Review Film Korea The Beast 2019 | Upaya Dua Detektif Memecah Kasus Pembunuhan Sadis

Review Film Korea The Beast 2019 - Sudah lama absen nonton film thriller dan kriminal, eh sekalinya nonton langsung dibikin jantungan. Judul film yang baru aja saya tonton adalah Film Korea The Beast, yang udah tayang dari Juni 2019.

Semua aktor dan aktris yang main, jajaran artis topnya Korea pantesan film ini ngena banget. Coba deh, kalau kalian yang demen nonton drakor atau filmnya, pasti takjub. Nah, dia kan yang main ini, yang main itu ... hahaha. Premisnya, dua orang detektif yang berusaha memecahkan kasus pembunuhan sadis, tapi mereka ini rival.

Sinopsis Film Korea The Beast 2019

Lee Sung-Min berperan sebagai Han Soo, detektif kriminal tim 1, sementara Yoo Jae-Myung sebagai detektif di tim 2 bernama Min Tae. Keduanya di bawah kepemimpinan yang sama. Mereka harus menangkap pembunuh terkenal, yang mengguncangkan seantero Korea. Pembunuhan multilasi seorang siswi SMA. Han Soo berhasil menangkap pembunuh yang terkenal jahat, tapi dia harus menutupi membunuhan baru untuk mendapatkan petunjuk yang dicarinya. Min Tae curiga, dan berusaha mengungkap apa sebenarnya yang terjadi.

Judul                : The Beast

Genre              : Action, Thriller, Crime

Negara            : Korea

Produksi          : Next Entertainment World

Jadwal Tayang : 26 Juni 2019

Upaya Dua Detektif Memecah Kasus Pembunuhan Sadis

Lee Sung-Min

Film Korea The Beast 2019, disutradarai oleh Lee Jung-Ho, sutradara yang sudah pernah menggarap film genre thriller Broken 2014 dan Best Seller 2010. Kelihaiannya dalam membuat film thriller, sudah tidak bisa dianggap enteng. Apalagi dalam film ini kita harus menebak-nebak, siapa ikut siapa.

Scene pertama dibuka dengan ganas, siap-siap aja jantungan. Ada penjahat yang baru keluar dari penjara, yang langsung dihajar oleh dua orang bermasker. Awalnya aku merasa kasihan, eh tapi ... setelah menit-menit berikut terungkaplah si orang yang tatoan dihajar tadi ini pernah memukul babak belur 'Bos Wu', begitu katanya. Menit selanjutnya, masker dibuka dan terungkap lagi kalau keduanya adalah polisi.

Tebakan pertama mereka bekerja dengan penjahat, ternyata tebakanku 100% meleset hahaha ... insting sutradaraku jeblok banget. Jadi ternyata setelah saya menonton sampai selesai, akan ketahuan nih siapa detektif yang baik dan siapa yang paling peka.

Pembunuhan pertama yang belum diungkap oleh polisi, adalah pembunuhan selama 17 hari yakni multilasi anak sekolah. Pas ketemu di sebuah perkebunan dekat pantai, dimana tempatnya sangat becek. Dia dikubur di sana, dengan tangan dan kaki yang hilang dan tubuh yang penuh luka.

Yoo Jae-Myung

Pembunuhan kedua, seorang informan polisi yang keluar dari penjara dan mengajak bertemu polisi tersebut. Eh ... ternyata dia malah sedang janjian dengan orang yang menjebloskannya kepenjara selama 3 tahun. Dia menembak dengan pistol polisi tersebut, akhirnya setelah baku hantam. Mobil tersebut dijatuhkan ke laut, dan diketemukan 3 luka tembak. Oleh informan tersebut dibocorkan, siapa pembunuh siswi tersebut. Ada dua orang pembunuhnya, bukan yang ditangkap sementara selama ini.

Ternyata kisahnya saling berkesinambungan, ada lagi kasus besar tentang bandar narkoba besar. Ada yang dari China, dari Thailand tumpah ruah di satu tempat.  Antara tim 1 dan tim 2, saling bentrok di sini, terus hadir satu lagi tim dari pusat. Riuh, ricuh saling baku hantam antara musuh dan polisi. Yang mana, satu pembunuh berhasil ditangkap tapi menewaskan satu polisi. Pembunuhnya nyeremin, serius. Hiks!

Satu pembunuh yang multilasi tersebut, setelah dilakukan autopsi dia adalah anaknya dari pembunuh yang satunya. Jadi yang pembuh satu lagi adalah ayahnya, yang sudah tua bangka banget. Mantan dokter hewan, yang menurutku sudah gila. Dia menyiksa anaknya sendiri, makanya sekarang anaknya jadi nggak peka dan gila. Pembuhnya menyimpan banyak kaset, yang isinya teriakan-teriakan yang berusaha minta tolong. Tapi mereka nggak bisa berkata-kata, karena disuntik. Yang mana suntikan itu bisa membuat orang yang tersuntik nggak bisa ngomong, nggak bisa napas. Menjelang ending Han Soo yang akan terkena suntikan tersebut, tapi dia juga pahlawan sebenarnya. Ups ... spoiler. Karena ketika Han Soo menjelang sekaratnya, dia mendengar teriakan istrinya yang disiksa oleh dokter gila itu.

Gara-garanya Han Soo kan sudah menemukan kasus pembunuhnya, dan lelaki tua yang mantan dokter itu melihat secara langsung di TV. Otomatis membuat nalarnya langsung merespon, dan harus memburu Han Soo. Pas Han Soo selesai berantem, karena istrinya sudah tahu yang sebenarnya. Eh ... dokter gila itu membuka kunci rumah apartemen Han Soo, dengan cara membuat kunci tersebut rusak dan bisa dimasuki. Untungnya bagian ini tidak diperlihatkan, hanya saja kena hantam. Terus masuk pada ending, dimana setelan rekaman diputar. Han Soo yang sudah sekarat, semakin histeris. Nggak bisa ngomong, nggak bisa napas, jeritan tangisnya menyayat hati.

Paling nggak terima endingnya hahaha ... harusnya Han Soo yang naik pangkat, bukan Min Tae. Kalo dari segi pengkhianatan, si Han Soo nggak berkhianat deh. Dia kan hanya mencari tahu dari informan. Tetapi dia kena jebak informan tersebut. Asli yang main jadi infroman ini cewek, aktingnya luar biasa. Dia sering wara-wiri main film, dan drama korea. Gokil pokoknya, karakter preman dan pemakai narkoba sukses diperankannya. Yang suka thriller jangan lewat kan Film Korea The Beast 2019. Happy watching ya!

Baca juga : 

Review Film Korea Exit 2019