Review Film Enter Fat Dragon 2020 | Aksi Laga dengan Segudang Canda Tawa

Review Film Enter Fat Dragon 2020 - Enter Fat Dragon, menceritakan kisah polisi yang handal Donnie Yen (Fallon Zhu), yang sangat perfeksionis. Dia selalu mengutamakan rakyat, dibandingkan kehidupan pribadinya. Di hari persiapan foto pernikahannya, dengan pacarnya Chloe (Niki Chow) perampokan terjadi. Karena Fallon justru mengejar penjahatnya, dan meninggalkan Chloe yang kebingungan akhirnya keduanya putus. Dianggap telah merusak kantor polisi, dengan menabrak pintu depan sampai ke lobi Fallon dimutasi ke bagian gudang barang bukti. Kerjaan yang ringan cuma berjaga, membuatnya depresi dan melampiaskan kesebalannya dengan makanan.

"Utamakan kepentingan rakyat," itulah moto yang sering Fallon pegang. Karena semuanya berubah, putus dengan pacar iya, dimutasi iya apalagi? Daripada pusing, Fallon mengambil keresahannya ini untuk dilampiaskan pada makanan. Orang yang sering makan, pasti gemuk dong ya? #Eh tapi aku enggak hehehe ... di sini karakter Fallon jadi orang yang gemuk, sehingga setiap orang yang melihatnya menjadi kaget.

Racikan Komedi dibalut Aksi

Sepertinya film yang khas dari negeri tirai bambu dan beton adalah karakter film action dengan komedi. Jadi ingat film-film dari Jackie Chan, Stephen Chow yang selalu aksi mereka dibarengi dengan komedi. Demikian pula dengan Enter Fat Dragon. Menawarkan kekaguman, karena aksi para bintang dan juga canda tawa yang ada pada adegan setiap ceritanya.

Chloe seharusnya bangga punya calon suami seorang polisi, tapi sayangnya Chloe pribadi yang ingin disayang. Chloe sendiri seorang artis pemeran penganti, akting yang didapatkannya selalu peran kecil. Di Jepang sana, ada seorang kakek tua yang suka sekali menonton aksi Chloe sampai-sampai mengundangnya datang ke Jepang.

Di hari Chloe dan Fallon akan melangsungkan pemotretan prewedding, terjadi kerampokan. Seorang polisi emang jiwa penolongnya tinggi ya, sampai-sampai dia mengabaikan acaranya sendiri demi mengejar pelakunya. Dia selalu bisa mengejar pelakunya, karena dibekali ilmu bela diri yang handal. Tapi sayanya sifat Fallon ini membuat orang di sekitarnya kurang cocok, waktu penangkapan terjadi dia menabrak kantor polisi dan dijatuhi hukuman mutasi. Tidak lagi orang yang bekerja di luar, menangkap penjahat dengan gagah perkasa. Tapi dia berpindah tugas di bagian gudang, menjaga barang bukti. Akses yang tidak banyak, pekerjaan yang hanya duduk dan mencarikan barang ini membuat Fallon depresi, akhirnya dia melampiaskan ke makanan. Setiap hari makan sampai akhirnya menjadi gemuk.

Setting Berpindah ke Negara Jepang

Enter Fat Dragon disutradarai oleh Kenji Tanigaki dan Wong Jin, dengan bintang Donnie Yen, Niki Chow, Wong Jin, dan Teresa Mo. Kembali ke cerita Enter Fat Dragon, setelah hukuman 6 bulannya, Fallon kembali diberi tugas untuk mengawal seorang saksi yang akan diekstradisi di Jepang. Di pesawat saat sedang bergantian di toilet, dia bertemu dengan Chloe. Chloe tidak mengenali Fallon, karrena gemuk. Alih-alih cinta lama bersemi kembali, Fallon berniat mengajak makan Chloe kalau dia sudah tidak sibuk.

Masalah kembali datang ketika saksi ini ke toilet, dia dibawa kabur oleh orang lain. Ternyata pendamping yang menjemput Fallon ini, bekerjasama dengan yakuza. Karena Fallon tidak tahu, akhirnya dia kena omel orang pusat dan terus berusaha mencari saksi. Sayangnya saksi ditemukan tewas, karena terlalu parah disiksa oleh yakuza. Serem lho si yakuza ini, usut punya usut ternyata saksi ini menyimpan video rekaman kalau yakuza itu sedang memindahkan narkoba melalui pelabuhan. Agar aman, narkoba diselundupkan ke perut ikan.

Saat kita menonton Enter Fat Dragon, kita akan dimanjakan banget dengan aksi laga yang gesit dan lincah. Hampir nggak ada cela, emang ya orang China terkenal dengan kungfunya. Beberapa kali takjub, dengan atraksi yang dilakukan, bisa smooth dalam adegan per adegan. Bagian yang terbang, meloncat, naik udah kayak spiderman aja si Fallon.Puncaknya kalian akan dimanjakan dengan adegan aksi di menara Tokyo, mereka naik ke atas dan berantem di sana. Ngeri ih bayanginnya, ketinggian semacam itu menurut saya berbahaya. Sajian yang benar-benar istimewa, tapi dari segi cerita sendiri beberapa ada kebocoran. Polisi yang menjemput dan penerjemah ini, kurang memukau lagi. Soalnya ini si penerjemah itu, abal-abal nggak jelas. Mengartikannya kayak kesan sembarangan, padahal bukan itu yang dimaksud gitu. Kebetulan kan make bahasa Cantonese, dan saya masih ingat artinya hehehe ... enam tahun tinggal di Hongkong nggak bikin melupa begitu saja bahasanya.

Menuju endingnya nanti Fallon akan dipertemukan dengan teman polisi lain, yang akan membantu. Namanya juga komedi, jadi ya lebih banyak komedinya dengan aksi petarungan alakadarnya. Berbeda dengan Fallon sang tokoh utama, keren banget lah gerakan kungfunya. Mengingat dia didandani jadi gemuk, tapi tetap bisa bergerak dengan leluasa. saya paling benci dengan Hiro Hayama yang jadi yakuzanya, jahat dan bengis kalau berperan hehehe ... artinya dia sukses memerankan karakternya. Bagaimana dengan setting tokoh Chloe? Dia  pinter memainkan perannya, saya suka. Akhirnya bakalan sad apa happy? Spoilernya happy hahaha ... Tapi ya masih merasa eman-eman aja, harusnya ini film bisa dieksplorasi dengan lebih baik lagi. Tapi kembali lagi ke film laga, pasti menomorsatukan aksi. Untuk segi tersebut, Enter Fat Dragon juaralah ya.

Baca juga :

Review Film Gretel dan Hansel 2020