Review Film 1987 When The Day Comes 2017 | Korean Movie
Review
Film 1987 When The Day Comes 2017 | Korean Movie - Bagi penyuka
film dokumenter, mari merapat! Karena Film '1987 When The Day Comes' ini,
menceritakan tentang sejarah di jaman Korea pada masa tahun 1987. Saat
menontonnya, saya seolah terlempar pada tragedi Mei 1998 yang terjadi di
Indonesia. Ada tokoh mahasiswa yang berjuang, ada banyak tokoh lain masyarakat
dan pejabat pemerintahan juga. Peristiwa yang mana sangat genting, perjalanan
berdirinya sebuah negara.
Cover film 1987 When The Day Comes 2017 |
1987 When The
Day Comes sinopsis
Judul : 1987 When The Day Comes
Genre : History
Negara : Korea
Rilis : 27 Desember 2017
Jam Tayang : 2
Jam lebih
Pada tahun 1987, ada organisasi
mahasiswa dan anggota gerakan pro-demokrasi yang bernama Park Jong-Chul (Yeo
Jin-Goo). Dia ditangkap oleh polisi, diminta kesaksiannya, disiksa hingga mati.
Pemerintah Korea dan polisi setempat berusaha menutupinya, menghilangkan kasus
Park Jong-Chul. Tetapi beberapa media dan mahasiswa terus berusaha menguak
kebenaran dibaliknya. Bahkan kasus 1987 ini tercatat dalam sejarah Korea.
1987 When The
Day Comes review
Adegan dimulai dari seorang dokter dan
perawat yang dilarikan oleh mobil, untuk menyelamatkan nyawa seseroang. Dokter
dan perawat tersebut tidak tau mau dibawa kemana. Saya mengira ini untuk
menyelamatkan penjahat, hehehe yang
sedang diburu oleh polisi ternyata dugaan saya salah.
Justru pembawa dokter dan perawat
tersebut adalah para polisi. Mereka mengadili mahasiswa muda itu, sampai
akhirnya denyut jatungnya hilang. Sang pemuda dalam keadaan basah kuyup, serta
banyak luka lebam. Dokter menyerah untuk bisa menghidupkan lagi. Polisi yang
ternyata penyidik bagian pemberantas komunis, yang menyiksa mahasiswa panik dan
memutuskan untuk membakar mayat tanpa mengotopsinya.
Penyidik itu meminta stempel kepada jaksa
Choi Whan (Ha Jung-Woo), agar menyetujui proses pembakaran secepatnya. Ternyata
Choi Whan jaksa yang menuntut kebenaran diungkap, terjadilah konflik antara
Choi Hwan dengan pemimpin pemberantasan komunis Park Chei-Wo (Kim Yun-Seok).
Film 1987 when the day comes 2017, mengambil cerita kisah nyata dimana
seorang mahasiswa tewas pada sesi interogasi anti-komunis dan menimbulkan
gejolak politik besar-besaran di sepanjang sejarah Korea Selatan. Mereka
menuntut untuk presiden yang menjabat turun, dan berhentinya kediktatoran di
masa Chun Doo-hwan. Saya sampe geleng-geleng kepala, melihat film ini karena
banyak masa yang dikerahkan demi suksesnya film ini.
Ini film yang serius, meleng sedikit
saja kita sudah kehilangan ceritanya. Soalnya penuh dengan teka-teki, dari
diusutnya kematian mahasiswa yang meninggalnya nggak jelas. Siapa sang
pembunuh? Pihak polisi yang menginterogasilah, yang pantas dicurigai dan mereka
mati-matian menyembunyikan. Sayangnya terendus oleh para wartawan, bagaimanapun
kebenaran pasti terbongkar. Tapi untuk menuju jalan tersebut, banyak juga
pengorbanannya.
Buat kamu yang tidak tahan dengan adegan
sadis, saya sarankan jangan nonton. Karena ada beberapa adegan yang dibuat
menyerupai aslinya, ketika kekerasan dan penyiksaan itu terjadi di tahun 1987
oleh polisi. Tetapi nilai positifnya, kita jadi mengenal sejarah apalagi kisah
ini kurang lebih sama dengan aksi Mei 1998 di Indonesia. Dimulai dari
kepolisian, kejaksaan, wartawan, demonstrasi mahasiswa, masyarakat untuk
menggulingkan pemimpin negara.
Lee Han Yeol dan Yeon-hee bertemu disaat menyelamatkan diri dari terjangan pukulan brutal polisi |
Ada kisah
romantisme di balik aksi 1987
Namanya Yeon-hee (Kim Tae-ri), mahasiswa
baru yang sedang bertumbuh menikmati masa remaja. Tetapi latar belakang kisah
hidupnya, cukup mengharukan. Ayahnya yang juga pernah membela negaranya,
berjuang tapi perubahan tidak pernah terjadi. Di saat dia janjian akan jalan
bersama sahabatnya, di tempat itu pula sedang terjadi demonstrasi oleh
mahasiwa. Dia yang terjebak jatuh bangun menyelamatkan diri, oleh gas air mata
dan pukulan ulah komplotan bermasker topeng diselamatkan oleh Lee Han-yeol
(Gang Dong-won). Lee Han-yeol ini aktivis pemimpun pejuang demokrasi mahasiswa,
tempat Yeon-hee kuliah. Nyesek kalo menyaksikan kisah mereka, belum sempat
berpacaran masih saling suka-sukaan dan berusaha mewujudkan Korea Selatan
yang berkeadilan eh udah meninggal
duluan. Menyayat yakin, menyaksikan orang yang kita cintai masuk dalam koran di
halaman utama bersimbah darah.
Meski ini cerita yang serius, berlatar
sejarah nyata tapi kita dimanjakan oleh pemeran yang hampir kesemuanya adalah
bintang papan atas dari Korea Selatan. Jika kalian sering nonton drakor, tidak
akan asing dengan kesemua artis yang berperan di sini. Semuanya totalitas
keren, sekalipun adalah peran figuran. Pemeran jahatnya pun demikian kuatnya,
sampai saya geram. Jika mereka mampu menguak sejarah untuk diperankan dalam
film, semoga Indonesia demikian. Bercerita dengan jujur dan berani, karena
settingan yang terjadi persis pada aslinya.
Kiri adalah wartawan yang memperjuangkan kebenaran dan kanan adalah jaksa yang membantu menguak kebenaran |
Hikmah yang saya
dapet dari nonton 1987 when the day comes korean movie, adalah :
1.
Berjuanglah, bergerak demi kehidupan yang lebih baik meskipun itu terlihat
sia-sia
Seperti Lee Han-yeol yang melakukan aksi
demokrasi, tapi bagi Yeon-hee itu tidak mengubah apa-apa. Nyatanya setelah
kejadian 1987, ke depannya membawa banyak kehidupan yang lebih baik dari
sebelumnya.
2.
Kebenaran yang akhirnya terbongkar
Siapa bilang penegak kebenaran, alias
polisi tidak pernah melakukan kesalahan? Dibuktikan dengan kasus kekerasan,
penyiksaan untuk menggali kesaksian ini mereka sampai membunuh mahasiswa tak
bersalah. Diumpet-umpetin, tapi tetap ketahuan juga kebenarannya. Lega rasanya,
menyaksikan penjahatnya akhirnya masuk bui juga.
3.
Belajar mencintai sejarah
Film ini membuat saya sangat menghargai,
proses berdirinya sebuah negara. Banyak kisah pilu yang terjadi di masa lalu,
oleh mereka para pahlawan kita merasakan kemerdekaan yang sebenarnya. Sudah
sepantasnya kita memberikan penghormatan, kepada pahlawan bangsa.
Jadi bersyukurlah atas hari-harimu,
semoga 1987 when the day comes review
indonesia yang saya tulis ini bisa membuat kalian penasaran untuk mengulik kisah sejarah. Happy watching ya, salam!
Baca juga : Review Film Korea The Negotiation 2018
Aku belum nonton ini, baru nonton the negotiation aja heuheu
BalasHapusayok nonton mba Vit, tapi kamu takutan ga heheh banyak aksinya kejam ini
HapusYa Allah, Nyiii, seru tapi saya membaca review ini saja deg-degan luar biasa ... duh -_-
BalasHapusTapi keren ini kalo baca review ini.
seru soalnya tentang sejarah bund
HapusWah, kejadiannya setahun sebelum aku lahir nih. Aku juga suka nonton film dokumenter, ceritanya nggak direkayasa gitu ya.
BalasHapusiya nih mba, jujur banget ceritanya banyak pihak yang dikaitkan apalagi setingan sering di kantor polsi tahanan, tempat pejabat juga
HapusKeren nih filmnya, film dokumenter memang selalu menarik ya karena ada nilai sejarahnya
BalasHapusCucok banget mba Ria. Memang sejarahnya kental banget
HapusEntah kenapa aku suka dgn film korea selatan. Merrka serius banget ngambil stiap detil utk dituangkan scara visual di mata kita. Aku perlu nonton nih
BalasHapussaking seringnya nonton sejarah Korea, jadi pengen ngulik sejarah Indo via film. Tapi kebanyakan film dikaburkan, ga sereal aslinya
HapusJadi penasaran pengen nonton juga film 1987 ini, bisa download enggak mbak atau nonton di VIU atau cari di mana ya filmnya
BalasHapusSetelah baca review ini aku jadi penasaran pengen nonton film nya
BalasHapusJadi penasaran mau lihat sampai habis... Alur Dan temanya bagus ya mba noted nih mau jd dftr list pnasaran sama akhir ceritanya
BalasHapusAku belum nonton ini.makasi reviewnya ya
BalasHapusWah film bertema sejarah, insya Allah akan cek ah pengen tau banyak tema kisah nyata
BalasHapusIni film bersejarah yaah, pasti muatan pesannya banyak. itu tahun, aku baru usia 8 tahunan yaaah
BalasHapusbaca sekilas memang mirip 1998 agak serem jadi bikin saya penasaran seperti apa lengkap filmnya
BalasHapus