Review Film Svaha The Sixth Finger 2019
Review Film
Svaha The Sixth Finger 2019 - Nonton film svaha the sixth finger (2019), membuat
saya terus memutar otak untuk menebak-nebak. Yang mana tokoh utama sebenarnya.
Pembukaan Film Svaha The Sixth Finger, membuat saya langsung penasaran enggan
beranjak dan ingin menyelesaikan kisah ini. Apalagi ada monolog seroang remaja,
sebelum cerita ini dimulai.
Geum Hwa |
Jadi di sebuah desa terpencil, seorang perempuan
melahirkan anak kembar. Tetapi sang ibu tidak terselamatkan, si kembar lahir
dengan normal, tetapi yang satu diduga merupakan jelmaan iblis. Apalagi dia
memiliki jari enam, dan sebelum kelahirannya dia mengigit kaki kembarannya.
Sehingga kembarannya jalannya agak nyeret gitu.
Sekte Menyesatkan dan
Menyeramkan ada dalam Film Svaha The
Sixth Finger
Saya yakin setiap agama mengajarkan tuntunan yang
baik, kepada umatnya di dunia. Tetapi ada juga aliran atau sekte yang kadang
membelokan sebuah agama menjadi menyesatkan. Bahkan dalam Film Svaha The Sixth
Finger, sampai menghabisi nyawa orang lain. Duduw ... serius ini nyeremin tapi
ya bikin penasaran banget. Adegannya nggak melulu berdarah-darah kok, tenang
masih dalam skala aman. Tapi efek dan teka-teki kisahnya yang bikin merinding.
Terlebih kembaran Geum Hwa, yang disembunyikan dalam sebuah kamar kecil.
Sampai di pertengahan film saya jadi tahu siapa
tokoh utama sebenarnya di sini, adalah Pastor Park yang diperankan Lee Jung Jae
dibantu oleh Yo Sub (David Lee). Partor
Park ini terus menelurusi sekte dan aliran sesat yang ada di Korea Selatan. Yo
Sub, membantu dia menemukan aliran sesat dan teka-teki di baliknya. Dikisahkan
ada sekte yang menyembah Svaha, orang yang memiliki jari enam. Dia bukan dewa,
dia manusia yang tetap awet muda dan bertenaga dengan cara menghabisi nyawa
orang.
Svaha The Sixth Finger 2019 |
Shava si jari enam ini, aslinya tua banget tapi bisa
awet muda. Dia membunuh orang-orang yang memiliki kelahiran sama dengan
dirinya, nah yang dibunuh ini anak-anak kecil semua. Anak yang beranjak remaja,
soalnya kalau anak yang memiliki kelahiran sama dengannya dan jumlah jarinya
ada enam ini hidup akan membunuh dirinya. Makanya dia menghabisi lebih dulu,
dengan bantuan Na Han (Park Jung Min) sebagai anteknya.
Ada 4 orang anak di penjara yang diadopsi oleh tokoh
agama terkemuka, karena merasa di tolong ketika kena buli anak-anak inilah yang
menjadi antek tokoh agama tersebut. Untuk membunuh, padahal mereka hanya
diperbudak. Bahwa membunuh itu baik, bukan suatu kesalahan. Karena jika
dibirkan tumbuh, remaja tersebut akan menjadi pendosa. Aduh! Yakin ini sekte
jahat banget, mengajarkan demikian. Namanya juga film fiksi.
Teka-teki Mulai Terpecahkan
oleh Pastor Park
Setelah disusuri Pastor Park menemukan benang merah,
dari semua musibah menghilangnya remaja-remaja kelahiran 1999. Yang tersisa
hanya satu, Geum Hwa tersebut yang akan jadi korban selanjutnya.
Lee Jung Jae (Pastor Park) |
Geum Hwa ini dikisahkan antara membenci kembarannya
karena pernah digigit kakinya, dan juga malu memiliki kembaran yang aneh. Tapi
dia merasa sayang. Na Han yang menemukan Geum Hwa, membawa dia ke suatu tempat
untuk dibunuh. Tetapi lagi-lagi kembaran Geum Hwa ini yang selalu
menyelamatkannya, dia seperti punya kekuatan. Awalnya saya kira dia jahat, tapi
ternyata justru dia itu semacam orang yang memiliki kekuatan dan kayak titisan
gitulah.
“Kenapa kamu mau membunuhku? Aku tidak apa-apa kamu
bunuh. Tapi selamatkan kembaranku di rumah," ucap Geum Hwa sebelum dibunuh
dan akhirnya Na Han sebagai utusan untuk membunuh kaget. Berarti gadis remaja
yang akan dibunuhnya ini, adalah kembar. Dari sinilah cerita perlahan terkuak,
meski alurnya menurutku sedikit lambat.
Park Jung Min (Na-Han) |
Pada bagian kapten polisi Hwang ini juga lama sekali
kerjanya, bertanya ke sana-sini melulu tapi nggak berhasil. Sudah dikasih tahu
kebenarannya oleh Pastor Park masih aja nggak percaya, amat disayangkan gitu
lho ini kan film durasinya pendek bukan drama. Jadi saya gemas sendiri hahaha
... Tapi endingnya sepadan sih. Ada harapan Na-Han hidup, tapi dia juga sudah
melakukan tugasnya dengan baik untuk bisa membunuh Shava, yang berkedok dewa.
Anehnya si Shava ini orang yang sudah tua, tapi masih aja awet muda karena
membunuh tadi. Nggak tahu gimana itu bisa begitu, padahal istrinya sudah tua
dan ubanan banget. Balik lagi, namanya juga film fiksi. Sutradaranya pinter
meramu ceritanya ini, bisa sulit ditebak jalan ceritanya. Nah, selamat menonton svaha the sixth finger (2019) sub
indo.
Baca juga :
Review Film Dora and the Lost City of Gold
Baca juga :
Review Film Dora and the Lost City of Gold
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat