Review Film Hongkong The Sleep Curse 2017
Review
Film Hongkong The Sleep Curse 2017 - The Sleep Curse Movie, adalah film dengan
genre thriller-horor oleh sutradara Herman Yau, sutradara yang sudah terkenal
dengan film thriller yang cukup sadis. Kalau kamu geli dengan darah dan nggak
suka film horor atau thriller abaikan postingan ini hehehe ... Soalnya banyak
kengerian yang ditampilkan.
Ada
dua latar yang dijadikan setting film The Sleep curse (2017), tahun 1990 dan
jaman penjajahan Jepang di Hongkong di tahun 1941-1945. Film ini berawal dari
anak kecil yang sering kali memvideokan, aktivitas keluarganya terutama
kakeknya yang susah tidur atau insomnia. Kondisi insomnia ini tidak berlangsung
sehari dua hari, tetapi hingga berbulan-bulan sehingga merasakan stress
sendiri. Tema inilah yang diambil oleh Herman Yau, untuk The Sleep Curse film.
Tokoh
sentral film ini adalah Profesor Lam Sik Ka, yang memiliki insomnia akut selama
bertahun-tahun, ia mempunyai pendapat manusia bisa hidup tanpa tidur sama
sekali. Karena manusia yang tidak tidur, jauh lebih baik dan bisa melakukan
kinerja lebih maksimal daripada kebanyakan manusia lain. Ia mengajukan dana
untuk penelitiannya, tetapi direksi kampus menolak karena bertentangan dengan
hukum alam. Tetapi siapa sangka kekasih di masa lalunya Monique (Jo Jo Goh),
yang tinggal di Malaysia meminta bantuan kepada Sik Ka. Moniq meminta tolong
pada Sik Ka, soal insomnia akut yang diderita keluarganya. Kakaknya karena
tidak bisa tidur 18 hari, menderita halusinasi hingga akhirnya tewas tertabrak
mobil ketika melarikan diri dari rumah sakit. Kengerian mulai tampak saat
keluarga Moniq yang meninggal tersebut, kehilangan otaknya hmmm ... siapakah
yang berbuat? Karena beberapa scene ada di Malaysia, anda akan mendengar akses
logat bahasa melayu yang hampir sama dengan bahasa Indonesia. Memang totalitas
nih film.
Jadi
The Sleep Curse sub Indo yang saya download disalah satu website film ini,
beberapa konflik bercerita soal kejadian di masa lalu, diantaranya adalah :
Ayah
Sik Ka, jaman hidup di Jepang terkena razia tetapi ia selamat karena orang
tuanya pernah bekerja di Jepang. Sik Ka kecil diasuh oleh neneknya, Jepang yang
mementingkan kekuasaannya mempekerjakan Ayah Sik Ka dan dia tidak punya pilihan
lain lantas ia dicap pengkhianat. Meskipun ia bekerja untuk Jepang, ia selalu
berusaha menolong rakyat Hongkong yang terkena kekejaman Jepang, dan bahkan ia
memberi bantuan kepada gadis-gadis muda yang baru beranjak dewasa kabur dari
sel tahanan Jepang. Yang saat itu
dipaksa jadi budak seks, lantas dibunuh. Sadis bener nih emang, Jepang
menjajah hampir di seluruh belahan bumi.
Tuan
Hau seorang tabib yang pintar menyembuhkan penyakit, saat itu kedatangan orang
Hongkong yang mengurusi Hongkong Foundation. Dimana setiap harinya ia menagih
orang-orang Hongkong, untuk membayarkan sejumlah uang. Ayah Sik Ka juga turut
membantu berpura-pura mendapatkan uang untuk menyelamatkan tabib ini dari
incaran Leluhur Monique. Tetapi siapa sangka di kemudian hari dia sakit dan
meminta bantuan tuan Hau, "Saya tidak mengobati seorang pengkhianat!"
ucap tuan Hau dan leluhur Moniq murka, lantas membunuh sang ayah. Dari sini
ketahuan tuan Hau memiliki dua anak gadis, yang disembunyikan di atas atap
rumahnya.
Tanaka
petinggi Jepang yang sadis ini, meminta ayah Sik Ka untuk memilih dua diantara
anak tuan Hau. Dia tidak ingin memilih salah satunya, tetapi Tanaka mengancam
ingin membunuh, akhirnya ayah Sik Ka memilih satunya sebutkah si A dan akhirnya
karena kebaikannya keduanya menikah. Sayangnya berbalik dengan si A, si B
kembaran si A justru terkena kesadisan yang brutal. Ia diperkosa bergilir dan
jadi budak seks tentara Jepang, karena mata satunya terkena letupan racikan
obat dan dinilai cacat oleh Tanaka. Si B akhirnya meninggal, karena digilir
tidak ada habisnya, sumpah sadis banget nih tentara Jepangnya. satu kata,
"Kejam". Sebelum meninggal, si B sempat memberikan kutukan, agar
selama hidupnya mereka berdua tidak bisa tidur sampai ke turunannya.
Di
sinilah si B mulai jadi hantu gentayangan, dan mengganggu ayah Sik Ka sampai
Sik Ka dewasa pun masih menghantui. Karena saking tidak bisa tidur
bertahun-tahun, ayah Sik Ka mengalami halusinasi parah sampai mau mencekik Sik
Ka kecil tetapi berhasil di selamatkan oleh si A dan nenek. Tetapi naas si A
kena bacokan pisau daging ayah Sik Ka, dan digorok lehernya. Yang paling kejem
lagi nih ayah Sik Ka mendatangi Tanaka, petinggi Jepang dan menggorok maap alat
kemaluannya, Alhamdulillah ya nonton bareng suami jadi aku nggak ngeliat pas
bagian ini, sampai dimultilasi. Ayah Sik Kak bacok sana-bacok sini tetapi tetap
akhirnya mati ditembaki oleh tentara Jepang juga.
Setelah
45 tahun berlalu, teryata kutukan tidak hilang. Sik Ka dewasa sampai jadi
profesor tidak pernah merasakan tidur. Ia terus melakukan penelitian, meski
sudah ditentang oleh kampus. Dengan didanai oleh Monique, karena ia ingin
keluarganya hilang dari kutukan tersebut. Mereka bekerjasama dengan terus
melakukan percobaan, bahkan Moniq sendirilah yang jadi kelinci percobaannya.
Ngeri deh sampai akhirnya endingnya ketahuan, ternyata insomnia ini berakibat
parah. Kemarin baca artikel bahwa artis yang sedang naik daun di Korea pun,
mati bunuh diri karena merasakan tidak bisa tidur. Duh, berbahaya banget nih ya
insomnia kalau tidak segera diobatin.
Jadi
saya dengan suami mendiskusikan film ini, apa yang ingin disampaikan Herman
Yau. "Jadi orang nggak boleh egois," ucap suami saya, hehehe ... Tapi
saya masih membantah, meski begitu ayah Sik Ka sebenarnya baik karena membantu,
beberapa warga Hongkong untuk tetap bisa makan, bisa hidup dan berusaha menyelamatkan
mereka dari tahanan. Meski ia dicap pengkhianat, karena tidak punya pilihan.
Tetapi ya tetep saja, dia takut mati karena tidak berani membela bangsa
sendiri, iya nggak sih? Tetapi seharusnya si B, kembaran si A tidak salah paham
karena perlakuan ayah Sik Ka pun ke adeknya baik.
Saya
tidak begitu takut dengan adegan-adegan sadis di film ini, karena saya dulu
sering menonton film horor dan thriller yang lebih sadis. Nggak tahu jadi
semacam hal biasa, tetapi kalau dilogika ya orang-orang kayak gini kaya'
mengidap gejala depresi dan semacamnya. Nah, buat kamu yang penasaran dan yakin
nggak takut, boleh nih film dijadikan referensi untuk uji nyali hehehe.
Pemain
film The Sleep Curse 2017, termasuk artis kawakan Hongkong semua nih yang
aktingnya nggak perlu diragukan lagi dan sukses mendalami peran masing-masing.
Sik Ka sendiri diperankan oleh Anthony Wong, kalau di Indonesia mungkin dia
legend banget semacam Indro Warkop dan yang jadi Monique adalah Jojo Goh, si
kembar oleh Michelle Wai dan pemain lainnya. The sleep curse full movie, rilis
pada 12 Juni 2017 dan endingnya cukup menajubkan. Happy watching, salam.
Baca juga review film :
Review Film Insidious 4 The Last Key
Review Film Never Gone Remaja Romantis Taiwan
Filmnya seram ini kak. Horornya dapat dan sadis
BalasHapusSaya masih kurang paham tokok tokohnya
BalasHapus