3 Puisi Joko Pinurbo dalam Buku Perjamuan Khong Guan
3 Puisi Joko Pinurbo dalam Buku Perjamuan Khong Guan - Buku kumpulan puisi 'Perjamuan Khong Guan', karya Joko Pinurbo sukses membuat saya tidak lagi penasaran ke mana Bapak dalam kaleng Khong Guan selama ini.
Puisi Joko Pinurbo dalam Buku Perjamuan Khong Guan |
Pernah mendengar candaan atau melihat meme perbincangan basa-basi kemana si bapak dalam kaleng Khong Guan? Nah di sinilah Joko pnurbo memberikan jawaban yang bakalan membuat kita tertawa sekaligus berpikir.
Joko Pinurbo adalah seorang sastrawan Indonesia yang sangat populer, banyak karyanya yang sudah diterbitkan.
Penyair kelahiran 11 Mei 1962 ini begitu lihai meracik kata, sehingga membuat pembacanya merasakan terhibur.
Jokpin sapaan akrab Joko Pinurbo, sudah memenangi berbagai penghargaan, beberapa diantaranya adalah Hadiah Sastra Lontar 2001, Penghargaan Sastra Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Keudayaan tahun 2002 & 2012, Kusala Sastra Khatulistiwa tahun 2005 & 2015 dan lain sebagainya.
Kumpulan puisi Joko Pinurbo juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Jerman, mandarin, dan lain sebagainya. kata-kata Joko Pinurbo ini memang membuat penikmat puisi merasa bahagia.
Indonesia memiliki banyak sekali sastrawan luar biasa, yang bisa dijadikan rujukan dalam mengenal dunia kesusteraan. Sapardi Djoko Damono juga menjadi salah satunya, oh ya kalau ada yang penasaran dengan cuplikan puisi kolaborasinya dengan Rintik Sendu, ada lho dalam blog saya di postingan berjudul, '3 Puisi Sapardi Djoko Damono dan Rintik Sendu Dalam Buku Masih Ingatkah Kau Jalan Pulang'.
3 Puisi Joko Pinurbo dalam Buku Perjamuan Khong Guan
1. Perjamuan Khong Guan
Di kaleng Khong Guan
hidup yang keras dan getir
terasa renyah seperti rengginang
Berkerudungkan langit biru,
ibu yang hatinya kokoh membelah
dan memotong-motong bulan
dan memberikannya
kepada anak-anaknya yang ngowoh.
Anak-anak gelisah
sebab ayah mereka
tak kunjung pulang.
"Ayahmu dipinjam negara.
Entah kapan akan dikembalikan,"
si ibu menjelaskan.
Lalu mereka selfi di depan
meja makan: "Mari kita berbahaggia."
Si ayah ternyata sedang ngumpet
menghabiskan remukan rengginang.
(2019)
2. Bingkisan Khong Guan
Mari kita buka
apa isi kaleng Khong Guan ini:
biskuit
peyek
keripik
ampiang
atau rengginang?
Simsalabim. Buka!
Isinya ternyata
ponsel
kartu ATM
tiket
voucer
obat
jimat
dan kepingan-kepingan rindu
yang sudah membatu.
(2019)
3. Keluarga Khong Guan
Banyak orang penasaran
mengapa sosok ayah
dalam keluarga Khong Guan
tak pernah tampak di meja makan?
Kata anak laki-lakinya
"Ayahku sedang menjadi bahasa Indonesia
yang terlunta di antara
bahasa asing dan bahasa jalanan."
Anak perempuannya
menyahut, "Ayahku
sedang menjadi nasionalisme
yang bingung dan bimbang."
Si ibu angkat bicara,
"Ayahmu sedang menjadi
koran cetak yang kian
ditinggalkan pembaca dan iklan."
"Semoga Ayah tetap
terbit dari timur, ya, Bu," ujar
kedua anak yang pintar itu.
"Bodoa amat ayahmu
mau terbit dari mana," balas si ibu.
"Yang pentng bisa pulang
dan makan bersama."
(2019)
Sinopsis Buku Perjamuan Khong Guan Oleh Joko Pinurbo
- Judul : Perjamuan Khong Guan
- Penulis : Joko Pinurbo
- Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
- Rilis : 27 Januari 2020
- Harga : Rp64.900
- Jumlah halaman : 134 halaman
Sinopsis:
Mari kita buka
apa isi kaleng Khong Guan ini:
biskuit
peyek
keripik
ampiang
atau rengginang?
Simsalabim. Buka!
Isinya ternyata
ponsel
kartu ATM
tiket
voucer
obat
jimat
dan kepingan-kepingan rindu
yang sudah membatu.
Demikian di atas bocoran 3 puisi Joko Pinurbo dalam Buku Perjamuan Khong Guan, buat yang ingin baca lebih lanjur bisa untuk membeli perjamuan khong guan pdf melalui Gramedia Digital, atau langsung ke toko buku. Selamat membaca!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat