusInvestasi jaman sekarang memang perlu yaaa mba.. dan pastinya bagus dilakukan di perusahaan yang sudah masuk OJK dan terjamin
BalasHapusinvestasi reksadana sepertinya sekarang sedang trend ya dan hasilnya cukup menguntungkan, saya belum pernah coba sih untuk investasi reksadana :D
BalasHapusInvestasi di reksadana ini komplit.. Bisa disesuaikan sama jangka waktu dan tujuan investasinya. Gak perlu pusing merhatiin pergerakan saham lagi, tinggal duduk manis dan rajin setor dana aja
BalasHapusAku sebenarnya udah punya akun MAMI dan ada saldonya juga, tapi mau diterusin ya kok mandek, makasih ya Nyi, baca artikel ini jadi semangat lagi pengen terusin invest reksadana di MAMI
BalasHapusInilah yang namanya rezeki nomplok. Ilmu dapat, menang hadiah pula.
BalasHapusMpo tertarik ingin ikutan juga karena sayang aja duit kalau buat isi perut melulu lebih baik Khan investasi
Saya dan suami sudah mencoba investasi lewat reksa dana sejak beberapa tahun lalu. Lumayan juga sih mbak, nggak terlalu besar tapi insyaallah pegangan dana kalau suatu saat dibutuhkan
BalasHapusMemilih investasi syariah ini penting ya, agar kita aman dananya diputar untuk bisnis yang sesuai syariat Islam
BalasHapusIya, bener. Kayak mikirin biaya pendidikan aja setiap tahunnya bisa naik lumayan. Makanya memang perlu investasi
BalasHapusBagi saya investasi itu perlu apakah dalam bentuk tabungan, saham, tanah atau emas. Apalagi untuk biaya pendidikan anak. Semoga kelak bisa bergabung investasi di Manulife.
BalasHapusAlhamdulillah, wikennya yang sarat dengan ilmu dan berkah ya, Mbak. Investasi emang perlu nih biar punya pegangan juga kita di masa depan nanti :)
BalasHapuspara perencana keuangan menyarankan, untuk para pekerja yang mendapatkan pendapatan, sebelum mengeluarkannya, disarankan untuk membuat post post anggaran terlebih dahulu. Salah satunya investasi. Investasi beragam ya sekarang macamnya, tinggal pilih mana yang sreg di hati dan mempunyai nilai jual yang tinggi pada waktu tertentu. Sementara saya ngikut pak suami Mbak, untuk masalah investasi ini,
BalasHapusSeneng ya Nyi, weekend seperti kemarin itu jadi nambah terang pikiran tentang investasi. Kelasnya udah berakhir, sekarang tinggal dipraktekkan ya. Hmmm aku udah punya pilihan sih abis kelas selesai, hehee
BalasHapusSekarang makin banyak yang bersuara tentang pentingnya investasi, ya. Tapi tentu jangan sampai salah pilih. Pilih yang sudah terpercaya dan aman aja, deh. Apa lagi aman dunia-akhirat.
BalasHapusSudah lama tertarik sama reksadana. Semakin dibaca, semakin perlu rasanya. Apalagi reksadana nggak mesti jutaan invest-nya, bisa mulai ratusan ribu doang ya.
BalasHapusIya banget. Inflasi ini bikin investasi nabung tabungan biasa gak dapet untung. Malah sebaliknya. Gedean potongannya dibanting untung. Nah makanya, aku pun mulai beralih ke reksa dana. Walopun masih seuprit. :D
BalasHapusIya mbak, investasi memang penting banget. Saya juga baru tahu tentang investasi rekasadana ini. Di zaman sekarang investasi juga makin mudah ya mbak, nggak perlu modal besar. Cukup dengan modal 100k saja kita sudah bisa berinvestasi.
BalasHapusAku juga udah mulai mikir mau investasi nih, kayaknya reksadana yang menarik soalnya ga butuh modal gede. Btw, hadiah ngetwitnya mayan banget mbaak
BalasHapusAku sampe sekarang masih belum berani maju ambil investasi reksadana. Belum ngeh banget soalnya tentang cara mainnya
BalasHapusAku nyi kita investasi sebisa mungkin yang sedioit gapapa yang penting oonsisten ya
BalasHapussetuju, Nyi. Investasi harus dibiasakan sejak dini. Karena investasi dipersiapkannya jauh2 hari dan baru bisa dinikmati hasilnya bertahun2 kemudian.
BalasHapusMakin dapet ilmu nih setelah baca artikel dari Nyi ini. Aku masih juga ragu2 untuk investasi, padahal harus segera dimulai ya agar bisa memperoleh pendapatan yang bisa kita tentukan sendiri kapan mau mencairkannya. Pas butuh kan bisa cairkan dananya.
BalasHapusNyi...aku gak paham sama investasi.
BalasHapuswalau uda dijelaskan bolak-balik.
HUhuu~
Btw,
Bajumu kece banget Nyi....
Naksir sama yang biru-biru.
((ini efek badan Nyi yang langsing juga siik...hahahha, ga kebayang kalo aku yang make))
Wah jadi kalau reksadana itu bisa dicairkan kapan aja ya. Btw, Nyi gamisnya cakep deh.
BalasHapusAlhamdulillah sekarang ada investasi syariah ya. Jadi ada pilihan untuk investasi yang berkah. Makasih Nyi infonya
BalasHapusaaamiin, Mbak. semoga setelah ini diadain sesi lain, berlanjut lagi biar bisa belajar investasi lebih dalem. hoho
BalasHapusDitelateni investasi dikit2 nanti buat masa depan ya nyi
BalasHapusAku tertarik banget belajar ttg reksadana.
BalasHapus