Review Film From London to Bali
Review Film
From London to Bali - Saya memilih film From London to Bali, gara-gara ada Ricky Harun.
Soalnya dia kalau main pasti kocak, dan pas liat sinopsisnya beneran ini film
Indonesia dengan genre komedi romantis. Saya menonton From London to Bali, melalui
aplikasi Viu Indonesia.
Rilis From London to Bali sudah dari 9 Februari
2017, pernah nongol di TV tapi saya nggak bisa nyimak dengan fokus eh ...
akhirnya pas kemarin sambil nunggu beduk magrib saya pilih From London to Bali
sebagai film yang menemani buka puasa.
Salut sama sutradaranya Angling Sagaran dan Fajar Bustomi, memberikan tontonan
yang ringan dan menghibur serta kekinian. Settingnya ada di Bali, Jakarta,
London, dan diproduksi oleh Starvision Plus. Untuk premis ceritanya sendiri
tentang Lukman yang ditinggal pacarnya sekolah di London, terus dikhianati.
Padahal dia sedang berjuang mengumpulkan duit buat menyusul pacarnya. Bagaimana
perjuangan dia mengobati luka hati? Yuk baca reviewnnya, sebelum menonton
filmnya.
Pemeran From London to Bali
- Ricky Harun sebagai Lukman, anak SMA yang baru lulus sekolah dan memilih bekerja
- Jesicca Mila, sebagai Dewi anak jenius yang terpilih mendapatkan beasiswa kuliah ke London. Dewi pacar Lukman.
- Nikita Willy sebagai Putu, gadis Bali yang ramah dan baik hati
- Kevin Julio, sebagai pekerja senior yang mengajari Lukman dalam mencari pelanggan.
- Gary Iskak, sebagai Koboi. Bos sebuah aplikasi yang mempekerjakan Lukman
- Kimberly Ryder sebagai Suzan, teman yang memberikan tumpangan nginap di London karena sama-sama orang Indonesia
- Max Palmer sebagai Sean. Selingkuhan Dewi, dan berkhianat bermain belakang dengan Suzan.
- Fico Fachriza sebagai Bambang. Teman kerja Lukman di Bali. Kocak dan lucu, perawakannya luar biasa gemuk.
- Muhadkly Acho sebagai Sodikin. Kocak dan lucu, perawakannya kurus.
Sinopsis From London to Bali
Setelah pengumuman kelulusan, Dewi berpamitan dengan
Lukman. Dia mendapatkan beasiswa untuk kuliah ke London, seperti cita-citanya.
Demi nyusulin Dewi ke London, Lukman mencari kerja di Bali dan mengumpulkan
uang di sana. Eh, setelah bekerja dengan perjuangan keras bahkan sampai babak
belur, Lukman diselingkuhin dengan Dewi. Akhirnya Lukman merelakan Dewi
berpacaran dengan pacar bulenya. Sementara dirinya tidak sengaja berkenalan
dengan Putu, gadis Bali yang ditabrak oleh bule mabuk di jalan.
Pekerjaan
Lukman yang membahayakan ini, dan tidak bisa keluar mengakibatkan kakinya patah
dan Putu satu-satunya orang yang telaten merawatnya. Saat tahu Dewi dikhianati
oleh Sean yang selingkuh dengan temannya ia memutuskan menjenguk Lukman, di
Bali. Apakah cinta lama akan bersemi kembali, atau cinta baru yang menawarkan
ketulusan? Cus nonton From London to Bali.
Review Film Komedi Romantis From London to Bali
Saya download film From London to Bali melalui Viu
App, dan menikmati sekali karena gambarnya bening dengan full HD. Terlebih
settingnya di pulau Bali, London, dan Jakarta. Melihat berbagai keindahan yang
dimiliki Bali, saya mendukung untuk perfilman Indonesia selalu mengangkat
potensi wisata semacam ini. Tidak hanya itu sih unsur budaya, kuliner,
festival, dan lain sebagainya untuk diangkat ke dalam film, karena Indonesia
itu kaya akan budayanya. Nah, salah satu memperkenalkannya, ya melalui film.
Satu kelebihan sudah saya dapatkan ketika nonton film From London to Bali, ini.
Apalagi Ibu saya asalnya dari Bali, jadi
nonton berasa lagi mudik hehehe ...
Oke, lanjut langsung ke review ya! Dikisahkan
Lukman, anak SMA yang baru lulus sekolah dan harus berpisah dengan Dewi,
kekasihnya. Ia dan Dewi harus menjalani LDR (Long Distance Relationship),
karena Dewi mendapatkan beasiswa ke London. Demi impian dan cita-cita Dewi,
Lukman mendoakan kekasihnya tersebut. Sembari dia berusaha untuk bisa menyusul
ke London.
Pekerjaan utamanya dimulai dari tukang ojek, motor
peninggalan ayahnya yang tua tersebut. Di jalan ia bertemu dengan Koboi yang
diperankan Gary Iskak, dia punya perusahaan aplikasi di Bali. Lukman nolongin
Koboi yang kehabisan bensin, dan akhirnya nusulin mas Koboi ini ke Bali. Lukman
minta kerjaan. Adanya kerjaan, yang semacam panggilan oleh bule yang harus mau
diapa-apain. Tapi bukan konotasi buruk ya, ini semacam misal yang order bule
suka olahraga judo, Lukman harus mau dibanting-banting jadilah dia babak belur.
Tapi untuk keluar dari perkejaan ini susah. Sampai akhirnya kehadiran Putu
mencerahkan segalanya.
Perkenalan Putu dengan Lukman, berawal Lukman yang
mau ketabrak Putu karena mainan hape, dan lagi-lagi Lukman mau ketabrak bule
mabuk yang bawa motor. Demikian juga Putu terkena imbas bule mabuk, dan
terjatuh. Inilah awal perkenalan Putu dengan Lukman. Mereka jadi teman, yang
saling menhibur dan membutuhkan. Hidup Lukman mulai berubah ketika menyaksikan,
akun media sosial Dewi yang berfoto bareng bule London, bernama Sean. Awalnya
Dewi menutupi, tapi akhirnya kebongkar juga.
Perjuangan Lukman yang mati-matian menjaga hati, dan
berjuang untuk bisa menyusul ke London dibalas dengan pengkhianatan. Sedih
banget sih ini, tapi terbayar dengan kehadiran Putu yang ramah, baik hati, dan
cantik. Konflik lanjutannya, Dewi akan kena karma dikhinati juga oleh Sean,
simak cerita lengkapnya dalam film From London to Bali, ya!
Nonton film ini di aplikasi Viu, saya berasa reuni dengan Ricky Harun, Jesica Mila, dan Kevin Julio. Nanti akan jadi cameonya di sini, si Kevin. Mereka kan pernah ada project sinetron GGS (Ganteng-ganteng Srigala) itu lho, ada yang masih ingat? Sementara Nikita Willy di sini, kembali berakting setelah absen 7 tahun. Kalau disuruh bilang satu kata, dari film From London to Bali, saya akan menjawab, ‘Menghibur’. Kisahnya ringan, kocak, dan nggak sadis namanya juga genre romkom. Selamat menonton ya!
Nah, kalau suka dengan genre horor ada film dengan
judul ‘SESAT’, yang bisa jadi pilihan dan masih banyak review film lain di
blogku sih. Selamat berkunjung, dan terima kasih sudah mampir ya teman-teman.
test
BalasHapusaku udah nonton film ini Mba, lucu emang dan terhibur, hahaha. ma kasih ulasannya
BalasHapusAku belum nonton nyi.. Kalo nonton jadi kangen Bali kali ya...heheh.. Kalo Riki Harun emang cocok banget ya kalo mainin peran yang kocak fresh gt..
BalasHapusAku belum nonton mba, kalau genrenya komedi romantis pasti suka aku. Aku suka nonton film yang bikin katawa ketiwi
BalasHapusIni film tahun berapa sih mam, Ricky Harun tuh awet muda banget ya... Masih bisa meranin anak SMA lho
BalasHapuswaah..ada cinta segi banyak ya di film ini, hehe.. trus trus..akhirnya gimana tuh..jadi penasarsn deeh..hehe..
BalasHapusIni pilemnya udah dari 2017 yak? Lakok aku baru tahu mbak Nyi? Padahal biasanya tuh aku cukup update lah sama pilem meski gak nonton full-nya hehe
BalasHapusWah jadi penasaran pengen nonton, besutannya Fajar Bustomi biasanya cihuyy
BalasHapus