Film The Final Blade 2018 : Kisah Penjaga Pusaka Kekaisaran Ming
Review
Film The Final Blade 2018 - Ada yang sudah nonton film The Final Blade full
movie? Atau sempat nonton the final blade trailernya aja? Kebetulan seminggu
lalu saya sudah tamat, nonton the final blade 2018 subtitle Indonesia. Sedikit the final blade 2018 sinopsis, awal
adanya Dinasti Qing, penjaga jin atau penjaga kekaisaran Ming, yang terbunuh di
istana umum Li memenangkan piala ayam kembali. Di tiga ratus tahun kemudian,
pemimpin penjaga Jin He Fan yang sekarat, berusaha melindungi cangkir ayam
pusaka kekaisaran dari pemburu harta karun David Wong.
Sayangnya ia tewas dalam pertempuran
itu, hanya putranya Xing Yun yang selamat. Sementara cangkir ayamnya jatuh di
dekat danau dan ditemukan oleh seorang pria yang lantas menjadi barang
lelangan. Pemburu yang kehilangan cangkir ayam tersebut, kembali mencurinya.
Namun ada penjaga jin lain yang masih tersisa dan satu-satunya, He Xingyun yang
telah tumbuh dewasa dan menua berhasil menghentikan mereka. Kejadian itu
dilihat oleh Li Moxun, ia mengagumi lelaki pendekar itu dan ingin menjadi
muridnya. Sayangnya penjaga Jin itu bertopeng, kemudian menghilang.
The final blade
2018 pemeran
The final blade yang saya download awal
bulan ini, berhasil saya selesaikan di minggu ketiga hehehe ... karena sibuk
nonton drama korea soalnya. Genre yang diusung oleh film the final blade 2018,
action and crime. Bahasa yang digunakan Chinese, Mandarin karena berasal dari
Taiwan. Directorsnya sendiri adalah Willie Ying dan aktornya ada Haibo Chang,
Qi Shen, Queenie Pei, Shi Tianlong, Wilson dan pemeran pendukung lainnya.
Filmnya rilis di bulan Maret 2018.
Kisah seorang
penjaga warisan pusaka kerajaan
Tigaratus tahun telah berlalu semenjak
punahnya kekaisaran Ming, harta pusaka cangkir ayam yang tertinggal terus
dijaga turun-temurun oleh prajuritnya. Penjaga terakhir yang tewas kehilangan
cangkir ayam, dan anaknya yang masih selamat diberikan amanat menjadi penjaga
jin selanjutnya He Xingyun meski pusaka itu telah dirampas seorang pemburu
harta karun, David Wong. Pemburu harta karun tersebut pun kehilangan jejak, dan
muncul kembali cangkir ayam itu dalam daftar lelangan nomor satu.
David Wong pemburu harta karun ini
adalah seorang profesor ternama, di sebuah universitas. Ia dikawal wanita
cantik dari Jepang, yang mahir kungfu bak seorang ninja. Tidak ingin rugi, David
memerintahkan anak buahnya untuk mencuri cangkir ayam itu sebelum dilelang.
Berhasil? Tentu saja, karena usaha dan cara yang digunakan sangat canggih. Dari
alat duplikasi CCTV yang bisa menggandakan, lokasi kosong sampai alat canggih
yang bisa menembus password rahasia.
Keberhasilan anak buah David mencuri
hanya sampai di sana, munculnya He Xingyun dewasa berhasil merebut kembali
pusaka kekaisaran Ming. Li Moxun, mahasiswa yang menyaksikan perkelahian
tersebut sangat takjub dengan seragam yang dikenakan oleh penjaga jin sebuatan
penjaga pusaka. Ia juga ingin menjadi murid penjaga jin, sayangnya ia
menggunakan topeng dan tidak bisa dikenali wajahnya serta pergi begitu saja.
Li Moxun adalah pemuda penggemar kungfu,
ia bahkan menjadikan kungfu sebagai presentasi pada makalahnya. Seisi kelas
menjadikan Li Moxun sebagai bahan tertawaan, sebal tentu saja. Sahabatnya yang
saya lupa namanya, juga merasa gagal karena presentasi cetakan kartun 3D-nya
dinilai tidak masuk akal oleh dosen. Sementara mereka berdua berjalan
beriringan, ada seorang gadis yang sedang diganggu oleh gerombolan mahasiswa
yang ditakuti pada unviversitas tersebut.
Melihat ada gadis yang dilukai, Li Moxun
berusaha membantu tetapi justru dia dan sahabatnya kena pukul. Si biang onar
ini mengadu kepada kakaknya, agar memberi pelajaran kepada Moxun yang
mengganggu gadis incarannya. Yang akhirnya Moxun kembali diselamatkan oleh He
Xingyun, tetapi kali ini dia tanpa topeng karena sigadis ini ternyata adalah
anak He Xingyun.
Konflik-konflik
dalam film The Final Blade 2018
Kakak si pengacau ini ternyata seorang
yang pandai berkelahi, dan tidak ada yang pernah menang saat melawannya. Ia
kemudian diperintah David Wong untuk mengambil alih cangkir ayam incarannya.
Ternyata ia mengetahui, jika cangkir ayam curian tersebut adalah, He Xingyun
yang mengambil. Karena ia hafal teknik yang digunakan dalam berkelahi, dan
cocok dengan fakta yang diungkap oleh anak buah David.
Li Moxun, berusaha mati-matian untuk
menjadi murid He Xingyun. Karena kedok He Xingyun sebagai penjaga pusaka
ketahuan, olehnya. Tanda di dahi yang terluka, menjadi buktinya. Melihat
kesungguhan Moxun, He Xingyun luluh dan mengangkat murid.
Aktris cantik Gina Zhang, yang menjadi
anak He Xingyun ternyata diam-diam menyukai Moxun karena kegigihannya. Tetapi
ia kurang suka jika Moxun menjadi penjaga pusaka. Ia tidak menyukai itu, karena
ayahnya sendiri seorang penjaga pusaka tetapia abai mengurus keluarga. Bahkan
ibunya pun meninggal karena tidak ada biaya, padahal jika He Xingyun sebagai
ayah berusaha ibunya akan selamat. Untuk melampiaskan kekesalan tersebut Gina
Zhang menjadi model, sementara He Xingyun tidak menyukai jika anaknya menjadi
model dengan penampilan terbuka di sana-sini. Berpakaian model jaman sekarang yang
aneh, tidak seperti gadis jaman dahulu yang tradisionil hahaha ... He Xingyun
diceritakan sebagai ayah yang kudet. Karena dijamannya dahulu wanita selalu
berpakaian, sopan. Gina hanya ingin, kehidupannya sekarang tidak semiskin
kehidupan ayah dan ibunya dahulu. Memang sih niatnya baik, dan Gina juga sudah
salah paham kepada ayahnya. Rahasia kecil ini akan terkuak, setelah He Xingyun
ditangkap oleh David untuk dibunuh, jika cangkir ayamnya tidak diserahkan.
Padahal cangkir ayam ini sudah pecah,
karena Moxun yang penasaran menjatuhkannya. Sementara yang palsu buatan sahabat
Moxun, dari cetakan gambar 3D dan penjahatnya tahu kalau cangkirnya palsu.
Apakah Li Moxun berhasil menjadi penjaga
pusaka selanjutnya? Dan berhasil meraih kembali pusaka cangkir ayam dari
dinasti Ming. Karena konsekuensinya, ia harus menyerahkan hidupnya dan
melindungi pusaka sampai mati. Bagaimana dengan Gina Zang, setelah tahu fakta
rahasia soal ayahnya? Masih bencikah dirinya? Moral of the story film ini cukup
syahdu, meski berbalut dengan aksi laga. Seorang ayah yang harus bertahan,
membesarkan anaknya menjadi singe parent sekaligus membukai kedai mie yang
tidak selalu ramai. Di balik itu ia juga sangat amanah, dalam menjalankan
tanggungjawabnya sebagai penjaga pusaka dan terus berusaha melindungi. Kisah persahabatan
juga kental, terjadi diantara Moxun, Gina Zhang dan satunya lagi yang gemuk duh
lupa begini nih kalau nonton nggak langsung ditulis reviewnya hahaha ...
Pokoknya tonton aja ya gaes, sembari menunggu beduk adzan buka. Semoga
bermanfaat, salam.
Baca review film lain :
Wah kisah dari Dinasti Ming. Jadi ga sabar buat nontonn.
BalasHapusSelalu tertarik kalo ada film-film yang berkaitan dengan latar sejarah. Berasa kepo gitu sama sejarah Cina mbak :) Hitung-hitung lumayan buat latihan listening hehe.
Sejarah China ini cerita filmnya ya. Pasti banyak kungfunya.
BalasHapus