Resensi Buku Seni Bersikap Santuy Setelah Gagal Menenangkan Diri


Resensi Buku Seni Bersikap Santuy Setelah Gagal Menenangkan Diri - Dari sekian kegiatan yang kita lakukan setiap hari, pasti ada hari di mana kita mengalami stres. Baik itu tingkatnya ringan, maupun yang berat. Baik hal sepele atau hal yang terlihat biasa saja. Misalnya nih seringkali saya sebagai ibu rumah tangga, yang setiap hari membersihkan rumah, menjaga rumah dalam keadaan bersih, eh tetapi penghuni rumah yang lain tidak melakukan hal yang sama. Kesel, tentu saja. Emosi memuncak, yang bikin kita mengalami perasaan kecewa yang berakibat stres.






 

Umumnya kita akan menarik napas, perlahan dan menghembuskannya kembali. Agar menciptakan rasa tenang dan rileks. Tetapi jika cara tersebut tidak mempan, kamu harus membaca buku ini. Ada banyak cara yang menciptakan ketenangan yang menyenangkan.

 

Detail Buku How to Stop Freaking the Out Seni Bersikap Santuy Setelah Gagal Menenangkan Diri

 

 

Judul                : How to Stop Freaking the Out Seni Bersikap Santuy Setelah Gagal Menenangkan Diri

Penulis             : Erin Pash dan Kyle Keller

Penerbit          : Bhuana Ilmu Populer

Tanggal Rilis   : 22 July 2021

Media Baca     : Gramedia Digital

Jumlah Halaman : 44 Halaman

ISBN : 978-623-04-0459-7

Harga              : Rp32.000

 

 

Sinopsis Buku How to Stop Freaking the Out Seni Bersikap Santuy Setelah Gagal Menenangkan Diri


 

Pernahkah kamu merasa cemas? Pernahkah perasaan emosional itu membuat kamu ingin meringkuk seperti janin atau meninju wajah seseorang?

 

Jika demikian, kamu tidak sendiri.

 

Ketika kita mengalami perasaan yang emosional dan kompleks, tubuh akan melakukan sesuatu sebagai bentuk reaksinya. Karena kamu, bagaimanapun juga, adalah bagian dari kelompok hewan, tubuhmu tidak selalu tahu perbedaan ketika ada monster raksasa yang datang untuk memakanmu dengan ketika kamu akan mempresentasikan sesuatu kepada rekan-rekanmu, dan inilah yang memicu otakmu untuk “panik”.

 

Review  Buku How to Stop Freaking the Out Seni Bersikap Santuy Setelah Gagal Menenangkan Diri





Ada masa di mana keadaan hati dan pikiran tidak baik-baik saja, dengan apa yang terjadi. Sikap yang umum dilakukan, menarik napas perlahan dan menghembuskannya pelan-pelan. Kalau dalam drama Korea yang sering saya tonton, jika tokohnya merasakan kecewa, sedih, napasnya sesak, mereka mengambil pembungkus kertas dan melepaskan napasnya di sana. Jadi kantong kertasnya akan terlihat mengembung dan mengempis. Masing-masing orang memiliki cara tersendiri untuk meredam rasa stres yang dialami.

 

Nah, di buku How to Stop Freaking the Out Seni Bersikap Santuy Setelah Gagal Menenangkan Diri, ini ada 24 cara unik dengan berlandaskan ilmu saraf agar kepanikan terhenti. Di mana akan membuat otak melepaskan diri dari perasaan emosional yang membelenggu dan membuatmu merasa lebih tenang dan menyenangkan. Apa saja sih cara unik tersebut?

 

Cara pertama di halaman 4, buku ini memberikan tips untuk kita mengambil, 'Segelas Air', lantas apa yang harus kita lakukan dengan segelas air tersebut?

 

1. Ambil gelas bening

2. alirkan air hingga gelas menjadi dingin

3. isi 3/4 gelas dengan air

4. Minum hingga tersisa 3 cm dan berhenti sebentar

5. Lalu, cobalah menikmati sisa air tersebut sambil membayangkan kamu baru saja melintasi gurun pasir

 

Cara yang lain untuk meredamkan stres dan rasa emosional dari dalam diri yang lain di dalam buku ini adalah :

 

Jumping jacks

Berdiri dengan satu kaki

Berlari mengelilingi rumah

Menyentuh sesuatu yang lembut

Monster cemas

Temukan bintang

Menonton video tembikar

Mandi pancuran

Membersihkan toilet

Menelepon seseorang

Mendengarkan musik dan lain sebagainya.

 

Saya paling suka ini yang, cara 'Berdiri dengan satu kaki', dengan begitu fokus stres kita akan berpindah. Di halaman 6 diterangkan untuk melakukan dengan langkah demikian :

 

1. Beridirlah dengna menjejakan kedua kaki di lantai

2. Dengan perlahan, tumpukan berat badanmu pada akki kiri

3 Lalu angkat kaki kananmu ke depan perlahan-lahan

4. Kemudian goyangkan jari kelingkingmu. Lakukan sampai dengan stres yang dirasakan mereda.

 

Cara unik yang lain bisa dengan: ganti pakaian, mendeskripsikan lima suara, menyanyikan satu lagu, menjadi kucing, menangkap tupai, merobek kertas dan lain sebagainya. Hal-hal yang disarankan dalam buku sungguh ringan, dan ternyata ada banyak cara loh meredam rasa emosional di dalam diri kita agar nggak berimbas dengan apa yang kita kerjakan.




 

Bagaimana tertarik untuk memiliki bukunya? Ohya sekilas tentang penulisnya, Erin Pash dan Kyle Keller ini memiliki latar belakang profesi yang luar biasa. Erin Pash adalah seorang terapis pernikahan dan keluarga, sementara Kyle Keller merupakan pekerja sosial klinis berlisensi. Keduanya sama-sama pendiri di Ellie Family Service, membantu orang lain menghilangkan kekawatiran, kecemasan, dengan cara yang menyenangkan dan kreatif.


Pelajaran yang Dapat Diambil dari Buku  How to Stop Freaking the Out Seni Bersikap Santuy Setelah Gagal Menenangkan Diri

 

  • Kita jadi lebih mengenal diri kita
  • Kita jadi belajar lebih bersabar dan mengalihkan ke hal yang lain kalau sedang emosi
  • Kita belajar banyak cara meredam stres yang melanda dalam diri
  • Ternyata stres bisa dihilangkan dengan cara-cara yang kreatif loh.

 

Buku How to Stop Freaking the Out Seni Bersikap Santuy Setelah Gagal Menenangkan Diri, berisi beberapa gambar sebagai pendukung dan halaman pendek. Diterbitkan oleh penerbit Bhuana Ilmu Populer, yang masih satu kelompok dengan Gramedia. Jadi selamat membaca!

Postingan Terkait

14 komentar:

  1. Apapun kondisinya...memang lebih baik disikapi dengan santuy saja ya ..biar lebih sehat. Semangat santuy ya teman teman

    BalasHapus
  2. wah ternyata ada banyak cara sederhana meredakan stres ya Nyi.. Terima kasih sharingnya, jadi pengen coba satu2..hehe..

    BalasHapus
  3. Aku kenapa malah nyengir dulu ya pas baca judulnya, seni bersikap santuy. Meredakan stress banyak cara sebenernya, dan gak semua bisa ampuh di satu orang, tiap orang meredakan stressnya beda2. Aku termasuk yang mengelola nafas dengan belajar filosofi nafas, di aku ampuh. Temenku malah unik, meredakan stress-nya dia itu dengan nyetrika. Hehe.

    BalasHapus
  4. Ada banyak cara meredam kecemasan, ya. Setelah membaca macam2 caranya, kok aku jadi merasa hampir semuanya suka dilakukan orang2 di rumah, ya?

    BalasHapus
  5. Aku belum baca buku ini, Mbak. Buku ini cocok untuk menenangkan diri ya. Kalau aku lagi suntuk dan banyak beban pikiran tuh biasanya aku jadi suka dengerin musik dan suka lari-lari agar suntuk dan beban pikiran bisa hilang.

    BalasHapus
  6. Sepertinya ini bagus bukunya, termasuk buku baru ya, baru Juli kemarin terbitnya. Makasi atas info buku ini ya, Nyi.

    BalasHapus
  7. wah buku seni bersikap santuy setelah gagal menenangkan diri bagus yaa.. cara meredam rasa emosi dalam diri kita banyak juga, kegiatan ringan yang ternyata bisa menenangkan ^^

    BalasHapus
  8. santuy banget tapi sangat menarik yah kak. Semoga kita smua bisa makin semngt untuk membaca hal hal yang menarik seperti ini. Makasih kak infonya

    BalasHapus
  9. Nelpon orang tua sama ngobrol ama temen2 lama juga bisa jadi healing bgt buat saya pribadi mba.. Santuyyy.. Ada Yang Maha Mengatur Kehidupan, berbuat terbaik trus dlm stiap tindakan kita

    BalasHapus
  10. Mengelola stress memang butuh trik yang berbeda di setiap orang ya.... kalau aku sih menerima dulu bahwa aku kecewa kemudian aku obati semua itu dengan memahami bahwa Allah SWT selalu memberi yg terbaik untuk hambaNya

    BalasHapus
  11. Bagus euy bukunya. Nggak melulu materi tapi ada prakteknya juga! Tentu saja harus diimbanhi dengan kesadaran dan ketenangan supaya hati dan pikiran dapat kembali fokus ya Nyi

    BalasHapus
  12. Bacaan yang bisa masuk sebagai bagian self healing nih kalau buat saya
    Soalnya bersikap santai itu sesuatu yang langka buat saya apalagi kalau ada masalah yang sebeumnya sudah mengurasi pikiran dan emosi

    BalasHapus
  13. poin terakhir, ternyata stress bisa dihilangkan dengan cara-cara yang kreatif, waahh ini menyimpulkan semua isi bukunya ya Mbak.

    ternyata santuy gak bisa disepelekan yaa, malah berguna untuk beberapa hal dalam hidup. tapi gak boleh over santuy juga ya :D

    BalasHapus
  14. Saya pikir hanya ada dua atau tiga cara ternyata ada banyak caranya. Menjalani hidup memang harus santuy..hihihi

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat