Strategi Marketing Mengembangkan Usaha Kecil Menjadi Besar bersama AVANA

Strategi Marketing Mengembangkan Usaha Kecil Menjadi Besar bersama AVANA - Saya punya cerita ilustrasi menarik, yang pernah saya baca di mana kisahnya bercerita tentang seekor kelinci flamboyan. Seekor kelinci nyentrik yang tinggal di hutan belantara, bulunya sangat putih dan suka memakai kacamata hitam dengan stelan tuxedo hitam. Kelinci yang dikenal dengan cerdas tangkas.

Di suatu pagi yang cerah dan indah, matahari menyinari dengan sangat terik penghuni hutan belantara. Burung berkicau dengan merdu dan gembira. Kelinci bersantai di depan gua, sembari membaca koran mengikuti informasi. Eh ... di tengah kelinci asik membaca, tiba-tiba muncul seekor anjing gila yang kelaparan. Melihat kelinci putih yang nyentrik anjing gila tidak sabar, untuk melahapnya. Dalam bayangannya daginya pastilah empuk, dan enak.

Anjing gila yang sigap secepat kilat akan menerkam kelinci, tapi kelinci tidak kalah gesit bahkan kelinci sempat melakukan penawaran. "Stop! Anjing gila! Kamu ingin menerkamku ya? Jangan ngagetin dong, begini kalau kamu mau memakanku boleh saja. Tapi sebelumnya aku tantang kamu untuk bertarung di dalam gua. Aku jamin akan mengalahkanmu dalam waktu lima menit, aku akan keluar gua dengan menghisap tulang anjing, hahaha ..." ucap kelinci memberikan penawaran yang merupakan tantangan bagi si anjing.

Anjing merasa kelinci tersebut sudah tidak waras, mana bisa kelinci mengalahkan anjing gila. Dia merasa tertantang dan siap menghadapi kelinci. Mereka berdua masuk ke dalam gua, sambil bergandengan tangan #Eh ...

Setelah masuk beberapa menit, terjadi kegaduhan akibat perkelahian. Saya deg-degan lho pas mendengarkan cerita ini, ternyata kelinci keluar dan selamat. Meski bulu putihnya sedikit berlumur kena darah, dan dia tidak terluka sama sekali. Apa yang terjadi? Dia keluar dengan menghisap tulang anjing. Kemudian menuju kolam air dan membersihkan diri.

Pada siang hari ketika kelinci asik menonton berita selebriti, datanglah serigala yagn buas. Tapi tidak untuk memangsa, dia ingi menonton televisi bersama dengna kelinci. Mereka terlihat sangat akrab, tapi serigala perutnya mulai keroncongan. Kelinci menawarkan wortel, serigala menolak karena tidak pernah makan worter. Nafsu buas serigala naik ke ubun-ubun, dia ingin menyantap daging kelinci yang lezat. Kelinci langsung sigap, dia melakukan penawaran dengan serigala.

"Hai serigala! Kamu ini benar-benar nggak tahu diri ya, sudah dapet tumpangan eh, mau nyantap dagngku juga. Aku sih nggak keberatan, tapi aku punya syarat. Kita bertarung di gua, aku jamin tidak sampe sepuluh menit, aku akan keluar gengan membawa tulangmu, hahaha ..." Kata kelinci sambil tertawa, serigala menyeringai berkelakar dalam hati, 'mana mungkin'. Tapi serigala menuruti permintaan si kelinci. Sama seperti kejadian sebelumnya, kelinci keluar dengan kulit yang terkena bercak darah, di kembali membersihkan tubuh di kolam.

Setelah hari mulai gelap, kelinci mengemasi barangnya menuju dalam gua. Ketika  kelinci keluar lagi, dia keluar ditemani seekor macan yang kekenyangan. Mereka berdua berjabat tangan dan saling mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang terjadi hari ini. Bukanlah kelinci yang bertarung di dalam gua hari ini, melainkan si macan. Pantas saja kelinci selalu menang.

Inti dari kisah tersebut adalah kerjasama, kerjasama yang dilakukan oleh kelinci dan macan yang harus ktia terapkan dalam dunia marketing. Coba kita selisik, jika tidak ada kerjasama tersebut? Kelinci pasti berlarian dan berusaha bersembunyi di kejar macan. Kelinci juga akan dikejar binatang buas lainnya. Demikian juga sang macan, dia akan berlarian mencari mangsa, membidik hewan-hewan lainnya yang belum tentu dia dapatkan. Berapa banyak waktu dan tenaga yang akan dihabiskan oleh macan? Tetapi dengan kerjasama tersebut, masing-masing mendapatkan keuntungan.

Di dunia marketing, begitu banyak sekali orang dengan brand yang diusungnya ingin menjual sebuah produk seorang diri dan tidak mau bekerjasama dengan yang lain. Salah satu kelemahannya adalah, mereka menganggap bahwa produknya lah yang paling unggul, paling bagud dan merasa mampu menjualnya sendiri tanpa bantuan siapa pun. Padahal dunia ini begitu beragam, begitu banyak pihak yang punya kelaemahan dan kelebihan masing-masing. Jika kesempatan kolaborasi dibuka, keuntungan bersama pun akan diraih. Karena kerjasama adalah proses perpaduan beberapa sumber kekuatan, untuk meraih keungungan bersama-sama. Ingat kelinci dan macan, hehehe ...

Bagaimana Membangun Bisnis Hingga Sukses Bareng AVANA?

AVANA, namanya cantik ya? Eit ... tapi ini bukan orang, melainkan nama dari platform e-commerce yang sudah berdiri sejak Oktober 2017. Kalau dulu bilangnya, tak kenal maka tak sayang, tapi sekarang tak kode maka tak peka hehehe ... mari berkenalan dengan AVANA, sebuah platform e-commerce yang didirikan oleh Muhammad Ghazi Alghifari, sebagai CEO dari AVANA.

AVANA merupakan sebuah e-commerce platform, yang hadir menjadi alat bantu untuk pelaku usaha dalam mengelola bisnis online dengan mudah dan efektif.

Kan sering nih, kita sebagai pelaku usaha merespon permintaan atau chat pelanggan setiap saat, setiap waktu, balesin satu-satu. Nggak di instagram, facebook, whatsapp, website dan lain sebagainya. Padahal kita nggak cuman ngadepin monitor doang, apalagi kayak saya yang belum punya karyawan. Makanya di CS-in sendiri, dipromosiin sendiri, beli bahan baku sendiri, untunglah saya bisa kerjasama dengan mas suami beliau bagian produksi. Allhamdulillah disyukuri, tapi bagaimana yang sudah mau naik level kejaran orderan bejibun? Nggak mungkin kan balesin terus chat satu-satu, belum lagi upload produk, promosi, kudu kulakan, capek deh!

Inilah tugas AVANA, sebagai e-commerce platform yang akan mengintegrasikan pengelolaan sosial media dalam satu wadah. Cukup sekali unggah doang produknya di media sosial langsung deh AVANA akan mengintegrasikan ke berbagai kanal milik kita sebagai jualan. Jadi saya yang biasanya jadi CS nggak perlu nih mantengi 24 jam, tapi AVANA lah yang akan bekerja. Karena ada fitur Auto-Reply, jadi kita nggak perlu balesin. Jadi pelanggan makin senang, respon chatnya dibales dengan cepat. Jadi kita sebagai pelaku usaha santai, nggak diuber-uber kudu membalas satu-satu sampai jari keriting hehehe ...

Sesuai dengan tujuan AVANA,  "Terciptanya sistem yang dapat membantu banyak orang agar dapat memanfaatkan waktu untuk berwirausaha tetapi tidak mengorbankan waktu ibadah dan keluarganya," ungkap Ghazi Alghifari mantap dalam launching AVANA. Tidak dipungkiri pertumbuhan e-commerce di Indonesia, dalam sepuluh tahun terakhir ini menurut BPS (Badan Pusat Statistik) mengalami perkembangan yang pesat.

Perbedaan E-commerce Platform dengan Marketplace

Ada yang bilang AVANA mirip dengan marketplace, tetapi saya tekankan bahwa AVANA bukan marketplace. Karena kalau marketplace itu pelaku usaha (penjual/seller) disediakan tempat berjualan, seperti pasar. Marketplace sebagai pihak ketiga, penyedia tempat. Di marketplace kita juga yang harus balesin satu-satu, di e-commerce Platform AVANA ada fitur balas pesan otomatisnya. Jadi kita bisa leha-leha, bersantuy kalau anak jaman sekarang bilang.

Perbedaannya lagi, e-commerce Platform itu perangkat lunak yang diciptakan untuk berjualan online dan ada storefrontnya. Penjual jadi punya webstore dan facebookstore sendiri. Kekuatan Avana terletak di dashboarnya, yang mana kita bisa mengunggah produk secara langsung dan otomatis produk itu akan langsung muncul di webstore dan facebookstore. Nggak perlu deh satu-satu upload, atau satu-satu bagikan ke sosial media. Dengan AVANA semuanya sudah langsung otomatis, hanya satu kali kerja.

Selain auto-replynya, ada juga fitur manajemen order, sistem pembayaran, database pelanggan, dan manajemen produk yang efisien. Dengan adanya webstore sendiri, pelanggan atau calon pembeli akan mudah menemukan toko online kita di mesin pencari dan penjual jadi terlihat lebih professional.

5 Fitur Terbaik yang ada di AVANA

Sama dengan waktu kita ngeblog, semua berpusat di dashboard, demikian juga dengan AVANA. Semuanya berpusat dalam satu sistem yang mudah digunakan.

Sistem admin dari mengelola semua saluran jualan di kanal media sosial kita, ada di bagian dashboard. Dalam memperbarui informasi atau halaman toko, kita juga ke dashboard. Untuk tahu pembayaran dari pelanggan yang terintegrasi ada di dashboard, trafik situs web, analisis google pun di dashboard. AVANA juga punya 5 fitur andalan terbaiknya, apa saja sih? Kuy kita kenalin:

Fitur Media Sosial

Setelah anda join dengan AVANA, semua fitur yang ada di AVANA akan menghubungkan seluruh kegiatan berjualan dari website ke jejaring media sosial yang anda punya.  Dari Facebook, instagram, twitter dan blogspot. Fungsinya adalah, agar penjual tidak kerepotan mengupload produk satu persatu.

Fitur Messenger Store

Di AVANA ada dua jenis mesenger yang akan dikelola, yakni messeger store dan blast (pesan otomatis). Pelanggan akan mendapatkan pesan otomatis, berupa koleksi produk yang kita jual. Kurang lebih seperti di beranda tampilannya. Ada gambar, ada harga dan juga deskripsi produknya. Calon pembeli akan merasakan kemudhan, karena tidak perlu bolak-balik buka beranda dan messenger.

Kelebihannya lagi muncul tombol, 'beli'. Kalau calon pembeli tertarik, bisa langsung membelinya dan otomatis calon pembeli digiring otomatis dalam dashboard pembayaran. Praktis dan efisien. AVAN menerima berbagai pembayaran dari pelanggan lokal maupun internasional lewat online banking, kartu kredit, transfer, Alfamaret, Indomaret dan lain sebagainya.

Fitur Managemen Order

Sakit kepala karena harus mengelola orderan? Tidak akan lagi kalau anda memakai AVANA. Karena:

Anda akan menerima notifikasi pesanan baru dari email

Pesanan dari berbagai media sosial juga akan masuk dalam satu dashboard

Faktur, pelacakan pembaruan nomor dan penerimaan otomatis juga akan dikirim ke pelanggan.

Anda juga bisa memfilter order, berdasar status pesanan

Fitur managemen order ini, akan memudahkan penjual mengekspor pesanan dengan detail untuk dianalisis guna memepersiapkan pemasaran selanjutnya

Fitur Managemen Inventory Produk (Mengatur stok secara otomatis)

Mengelola stok produk sekarang nggak perlu ribet lagi, mudah dan otomatis. Anda cukup menambahkan, mengedit dan daftar produk satu kali saja. Kemudian drag dan drop gambarnya bisa ditambahkan langsung. Anda juga bisa mengelompokkan produk sejenis dalam kategori masing-masing, tampilkan serta harga sale produk jika produknya promosi dan kemudahan lainnya.

Dalam mengupload produk tidak ada batasan bandwithd maupun jumlah produk. Pelanggan atau pun pesanan artinya tidak terbatas.

Fitur Promosi

Fitur promosi ini ditawarkan bisa menggunakan harga diskon, atau kode kupon. Yang mana untuk meningkatkan penjualan dan menarik pelanggan baru maupun pelanggan lama.

Add caption

Cara Bergabung dengan AVANA

Untuk mendaftar dan bergabung dengan AVANA, pendaftaran akan berlangsung kurang dari lima menit. Serius, karena gampang banget. Cukup dipersiapkan email dan nama bisnismu. Penjualan facebook, instagram, web, twitter akan dikelola satu tempat. Nyaman banget kan? Hal yang harus kita lakukan ketika mau mendaftar adalah :

• Masuk ke website 'Avana.id' di browser. Klik 'Daftar'.

• Mulai memasukkan alamat email, atau langsung masuk menggunakan facebook. Pilih salah satu saja.

• Selanjutnya, 'Create a New Store', masukkan nama toko, email toko, nomer HP, dan bahasa yang digunakan untuk website. Klik 'Create'. Selamat! Anda sudah resmi berjualan di AVANA. 

• Jangan lupa untuk melengkapi data diri kita, seperti informasi toko, pengiriman menggunakan apa, tambahkan produknya apa saja dan juga pembayarannya.

Cara Unggah Produk di E-commerce Platfoam AVANA

• Hal pertama yang harus kita lakukan adalah, masuk ke dashboard AVANA. Kemudian klik tombol 'Add New Product'.

• Setelah muncul jendela baru, 'Add Product'. Isi semuanya isian kolomnya, dari foto produkmu, nama produk, SKU, IDR, Estimasi sampai, berapa produk stok, beratnya dan deskripnya. Kalau sudah, baru klik 'Submit'.

Cara Upload Produk

• Percobaan pertama saya jualan di AVANA, sungguh memuaskan. Mudah dan cepat. Lihat saja, unggahan produk, 'Masker Dua Lapis Oxford', sudah nangkring langsung di dashboard product. Kita bisa membagikannya, ataupun dengan mengintegrasikan langsung.

• Kalau anda baru pertama kali belajar jualan seperti saya, tenang kalau nggak ngerti kita bisa ngeklik tombol paling bawah, 'Tutorial'. Di sana akan dijelaskan lengkap, apa itu AVANA, fitur apa saja, bagaimana cara menggunakannya dan lain sebagainya beserta tips untuk meningkatkan jualannya. Tapi kalau kurang suka dengan artikel anda bisa intip youtubenya, AVANA Indonesia. Di sana dibagikan videonya dengan lengkap. Tinggal kita praktikan, mudah bukan? Dibutuhkan kerjasama semacam inilah, agar bisnis kita semakin melesat. 
• 
  

Postingan Produk Masker saya di AVANA yang sudah dibagikan di Facebook dan Twitter

Salah Perbaiki Lakukan Inovasi dan Kolaborasi Karena Berhenti Berarti Mati

Kegagalan dan kesuksessan itu sama-sama bisa berakhir petaka dan bahagia. Kegagalan bisa membuat kita putus asa dan berhenti akan membuat kita jauh dari kesuksesan, sekalipun kesuksessan itu tinggal satu langkah lagi kita injakan. Sementara kesuksessan akan membawa kita petaka, jika kita merasa telah berpuas diri dan berhenti untuk berinovasi. Akibatnya kita bisa tertinggal dari kompetitor, yang terus memperbaiki diri. Karena sudah banyak kasus pemasaran yang berakhir demikian.

Masih ingatkan anda dengan brand telepon gengam nokia? Yang merajai pasar dunia? Bergeser dengan handphone blackberry. Blackberry pun demikian, kena geser dan tidak mampu bertahan dengan adanya smartphone berbasis android.

Dinamika dalam berbisnis akan selalu ada perubahan. Perubahan dapat terjadi kapan saja, dan sulit ditebak. Pasar bisa berubah, teknologi pun berkembang pesat. Jumlah kompetitor semakin tak terhitung, dan keinginan pelanggan pun semakin tak terbilang. Ketika berada pada situasi semacam ini, jika kita tidak siap melakukan inovasi berarti siap-siap saja untuk dilindas kompetisi. Karena berhenti, itu mati.

Kalau Steve Jobs bilang, 'Stay foolish, stay hungry'. Tetap merasa bodoh agar kita mau terus belajar, dan tetap selalu merasa lapar agar kita tidak pernah tidur dengan keadaan kekenyangan. 'Gagal ulangi, salah perbaiki, berhenti mati'. Mari berinovasi tiada henti, salam!

Add dan Follow Media sosial AVANA di sini:

Instagram : @avana.id

Website : Avana.id

Youtube : Avana Indonesia

Sumber informasi :

Blog Avana

Buku Think Like There is No Box

Buku Briliant Marketing

Youtube Avana Indonesia

Sumber foto :

Instagram Avana

Pexels

Sumber aplikasi edit:
Canva
Photoscape

Edited by blogger