Ingat Pemakaian Masker Ganda Kalau Keluar Rumah, Ya?

Ingat Pakai Masker Ganda Kalau Keluar Rumah, Ya - Pemakaian masker ganda, sudah diimbau untuk seluruh masyarakat Indonesia. Karena pemakian fungsi masker filter ganda ini, dapat menekan dan melindungi lonjakan kasus Covid-19 yang makin menggila.

 

Yang dimaksud dengan pemakaian masker ganda ini, adalah kita memakai dua masker sebagai lapisan pelindung jika keluar rumah. Masker bedah bagian dalam, dan kemudian masker kain bagian luar.

 

Keuntungan pakai masker ganda salah dua di antaranya adalah, membuat wajah terlindungi dan tidak terjadi kebocoran saat mengembuskan napas. Masker ganda, seolah menjadi segel atau alat tempur kita dengan masuknya tetesan pernapasan yang membawa virus Covid-19 masuk lewat mulut dan hidung.

 

Yang kedua, keuntungan pakai masker ganda, filtrasinya jadi meningkat. Tetesan pernapasan yang entah dari mana, melalui udara ini membuat virus jadi nggak bisa masuk.

 

 

Panduan Penggunaan Pemakaian Masker Ganda

 

Pilih Masker yang Tepat dan Nyaman

 

Menggunakan masker ganda, tidak boleh sembarangan ya. Jadi masker ganda yang digunakan ini adalah masker medis dahulu, baru masker kainnya di bagian luar. Kombinasi keduanya jangan tertukar ya. Pilih yang berbahan nyaman, sehingga enak dipakainya.

 

Menggunakan masker ganda, mempunyai tingkat efektivitas perlindungan lebih baik, dan yang disarankan oleh Kemenkes.

 

Hindari Penggunaan Masker Medis Double

 

Dilansir dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19, masker medis tidak disarankan dipakai bersamaan. Aturan yang tepat, masker medis 1 bagian dalam, 1 lagi ditutup masker kain.

 

Untuk masker KN95 sebaiknya digunakan sendiri, tidak digabung dengan masker medis maupun masker kain. Karena sudah mempunyai filtrasi tinggi ya!

 

Memasktikan Masker Menutup Hidung dengan Sempurna

 

Ibuku nih, yang sering memakai masker itu alakadarnya. Untunglah tiap kali aku balik ke rumah beliau, dan misalnya sedang ke pasar bersama, saya selalu mengingatkan penggunaan masker yang tepat.

 

Bagaimana pemakaian masker yang tepat? Adalah yang menutup hidung dan mulut dengan sempurna. Tidak membairkan celah udara masuk, apalagi di bagian atas hidung. Tapi nggak menutup pandangan juga kali, hehehe ... yang ditarik sampe ke atas mata.

 

Pemakaian Masker dengan Ukuran Pas

 

Tidak disarankan menggunakan masker dengan ukuran longgar, atau kekecilan. Gunakan masker dengan ukuran pas wajah. Kalau kedodoran, bisa mengikat karet telinganya, dan bisa jauga diakalin melipat sisa maskernya. Biar masker menutup hidung dan mulut secara sempurna.

 

"Penggunaan masker ganda ditengah kenaikan kasus Covid-19 menjadi salah satu cara efektif untuk melindungimu dari penularan COVID-19," tulis Kemenkes melalui Twitter resminya. Untuk mengingatkan seluruh lapisan masyarakat.

 

 

PPKM Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali

 

 

PPMK adalah singkatan dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. PPMK Darurat ini sudah diberlakukan Pemerintah Indonesia, mulai tanggal 3 Juli sampai dengan 20 Juli 2021.

 

Dan tetangga kanan - kiri saya sudah heboh sejak pagi buta, "Ojo lali nang  pasar, sesok pasare tutup," ungkap bulik dari mas suami mengimbau orang-orang di sekitar rumah.

 

Presiden RI Joko Widodo, mengungkapkan, “Setelah mendapatkan banyak masukan dari para menteri, para ahli kesehatan dan juga para kepala daerah saya memutuskan untuk memberlakukan PPKM darurat sejak tanggal 3 Juli – 20 Juli 2021 khusus di Jawa dan Bali,” tegas Presiden. Mengingat memang Pulau Jawa melonjak dengan drastis, penyebaran Covid-19.

 

Namun beliau juga meminta masyarakat, untuk tetap tenang, waspada, dan mematuhi setiap ketentuan yang ada termasuk protokol kesehatan yang ketat setiap keluar rumah. Termasuk masker ganda yang disarankan untuk dipatuhi dan diterapkan.

 

Awalnya saya nggak ngeh soal pemakaian masker ganda ini, tetapi untunglah circle saya banyak blogger yang menyampaikan pesan. Allahmdulillah, yuk diterapkan bersama. Saling menjaga, dan melindungi orang-orang yang kita sayangi. Semoga dengan adanya kasus  lonjakan ini, masyakat tidak lagi memandang Covid-19 ini sebelah mata.

 

 

Sumber pendukung artikel

 

Kompas
Tempo
Republika

mediaindonesia

canva