Alhamdulillah lahir buku kedua "Promise, Love and Life"
By Nyi Penengah Dewanti - Friday, August 23, 2013
Kyaaaaaa betapa bahagianya saya mendapati memoar saya lahir juga setelah november tahun lalu 2012 di acc. Buku ini saya tulis 5 hari ketika majikan saya pergi ke luar negeri. Lalu dengan kegigihan ingin bisa bersolo karier, bukan lagi sebagai penulis antologi, dan teman-teman biasanya memanggil saya dengan Ratu Antologi. Alamakkkk ... panggilan itu terlalu berlebihan :D
Setelah menjadi penghuni facebook yang doyan berceloteh akhirnya saya menunjukkan eksistensi diri, #gaya banget yaks :p 9 bulan terkatung-katung tanpa kabar di penerbit, akhirnya saya cabut naskah tersebut dan lempat ke penerbit lain. Kali itu atas keisengan saya menawarkan naskah ini ke bunda Nurul Asmayani
Seorang Bunda yang memiliki ketelatenan luar biasa dalam mewujudkan impian. Dalam dua hari novel ini alhamdulillah diterima, dan oleh editor senior harus ditambah beberapa halaman. Dibekali waktu sampai akhir bulan, saya berusaha fokus. Itu kali pertama naskah saya diterima penerbit, Alhamdulillah penerbit besar pula, saya nangis dan langsung telepon Ibu saya, meminta doa restu untuk kelancaran naskah ini.
Saya ingat betul, waktu itu bertepatan dengan hari lahir saya 6 november, subhanallah kado yang indah. November 2012-Agustus 2013 berapa lamakah saya harus menunggu? penuh dengan revisi, bolak-balik ngedit :D tapi saya bahagia, naskah ini akhirnya memiliki jodoh yang indah. Semoga memoar ini bisa memberi manfaat, hikmah dan keberkahan buat yang membaca. Tidak ada tulisan/usaha yang sia-sia selama kita tidak menyerah dan berhenti di tengah jalan. MANJADA WA JADDA .
Setelah menjadi penghuni facebook yang doyan berceloteh akhirnya saya menunjukkan eksistensi diri, #gaya banget yaks :p 9 bulan terkatung-katung tanpa kabar di penerbit, akhirnya saya cabut naskah tersebut dan lempat ke penerbit lain. Kali itu atas keisengan saya menawarkan naskah ini ke bunda Nurul Asmayani
Seorang Bunda yang memiliki ketelatenan luar biasa dalam mewujudkan impian. Dalam dua hari novel ini alhamdulillah diterima, dan oleh editor senior harus ditambah beberapa halaman. Dibekali waktu sampai akhir bulan, saya berusaha fokus. Itu kali pertama naskah saya diterima penerbit, Alhamdulillah penerbit besar pula, saya nangis dan langsung telepon Ibu saya, meminta doa restu untuk kelancaran naskah ini.
Saya ingat betul, waktu itu bertepatan dengan hari lahir saya 6 november, subhanallah kado yang indah. November 2012-Agustus 2013 berapa lamakah saya harus menunggu? penuh dengan revisi, bolak-balik ngedit :D tapi saya bahagia, naskah ini akhirnya memiliki jodoh yang indah. Semoga memoar ini bisa memberi manfaat, hikmah dan keberkahan buat yang membaca. Tidak ada tulisan/usaha yang sia-sia selama kita tidak menyerah dan berhenti di tengah jalan. MANJADA WA JADDA .
![]() |
Judul : Promise, Love and Life Penulis : Ni Penengah Dewanti Penerbit: QuantaElex Media Harga : Rp 32.800 ISBN :9786020220352 / 9786020220352 Pre Order silakan : https://www.gramedia.com/products/conf-promise-love-and-life Sinopsis : Umurku belum genap tujuh belas tahun ketika menginjakan kaki jadi TKW ke Hongkong. Selain umur yang tidak memenuhi syarat, aku tidak memiliki KTP, dan KK. Oleh sebab itu bioadataku dirombak habis-habisan oleh PT yang akan memberangkatkan Rezeki seumpama teka-teki, kerap berlindung disarang misteri. Aku dan keluarga kecilku tidak menyerah. Kami terus berlayar ke negeri impian yang penuh perjuangan, tangisan, dan pengorbanan demi mewujudkan masa depan. Majikan pertamaku suka memukul dan cerewet, majikan keduaku sering menikam dibalik punggungku, majikan ketigaku anaknya pernah mau membunuhku, sanggupkah aku melewati hidup di negeri orang dengan segudang ujian, dari yang Esa? Inilah kisahku, Promise, Love and Life. #Baca memoarku ya ![]() Bertahun-tahun kita terpisah tanpa kabar Kesepian memagut tanpa hingar bingar Pernahkah selindap rasa menggeletar pada hatimu? Atau gelagak rindu merajuk pilu? Pernahkah? Gemeretak gigi mengigil karena dingin Keriap mata mengerjap-kerja Di mana pelukkmu? Di mana perlindunganmu? Ketika anak-anak lain dengan bangganya menggandeng bapak-ibu mereka Membawa hasil raport dengan ceria Di mana kamu? Ketika pak RT mengetuk rumah mengundang untuk hajatan “Bapak ada Nduk?” aku menggeleng Di mana kamu? Ketika angkutan penuh aku melihat anak itu dipangku di atas paha ayahnya Kapan aku merasakan itu? Sungguh aku tak butuh semua itu Aku hanya ingin, Izinkan aku memelukmu Walau satu detik saja Itu sudah cukup buatku Membebat rasa |