Cara Berobat ke Puskesmas Tanpa BPJS dan Pakai BPJS


Cara Berobat ke Puskesmas Tanpa BPJS dan Pakai BPJS - Sebelumnya saya sudah menuliskan 'Periksa di Puskesmas Bayar Berapa?' Nah, kali ini mau ngulas periksa di puskesmas pakai BPJS dan tanpa BPJS. Semoga bisa memberikan gambaran ya, buat yang mau periksa di puskesmas.


syarat periksa di puskesmas apakah berobat ke puskesmas harus sesuai ktp periksa di puskesmas bayar berapa
cara berobat ke puskesmas tanpa bpjs


 

Kepanjangan BPJS adalah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, yang memiliki badan hukum publik dan dipertangungjawabkan langsung kepada Presiden. Kalo kurang familier dengan BPJS, dulunya namanya Jamsostek.

 

Di masyarakat BPJS ada yang berbayar ada yang gratis, suami saya dapet BPJS yang gratis disebutnya KIS (Kartu Indonesia Miskin). Sementara saya tidak punya, nggak tahu kenapa dari desa nggak dapat. Apa saya yang kurang info, dan nyesel sih nggak bisa dapat yang gratis hehehe ....

 

Akhirnya memilih membuat sendiri ketika tahu hamil, dan pilihnya yang kelas 3, yang sesuai kemampuan. Harganya waktu itu Rp35.000 perbulan. Dan ketika lahir Gendis, alhamdulillah ditawarin oleh pihak rumah sakit untuk dibuatin BPJS sekalian. Lega, semua dimudahkan.

 

Berobat ke Puskesmas Bawa Apa Saja?

 

 

Sebelum datang ke puskesmas, sebaiknya persiapkan dahulu data diri ayah dan ibu, sebagai wali dari anak jika ke puskesmasnya untuk memeriksakan sikecil. Tapi kalau buat diri sendiri, ya cukup data diri yang sedang mau periksa. Misalnya ayah sedang sakit, berarti yang bawa identitas diri si Ayah.

 

Kebetulan seringnya ke puskesmas itu ketika hamil, karena kan setiap bulan harus memantau keadaan kehamilan ya kan? Dan pengalaman bawa sikecil periksa ke puskesmas baru sekali, ini pun karena dokter BPJS belum buka. Tetapi tidak menyesal juga sih karena tidak periksa ke dokter. Mau ke dokter atau puskesmas, sama saja menurut saya. Sama-sama ikhtiar untuk kesembuhan di kecil.

 

Kebetulan punya dua pengalaman, baik menggunakan BPJS atau tanpa BPJS. Simak ceritanya di sini ya?

 

Cara Berobat ke Puskesmas Tanpa BPJS

 

cara berobat ke puskesmas tanpa bpjs



Kejadiannya hari ini, saya membawa sikecil ke puskesmas karena sedang batuk, pilek, dan matanya seperti mau belekan. Sudah dua hari batuknya belum membaik, akhirnya saya bawa ke puskesmas yang awalnya ke dokter tidak jadi.

 

Karena sudah punya BPJS di dokter langganan, saya dan suami menduga di puskesmas pasti bayar tapi tidak akan sebanyak periksa di dokter. Benar saja tebakan saya sama sekali tidak mahal.

 

Saat sampai di parkiran, saya dan suami langsung cepat-cepat masuk soalnya sudah pukul 09.00 WIB, takutnya kuota habis dan tidak bisa periksa.

 

Kami disambut dengan meja baru dan mesin antrian baru. Suami bingung cara pakainya wahahaa ... kemudian petugas muncul.

 

"Yang mau periksa siapa?"

"Usianya berapa?"

"Namanya siapa?"

"Pakai BPJS atau Umum?"

 

Sudah. Empat pertanyaan tersebut yang mengawali periksa sikecil, kami mendapatkan nomor antrian dan diminta untuk menunggu panggilan. Tetapi sebelum duduk saya menanyakan perihal pembayaran, soalnya ngganjel banget kalau nggak nanya.

 

"Bu, kalau nggak pakai BPJS biasanya bayar berapa ya?"

 

"Paling limaribu," dibalas singkat.

 

"OH, GRATIS". Allhamdulillah lega, mengingat dompet saya isinya uang 35ribu dan recehan hehehe ....

 

 

Selang sepuluh menit, nomor antrian dipanggil dan kami menyerahkan nomor antrian tadi sekaligus PDF KK yang kami bawa melalui ponsel. Karena tidak sempat memfotokopi.

 

Dari sana kami diminta dahulu mengisi formulir keterangan anak, dan saya yang menjadi wali kemudian diberikan kartu berobat. Allhamdulilah.

 

"Satu orang satu kartu berobat, ya?" Ucap petugas di bagian registrasi. Beliau sangat ramah. Ohya saya datang ke puskesmas Kebandaran, Bodeh, Pemalang, Jawa Tengah. "Ini pakai BPJS ya, jadi nggak bayar".

 

Saya dan suami saling pandang. Lho tadi kan umum deh bilangnya, bisa jadi data Gendis di KK kedetek punya BPJS. Tapi kalau dilihat dari faskesnya sih bukan di puskesmas Kebandaran. Yah, anggap saja rejeki Gendis. Allhamdulillah ya Allah.

 

Sambil menunggu panggilan, suami mengajak Gendis main dan menyuapi. Sementara saya menunggu antrian dipanggil. Sedihnya nih, kalau lagi tumbuh gigi begini, Gendis makannya agak susah. Apakah demikian ya? Bagaimana pengalaman kalian man-teman? Bagi tips juga dong biar anak doyan makan, meski tumgi?

 

 

Cara Periksa di Puskesmas Pakai BPJS


syarat periksa di puskesmas apakah berobat ke puskesmas harus sesuai ktp periksa di puskesmas bayar berapa
cara periksa di puskesmas pakai bpjs


 

Syarat periksa di puskesmas itu yang penting data diri dibawa, kalau sudah punya kartu berobat itu juga wajib dibawa. Saya pernah lupa bawa, karena hilang atau nyelip di mana. Eh, kena omel hehehe ... salah saya sih nggak naruh dengan benar. Akhrinya kan bikin lagi dan harus menunggu.

 

Kalau punya kartu berobat, riwayat data kita kan sudah ada di sana dan tinggal membuat catatan baru perihal periksa yang sekarang. Alhamdulillahnya selama hamil, kok saya nggak pernah bayar. Malah, diberi biskuit gratis yang katanya saya kurang memenuhi standar keadaan hamil. Karena lingkar lengan yang kecil dan BB yang tidak bertambah. Duh, kalau ingat sedih apalagi buku KIA dicap merah. Hiks!

 

Intinya kalau belum memiliki kartu berobat, harus bikin terlebih dahulu. Kalau sudah punya allhamdulillah. Nanti pasti ditanyain mau pake BPJS atau umum. Tetapi ada juga yang puskesmas nggak bertanya, mereka langsung cek dari data diri yang kita miliki.

 

Tinggal kita menunggu antrian dipanggil, dan diberikan resep tanpa perlu ke meja kasir. Cukup mudah ya kan berobat ke puskesmas? Tapi ya itu, harus datangnya pagian ya? Biar nggak antri dan mendapatkan kuota untuk diperiksa.

 

Semoga informasi cara berobat ke puskesmas tanpa bpjs dan pakai bpjs dapat bermanfaat ya, salam.

 

 

Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat