![]() |
Judul : Penjual Kenangan (ketika harap mencari tepi)
Author : Widyawati Oktavia
Penerbit : Bukune
ISBN : 6022200895
List Price : Rp 40000
Tgl terbit : 00-02-2013
Sinopsis :
Hidup terlalu singkat, kata seorang
kekasih menggugat cintanya yang pergi. Bagaimana jika tak ada lagi cinta esok
lusa? Bagaimana jika jauh ternyata tak berapa lama jaraknya?
Kekasih itu menggugat. Ia menangis. Kenangan; satu-satunya yang paling berharga, dimungkiri oleh cintanya. Hidup terlalu singkat, katanya lagi. Sambil mengemasi sisa-sisa harap dan bersiap pergi.
"Semoga ada persimpangan di
depan sana. Agar aku bisa menjual kenangan dan rindu yang menyisa," lirih
hatinya, perih.
My review :
Aku mengira “Penjual Kenangan” adalah sebuah novel. Ternyata
di dalamnya berisi 11 kumpulan cerpen
yang menyentuh. Membuat hati berdarah-darah *nggak sampai dink, cuma,
hmmm … bikin flash back atau mereka-reka apa yang akan terjadi dengan
kehidupan, masa depan, dan harapanku nanti.
·
Baiklah cerpen pertama dibuka dengan judul “Carano”.
Cerpen ini pernah dimuat di Femina tahun 2007, di sini Carano menempati paling
banyak halaman. Cerpen yang memuat unsur lokalitas daerah Minang, di mana
Carano sebagai pelengkap, symbol/syarat berlangsungnya sebuah pernikahan. Di
cerita awal kita akan menebak-nebak mau dibawa kemana cerita, namun sub bab
judul selanjutnya dengan keterangan ‘ruang” masing-masing menggambarkan
penjelasannya. Ini tentang kisah cinta yang terjalin lama, ketika wanita
mengembara study demi membanggakan orang tua dan kakak lelaki yang telah
membiayai hidupnya. Tetapi cinta itu harus kandas, dan kelak kemudian hari
mereka di pertemukan. Perasaan seorang ibu juga tergambar dengan apik di mana
wejangan yang diberikan amat sangat mengena di hati saya sebagai pembaca.
“Nahkoda selalu
yakin esok akan ada matahari, karena mereka tak pernah hilang harapan dilautan
yang tak bertepi sekalipun. Ada doa yang menyertai mereka, dari jauh, dari
rumah yang mereka tinggalkan. Bersabarlah ... karena suatu hari akan ada
kebahagiaan yang kan kau temukan lebih dari semua ini ... “[hal 37]
kira-kira begitulah inti wejangan tersebut
·
Dalam Harap
Bintang Pagi
“Aku tak menyukai
kepergian, selalu ada kehilangan bersamanya …” [hal 66]
Cerita ini semacam
cinta yang tidak dapat bersatu. Seorang peri yang tidak memiliki sayap, dan jatuh
cinta kepada seorang petualang yang diibaratkan burung. Saat keajaiban datang pada peri kemudian ia
memiliki sayap, ia mencari sang petualang, sampai di sana mereka berbahagia
tetapi peri melupakan satu hal. Apakah itu? :p *jreng-jreng
·
Percakapan
Nomor-nomor
Mas Tarpin yang
bermimpi, dalam mimpinya semua orang, termasuk anaknya berbicara dengan angka,
yang tidak ia mengerti. Tulisan yang mereka baca saat di sebuah ruangan juga tulisan
angka bukan alfabet. Tapi perlahan penasarannya terjawab, ia dituduh seorang
penjahat yang harus ditangkap dan dibunuh. Dalam mimpi itu masa depan Mas
Tarmin membayang dan ketika bangun ia harus mengumumkan berapa angka (nomor)
yang keluar. Cerita ini memaparkan kerugian dalam membeli togel. Dalam cerpen ini saya merasakan
hentakan-hentakan ketika membaca, sungguh saya suka.
|
![]() |
Judul : Sebenarnya Cinta
Author :Guntur Alam
List price : Rp 35.000
Penerbit : Rumah Kreasi
ISBN : 0000097179
Tgl terbit : 00-04-2013
My Review:
“Cinta bisa tumbuh perlahan dari kebersamaan. Asal komitmen
dan kepercayaan semua bisa berjalan dengan baik” [halaman 182]
Kegaharan Jiero perlahan lenyap tergantikan kelembutan yang luar
biasa, apakah in I bagian dari rencana Jiero yang baru? Desak Vivi terus
menerus dalam hatinya. Tokoh-tokoh dengan karakter lain juga bermunculan, Nadia
yang judes selalu menghina Vivi. Maya yang supel, Dani yang baik hati, dan Pak
Iben yang bijaksana.
Vivi menolak ajakan Beni ketika weekend untuk jalan, tetapi
Vivi menerima ajakan Jiero untuk makan malam, hati Beni mendadak hancur dan ia
sakit. Vivi yang merasa bersalah lalu berusaha mejenguk Beni, pengakuan
terpendam Beni mencuat. Begitu juga Dani, lelaki yang dianggap satu-satunya
teman, berbagi keluh di kantor kenapa mendadak jadi mengatakan sukanya pada
Vivi. Ditembak cowok sekaligus tiga dalam waktu bersamaan tidak mudah. Semuanya berarti,
semuanya memiliki tempat di hati tersendiri.
siapakah nantinya yang akan dipilih Vivi? baca aja kisahnya dan beli segera di toko buku terdekatmu :D
|