Waktu Terbaik Membeli dan Menjual Reksadana, Pahami


Waktu Terbaik Membeli dan Menjual Reksadana, Pahami - Reksadana saat ini menjadi instrumen investasi yang diminati banyak orang, baik untuk investasi jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan risiko yang lebih minim dibanding instrumen lainnya dan menawarkan keuntungan kompetitif, Reksadana cocok untuk investor pemula. Meski demikian, perlu perencanaan saat berinvestasi Reksadana dan jangan gegabah atau asal-asalan.


beli reksadana saat naik atau turun jual reksadana bibit kena biaya jual reksadana bibit berapa lama
cara beli dan jual reksadana



 

Salah satu strategi yang perlu diperhatikan adalah memilih waktu yang tepat untuk membeli dan menjual Reksadana. Produk-produk Reksadana bersifat fluktuatif atau perubahan naik turunnya nilai dengan tingkat yang berbeda-beda, sehingga sangat penting untuk menentukan waktu kapan akan membeli dan melepas Reksadana.

 

Dengan melakukan pembelian dan penjualan di waktu tepat, maka Anda berpotensi mendapat imbal hasil lebih banyak. Saat ini investasi Reksadana juga bisa dilakukan dengan mudah, salah satunya melalui mobile banking. Cara daftar mbanking dan penggunaannya pastinya Anda sudah paham.

 

Namun sebelum itu, para investor perlu memahami kapan waktu terbaik untuk membeli dan menjual Reksadana.

 

Waktu Terbaik untuk Membeli dan Menjual Reksadana


Waktu Terbaik Membeli dan Menjual Reksadana, Pahami
Waktu Terbaik Membeli dan Menjual Reksadana, Pahami


Sebelum jauh memahami waktu terbaik untuk beli dan jual Reksadana, Anda perlu tahu proses transaksi dalam investasi ini. Dalam investasi Reksadana terdapat istilah cut-off time, yaitu batas waktu penerimaan transaksi.

 

1. Apa Itu Cut-Off Time dalam Reksadana

 

Cut-off time adalah batas waktu dalam transaksi Reksadana, yang mengatur waktu maksimal melakukan pembelian atau penjualan unit penyertaan Reksadana. Umumnya, cut-off time diatur pada jam tertentu setiap hari dan tiap Reksadana mungkin memiliki batas waktu yang berbeda.

 

Pemahaman mengenai cut-off time ini sangat penting bagi investor supaya bisa menyesuaikan waktu untuk membeli atau menjual unit Reksadana. Transaksi Reksadana hanya dapat dilakukan selama jam dan hari bursa, yakni Senin sampai Jumat kecuali hari libur nasional.

 

Saat ini batas waktu untuk pembelian reksa dana adalah pukul 12.00 WIB setiap hari (selama hari bursa). Artinya jika Anda membeli Reksadana sebelum jam 12.00, transaksi akan diproses pada hari yang sama dan mengikuti Nilai Aktiva Bersih (NAB) pada hari itu juga.

 

Namun jika Anda melakukan pembelian setelah jam 12.00 WIB atau melewati cut-off time, transaksi akan diproses pada hari kerja berikutnya dan mengikuti Nilai Aktiva Bersih pada hari setelahnya.

 

2. Waktu Terbaik untuk Beli Reksadana

 

Anda mungkin pernah mendengar pendapat yang mengatakan jika ingin beli Reksadana maka tunggu nilainya turun atau kumpulkan banyak uang dulu. Sebenarnya Anda tidak perlu menunggu kaya untuk memulai investasi, sebab memang dana investasi bertujuan untuk menghimpun uang.

 

Investasi Reksadana perlu dilakukan segera mungkin setelah Anda sadar pentingnya berinvestasi untuk keuangan di masa mendatang. Namun perlu Anda tahu bahwa produk Reksadana bersifat fluktuatif sama seperti instrumen investasi lainnya. Kondisi naik-turunnya nilai Reksadana dipengaruhi oleh situasi ekonomi yang dapat berubah tanpa terprediksi.

 

Para investor disarankan untuk membeli atau investasi Reksadana secara berkala di setiap periode yang ditentukan. Misalnya setiap bulan setelah menerima gaji, dengan jumlah uang yang sebelumnya sudah Anda alokasikan. Selain itu, Anda juga perlu mengingat adanya aturan cut-off time dalam investasi Reksadana sebagaimana yang sudah dibahas sebelumnya.

 

Sebelum berinvestasi Reksadana, tentunya Anda perlu melakukan riset atau mempelajari nilai-nilai dari produk Reksadana yang ada. Apabila Anda melihat unit Reksadana incaran Anda sedang dalam harga yang aman atau rendah dan berpeluang naik, maka segera beli di hari itu juga sebelum melewati cut-off time.

 

3. Waktu Terbaik untuk Menjual Reksadana

 

Reksadana merupakan instrumen investasi yang bersifat likuid atau dapat dibeli dan dicairkan kapan saja saat pasar buka. Mengenai kapan waktu yang tepat untuk menjual Reksadana, maka dapat disesuaikan dengan tujuan investasi masing-masing orang.

 

Apabila Anda telah mencapai target return yang diinginkan bahkan sebelum periode investasi selesai, tidak ada salahnya untuk menjualnya. Tetapi, tidak masalah juga jika Anda memilih menunggu hingga mencapai target waktu yang sudah ditetapkan.

 

Jika berniat menjualnya, saat NAB unit Reksadana Anda di hari itu sedang tinggi maka sebaiknya segera melepasnya. Penjualan harus dilakukan sebelum cut-off time agar tidak dihitung sebagai transaksi hari berikutnya.

 

Tips Memilih Jenis Reksadana

 

 

Reksadana merupakan himpunan dana dari investor, yang dikelola oleh manajer investasi. Dana ini akan diinvestasikan ke dalam beragam instrumen, seperti obligasi, deposito, hingga saham. Reksadana disebut sebagai pilihan investasi yang praktis karena Anda tidak perlu memiliki pengetahuan untuk menghitung risiko dan peluang imbal hasil. Ada manajer investasi yang ahli di bidangnya untuk membantu mengelola dana Anda.

 

Namun meskipun demikian, Anda tetap perlu memikirkan secara matang saat ingin memilih jenis Reksadana. Lantas bagaimana tips memilih jenis Reksadana yang perlu Anda tahu?


beli reksadana saat naik atau turun jual reksadana bibit kena biaya jual reksadana bibit berapa lama
beli reksadana saat naik atau turun


 

1. Menentukan Tujuan Investasi


Anda harus menentukan lebih dulu apakah tujuan investasi untuk jangka waktu pendek atau jangka panjang. Keputusan ini akan memengaruhi pemilihan produk dan unit Reksadana ketika Anda ingin berinvestasi. Setiap jenis atau produk Reksadana memiliki karakteristik risiko dan return yang berbeda.

 

2. Mempelajari Pengetahuan Seputar Reksadana


Teruslah mempelajari pengetahuan seputar dunia investasi dan Reksadana. Perlu diingat bahwa investasi tidak akan memberikan hasil tinggi dalam waktu singkat tanpa memiliki yang besar pula. Selain itu, Anda juga perlu tahu bahwa Reksadana umumnya merupakan jenis investasi jangka panjang. Jadi penting untuk memahami konsep investasi dan ketentuan-ketentuan dalam Reksadana.

 

3. Mengetahui Profil Risiko


Sebagai investor maka Anda juga harus mengetahui profil portofolio. Apabila Anda tidak mengkhawatirkan fluktuasi yang berdampak besar pada kestabilan portofolio Anda, maka produk Reksadana yang bersifat high risk cocok untuk Anda. Anda bisa memilih berinvestasi Reksadana saham.

 

Namun jika Anda termasuk dalam kategori investor konservatif atau bermain aman, maka sebaiknya memilih produk Reksadana dengan risiko rendah. Untuk menjaga portofolio tetap aman atau stabil, Reksadana low risk yang bisa Anda pilih yaitu pasar uang dan pendapatan tetap.

 

Menggunakan Mobile Banking  untuk Investasi Reksadana


Setelah mengetahui kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual Reksadana, pastinya Anda semakin yakin dan bersemangat untuk berinvestasi. Anda bisa memilih produk Reksadana yang sesuai dengan preferensi atau tujuan investasi.

 

Saat ini berinvestasi Reksadana juga bisa dilakukan secara mudah, salah satunya melalui platform digital banking. Manfaat digital banking sangatlah banyak untuk keperluan keuangan di era sekarang. Salah satu digital banking yang menyediakan fitur investasi Reksadana adalah PermataMobile X.

 

Mobile banking dari PermataBank ini bisa Anda unduh di Play Store dan App Store. Cara daftar mbanking ini sangat mudah karena bisa dilakukan secara online, serta persyaratannya nggak ribet. Melalui PermataMobile X, Anda bisa memulai investasi Reksadana dengan modal sebesar Rp100,000. Ada empat produk investasi reksadana yang bisa Anda pilih, yaitu reksadana pasar uang, pendapatan tetap, saham, dan campuran.

 

Informasi lebih lengkap mengenai cara daftar mbanking PermataMobile X dan persyaratannya bisa Anda baca di sini.

 

Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat