Maltofer Bantu Atasi Kekurangan Zat Besi dalam Tubuh di 1000 Hari Pertama Kehidupan (Golden Age)


Maltofer Bantu Atasi Kekurangan Zat Besi dalam Tubuh di 1000 Hari Pertama Kehidupan (Golden Age) - Saya tidak pernah yang namanya minum vitamin atau suplemen. Kecuali pas sakit, saya akan minum obat. Begitulah kehidupan saya, tidak pernah ke dokter kecuali sakit. Tetapi setelah memutuskan untuk pergi ke luar negeri, saya mulai menata diri karena  harus melakukan serangkaian tes kesehatan.




Karena tidak mau gagal, mengonsumsilah saya beberapa vitamin, madu, susu dan bahkan telur setengah matang. Begitu terus berlangsung selama seminggu menjelang, tes kesehatan. Saya memaksakan diri meski saya tidak suka. Membayangkan setiap pagi ibu merebus telur setengah matang untuk saya, rasanya ngilu hahaha ... "Cepetan ditelen, sebelum adem," perintah ibu agar anak perempuan satu-satunya ini sehat, "dipencet hidungnya, merem, telan!" Lanjut ibu menyemangati saya menelan telur setengah matang yang selalu membuat saya mual. Sampai akhirnya Alhamdulillah saya dinyatakan sehat dan bisa bekerja ke luar negeri. Inilah awal dari kisah saya merantau ke negara Hongkong.

Sesaimpainya di Hongkong, saya juga tidak bisa lolos begitu saja. Tes kesehatan kembali saya lakukan di sana, bahkan dengan alat yang lebih canggih. Uang saku pas-pasan yang saya bawa, masih berupa rupiah belum saya tukar dengan uang dolar Hongkong. Jadi terima nasib saja, karena saya tidak bisa melakukan kebiasan beberapa bulan lalu sebelum menginjak ke negeri beton ini.

Setelah dijemput oleh majikan, dan dibawa ke rumahnya untuk mulai bekerja sebagai asisten rumah tangga saya mulai menyesuaikan diri dengan jadwal yang telah diberikan. Belum mendapatkan libur, belum mengenal siapapun, dan tidak tahu harus kemana menukarkan uang membuat saya mengonsumsi apa yang saya dapatkan dari majikan. Bangun dari pukul lima, dan tidur pada pukul dua membuat tubuh sering merasa lelah ketika bekerja.




Bulan keempat menuju lima, saya mulai tahu dimana letak toko Indonesia, yang saya tinggali. Dari sanalah yang menukar uang, membeli vitamin dan suplemen agar tubuh saya tidak mulai jatuh. Tapi saya kurang menyukai dengan aroma dan rasanya akhirnya tidak lagi meneruskan mengonsumsi.

Saat saya pulang ke Indonesia, karena kontrak kerja habis. Orang tua, keluarga, saudara dan sahabat memprotes tubuh saya yang mulai mengecil dan surut. Berat badan pun berangsur menurun, dari 42Kg menjadi 37 Kg. Ya gimana, kerja di luar negeri memang tidak semudah dibayangan orang yang melihat dari gajinya yang besar. Tapi perjuangan juga butuh nyali yang besar pula.



Resolusi memperbaiki kesehatan tubuh


Alhamdulillah merasa sudah bebas pulang dari merantau, ibu ingin saya kembali bugar seperti sedia kala hehehe ... mulailah saya harus membuat jadwal makan yang teratur, jujur selama kerja di luar negeri makan saya memang tidak teratur dan istirahat yang kurang. Akhirnya setelah diperiksakan saya mengalami anemia dan juga magh yang parah. Dokter bilang zat besi dalam tubuh saya mengalami penurunan, makanya saya gampang lelah, dan lemas.

"Apalagi Adek, belum nikah ya kan? Kebutuhan zat besi itu harus tercukupi. Untuk ibu hamil bahaya kalo tidak!" Pesan bu Dokter langganan ibu saya.

Karena tidak ingin badan saya semakin melemah, akhirnya saya mulai menjaga kesehatan kembali. Semoga beberapa tips yang saya lakukan di bawah ini, dapat membantu, teman-teman ketika merasa tubuh mengalami anemia;



Istirahat yang cukup


Tubuh kita membutuhkan istirahat yang cukup. Seperti kecukupan untuk tidur hingga 8 jam sehari. Waktu di Hongkong saya tidur 4-5 jam saja, pantas saja tubuh saya gampang lelah. Karena istirahat yang kurang, membuat organ tubuh kita tidak berfungsi dengan baik.



Memperbanyak asupan makanan dengan kandungan zat besi tinggi


Makanan apa saja sih, yang bisa mendukung kita untuk memulihkan kekurangan zat besi yang ada dalam tubuh kita?

·       Sayur-sayuran, seperti bayam dan brokoli, selain banyak zat besi memiliki kandungan vitamin C yang meningkatkan imun tubuh

·       Daging sapi, kaya akan zat besi dan juga banyak proteinnya untuk pembentukan otot

·       Kacang-kacangan, mengandung setidaknya 4 miligram zat besi. Walaupun sedikit, tapi kacang-kacangan banyak memliki sumber serat dan protein.

·       Kentang rebus, juga bisa dikonsumsi untuk menambah zat besi dalam tubuh. Kalau nggak suka makan kentang rebus, bisa disiasati dengan memaksaknya menjadi sayur yang dicampur dengan wortel atau brokoli




Melakukan olahraga setiap hari


Siapa bilang olahraga harus berat? Jalan kaki juga termasuk olahraga lho, kalau dilakukan dengan rutin di pagi hari. Bersepeda juga termasuk olahraga, atau yoga. Pilih yang simpel saja




Menghindari minuman yang menghambat zat besi masuk


Ada beberapa minuman yang harus dikurangi, saat kita sedang berusaha memulihkan zat besi dalam tubuh. Adalah teh tidak boleh dikonsumsi, saat kita sedang rajin-rajinya makan makanan yang kaya zat besi. Soalnya nanti penyerapan akan terhambat oleh polifenol dan tanin dari teh. Selain teh ada kopi dan alkohol. Boleh dikonsumsi, asal tidak berlebihan.

Mengonsumsi suplemen zat besi


Suplemen zat besi yang saya konsumsi bernama Maltofer. Karena Maltofer bisa dikonsumsi untuk segala usia, anak-anak remaja maupun dewasa. Jujur saya nggak suka minum obat, tetapi Maltofer justru seperti permen, soalnya dia tablet kunyah IPC pertama di Indonesia. Nggak berasa minum obat, karena Maltofer memang bukan obat. Tapi suplemen dengan kandungan zat besi Iron (III).



Belajar ilmu kesehatan bersama #MaltoferWoman Community dan #Combiphar



Memiliki komunitas membuat saya belajar banyak dan berkembang. Karena suka dunia menulis, saya bergabung dengan komunitas blogger Semarang yang bernama Gandjel Rel. Alhamdulillah pada 31 Maret 2019 lalu, bertempat di Normans Hotel Semarang saya ikut acara #MaltoferWomanCommunity, bersama teman-teman dari Gandjelrel.

Tema yang diusung adalah 'Peran Penting Zat Besi dalam 1000 Hari Kehidupan Pertama (Golden Age)'. Setelah menikah saya pelan-pelan belajar bagaimana menjadi orangtua yang baik nantinya, makanya saya minta mas suami buat nemenin nganter ke acara ini meski dari Pemalang saya jabanin. Alhamdulillah beliau sangat mendukung, gimana nggak senang saya? Hehehe ...



Sampai di Hotel Normans, saya langsung menuju Ballroom letak terselenggaranya acara Maltofer. Setelah registrasi, saya mendapatkan goodiebag kece dan voucher untuk mengecek Hemoglobin saya. Aduh, deh-degan nih karena itu artinya saya bakalan ketusuk jarum hahaha ... maap serius, saya takut kalau disuntik. Tapi alhamdulillah jarum suntiknya berbentuk kayak pensil cetok, sekali jepret kelar. Ya ... rasanya cenut-cenut bentar sih.

"Berapa HB-nya Kak?" Tanya saya penasaran kepada mbak yang jaga.

'"12,8 nih. Mendekati anemia, kalau kurang satu angka!" Ucap mbak yang jaga dengan ramah. Wadaw ... batin saya, Alhamdulillah masih tercukupi kadar hemoglobin saya. Lega! Tapi tetap aja, saya harus waspada nih.

Sebelum sesi acara dilanjutkan, kami dipersilakan untuk menikmati coffee break terlebih dahulu. Dahaga perjalanan dari Pemalang menuju Semarang, yang saya habiskan 3 jam tuntas sudah hehehe ... dan siap menimba ilmu dari pakarnya. Bismillah.




Disambut oleh kakak MC yang ramah, kemudian juga ucapan terima kasih oleh Ibu Dyah, selaku Head of Brand Activation Combiphar. Ibu Dyah juga sempat membahas soal Anemia. Ada beberapa orang yang mengira jika anemia dalah darah rendah, ternyata pengertian tersebut salah!

Yang benar adalah, anemia merupakan kondisi dimana cadangan besi dalam tubuh kita kosong. Yang akhirnya berpengaruh dalam pembentukan hemoglobin jadi berkurang. Kesimpulannya, anemia itu bukan darah rendah tetapi kekurangan darah.




Peran Penting Zat Besi dalam 1000 Hari Kehidupan Pertama (Golden Age)




Acara puncak yang tidak sabar saya nantikan adalah materi selanjutnya, dari Dr. Hartono, Sp. A, yang mengungkapkan jika 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) itu paling penting. Saat memperkenalkan diri, ternyata dokter Hartono,  tugasnya di Pekalongan. Rumah saya ke Pekalongan 45 menit, huwaaa ... bisa konsultasinya deket dong? Qodarullah, bisa bertemu di sini ya Pak Dokter.

Golden age (usia emas) yang sering saya dengar belakangan ini, ternyata periode emas masa pertumbuhan dan perkembangan anak dalam kondisi yang sangat baik. Dalam masa usia emas, sejak anak dalam kandungan sampai berusia 2 tahun (24 bulan) otak mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Ibarat emas yang jika ditempa dan dibentuk dengan baik maka akan menghasilkan atau tercipta emas yang indah.



Dalam masa golden age, pertumbuhan otak pada anak sangat sempurna. Penyerapan informasi dalam otak sedang baik-baiknya. Sebagai calon orang tua, hendaknya kita mendidik dengan baik dan dengan hal positif karena akan terbawa hingga dia dewasa.

Masa kehamilan, pertumbuhan janin sampai lahirnya anak dalam masa usia emas. Sebaiknya anak diberikan gizi yang seimbang. Karena kekurangan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan, tidak dapat diperbaiki di masa kehidupan selanjutnya. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan, seperti:



Asupan gizi

Wajib diperhatikan gizi yang cukup untuk anak diawal masa pertumbuhannya. Karena gizi yang cukup akan membuat si kecil berkembang dengan optimal. Tubuhnya juga memiliki imun yang kuat, sehingga tidak mudah sakit

Zat besi yang tercukupi

Zat besi (Fe), memiliki peranan penting sebagai pembawa oksigen ke seluruh tubuh, agar menghasilkan energi. Namun bila kekurangan zat besi pada bayi atau anak, akan menyebabkan ganggual perilaku sosio-emosional, kinerja kognitifnya jadi buruk dan fungsi motoriknya juga memburuk. Jadi semua bersumber dari bunda di saat kehamilan, memasuki 1000 Hari Pertama Kehidupan (Golden Age).



Memberikan stimulus

Rangsangan atau stimulus wajib diberikan kepada anak, dengan hal yang bersifat positif. Contohnya saat kita memberikan permainan, yang bisa menstimulus sistem motoriknya. Bisa dengan mewarnai, menggambar dan lain sebagainya.

Mencontohkan perilaku yang baik

Masa golden age adalah masa dimana anak menjadi peniru yang baik. Sebagai orang tua hendaknya, kita mencontohkan sifat yang baik-baik agar tertanam dengan baik pula ketika dia besar nanti

Memberikan kasih sayang

Anak adalah anugerah yang paling berharga yang diamahkah Allah kepada kita, maka berikanlah kasih sayang yang cukup. Karena kasih sayang orang tua, yang nantinya akan jadi patokannya dalam bersikap

Alhamdulillah, dengan mengikuti acara dari #MaltoferWomanCommunity yang dipersembahkan oleh Maltofer Body Friendly-Iron, saya mendapatkan banyak ilmu kesehatan kebutuhan akan zat besi yang sangat penting. Saya juga menyaksikan secara langsung, perbedaan suplemen zat besi Maltofer yang diproduksi oleh #Combiphar dengan merek lain.



Mengenal Maltofer Body-Friendly Iron




Bagaimana sih mengenali tubuh yang mengalami kekurangan zat besi atau anemia? Jika tanpa mengecek hemoglobin, kita bisa mengamati dari tanda tubuh yang gampang lelah. , wajah yang terlihat pucat, merasa sering pusing, nafsu makannya kurang, mudah marah dan dilihat dari kuku jarinya jika ditekan keliatan pucat.

Jika kasus kita seperti tanda-tanda di atas, pasti kita butuh suplemen untuk mencukupi kebutuhan zat besi ya kan? Nah, inilah pentingnya kita mengonsumsi Maltofer. Kandungan dalam Maltofer ini adalah zat besi jenis Iron (III) Polymaltose Complex. Yang akan melepaskan kandungan zat besi secara aktif dan terkontrol sesuai dengan kebutuhan tubuh kita agar tidak terjadi penumpukan zat besi. Pada sesi mengenal Maltofer lebih dekat, sesi dibawakan oleh Ibu Deloni Anggraini, sebagai Brand Manager Maltofer.




Bu Deloni juga mengajak kami membuktikan secara langsung, perbedaan Maltofer dengan merek lain. Jika Maltofer bisa larut dalam air, sementara merek lain tidak. Penyerapan Maltofer terkontrol dengan baik, jadi bisa membantu menyeimbangkan kebutuhan masing-masing individu.

Keistimewaan Maltofer lainnya, adalah dapat dikonsumsi bersamaan dengan makanan maupun obat-obatan. Uji tes Maltofer dilakukan dengan melarutkannya pada segelas air teh.

Maltofer juga bisa dikonsumsi segala jenis usia, dari bayi dari lahir, ibu hamil, orang dewasa sampai orangtua.

Efek sampingnya dari Maltofer, minimalnya kita akan merasa mual dan muntah. Tetapi tidak memberikan luka lambung, jika dikonsumsi dalam waktu lama.

Yang paling penting, after taste rasa besi yang minimal dan rasa cokelat Swiss yang enak. Bikin kita pengen ngunyah lagi hahaha ... Karena saya langsung membuktikan sendiri, membeli Maltofer di booth Maltofer yang disediakan. Harga di booth jauh lebih murah dibandingkan online, hehehe ... Rp 87.500,- saya mendapatkan 5 strip, yang setiap stripnya ada 6 tablet kunyah.



Kalau ditanya kenapa saya memilih Maltofer dibanding suplemen zat besi lain adalah;


·       Karena Maltofer asli buatan dari Swiss yang telah ada 50 tahun di dunia
·       Maltofer aman dikonsumsi berbarengan dengan makanan atau minuman
·       Rasa cokelat Maltofer enak, berasa nggak makan suplemen tapi menikmati sebatang cokelat. Apalagi yang nggak demen tablet, kayak saya heheeh ...  Aman pokoknya
·   Maltofer memiliki banyak varian bentuk. Ada yang syrup, tablet kunyah (Chew), drops dan Maltofer Fol, folic acid untuk ibu hamil. Percaya atau tidak, saya termasuk susah untuk menelan pil. Harus ada makanan yang dimamah, baru ditelen. Dengan Maltofer, saya merasa lega karena cukup dikunyah atau dibiarkan seperti kita ngunyah permen
·       Maltofer aman, karena mengandung Iron Polymaltose Complex yang tidak bereaksi secara negatif terhadap obat-obatan, minuman atau makanan lain


Aturan pakai dan dosis Maltofer




Karena kemasan Maltofer itu ada 4, aturan pakainya pun memiliki ragam dosis, seperti:



Maltofer tablet kunyah

Saya paling cocok banget ini dengan Maltofer tablet kunyah. Aromanya cokelat banget. Untuk dosis anak diatas 12 tahun, dewasa dan menyusui 1 tablet, dikonsumsi 1-3x sehari dalam waktu 3 hingga 5 bulan. Sampai HB-nya normal kembali. Tapi kalo sudah normal, beberapa minggu sekali bisa mengonsumsi 1 tablet.

Untuk wanita hamil, dosis Maltofer sama dengan dosis di atas. 1 tablet, digunakan 1-3x sehari kurun waktu 3 - 5 bulan. Kalau sudah aman Hbnya normal, satu tablet untuk cadangan sampai akhir masa kehamilan.

maltofer maltofer drop maltofer adalah maltofer obat maltofer fol maltofer sirup maltofer harga maltofer syrup maltofer combiphar maltofer tab maltofer komposisi maltofer drop dosis maltofer drop bayi maltofer dosis maltofer syrup dosis anak maltofer ibu hamil maltofer chewable tablets maltofer indikasi maltofer chew tab maltofer kandungan maltofer isi maltofer adalah obat maltofer australia maltofer and pregnancy maltofer absorption maltofer adc maltofer alcohol maltofer atau iberet maltofer and vitamin c maltofer aspen maltofer and breastfeeding maltofer annostus maltofer amcal chemist maltofer alternative


Maltofer sirup

Maltofer sirup ini tidak harus dikonsumsi langsung, bisa juga dicampurkan dengan jus buah yang kita minum atau dengan sayuran. Baiknya sehari 5-10ml sehari. Namun sebaiknya konsultasi dengan dokter dahulu, untuk ibu hamil.

maltofer maltofer drop maltofer adalah maltofer obat maltofer fol maltofer sirup maltofer harga maltofer syrup maltofer combiphar maltofer tab maltofer komposisi maltofer drop dosis maltofer drop bayi maltofer dosis maltofer syrup dosis anak maltofer ibu hamil maltofer chewable tablets maltofer indikasi maltofer chew tab maltofer kandungan maltofer isi maltofer adalah obat maltofer australia maltofer and pregnancy maltofer absorption maltofer adc maltofer alcohol maltofer atau iberet maltofer and vitamin c maltofer aspen maltofer and breastfeeding maltofer annostus maltofer amcal chemist maltofer alternative


Maltofer drops

Maltofer drops dikonsumsi untuk bayi dan anak-anak, ibu hamil juga bisa. Untuk bayi usia sampai 1 tahun, adalah 2-4 tetes perhari.
Untuk anak-anak, 1-12 tahun, adalah 4-6 tetes setiap harinya
Untuk ibu hamil, bisa 20-40 tetes setiap hari. Bisa setelah makan atau berbarengan dicampurkan dengan jus buah atau sayuran.

maltofer maltofer drop maltofer adalah maltofer obat maltofer fol maltofer sirup maltofer harga maltofer syrup maltofer combiphar maltofer tab maltofer komposisi maltofer drop dosis maltofer drop bayi maltofer dosis maltofer syrup dosis anak maltofer ibu hamil maltofer chewable tablets maltofer indikasi maltofer chew tab maltofer kandungan maltofer isi maltofer adalah obat maltofer australia maltofer and pregnancy maltofer absorption maltofer adc maltofer alcohol maltofer atau iberet maltofer and vitamin c maltofer aspen maltofer and breastfeeding maltofer annostus maltofer amcal chemist maltofer alternative


Malofer Fol tablet kunyah

Maltofer folic, lebih cocok digunakan untuk ibu hamil. Dosisnya sendiri tergantung tingkat zat besinya perindividu. Untuk Hb normal 1 tablet sehari, sampai masa akhir kehamilan gunanya sebagai cadangan zat besi. Cara mengonsumsinya bisa ditelan atau dikunyah.

Nah, buat kalian yang mau dapetin Maltofer juga kayak saya. Bisa banget untuk membeli di apotek terdekatmu. InsyaAllah di apotek seluruh Indonesia sudah ada Maltofer. Di acara #Maltofer #Combiphar kemarin, bertabur hadiah juga lho gaes. Alhamdulillah meski beberapa komunitas tumpah ruah di sana, komunitas gandjelrel menyabet semua hadiah lomba instagramnya, keren! Ada juga doorprize pengisi quisioner, yang datang paling awal, dan juga doorprize yang melakukan pembelian Maltofer di booth.


Share tobe Care




Sebelum sesi berakhir ada sharing juga oleh Mba Ika Puspita, putranya pernah mengalami kekurangan zat besi yang menyebabkan pingsan. Terlebih lagi mba Ika juga memiliki segudang kesibukan sebagai blogger, harus dong ya memiliki tubuh yang sehat. Nggak hanya wanita yang bisa terserang anemia, anak-anak, orang tua dan laki-laki pun bisa. Dari beliau saya juga mencontoh untuk terus waspada akan kekurangan zat besi, pokoknya jangan sampai deh keluarga kita yang mengalaminya. Makanya penting banget sedia Maltofer di rumah, sebagai antisipasi jika ada saudara yang mengalami anemia. 

Kadar hemoglobin seseorang sebenarnya tergantung pada usia dan jenis kelamin. Wanita dewasa dengan usia di atas 18 tahun, hemoglobin normalnya adalah 12-15 g/dl. Sementara untuk laki-laki dengan usia di atas 18 tahun, hemoglobin normalnya adalah 13-17g/dl, ya. 

maltofer maltofer drop maltofer adalah maltofer obat maltofer fol maltofer sirup maltofer harga maltofer syrup maltofer combiphar maltofer tab maltofer komposisi maltofer drop dosis maltofer drop bayi maltofer dosis maltofer syrup dosis anak maltofer ibu hamil maltofer chewable tablets maltofer indikasi maltofer chew tab maltofer kandungan maltofer isi maltofer adalah obat maltofer australia maltofer and pregnancy maltofer absorption maltofer adc maltofer alcohol maltofer atau iberet maltofer and vitamin c maltofer aspen maltofer and breastfeeding maltofer annostus maltofer amcal chemist maltofer alternative


Alhamdulillah saya belum beruntung nih dapet doorprize acara kemarin, semoga dapet doorprize dari lomba yang diselenggarakan ini, lomba menulis dengan tema yang sudah diberikan, oleh Maltofer, yakni “Pengalaman Peran Penting Zat Besi dalam 1000 Hari Kehidupan Pertama dengan Maltofer” atau “Pengalaman Kekurangan zat besi dan Keluarga dengan Maltofer”. Aamiin, doakan ya hehehe ...




Semoga sharing soal event dan ilmu kesehatan dari #MaltoferWomanCommunity ini dapat bermanfaat ya teman-teman. Semoga kita semakin menjaga kesehatan, jangan sampai kekurangan zat besi dalam tubuh. Kalau kalian mau tahu banyak soal Maltofer, bisa banget langsung ke websitenya Maltofer atau juga ke akun media sosial Maltofer karena ada kuis berhadiahnya, ikutan yuk! Terima kasih Maltofer, telah memberikan kesempatan untuk belajar banyak ilmu tentang kesehatan. Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi, kalau ada umurku panjang boleh kita berjumpa lagi. Salam!
maltofer maltofer drop maltofer adalah maltofer obat maltofer fol maltofer sirup maltofer harga maltofer syrup maltofer combiphar maltofer tab maltofer komposisi maltofer drop dosis maltofer drop bayi maltofer dosis maltofer syrup dosis anak maltofer ibu hamil maltofer chewable tablets maltofer indikasi maltofer chew tab maltofer kandungan maltofer isi maltofer adalah obat maltofer australia maltofer and pregnancy maltofer absorption maltofer adc maltofer alcohol maltofer atau iberet maltofer and vitamin c maltofer aspen maltofer and breastfeeding maltofer annostus maltofer amcal chemist maltofer alternative


Instagram          : @maltoferid
Twitter               : @CombiCareCenter
Facebook           : Maltofer Indonesia
Website              : http://www.maltofer.combiphar.com/

Sumber artikel :

Website Maltofer Indonesia
Instagram Maltofer
Leaflet Maltofer

Dokumentasi :

Mba Ika Puspita
Pribadi
Website Maltofel
Instagram Maltofer





Postingan Terkait

29 komentar:

  1. Zat besi penting sekali ya dalam masa 1000 hari pertama, saya (waktu hamil) dan anak juga dibekali maltofer sama dokter :)

    BalasHapus
  2. Saya banget ini maltofer. Anemia, selama ini konsumsi obatnya yang bau besi banget itu (haha), butuh yang rasanya ramah di lidah, dan tentu aman buat segala usia. Apalagi anak-anak ya. Udah merencanakan dari pekan kemarin untuk siap sedia di rumah.

    BalasHapus
  3. Bener banget anak ku juga minum vitamin zat besi supaya kebutuhannya tercukupi. Insya Allah sehat dan tumbuh kembangnya optimal

    BalasHapus
  4. Gagal fokussssss, kangen ama si Farida deh, lama gak main ke blognya hahaha

    Btw jadi kepo banget pengen nyobain Maltofer, secara yang namanya suplemen zat besi itu biasanya agak gak enak, yang ini kayaknya enak ya :D

    BalasHapus
  5. Baru tahu kalau Mbak pernah kerja di Hong Kong. Dan ngeri amat mba jam tidurnya sehari cuma dapet 3 jam doang :( pantesan aja keluargamu pada protes sama badanmu yang mengecil :D Btw, itu majikannya emang galak ya? Duh maap malah jadi bahas majikan :D Gemes aku, kok tega amat orang kerja seharian cuma dikasih istirahat 3 jam di malam hari :(

    BalasHapus
  6. enak banget suplemen rasa coklat, bisa-bisa langsung habis semua dimakan sekaligus hehe

    BalasHapus
  7. Aku juga pernah baca bahwa 1000 hari pertama itu bisa membantu menurunkan resiko stunting (Kekurangan gizi kronis sejak bayi).

    Baidewei,
    Maltofer ini keren banget terobosannya ya, menciptakan suplemen zat besi dengan rasa coklat

    Kini, bertambah lagi deh referensi suplemen zat besi

    BalasHapus
  8. Yeaaa jadi tau maltofer.

    Btw aku selalu mencari susu yg ada zat besiny utk anakku. Karena bener, fe tuh penting bgt di golden age

    BalasHapus
  9. loh, Maltofer ada tablet kunyah? aku tuh susah menelan tablet dan pil. Kalau nemu tablet kunyah begini aku bahagia

    BalasHapus
  10. Hari ini saya mau mengkonsumsi suplemen zat besi. Ya gitu deh, kadang-kadang anemia suka datang. Saya mau cari maltofer juga abis ini di apotik

    BalasHapus
  11. TFS Nyi...kumplit pliiit.. Semoga kita terhindar dari anemia ini ya..

    BalasHapus
  12. Maltofer wah bisa dicoba nih, saya sedang menyusui cocok banget mba. Bisa sy cb. Makasih infonya

    BalasHapus
  13. Penasaran nih sama produknya maltofer apalagi ada tablet kunyahnya rasa coklat, saya kalau minum penambah darah sirup gak suka sama rasanya karena seperti karat besi

    BalasHapus
  14. Maltofer memang mampu menyuplai zat besi yang baik, apalagi untuk ibu rumah tangga yang memiliki aktivitas segudang seperti saya. Dulu waktu hamil belum kenal maltofer mbak, sekarang menyusui mau coba produk ini.

    BalasHapus
  15. Aku baru kenal dengan Maltofer ini. Ternyata salah satu produknya Combiphar ya. Bagus juga manfaat Maltofer ini, aku pengen coba juga:)

    BalasHapus
  16. Wow maltofer tablet kunyah vitamin zat besi. Wah inovasi yang bagus. Tidak perlu segelas air tinggal kunyah saja

    BalasHapus
  17. Ibu hamil pasti butuh Maltofer supaya nggak lemes selama kehamilan ya
    Hmm... Enak mungkin yang tablet kunyah ya. Mau coba hehe.

    BalasHapus
  18. Ibu di belahan dunia manapun sama, ternyata yaa...Nyi.
    Tapi aku dulu bukan telur setengah matang, tapi telur ayam kampung mentah dicampur madu.

    Ewww~
    Yaaa...


    Alhamdulillah,
    Ada maltofer yang berasa makan cokelat Swiss.

    BalasHapus
  19. Zat besi penting banget buat perempuan dan ibu hamil ya, karena di kategori ini terbilang banyak yang kekurangan. Maltofer tahu benar caranya membantu para perempuan ini supaya gak anemia ya

    BalasHapus
  20. karena zat besi sangat penting buat tubuh kita, maltofer kayaknya harus jadi salah satu suplemen yang selalu tersedia di rumah nih... :D

    BalasHapus
  21. Aku pernah konsultasi dokter saei hasil lab aku kekuatangan zat besi. Aku pengen nyetok maltofer jadinya nyi

    BalasHapus
  22. Penting banget memang bumil sama busui minum zat besi biar ibu dan baby bebas dari anemia. Aku juga sih kalau menstruasi pasti minum penambah darah soale kalau ga suka pusing.

    BalasHapus
  23. Zat besi memang penting banget. Enak ya kalau kayak permen. Jadi mudah juga dikonsumsi bahkan oleh anak-anak.

    BalasHapus
  24. I just realize that you were at in Hong Kong before. It’s good to take care of our health and I think it is an obligation to ensure that our body needs are fulfilled

    BalasHapus
  25. Aku kaget lho Nyi pas pemeriksaan ternyata HBku cuma 10 hahahaa... badan segini gede ternyata kekurangan zat besi. Langsung cuzz beli Maltofer dan kunyah2 rasa coklat yang lezat.

    BalasHapus
  26. Ketika hamil anak pertam akupun lemah sangat mba, maklum anak pertama.. dan memang dokter selalu kasih info ke aku untuk senantiasa menjaga asupan nutrisi, salah satunya zat besi.. karena banyak pembentukan organ tubuh bayi yang memerlukan zat besi.. Alhamdulillah Maltofer ini rasa coklat ya, jadi ibu hamil yang hamilnya mual parah diawal kehamilan bisa nyunyah ini tanpa mual.. aamiin

    BalasHapus
  27. Mbak ternyata pernah kerja di Luar Negeri yach...wah banyak pengalaman dan duit dong,hehehhe...#bercanda... :)

    BalasHapus
  28. Wow usia maltofer udah 50 tahun. Pasti teruji keberhasilannya ya. Apalagi buat yg butuh banget nutrisi yg sesuai.

    BalasHapus
  29. Daku juga nih, Nyi. Sering kena Anemia. Butuh Maltofer juga kayanya nih aku

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat