Periksa di Puskesmas Bayar Berapa?

Periksa di Puskesmas Bayar Berapa - Siapa yang belum pernah periksa di puskesmas? Cung, hehehe ... tidak masalah kalau belum pernah kok. Jadi saya mau cerita pengalaman periksa di puskesmas, karena ada saudara yang pernah nanya periksa di puskesmas bayar berapa?

periksa di puskesmas bayar berapa

 

Jujur untuk memeriksakan diri ke puskesmas itu memang agak males, kenapa? Pertama harus datang awal, kedua antriannya lama, ketiga, jauh. Biasanya sebagian orang lebih memilih dokter, bidan, atau klinik yang dekat dengan rumah, iya nggak sih? Bagaimana dengan syarat periksa di puskesmas? Apakah ribet? Saya jawab tidak, sangat simpel.

 

Lantas, apakah berobat ke puskesmas harus sesuai KTP? Jawabannya tidak. Kamu yang rumahnya di Bali atau Jakarta tetap bisa kok memeriksakan diri di daerah saya.

 

Jadi saya kan tinggal, lahir, dan besar di Kendal. Sementara setelah menikah saya pindah domisili ke Pemalang. Pas saya ke Kendal, untuk memeriksakan anak atau saya sendiri alamat KTP sudah berpindah tetapi saya tetap bisa berobat ke puskesmas di Kendal.

 

 

Pengalaman Periksa di Puskesmas

 

 

syarat periksa di puskesmas

Sudah dua hari anak mengalami batuk dan pilek, ditambah lagi tiba-tiba kok di bagian mata kiri banyak sekali kotorannya seperti nanah. Kalau bidan yang memeriksa Gendis, tadi bilangnya "Ini bukan konjungtivis, insyaAllah."

 

Ceritalah saya bahwa ayahnya kemarin baru sembuh dari beleken (Konjungtivitis), dan  Bu Bidan bilang bisa jadi ketimbalan ayahnya. Namun, allhamdulillahnya Gendis tidak mengalami mata merah masih gejala ringan. Syukurlah, saya lega karena langsung membawa Gendis ke Puskesmas.

 

Tadinya ke dokter dekat rumah, eh sudah dua kali datang ke sana kok masih tutup terus, akhirnya kami memutuskan ke Puskesmas daripada harus ditunda-tunda.

 

Gendis juga mengalami batuk pilek ini setelah bertemu dengan saudara-saudaranya, kemarin baru seratus hari ayah mertua. Ada  yang batuk pilek nggak ditutupi, dan batuk terus menerus di depan Gendis. Saya sendiri mengira Gendis jauh dari yang sedang batuk, karena ada neneknya. Eh, ternyata mereka sedang main bersama. Tapi nggak bisa menyalahkan hal tersebut sih, bisa jadi juga badan Gendis imunnya juga sedang melemah.

 

Namanya juga anak-anak ya kan? Ada yang bilang kalau anak belum berusia 5 tahun, dia masih menjadi anak titipan. Wajar kalau sering meriyang, dan hal tersebut lumrah. Pertanda anak yang sedang meriyang tersebut mau tambah besar atau pintar.

 

Balik lagi ya, ke pengalaman apakah berobat ke puskesmas bayar?

 

 

Dua puluh menit saya tempuh menuju ke Puskesmas, Allhamdulillah ketika sampai di meja ambil tiket kami masih dilayani dan langsung diberikan nomor antrian setelah ditanya siapa yang mau periksa.

 

Ketika nomor antrian dipanggil, saya tidak langsung bisa periksa. Tapi di screening dulu di bagian registrasi, sudah punya kartu berobat di puskesmas tersebut atau belum dan kalau belum dibuatkan lagi.

 

Karena Gendis baru pertama kali, jadi dibuatkan sementara milik saya tidak bisa terpakai. Satu orang ya, satu kartu berobat. Saya harus mengisi formulir dan tara ... tidak membayar sepeserpun. Karena dalam data KTP orangtuanya sudah memiliki BPJS, demikian juga Gendis. Padahal BPJS Gendis tidak terdaftar di puskesmas tersebut untuk faskesnya loh. Saya manut saja dan menunggu panggilan dari Poli Anak.

 

Jawabannya dari periksa di puskesmas bayar berapa adalah gratis. Allhamdulillah.

 

 

apakah berobat ke puskesmas harus sesuai ktp

Syarat Periksa di Puskesmas

 

 

Setelah membaca pengalaman saya periksa di Puskesmas di atas, saya simpulkan berobat ke puskesmas bawa apa saja?

 

• Data diri Ayah dan Ibu
• Dokumen KK Keluarga

 

Kedua data tersebut untuk kepentingan pembuatan kartu berobat sikecil. Semoga setelah diperiksakan ke puskesmas, Gendis bisa lekas sembuh. Aamiin. Sehat-sehat semuanya, semoga informasi ini bisa bermanfaat. Salam.