Judul
buku: A Cup of Tea for Writer
Penulis: Triani Retno A., Herlina P. Dewi, dkk.
Tebal: 195 halaman
Penerbit: Stiletto Book
Terbit: September 2012
Penulis: Triani Retno A., Herlina P. Dewi, dkk.
Tebal: 195 halaman
Penerbit: Stiletto Book
Terbit: September 2012
Review :
Hanya mereka yang bertekad kuat yang mampu bertahan, hanya
mereka yang mampu menjaga pijar semangat yang dapat terus melangkah di jalan
ini. A Cup of Tea for Writer, wajib dimiliki oleh penulis yang kehilangan
semangat, kehilangan ide dan mood untuk kembali bangkit inilah dunia kita
:menulis.
Stiletto sebelum menerbitkan buku ini terlebih dulu membuat
audisi umum, saya pun sempat ikut waktu itu namun gagal :D tak lantas membuat
saya menyerah, saya malah penasaran dengan sesiapa yang lolos dan bersemangat
untuk membaca karya mereka. Bukan sembarangan karya dipilih dan saya yakin
mereka yang lolos dalam audisi ini adalah wakil dari kami yang mencintai dunia
tulis.
Kisah inspiratif pertama dibuka oleh Triani Retno A, yang
biasa saya panggil Teteh. Kisah beliau dengan judul: Senangnya Menulis. Kisah perjalanan beliau dari jaman cerpennya
terbit di media cetak hingga beliau kini menjadi seorang editor. Dan Stiletto
menjadi salah satu penerbit yang beliau editori.
Senangnya, menulis membuat saya eksis dan mandiri
Senangnya, menulis membuat saya dapat ikut menopang keuangan
keluarga
Senangnya, menulis membuat saya menjadi lebih berarti dan
bermanfaan bagi orang lain.
Kisah
kedua oleh Ririe Rengganis. Sebab Impian
Ayah Bukanlah Impianku. Aihh cerita ini membuatku meleleh :D ayahnya menyuruh
masuk kedokteran tetapi dia ngotot masuk sastra. Tanpa restu ayah namun ibunya
selalu mendukung, ketika ia lulus menjadi editor dan akhirnya bukunya
diterbitkan ayahnya masih angkuh sampai mba Ririe ini menulis surat untuk
ayahnya. Aduh akhirnya sang ayah bangga padannya.
Tulisan
adalah jejak rekam terbaik bagi mereka yang kelak kita tinggalkan di dunia
(halaman
15)
Ada 20 kisah inspiratif dalam buku
ini dan tidak ada satu pun yang tidak aku sukai. Semua kisah membawaku
mendecakkan kagum dan terharu, malah sempat juga menitikkan air mata. Bacaan
ini wajib buat pecinta dunia tulis, nggak nyesel pernah membelinya. Dan ada 10
tips menulis dari Reda Gaudiamo. Kasih tahu nggak ya? :-D karena saya baik hati
saya kasih bocoran deh :p ini dia :
Tulisan
akan lebih baik bila :
1.
Penulis harus Rajin Membaca utnuk
memperkaya kosa kata, mengkaji cara penyampaian ide dan susunan kalimat.
2.
Rajin berlatih. Semakin banyak latihan
semakin membuat kita mahir menulis.
3.
Mau menerima masukan orang lain yang
membaca karya kita.
4.
Baca tulisan dengan suara keras, untuk mendapatkan kalimat tidak efektif, aneh
dan semua kalimat yang nggak asyik.
5.
Kuasai bahasa Indonesia.
6.
Tata bahasa itu penting.
7.
Meniru idola itu boleh.
8.
Ikut pelatihan menulis.
9.
Kirim tulisan ke media.
10.
Menulis dengan hati.
Jadi, kalau kalian mampir ke toko buku
jangan lupa mengadopsi kisah-kisah inspiratif penyemangat hati A Cup Of Tea for Writer. Dijamin mood burukmu
menghilang seketika dan kita semakin mencintai dunia menulis.
Banyak pengalaman berharga dari buku untuk menancapkan karir dalam dunia tulis ya nyi
BalasHapusbetul banget Kak, seneng udah mengenal dunia tulis
BalasHapuspostingan bagus n sip banget mbak
BalasHapus