Travel Wishlist Ke Lombok bareng Suami Setelah Pandemi Usai


Travel Wishlist Ke Lombok bareng Suami Setelah Pandemi Usai – Dalam kehidupan berumahtangga ada PR besar yang harus dirawat, untuk menjaga kestabilan dalam hubungan dengan pasangan. Adalah kemesraan yang sering terpancar saat masa pendekatan dan pacaran. Di mana dua hati yang saling merindu ketika berjauhan, saling mencinta meski tak bertemu sehari saja, dan saling berusaha tak terpisahkan meski berbagai perbedaan menerpa. Pertautan hati yang begitu kuat, merupakan masa-masa yang tak terlupakan. Kehangatan seperti itulah yang wajib dijaga, agar hubungan semakin mengerat dan menjerat.






 

            Yok ngaku jujur, siapa yang merasa kemesraan dalam berumahtangga sering tersingkir, karena kesibukan sehari-hari? Belum lagi beratnya beban kehidupan, yang sering membawa imbas kepada kehangatan dengan pasangan. Bahkan terampas dan kerap terlupakan. Soalnya saya merasakan hal yang demikian, minimnya kebersamaan dan jadi merasa khawatir jika keadaan tersebut terus berlangsung. Ya, gimana sih rasanya tinggal bareng mertua? Apalagi kedua mertua yang sudah renta, dan tidak bisa apa-apa, di mana semua waktu tersita untuk mengurus keduanya. Lantas muncul ide di kepala, setelah pandemi usai saya ingin menghidupkan kembali pendar romantisme yang mulai memudar.

 

            Travel wish yang kurencakan adalah pergi ke Lombok, namun perjalanan akan di mulai dari Bali. Di mana keluarga dari ibu ada di sana sekalian silaturahmi, dan saya akan memulai berpetualang dari pelabuhan Padang Bai. Kurang lebih waktu tempuh setengah jam, kalau dari rumah nenek di Karangasem, untuk sampai di Padang Bai. Berkali-kali lewat pelabuhan Padang Bai yang membawa wisatawan ke Lombok, membuat saya ngiler kapan bisa ke sana. Dan momen setelah pandemi usai, sepertinya waktu yang tepat untuk memulai misi mengembalikan keharmonisan yang begitu hangat saya rindukan.

 

 

Mengapa Memilih Lombok Menjadi Travel Wish?

 

 

“Kamu, udah pernah pergi ke Lombok belum?” tanya teman sepermainan saya beberapa tahun lalu, dan dengan bangga saya menjawab. “Belum dong!” ia terkekeh dan tubuh saya serasa mengecil dan mengecil, tapi kalau ke Bali saya sudah berkali-kali dari kecil. “Yaiyalah, ibukmu asalnya dari sono!” Balas dia dan mulai mengutarakan rencana kepergiannya ke pulau Lombok. Apalah daya waktu itu saya mentok perjalanan pulang dari Bali jadi tidak bisa bergabung dengan rombongannya. Kesempatan pergi ke Lombok beberapa kali, selalu saja gagal.

 

Ada yang bilang, Pulau Lombok adalah perawan cantik yang berhasil menyihir banyak orang dan menjadi buah bibir di industri pariwisata. Keindahan alam dan budaya yang dimiliki Pulau Lombok begitu memesona, dari pantainya yang memiliki pasir putih, debur ombak, dan nyiur yang melambai-lambai. Jauh dari hiruk pikuk dan kemacetan yang ingin dijumpai siapa saja yang membutuhkan ketenangan dan kenyamanan. Cocok nih, buat menimbun keromantisan bareng pasangan.

 

Tetapi jangan salah, Lombok tidak hanya menawarkan pantai, ia menawarkan pegunungan, perbukitan, sajian kuliner yang lezat, desa dengan sentra kerajinan, dan juga festival seni dan budaya.

 




 

10  Tempat Wisata Rekomendasi di Lombok yang Wajib Dikunjungi

 


Gunung Rinjani


Siapa tak kenal gunung Rinjani? Gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia, yang menjadi tujuan favorit untuk pendaki Indonesia karena keindahan alamnya. Katanya kalau belum naik Rinjani, belum menjadi pendaki sejati.

 

Saya pun tidak menampik dengan fakta bahwa Gunung Rinjani sangat indah, menyebut namanya saja sudah bergetar rasanya. Apalagi jika sampai di puncaknya, sungguh sensasi yang luar biasa. Pasti berkali-kali tak henti berucap syukur, karena Pemilik Semesta sudah menciptakan negeri yang seindah Indonesia ini.

 

Pantai Tangsi dan Tanjung Ringgit


Sudah jadi konsumsi umumlah ya, jika Lombok memiliki pesona pantai yang indah dan tersembunyi. Selain itu banyak pantai unik ada di Lombok, Desa Sakaroh, Kecamatan Jerowaru, pantai dengan warna pasir merah jambu.  Pink beach atau pantai tangsi, memiliki pasir pantai yang sungguh memesona bak mutiara.

 

Tidak jauh dari Pink beach, ada juga pantai Tanjung Ringgit, yang mnawarkan keindahan karang dan tebing yang berdiri dengan anggunnya. Meskipun hempasan ombak berkali-kali menggoyahkannya, ia tetap berdiri seakan menjadi benteng Pulau Lombok dari terjangan dunia luar. Di pulau Tanjung Ringgit ada mercusuar yang masih aktif dan gua bekas peninggalan masa Jepang pada perang dunia II.


Desa Sade

 

Kalau di Bogor ada Sindangbarang, di Lombok ada Desa Sade yang masih merawat tradisi Lombok sampai saat ini., sudah 15 generasi. Bagi yang sama sekali belum pernah melihat desa Sade, pasti akan takjub karena semua rumah yang ada di sini memiliki atap unik seperti gunung yang menggunakan rumput ilalang sebagai penutup. Untuk temboknya sendiri menggunakan tanah liat yang dicampur dedak padi, sementara bagian luar dilapisi anyaman bambu.

 

Seperti yang teman saya ceritakan, di Desa Sade ini kita bisa membeli souvenir dari kain tenun, yang dijual di depan rumah dengan harga yang bersahabat. Tidak hanya mengenal sejarah ketika berkunjung ke sini, kita juga bisa melihat secara langsung pembuatan tenun dari warga, dan menyewa baju adat untuk berfoto sebagai kenang-kenangan.


Senggigi


Berkunjung ke Lombok, harus singgah ke Senggigi juga ya karena Senggigi merupakan icon Lombok sejak lama. Mungkin kalau ke sini, saya bakalan menikmati pemandangan matahari terbenam yang merupakan salah satu keindahan romantis yang Senggigi tawarkan.

 

Di Senggigi kita bisa menjelajah beberapa wisata lain, seperti Batu Bolong dan Batu Layar pun bisa menyewa peralatan snorkeling bagi yang bisa berenang, untuk melihat garam biopta laut. Saya jadi ingat dii Tanah Lot, Bali juga ada yang namanya pura Batu Bolong.

 

Ampenan Mataram

 

Pecinta heritage, jangan lewatkan untuk berkunjung ke Ampenan, karena Ampenan termasuk tempat hits di Mataram. Melihat potret Ampenan, saya merasa sedang melihat Kota Lama Semarang, dan Kota Tua Jakarta. Banyak bangunan tua berdiri dengan kokoh di sana, pelabuhan tua yang hampir terlupakan, dan klenteng yang memesona. Padahal jika kita bisa melakukan time traveler ke belakang, justru pelabuhan merupakan pusat perdagangan yang ramai dikunjungi ya.

 

The Three Gilis (Trawangan, Meno, dan Air)


Ingin liburan makin sempurna? Jangan lupa untuk mengunjungi primadona Lombok, yaitu The Three Gilis, adalah gili Trawangan, gili Meno, dan gili Air. Tetapi jangan kaget, kalau ketiga gili tersebut menjelma menjadi kampung bule, karena banyak wisatawa yang menghabiskan waktunya berada di Gili Trawangan.

 

Jika membutuhkan liburan pantai yang lengkap dengan fasilitas, ya Gili Trawangan tempatnya. Pemandangan alam yang memukau, udara alami yang menyejukan pernapasan akan membuat betah. Untuk pasir putih di pantainya, nggak usah diragukan lah ya dan warna biru lautnya yang nggak henti-hentinya kita betah ketika memandang. Mau snorkeling, diving, bisa banget di sini. Ati-ati kesenggol ikan, heehe ... atau penyu yang gede lewat, karena nyemplung di sini ibarat sedang berenang di akuarium gede kata Dan Sapar.


Air Terjun Tiu Kelep, Senaru

 

Seakan tidak ada habis-habisnya wisata di Lombok, tidak hanya dianugerahi pantai dan gunung yang indah tak terbantahkan tetapi juga dianugerahi air terjun yang begitu melenakan. Namun, untuk sampai ke Air Terjun Tiu Kelep membutuhkan waktu yang lumayan. Kita harus menaiki anak tangga, yang cukup curam kurang lebih sama sih dengan di daerahku yang bernama Curug Sewu.

 

Air Terjun Tiu Kelep bisa dijumpai di Desa Senaru, di mana desa tersebut merupakan pintu masuk pendakian Rinjani. Menariknya ada 2 air terjun yang bisa kita datangi jika bekunjung ke sini, air Terjun Gile dan Air Terjun Tiu Kelep. Kalau akses air terjun Gile lebih dekat, dari gerbang masuk sementara Air Terjun Tiu Kelep agak masuk ke hutan. Siapin fisik yang prima untuk bisa masuk ke Air Terjun Tiu Kelep, dengan ketinggian 600 mdlp ini. Tapi tenang, perjalanan yang melelahkan itu akan terbalas dengan pemandangan yang menggetarkan jiwa raga. Butiran-butiran air yang beterbangan, suara air jatuh yang berdebum dan menderas, batu-batuan yang besar untuk melepas dahaga, dan jangan lupa untuk mandi di sini. kesegaran yang ditawarkan sungguh menggoda.


Pantai Mawun


Mawun beach Lombok, berjarak 60 kilometer dari Kota Mataram, untuk menujunya bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun menyewa. Di pantai Mawun kita bisa memandang lepas ke lautan, memandang ke teluk yang berbentuk setengah lingkaran, pun ada perbukitan di sisi kanan dan kiri. Yang butuh suasana nyaman, tenang, lokasi pantai Mawun bisa dijadikan pilihan

 

Gili Nanggu dan Gili Kedis


Jika Gili Trawangan dan saudara-saudaranya sudah mainstream bagi semua orang, dan kamu ingin mencoba pantai yang lebih sepi sebagai pelarian ketenangan? Tentu saja bisa. Ada pilihan di Lombok Barat, yakni Gili Nanggu, Gili Kedis, dan Gili Sudak yang tidak jauh untuk dikunjungi dari Pantai Sekotong.

 

Gili Nanggu sering dijadikan tempat berendam yang sempurna, dengan perlengkapan snorkeling di kepala. Untuk berolahraga Gili Nanggu juga cocok, tinggal berkeliling saja. Suasana fresh dan penat yang melanda pasti hilang, tergantikan aura yang luar biasa. Ikan kecil-kecil, bintang laut, air yang bening dengan hamparan pasir putih akan membuat suasana liburan makin sempurna

 

Pantai Kuta Lombok


Namanya memang mirip Kuta Bali, tetapi ini Kuta Lombok atau disebut juga dengan Kuta Mandalika. Pantai dengan suasana alami dan banyak kegiatan yang ditawarkan untuk membunuh waktu. Seperti bisa main banana boat, windsurfer, snorkeling, canoing, dsurfing, dan paralayang. Nggak mahir renang? Tenang, bisa juga bersepedaan di Kuta Mandalika. Di Kuta Lombok inilah festival Bau Nyale, diadakan.

 


10 Sajian Kuliner Lombok yang Bakal Menggoyang Lidah



Traveling ke sebuah destinasi wisata, nggak afdol kalau nggak mencicipi kulinernya. Di Lmbok banyak sekali uliner yang bakalan bikin lidah bergoyang-goyang, karena kelezatannya. Mungkin pas balik ke rumah sendiri sesekali akan rindu, dengan menu masakan lombok maka puas-puasin kulinernya jika kamu bertandang ke Lombok. Nggak hanya pikiran segar, tapi juga perut bakalan jadi kenyang dengan perjalanan ini. Yuk intip 10 sajian kuliner Lombok yang bikin menelan ludah.

 

Ayam Taliwang


Ayam Taliwang Lombok merupakan kuliner, dengan bahan dasar daging ayam. Biasanya dimasak dengan teknik dibakar, dan diberikan bumbu khas Lombok sehingga rasanya pedas dan gurih. Waktu saya menonton video resep ayam taliwang di YouTube, sungguh saya nelen ludah penasaran bagaimana rasanya.

 

Ayam kampung yang dilumuri rempah yang melimpah, dan biasanya disandingkan dengan Pelecing Kangkung, Beberuq Terong, dan nasi putih hangat. Siap-siap keringatmu akan mengucur deras, karena sambalnya nampol dan rempahnya yang meresap akan bikin kamu rindu datang kembali ke Lombok. Bagaimana kalau iseng-iseng bikin duluan ya? Kira-kira suami bakalan doyan nggak ya? Hehehe ...

 

Pelecing Kangkung

Selain ayam Taliwang, pelecing kangkung juga tidak kalah lezatnya. Kangkung yang direbus ini, kemudian diberikan sambal khas Lombok di atasnya. Kalau melihat cara membuat resep plecing kangkung khas Lombok, cukup mudah. Seperti pecel kalau di Jawa kurang lebihnya, disiram dengan sambal. Menikmati seporsi ayam Taliwang tanpa pelecing kangkung? Ibarat sayur tanpa garam tidak lengkap rasanya.

 

Beberuq Terong

Sekali tiga uang, sama halnya dengan Pelecing Kangkung Beberuq Terong merupakan pasangan dalam menikmati ayam taliwang. Bahan utama beberuq terong, adalah terong yang diiris dadu, kemudian ditambahkan kacang panjang, bawang merah, dan sambal tomat. Hmm ... enaknya.

 

Sate Bulayak

Sate bulayak, sama dengan sate-sate yang lainnya. Ada potongan daging sapi atau daging ayam, hati, usus, babat, dan jeroan lainnya. Keistimeawaannya di sini, ada bulayak yang menemani. Apa sih bulayak? Semacam lontong, namun dibungkus dengan daun lontar atau daun aren yang dililitkan menyeluruh. Bulayak disebut juga dengan lontong lilit. Rekomendasi makan sate bulayak bisa datang ke Taman Narmada, Suranadi, Bumi Gora, Jalan Udayana ke arah Selatan Bandara Selaparang. 

 

Opak Pelecing

Sama dengan pelecing kangkung, hanya perbedaannya pelecing kangkung ini disajikan di atas keripik opak yang terbuat dari ubi. Opak pelecing bisa ditemukan di Desa Lekok, kecamatan Gangga, Lombok Utara.

 

Sate Ikan Tanjung

Yes, berlibur ke Pulau Lombok jangan lewatkan kuliner yang satu ini, sate ikan Tanjung yang memiliki rasa gurih dan pedas. Diolah dari bahan dasar ikan, kemudian dipotong dan direndam bersama bumbu rempah yang telah dihaluskan. Daging ikan ditusuk, dan dilumuri dengan bumbu kemudian dibakar. Rasa yang leat akan berpadu, dan membuat siapa pun yang mencicipi jadi ketagihan.


Sayur Jukut Ares

Sayur jukut ares merupakan sayur tradisional dari suku Sasak, yang sudah ada dari jaman dulu dan termasuk makanan paling autentik. Sayur dari batang pisang, alias 'gedebog' kalau orang Jawa bilang. Saya juga baru tahu kalau di Lombok, ini merupakan sayur yang legendaris. Namun jenis batang pisang ang bisa dimasak ini, pelepah pisang muda lho ya. Kalau jantung pisang ibuku kemarin juga masak disayur kalau yang batang pisang justru belum pernah. Tetapi makin ke sini, resep jukut ares ada juga yang memberikan tambahan daging, dan bisa dikombinasikan

 

Bebalung Kelebet

Untuk sarapan pagi, banyak yang menyarankan menyantap hidangan bebalung kelebet. Sop tulang iga sapi atau kerbau, dengan banyak rempah yang mampu menghangatkan tubuh karena ada jahe di dalamnya. Masyarakat setempat menjadikan bebalung menjadi menu sarapan pagi, karena kaldu sopnya sungguh menyegarkan ketika dinikmati. Rekomendasi warung bebalung di Lombok, singgah saja ke Jl. Hos Cokroaminoto, Kota Mataram.

 

Nasi Balap Puyung

 Kalau di Jawa ada nasi rames, di Lombok ada nasi puyung. Isian nasi puyung dari lombok tengah ini berisi nasi yang dicampur-campur dengan kering tempe, sambal goreng, suwir ayam goreng, dan kacang kedelai goreng.

Dinamai nasi balap puyung ini karena, sang empu pencipta nasi campur ini anaknya punya hobi balapan dan sering mengundang teman-temannya menyantap nasi. Jadilah nasi puyung, punya nama seleb nasi balap puyung. Untuk mencoba nasi puyung, kita bisa mampir ke Warung Inaq Esun yang sudah punya banyak cabang.

 

Sate Rembiga

 Di Kendal ada yang namanya sate bumbon, sate yang terbuat dari daging sapi yang telah dibumbui. Di Lombok ada sate Rembiga, sate yang berasal dari Rembige yang tak jauh dari Bandara Selaparang. Namun bumbu yang digunakan untuk sate Rembiga, yakni olahan cabe dan terasi. Warung sate rembiga milik Ibu Sinnaseh, menjadi salah satu kuliner legendari yang ada di Kota Mataram.



8 Rekomendasi Festival Budaya yang Wajib di Saksikan di Lombok



Nilai tambah Pulau Lombok tidak hanya berasal dari wisatanya, kulinernya, oleh-olehnya, tetapi juga festival budayanya yang luar biasa. Berkunjung ke Pulau Lombok makin sempurna apabila, bertepatan dengan festival budaya yang sedang berlangsung di sana. Apa saja ragam festival seni dan budaya yang ada di Pulau Lombok? Ini dia:





 

Festival Bau Nyale

Setiap setahun sekali di sepanjang pantai di Lombok bagian selatan, diadakan festival Bau Nyale. Tradisi di mana semua orang berlomba-lomba untuk menangkap cacing laut jenis wawo, yang diyakini cacing tersebut jelmaan dari Putri Mandalika. Inilah keunikan festival Bau Nyale.

Dikisahkan dahulu Putri Mandalika menceburkan diri ke laut lepas untuk menghindari terjadinya pertumpahan darah di kerajaannya.


Tradisi Pepaosan

Pepaosan merupakan kearifan lokal yang terus dijaga oleh pemerintah Kabupaten Lombok Barat agar tidak pudar oleh perubahan zaman. Tradisi ini adalah pembacaan daun lontar yang bertuliskan huruf Jawa kuno dan memiliki arti. Isinya berupa riwayat Nabi Muhammad SAW dan para sahabat. Pemaos atau penembang, menggunakan nada yang merdu ketika membaca riwayat tersebut. Pepaosan ada pada acara keagamaan, kelahiran, khitanan, dan acara lainnya.


Arak-arakan Nyangkolan

Seperti arak-arakan merayakan tujuhbelas agustusan, demikian juga arak-arakan Nyangkolan. Tetapi tradisi Nyangkolan hanya dilakukan ketika ada orang yang menikah. Tujuan Nyangkolan dilaksanakan dalam rangka memperkenalkan pasangan pengantin kepada masyarakat dan memberitahu di mana pengantin tinggal. Semakin tinggi tingkat ekonomi pasangan pengantin, maka semakin meriah tradisi Nyangkolannya.

 

Kebayang kan gimana ribetnya pakai baju pengantin, belum lagi sanggul di kepala yang berat. Tetapi untuk yang berjarak jauh dengan keluarga pasangan bisa disesuaikan. Saya sendiri berbeda kota dengan suami, butuh waktu 3 jaman perjalanan motor. Tradisi Nyangkolan ini cocok untuk yang pasangan pengantin deketan rumah, dengan jarak antara 500 meter sampai dengan 1 kilometer.


Pertunjukan Gendang Beleq

Gendang Beleq adalah alat musik kebanggan suku Sasak, yang terbuat dari batang pohon yang dilubangi dan dilapisi oleh kulit sapi, kerbau, atau kambing. Gendang Beleq ditabuh bersamaan dengan alat musik lain, seperti seruling, gong, pencek, oncer, dan lain sebagainya agar suara menjadi ramai.

Dahulu Gendang Beleq merupakan musik yang mengiringi prajurit di deman perang, agar suara yang dihasilkan membuat prajurit berani dan berkorban membela kerajaan. Tetapi makin ke sini, Gendang Beleq digunakan sebagai pengiring upacara pernikahan adat, kebudayaan, dan kesenian.


Perang Topat

Eits, jangan nebak seram duluan karena latar belakang perang topat ini munculnya rasa damai setelah perang digelar. Jadi perang topat ini tradisi masyarakat di Lingsar, Lombok Barat yakni perang ketupat yang mencerminkan kerukunan antar umat beragama di Lombok. dari suku Sasak dan suku Bali di pulau Lombok. Tradisi perang Topat ini sudah jadi tradisi yang turun-temurun, setiap tahun pada kalender Masehi yaitu bulan November atau Desember. Kalau dari penanggalan suku sasak, jatuh pada hari kelima belas bulan ketujuh, dan untuk penaggalan hindu Bali hari kelima belas bulan keenam.


Ritual Tetulaq dan Rebo Bontong

Kalau di Jawa tradisi ini bernama larungan, di mana tradisi ini adalah melarung kepala sapi/kerbau dan sesajian ke tengah laut. Tetulaq atau Rebo Bontong dilaksanakan setahun sekali, di pantai Ketapang dan Tanjung Menangis yang ada di Pringgabaya di Lombok timur.


Seni Tradisional Peresean

Peresean merupakan tradisi masyarakat suku sasak yang dilakukan oleh dua orang lelaki bersenjatakan perisai dan ende yang terbuat dari kulit sapi/kerbau sebagai pelindung. Semacam tinju gitulah ya, yang mana mereka bertarung untuk menguji keberaniannya dan ketangkasan. Biasanya diadakan ketika ada seremonial, seperti hari jadi Kota Lombok. Tujuan dari tradisi Peresean ini, untuk membangun jiwa pemberani, rendah hati, ketangguhan, ketangkasan dan tidak pendendam ketika harus kalah dalam diri seorang pepadu (Petarung).

 

Tradisi Malean Sampi 

Mirip dengan karapan sapi di Madura, Malean Sampi juga memiliki arti mengejar sapi. Tradisi balapan sapi ini, dikenal sejak abad ke-18 dan bisa ditemui di kecamatan Narmada dan Kecamatan Lingsar.

Tradisi Malean Sampi merupakan wujud syukur dari petani di Lombok, yang telah selesai melakukan panen dan menyambut musim tanam. Sapi yang akan diperlombakan, akan dihias dan dipercantik supaya menarik perhatian penonton.

 


5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Lombok


 

Pergi ke Lombok, sayang kalau tidak membawa oleh-oleh khas Lombok kekinian. Banyak souvenir khas Lombok yang bisa diburu dari tangan pengrajinnya langsung, Ya sembari berinteraksi, siapa tahu bisa jadi ajang hubungan berkelanjutan dalam berbisnis jual beli souvenir. Ea ... Yasudah, ini dia kerajinan khas Lombok dan cemilan khas Lombok yang bisa dijadikan oleh-oleh orang di rumah.






 

Oleh-oleh Tenun dan Songket di Sukarara dan Desa Sade

 

Beberapa travel blogger yang saya kenal dan pernah pergi ke Lombok, sering mengulas perjalanan mereka berkunjung ke Desa Sade. Sebuah Kampung Sasak yang orisinil, di sana kita bisa melihat dan mengenal kehidupan sosial budaya masyarakat Sasak. Jadi tidak hanya bisa berburu langsung kain tenun, tapi juga belajar budaya dengan bantuan pemandu.

 

Selain Desa Sade, toko oleh-oleh khas Lombok tenun dan songket bisa didapatkan di pusat pertkoan di Sukarata. Di sana banyak betebaran toko kerajinan tenun dan songket. Pengalaman berbelanja sekaligus melihat ibu-ibu bekerja menenun kain bisa disaksikan di sini. Yang kerennya lagi kita bisa menyewa baju adat khas Lombok, untuk menyempurnakan perjalanan dan mengabadikan dalam sebuah foto.

 

Berburu Mutiara di Sekarbela

 

Pulau Lombok terkenal juga dengan pulau penghasil mutiara. Mutiara Lombok memiliki jenis south pearl, dengan kualitas yang sangat baik. Kampung pengrajin mutiara ini ada di Sekarbela, Kota Mataram. Jika posisi kita berada di pusat kota, maka perjalanan menuju Sekarbela cukup ditempuh setengah jam saja.

 

Pembudidaya dan pengrajin mutiara indah dan memanjakan mata ini ada di Sekarbela, baik budidaya air tawar dan ait laut. Pengrajin juga menyediakan perhiasan dengan beragam bentuk, mulai dari kalung, gelang, cincin, dan anting. Harga mutiara air laut jauh lebih mahal, bisa mencapai jutaan dan untuk ait tawar jauh lebih murah. Perbedaan terletak pada teksturnya, jika mutiara air laut tekturnya kesat, untuk mutiara air tawar lebih licin. Pengalaman berbelanja mutiara akan kita dapatkan di sini, sekaligus menyaksikan aktivitas pengrajin mutara.

 

Hunting Kerajinan Tanah Liat di Banyumulek, Penunjak, dan Masbagik


Sentra kerajinan gerabah atau tanah liat banyak tersebar di Lombok, ada beberapa tempat seperti di Desa Banyumulek Lombok Barat, Desa Penunjak Lombok Tengah, dan Desa Masbagik Lombok Timur. Kabar baiknya produksi gerabah ini sudah menembus pasar ekspor, di 14 negara. Beberapa negara di antaranya adalah Singapura, Myanmar, Amerika Serikat, Meksiko, Belgia, Belanda, Italia, dan lain sebagainya.

 

Untuk harga kerajinan gerabah bervariasi, tergantung dari jenisnya, ukurannya, dan juga motif yang dipilih. Mulai dari puluhan ribu, sapai dengan ratusan ribu. Salut!

 

Berburu Kerajinan dari Nayaman Ketak

 

Ketak merupakan tanaman liar yang tumbuh di Lombok, dan diolah oleh masyarakat Desa Beleka di NTB. Kerajinan anyaman ketak bisa dijadikan bebragai jenis kerajinan, seperti tatakan gelas, tempat perhiasan, tempat tisu, tas wanita, aneka pajangan meja, dan lain sebagainya. Untuk harganya sangat bervariasi, kita bisa melihat proses pembuatan produknya sembari membeli oleh-oleh di sana.

 

Uniknya Kerajinan Cukli di Rungkang Jangkung dan Lendang Re

 

Cukli merupakan kerajinan lokal dari Lombok , dengan bahan baku yang terbuat dari kayu dan perpaduan dari kulit kerang yang akan menghasilkan motif yang unik. Jadi kulit kerang tersebut akan ditempel pada permukaan berbagai jenis barang, baik itu meja, kursi, topeng, lemari, piring, asbak, gantungan kunci, dan lain sebagainya.

 

Proses pembuatan kerajinan Cukli, bisa ditemui di Dusun Lendang Re, atau Desa Rungkang Jangkuk. Sebagai pengunjung kita juga bisa melihat proses pembuatannya, untuk harga beragam mulai dari ratusan ribus ampai jutaan

 

 

Menginap Hemat dan Nyaman di Lombok? Ya RedDoorz Aja!

 

 





MasyaAllah, travel wishlistku banyak banget ya? Semoga nggak bosen ya teman-teman buat membacanya, aku sendiri hepi banget menuliskannya. Karena tulisan sekarang biasanya akan mewujud di masa depan. Dalam setiap perjalanan, wisata, kuliner, dan oleh-oleh khas daerah, memang tidak bisa dipisahkan.

Padahal travel wishlistku belum semua wisata yang ada di Lombok, apa jadinya kalau semua dicatetin dan dikunjungin? Jadinya malah Road Tour Lombok kali ya? Dan nginepnya bakalan berbulan-bulan. BTW (by the way) ngomongin soal penginapan, kalian tipe yang pesen jauh-jauh hari atau cari di lokasi? Kalau aku sih kadang dua-duanya, seringnya sambil jalan. Seringnya kadang rencana A, pas udah dijalan berganti dengan rencana B.

Buat teman-teman yang tipe pesen jauh-jauh hari, ada banyak pilihan Hotel di Lombok yang bisa kita pilih melalui aplikasi atau website RedDoorz. RedDoorz sendiri merupakan penginapan atau hotel yang ramah kantong dan tersebar di penjuru tanah air. Meski itungannya murah, tapi tenang nggak murahan kok, teman-teman. Sangat membantu buat yang minim budget, tapi tetep masih bisa travelingan dengan aman dan nyaman. Saya sendiri sudah pake RedDoorz di beberapa kota juga, Jogja, Solo, Pekalongan, dan beberapa kota lain.





Sejauh ini masih aman, dan sesuai kapasitas dengan budget yang saya pesan. Tentunya ada harga ada rupa, buat saya soal penginapan nggak terlalu milih-milih, karena tipe gampang tiduran. Beberapa kali berkunjung ke beberapa kota saya sering juga tidur di stasiun, di POM bensin, karena mengejar waktu biar nggak kesiangan untuk meliput sebuah event. Duh, jadi kangen ngevent. Pandemi Covid-19 ini nggak kerasa hampir 2 tahun menyerang, dan kita benar-benar nggak ke mana-mana untuk menjaga diri dan keluarga tetap aman.


Akhir kata dimana pun perjalanan yang kita tempuh, dengan gegap gempita perkembangan teknologi yang ada, tetaplah menjadi bagian dari perkembangan itu sendiri. Sebarkan pengalaman, pengamatan, dan penjelajahan akan khazanah keanekaragaman yang Indonesia miliki melalui gawai pintarmu. Tugas kita terus melestarikan dan mewariskan eksistensi wisata dan kuliner lokal yang tidak kalah luar biasa dari negara asing. Karena dari sebuah perjalanan, kita akan mengenal dan menemukan identitas bangsa.

Postingan Terkait

60 komentar:

  1. LOMBOK nih destinasi wisata yg lengkaaappp banget!
    Alamnya indah, kulinernya ciamiiik, pokoke semua bakal bikin pengalaman traveling kita memuaskan pol.

    Lebih hepi lagi, banyak properti RedDoorz di sana ya.
    Makin assoy dah traveling-nyaaaa

    BalasHapus
  2. aku termasuk yang belum pernah ke Lombok nih mba, jadi impian banget buat honeymoon ke sana bareng suami

    BalasHapus
  3. Jangankan mengurus mertua, Mba. Lah saya yang tanpa mertua atau orangtua yang diurus saja kadang suka perlu planning dan waktu khusus untuk jalan-jalan berdua. Iya nih.. lombok kayaknya jadi destinasi keluarga juga nih

    BalasHapus
  4. Lombok ini ini jadi salah satu tempat wisata favorit saya di Indonesia loh, Mbak. Pernah KKN hampir 2 bulan di sana, ketagihan buat balik-balik ke Lombok lagi.

    Akhirnya berhasil ke Lombok lagi bareng keluarga liburan. Kurang puas, setelah nikah honeymoon ke Lombok juga. Haha. Asyik di sana tu, Mbaa. Gak salah pilih tempat deh!

    Makin oke kan banyak pilihan tempat nginep dari RedDoorz. Uhuy!

    BalasHapus
  5. seru juga nih kayakna di lombok ya aku sendiri juga belum pernah ke lombok mulai dari wisata gunung sampai pantai lengkap nih

    BalasHapus
  6. Sdmuanya masuk dalam bucket list aku yang belum terwujud sampai saatnini apalagi sejak pandemi kita bener2 gak bisa keluar dadi Jakarta huhu, semoga suatu saat bisa ajak anak2 explore lombok

    BalasHapus
  7. Aku juga pengen ke Lombok, mbak. Tapi nunggu pandemi selesai dulu, entah kapan itu. Pengen banget icip kulinernya yang kaya bumbu rempah itu. Pasti enak banget dah

    BalasHapus
  8. Semoga pandemic cepat berlalu dan impian traveling ke Lombok terwujudkan karena ga sabar melihat pemandangan alam yang penuh kuasa-Nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin, semoga cepat berlalu ya Mbak, aku juga ingin sekali traveling ke Lombok dan menikmati wisata alam di sana

      Hapus
  9. Lombok serba menarik. Alamnya, kulinernya, budayanya, dan masyarakatnya. Kaya akan objek wisata, dan keindahannya memang luar biasa, sampai banyak traveler menyebutnya sebagai serpihan "surga" yang jatuh ke bumi.

    AKu pernah ke Lombok. Suamiku pernah ke Lombok. Tapi kami belum pernah pergi bareng :))

    Semoga travel wishlist ke Lombok bareng suami terwujud ya mbak. Aamiin

    BalasHapus
  10. Lombok adalah destinasi paling tepat dikunjungi ya mbak, apalgi tempat ini paling keren dan mulai hits bahkan kemanca negara

    BalasHapus
  11. Pengen banget eh juga ke Lombok. Aku juga kalau ke mana-mana seringnya nginep di RedDoorz soalnya banyak cabangnya, fasilitas oke juga

    BalasHapus
  12. Temanku tinggal di Lombok dan ngajak aku bisa menikmati Lombok. Namun masih aja aku belum bisa. Padahal kebayang keindahan alamnya. Oleh olehnya juga jadi pilihan sebelum pulang

    BalasHapus
  13. Aku juga belum pernah ke Lombok mbaaaa hahahaha. Alasan utama sih Krn sbnrnya aku ga kuat kan daerah2 pantai yg panas :). Makanya Bali, Lombok ATO daerah panas lain, bukan fav ku dari dulu.

    Tapiiiii kalo ada kesempatan kesana, aku pengen banget nyobain kulinernya mba. Di JKT kan banyak yaa resto Lombok. Aku suka, tapi pasti rasanya beda kalo dibandingkan makan di tempat aslinya. Makany aku PGN kesana nyobain Taliwang, plecing kangkung, ATO sate Rembiga yg blm ornh aku cobain. Juga aneka kuliner di atas. Enak2 semua kayaknyaaaa :D.

    BalasHapus
  14. makasih ya kak, semua wishlist nya masuk dalam wishlistku juga karena aku juga ada rencana ke lombok. Penasaran setiap kali nonton vlog atau baca blog teman-temanyang sudah pernah kesana pasti pengen lagi balik ke sana. Btw aku juga tipe orang cari hotel yang murah, rasanya seneng aja dapat hotel yang murah dan aman seperti Red Doors. Jadinya jauh hari aku pasti sudah booking karena takut over budget aja pas sampai di tempat tujuan.

    BalasHapus
  15. Bener mba. Kita tetap perlu menjaga kemesraan ama pasangan buar cinta itu tetap slalu ada. Biar ga bosen dan nggak disibukkin ama rutinitas ya. Apalagi sibuk ama ngurus anak dan kerjaan rumah sampai lupa kembali menghangatkan rasa di hati bersama pasangan

    Liat tulisan di atas aku jadi pengen jalan jalan ama suami jadinya hahaha 😂. Apalagi ada Redoordz ya. Aku sering lihat tapi belum pernah coba. Penasaran juga

    BalasHapus
  16. Saya tuh sedih, hobi jalan2 tapi gabisa kemana2. Apalagi musim virus begini 😭

    BalasHapus
  17. Aku ingin banget main lagi ke lombok, terutama ke daerah gili yang mempesona

    BalasHapus
  18. Travel wish saya masih di seputar Jawa Timur, tepatnya di kota Banyuwangi. Pengen ke pantai merah yang cakep banget kalo lihat dari hasil review para you tuber, semoga disegerakan setelah pandemi usai

    BalasHapus
  19. Sumpah pengen banget ke lombok atau engga ke bali aku tuh pengen main main dipantai. Secara kan lombok sama bali kan pantainya keren keren banget. Semoga pandemi berakhir bisa cuss jalan jalan
    Kayaknya seru nih kalau traveling ngandeli red doors buat cari hotel biar engga susah

    BalasHapus
  20. Pengen banget liburan ke Lombok sebelum pandemi melanda. Sekarang cuma bisa berharap semoga keadaan membaik karena sekarang ada buntut, kalau mau liburan banyak yang perlu dipersiapkan. Enggak kayak zaman cuma berdua dan kalau mau liburan tinggal berangkat aja.

    BalasHapus
  21. samaan lho mba Nyi, abis pandemi aku juga pengen ke lombok. temenku yang tinggal disana selalu kirimin pantai dan makanan khasnya, siapa yang gak ngiler coba mba? hihihi

    BalasHapus
  22. Semoga kesampaian ya, mbak ke Lombok. Saya juga pengin banget ke sana. Dan Terimakasih, informasinya lengkap banget, bisa mempermudahkan intinerarynya nanti.

    BalasHapus
  23. Lah mbaa samaan. Aku jg pengen bangett ke Lombok. Kebetulan lombok kampung halamannya bapak mertuaku. Hihii

    BalasHapus
  24. Masya Allah udah gak sabar [pengen jalan-jalan ya mbak Nyi, aku jg pengen ke lombok juga nih, hehe.. hanimun lagi deh cocok tempatnya nih :)

    BalasHapus
  25. Huaaa, Lombok ini juga salah satu wishlistku mbak. Tapi karena nasib masih jd single, kayaknya pengen gitu solo travelling. Berharap bisa sampai Rinjani suatu hari nanti, udah dipamerin temen2 sejauh bertahun lalu, pengen liat Segara Anak

    BalasHapus
  26. Ya Allah mbak Nyii.. samaan nih, aku sama suami juga kangen sama Lombok, biasanya tiap Nyepi ke sana, eh karna pandemi jadi ke skip dulu huhu...

    Makasih udh sedikit mengobati kangen ini, hihi..

    BalasHapus
  27. Masya Allaah... Lombok adalah tempat yang lingin sekali ku datengin bersama keluarga mbaak... Hehehehe

    BalasHapus
  28. Huwaaa lengkap. Bikin aku kangen pulang ke rumah masa kecilku. Rumahku di sana dekat banget sama Ampenan. Ah iya, coba main ke Taman Narmada juga deh kalau menginapnya di daerah kota.

    BalasHapus
  29. Aku juga belum pernah ke Lombok ni. Baca ini jadi semakin kepengen ke sana. Semoga kelak bisa ke sana. Tapi pengennya sama anak juga. Buat kasih pengalaman seru ke dia.

    BalasHapus
  30. mudah-mudahan kesampean ya mba travel wishlist nya. kalo aku kayaknya pengen banget ke malang deh. kangen banget sama kota yang satu itu. semoga pandemi segera usai ya mba nyii..

    BalasHapus
  31. Aku pernah ke Lombok di tahun 2012 bareng anak2 dan suami. Tapi sayang cuma semalam, itu pun dadakan karena iseng nyeberang dari Bali hehehe. Nanti kelar pandemi aku juga kepengen main ke Lombok lagi lebih lama. Kalau bisa geser dikit ke Sumbawa, kampung halaman alm papa mertua, belom kesampaian ke sana :) Nginep di RedDoorz asik ya, hemat tapi fasilitasnya keren!

    BalasHapus
  32. Saya belum pernah ke Lombok nih, ternyata ada banyak destinasi seru di sana yah, baik kalau ada rejeki kumasukkan di travel wishlist aku apalagi bisa nginap hemat, nyaman dan murah di Reddorsz

    BalasHapus
  33. Sy pun mauu dong ke Lombok. Pantai dan wisata lainnya menarik ya, di sana. Nyesel dulu ke Bali gak sekalian nyebrang aja hehe

    BalasHapus
  34. Aku juga mau ke Lombok nanti Nyi terutama mau mendaki Gunung Rinjani lagi bareng keluarga. Selain itu pengen ke tiga Gili yang lautnya eksotis banget.

    BalasHapus
  35. Ikut aminin ya, Mbak. Aku pun penasaran juga buat ke Lombok apalagi budaya-budaya juga menarik. Semoga setelah pandemi diperlancar ya. Nanti cek Reddorsz juga buat tempat menginapnya

    BalasHapus
  36. Pengin banget suatu saat bisa ke Lombok. Belum pernah, euy..Banyak destinasi menarik seperti di Bali ya. Suka juga dengan keragaman budayanya yang masih kental

    BalasHapus
  37. Iya Nyi..
    Aku juga prefer Lombok untuk hanimun lagi... ((dan lagi, hehhee))

    Aku dulu ke Lombok pas masih SD.
    Jadi pasti banyak yang berubah.

    Tapi 1 hal yang ga bisa aku lupain banget.
    Plecing kangkungnya maknyyuusss!

    Beda sama kangkung dimanapun.
    Di lombok mantappuu jiwa.

    BalasHapus
  38. Snorkeling di Gili asik bangeeettt deh, cobain mbak. Saya juga pengen balik lagi ke Lombok dan Gili nih gegara baca blog ini ahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku cuma bisa berenang sikit-sikit gitu boleh ikutan snorkeling gak yaa..?
      Hhehe..melihat sepupuku pada nyemplung tuh rasanyaa....pengen.
      Akhirnya mainan cano aja, dan itupun sulit. Hihii..

      Hapus
  39. Wah, komplit mbak itinerarynya. Kalau ke Lombok wajib banget ke desa Sade ya plus kulineran khas Lombok. Ini uga jadi whishlistku mbak, pingin jalan-jalan ke Lombok

    BalasHapus
  40. seru banget kalau abis pandemi kelak isa jalan-jalan lagi ya Nyi dan tentunya bisa happy deh. Aku belum pernah ke Lombok jadi penasaran deh Nyi

    BalasHapus
  41. Seru banget ya Nyi kalau bisa jalan-jalan lagi kalau pandmei udah hilang dan makin happy sama keluarga, aku belum pernah ke Lombok

    BalasHapus
  42. wah iya, lombok emang pas banget buat pilihan wisata berdua bareng suami y mbak
    semoga pandemi segera berakhir, biar bisa jalan jalan lagi

    BalasHapus
  43. Mak, jadi inget novelnya Tere Liye yang judulnya Sunset Bersama Rosie. Latar ceritanya ngambil seting di Gili Trawangan. Tokohnya diceritain sering bolak balik dari penginapan ke tempat lain pake speed boat. Seru banget kayaknya. Sampai saat ini belum kesampaian. Aku sebenernya males maen ke pantai karena takut gosong xixixi. Tapi bayangin susananya kok ya asik. Apalagi kalau abis maen di sana lanjut kulineran. Taunya ayam taliwang aja sama pelecing kankung. Taunya masih banyak yang laen. Pengeeen banget bisa maen ke Lombok. Siapin skincare dulu ah biar ga terbakar hahaha. Untuk penginapan aman lah, ya. Uadh ada Red Doorz

    BalasHapus
  44. Iyaaaa.. Ngga salah kamu Nyi memilih Lombok sebagai bucket list di lokasi wisata impian. Emang sebagus dan semenarik itu Lombok tuh..

    BalasHapus
  45. Masyaallah Lombok kalau di eksplor ternyata masih banyak yang belum kukunjungi dan kucoba. Aku diajak naik Rinjani sama suamiku, tapi aku malah enggak minat takut tepar. Haha. Itu kuliner Lombok banyak yang belum pernah kuicip mba. Ke Lombok zaman remaja mana ngeh dengan kulineran khas gitu. Mau bikin list wisata Lombok juga ah bareng suami, terus booking Reddors deh

    BalasHapus
  46. Kangen Lombok ya Allah, pengen lagi jalan-jalan ke lombok. Cakep banget soalnya Lombok itu nyi

    BalasHapus
  47. Aku pun pengen ke Lombok...wish listnya kurang lebih sama nih... tapi aku bareng anak-anak aja yah...hahahah... Semoga setelah pandemi kita bebas bepergian lagi ya nyi

    BalasHapus
  48. Lombok emang lengkap segala ada yaa, lautnya indah, pegunungannya menawan.
    Baru tahu di sana ada tanaman namanya ketak yang bisa dipakai buat kerajinan.
    Wah kalau ke Lombok biaya nginepnya bisa murah krn ternyata udah ada jarigan Reddoorz juga di sana ya mbak TFS

    BalasHapus
  49. Pengen ke Lombok lagiii. Jaman dahoeloe dapet reward dari perusahaan dan itu semacam perjalanan cantik dan kurang puas saya deh. Harus bikin wish list ke Lombok bersama Reddoorz nih

    BalasHapus
  50. lombok selalu bikin kangen, pernah sekali ke lombok, 3 haru nggak cukup mbakkkk,, smoga pandemi segera pergiii , pengen jalan2 ya mbakkk

    BalasHapus
  51. lombok next destination juga nih sama keluargaku, semoga pandemi berakhir yaa biar bisa cuci mata juga huhu

    BalasHapus
  52. Lombok memang cantik Nyi, bikin betah di sana terus tinggal menyeberang sampai deh di kampung Nyi Bali. Menginap di Red Doorz juga harganya miring jadi nggak memberatkan wisatawan ya

    BalasHapus
  53. Aku juga pengen banget ke Lombok nih, Nyi. Semoga bisa kesampaian ya kita-kita ke Lombok

    BalasHapus
  54. Wih asyik bgt udah ada wishlist bareng suami, ke Lombok pula. Ku ga pernah kesana, lengkap bgt ya, aku izin save ah 😍

    BalasHapus
  55. Sebelum pandemi, aku sering ke lombok, emang indah makanya banyak yg suka kesana

    BalasHapus
  56. Wuahh Travel Wish List nya bauanyaaakkk banget, Nyi.
    Sejujurnya aku juga pengen liburan ke NTB, soalnya belum pernah...
    Dan ngebayangin mau ke mana aja, kayaknya terlalu random ya, bisa-bisa ada yang kelewatan...
    Wist Listnya Nyai bisa jadi rujukan nih malahan, biar bisa kesampaian traveling ke tempat-tempat ketje...
    Nyobain kuliner khas & belanja oleh-oleh... :)

    BalasHapus
  57. Aku juga wish list travel suatu saat nanti bisa ke Lombok. Bismillah semoga bisa ke sana ya, karena selama ini cuma lihat di media aja sudah kelihatan indah banget pemandangannya.

    BalasHapus
  58. Pengen banget Maaakkk ke Lombok juga. Udah lama banget nggak travelling dan rasanya kangen banget cuma buat ke luar kota aja. Ke Bandung pun masih wacana sejak akhir 2019 lalu. Semoga abis ini bisa ke sana dan kalau masalah akomodasi jelas RedDoorz yang jadi alternatif :D

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat