Adab Saat Makan dan Minum dalam Islam


Adab Saat Makan dan Minum dalam Islam - Makan dan minum mempunyai nilai ibadah dan mendapat pahala dari Allah SWT, apabila dilakukan dengan ketaatan sesuai dengan tuntunan Allah dan mengikuti teladan dari Rasulullah SAW.


posisi duduk makan rasulullah bagaimana hukum makan dan minum yang diniatkan agar memiliki kekuatan untuk melakukan kejahatan makan dan minum mempunyai nilai ibadah dan mendapat pahala dari allah swt apabila dilakukan sebutkan adab makan dan minum dalam islam
bagaimana caranya agar makan dan minum menjadi bernilai ibadah


Bagaimana caranya adat minum menjadi bernilai ibadah? Dan makan adalah ibadah? Ini dia adab saat makan dan minum dalam Islam, yang dirangkum oleh blog nyipenengah.com :

 

  • Makan dan Minum dengan Niat Ibadah

Diriwayatkan oleh AMirul Mukminin Abu Hafs Umar bin Khotob, ia berkata, 'Saya pernah mendengar Rosulullah SAW bersabda', "Sesungguhnya amal perbuatan tergantung kepada niatnya, dan bagi seseorang tergantung apa yang diniatkan." (HR. Imam BUkhari dan Muslim).

Maka sebelum makan dan minum, diniatkan dahulu sebagai ibadah, pemenuhan untuk anggota badan.

 

  • Membaca Doa dengan Khusyuk

Pastinya sudah hafal dong doa sebelum makan? Doa yang sangat masyhur hampir semua orang hapal, "Allahumma baariklanaa fi maa rozaqtana wa ginaa adzaban-naar," atau dengan membaca Basmalah juga tidak mengapa.

 

  • Makan dan Minum dengan Tangan Kanan

Dari Ibnu Umar ra, bahwa Nabi SAW bersabda, "Janganlah sekali-kali kamu makan dengan tangan kiri dan juga jangan minum dengan tangan kiri. Karena sesungguhnya setan itu makan dan minum dengan tangan kiri." (HR. Bukhari Muslim)

 

Jadi sudah tahu kan alasan, mengapa kita tidak boleh makan dengan tangan kiri, sekalipun seseorang kidal tetap harus menggunakan tangan kanan. Sebab setan makan dengan tangan kiri.

 

  • Makan dari Tepi

Dari Ibni Abbas radiyallahuanhu berkata bahwa Rosulullah bersabda, "Sesungguhnya keberkahan itu turun di tengah makanan, makanlah dari kedua tepinya dan jangan makan dari tengahnya." (HR At-Tirmizy). Adab saat menyantap makanan, menurut sabda Nabi Muhammad, diakukan dari tepinya.

 

  • Memungut Makanan yang Jatuh

Pastinya teman-teman pernah kan? Lagi asyiknya makan eh, makanannya jatuh. Ada hadist Nabi SAW berbunyi demikian, "Apabila suapanmu jatuh maka pungutlah dan buanglah kotorannya dan makanlah, jangan tinggalkan untuk setan." (HR. Muslim)

 

Tidak mengapa jika belum lima menit, jika dirasa kotorannya tidak banyak boleh dipungut dan dibersihkan. Karena membuang-buang makanan termasuk perbuatan setan.

 

  • Tidak Mencela Makanan

Mencela merupakan mengatakan dengan terang-terangan bahwa ada cela, mengkritik, menghina, atau mencacat. Misalnya seperti pada makanan, 'kurang garam nih, terlalu lembek nih, terlalu banyak kuah, sayurnya jelek warnanya,' dan lain sebagainya. Dalam syariat Islam, jika seseorang tidak menyukai suatu menu atau hidangan, lebih baik tidak usah dimakan jangan malah menghina atau mencelanya.

Dari Au Hurairah ra, berkata, bahwa Rosulullah SAW. Belum pernah mencela makanan sekali pun. Bila beliau suka, maka beliau makan, tapi bila tidak suka beliatu tinggalkan. (HR. Bukhari Muslim).

 

  • Tidak Sampai Kekenyangan

Tidak disarankan untuk menyantap terlalu banyak makan sampai kekenyangan, karena hukumnya makruh. Rosulullah menghindari hal tersebut, bahkan beliau jika makan caranya duduk dengan teknik berlutut atau melipat lututnya, membuat perutnya tertekan.

Dari Ibnu Majah, Rosulullah SAW, dihadiahkan hidangan kambing, beliau duduk berlutut (memeluk lututnya) sambil makan. Seorang Arab bertanya, "Duduk macam apa ini?" Beliau SAW menjawab, "Sesungguhnya Allah menjadikan aku hamba yang mulia, bukan yang sewenang-wenang dan menentang." (HR. Ibnu Majah)

 

  • Hindari Makan dan Minum Sambil Berdiri

"Janganlah salah seorang di antara kamu minum dambil berdiri dan barangsiapa yang lupa maka hendaklah ia memuntahkannya. " (HR. Imam Muslim).

 

Dari Anas radhiyallahu'anhu, beliau berkata, Nabi SAW telah melarang orang minum sambil berdiri. Qatadah berkata, "Bagaimana dengan mankan?" Beliau menjawab, "Makan berdiri lebih jahat dan lebih buruk." (HR. Muslim)

 

  • Dengan 3 Jari dan Menjilat Sesudahnya

Makan dengan tangan dan menggunakan tiga jari hukumnya sunnah, karena Rosulullah SAW, pernah melakukannya. Suami saya pun demikian, sering makan menggunakan tiga jari dan menjilat setelahnya.

 "Rosulullah makan dengan tiga jari dan menjilatnya sebelum menyekanya." (HR. Muslim)

Tetapi ini hukumnya bukan sebuah kewajibab, sebab tidak selamanya Rosulullah SAW, makan dengan tiga jari. Hanya disunnahkan. Karena ada bangsa-bangsa lain yang menu pokoknya, tidak bisa dijumput dengna tiga jari.

 

  • Tidak Minum langsung dari Teko

Dari Abi Said al-Khudri bahwa Rosulullah SAW, melarang minum air langsung dari mulut teko (HR. Muslim)

 

  • Makan Berjamaah atau Bersama-sama

Disarankan atau dianjurkan untuk makan secara bersama atau berjamaah. Dasarnya ada ketika para sahabat mengadu kepada Rosulullah SAW, ahwa merka sudah makan. Tapi tidak merasa kenyang. Lalu Rosulullah SAW mengatakan, "Berjamaahlah kalau kalian makan dan sebutlah nama Allah, semoga Allah memberkahi makan itu. (HR. Abu Daud)

 

  • Mengambil Makanan dan Minuman Secukupnya

Dahulu saya sering mengambil makanan lebih banyak, yang akhirnya tidak habis. Saya mulai berbenah diri dengan mengikuti anjuran Rosulullah, mengambil sedikit tapi habis daripada banyak tapi menjadi mubazir.

 

Dari Jabir, katanya Rosulullah SAW menyuruh membersihkan sisa makanan yang dipiring maupun yang dijari, seraya bersabda, "Sesungguhnya kalian tiada mengetahui di bagian manakah makananmu yang mengandung berkah." (HR. Imam Muslim)

 

Demikianlah Adab Saat Makan dan Minum dalam Islam, dan masih banyak lagi yang lainnya. Yuk kita belajar memperbaiki dan terus istiqomah menjalani serta diamalkan dengan sepnuh hati. Semoga rezeki yang kita makan dan minum diridoi oleh Allah sampai hari kiamat nanti. Aamiin.

Postingan Terkait

5 komentar:

  1. Yg poin tidak mencela, tapi kalo niatnya utk memperbaiki rasa, bisa ga yaaa. Kayak di rumahku, asistenku yg melakukan masak2. Dan biasanya aku yg icip. Kalo memang kurang garam, ato bumbu apapun, aku pasti bilang. Bukan maksudnya mencela, tapi mengingatkan di mana salahnya. Kalo bisa dibenerin rasanya lebih bgs.

    Untuk porsi makanan, sejak aku ga makan nasi, dan mengganti Karbo dengan kentang kukus, itu berasa banget bedanya. Jadi ga bisa makan terlalu banyak, dan tiap makan nasi, perutku agak sakit. Kayaknya kalo perut udh dibiasain buat makan secukupnya, lambung jadi susah menerima saat makanannya terlalu banyak :D. Memang kok, berhenti makan sebelum kenyang itu tepat banget. Juga bikin ga males bergerak

    BalasHapus
  2. Wah makasih remindernya Nyi dengan tulisan ini, sejujurnya Saya pribadi belum menerapkan addab makan seperti ini. Ada beberapa yang belum seperti makan dari tepi dan pakai 3 jari , suka barbar memang kalau makan tuh

    BalasHapus
  3. beneran jelas dan terang informasinya nih, diajarin dari kecil buat anak juga bisa. Makan jadi lebih tenang dan sopan

    BalasHapus
  4. Makasih mbak pengingatnya. Wah makanan jatuh tetap harus dimakan ya.. seringnya sy buang dgn alasan takut ada kuman 🤦

    BalasHapus
  5. Adab kayak gini sesuatu yang sederhana banget tapi sering disepelekan. Makasih ilmunya, Mbak Nyi

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat