Bertemu Sahabat Maya Menjadi Nyata



Bertemu Sahabat Maya Menjadi Nyata - Mencari musuh itu gampang, tapi mencari sahabat sejati ibarat mencari permata diantara pecahan kaca. Iya nggak sih? Hehehe ... tapi pernahkah kalian menemukan sahabat sejati yang berasal dari dunia maya? Ada yang bilang mustahil ada yang sependapat mengiyakan.



Beberapa orang tidak bisa menerima orang lain dengan apa adanya, itulah salah satu hal yang menyebabkan mereka tidak menemukan kecocokan. Jadi mereka nggak bisa berteman terlalu lama. Sahabat yang baik justru sebaliknya, ia tahu sebaik-baiknya seseorang meskipun banyak sekali kekurangannya. Yang perlu kita lakukan untuk menyiasatinya adalah, tetap menjadi dirimu sendiri dan biarkan dia menjadi dirinya sendiri. Karena Tuhan menciptakan manusia itu, memiliki keunikan yang masing-masing. Itu kuncinya.

Menemukan sahabat di dunia maya

Pernah nggak kalian sadar, ada fase dalam hidup kalian yang pernah merasa tidak pede, dengan apa yang kalian lakukan. Kalian nggak percaya diri, dan saat itulah kita butuh seseorang yang bisa meyakinkan kita. Tapi kita tidak bisa sembarangan menurut pada orang tersebut, tapi anehnya dengan satu orang itu kita seakan percaya. Kita merasa jauh lebih baik dan menjadi lebih bersemangat untuk merubah diri. Bisa jadi kamu telah menemukan sahabat sejati, bersama dia walaupun belum pernah ketemuan tapi ada rasa saling percaya. 

Saya memiliki beberapa teman penulis, jauh sebelum saya bermain dunia blog. Kami sama-sama mengikuti audisi kepenulisan, baik itu puisi, cerpen maupun novel. Kami sama-sama berjuang, untuk bisa menembus penerbitan. Oleh beberapa sebab kami disibukkan dengan kehidupan nyata, sehingga seringkali lost contact. Namun anehnya setiap kali kalian berhubungan, selalu nyambung dan klop. Kalian menghargai dunia masing-masing, tidak ada yang saling menghakimi atau mencoba mengontrol saat yang lain sibuk dengan dirinya sendiri. Entah itu kumpul bersama keluarganya, kekasihnya dan sahabat dalam dunia nyatanya.

Masih dari kota Jember, hehehe ... karena Jember Sueger Camp 2018 saya dipertemukan dengan sahabat dunia maya saya. Yang biasanya hanya bertutur sapa lewat ponsel, atau layar laptop kini bertatap muka dengan begitu nyatanya. Perasaan pertama ketemuan tentu saja grogi, nggak tahu harus ngapain. Udah ketemu aja seneng, apalagi mendengarkan cerita dari bibirnya betulan tidak ada perantara apapun. MasyaAllah, saya takjub, Allah mempertemukan persahabatan di dunia maya kami ke nyata, dengan cara-Nya. Siapa dia?



Namanya Rifka

Saat perjalanan jadwal Jember Sueger Camp 2018 masih free, saya diajak oleh mba Prita berserta kawan-kawan ke Museum Huruf. Di sanalah pertemuan pertama kami, saat senja mulai merapat keperaduannya. Dia dengan perut membesar, yang sebentar lagi akan melahirkan bersedia datang menemuiku. Ya Allah, aku bahagia. Terima kasih Rabb, telah mempertemukan persahabatan yang begitu panjang ini.

Apa yang saya rasakan ketika bersahabat dengan Rifka, adalah nyaman. Kebersamaan tanpa dibangun oleh rasa nyaman, tidak akan pernah sejalan. Saya juga merasa kangen, ketika kita saling curhat masalah masing-masing, dia yang sedang berusaha taaruf dan saya yang masih mencari sosok pendamping sejati. Hingga akhirnya kami berlabuh juga, pada sebuah dermaga. Sekembali saya ke Comal, kabar bahagia terdengar. Rifka telah melahirkan dengan penuh perjuangan, selamat ya dear ... Semoga menjadi madrasah yang baik untuk anak-anakmu kelak. Doakan aku segera menyusulmu! Pun semoga persahabatan kita selalu kekal, bersamamu aku belajar banyak hal. Saling menghargai dan menyayangi.




Namanya Vindy

Sedari jauh kami sudah berkabar, kalau saya akan ke Jember. Siapa nyana Vindy adalah salah satu panitia. Dia bisa datang malam hari, saat sharing session dan BBQ  time. Namun, kesempatan itu hampir gagal karena suami Vindy sakit. Ya Allah semoga segera diberikan kesehatan ASAP! 

Saat kami sedang menantikan penyalaan lampion, saya kaget ketika seseorang menghampiri saya. Aih ... Vindy datang beneran. Duh, salaman dan cium pipi kanan-kiri lumayan mengobati kerinduan persahabatan kami. Vindy baru saja menikah, ah ... selamat ya sayang. Akhirnya perjuangan panjang, berbuah sudah. Samawa dunia akhirat ya!

Saya menyukai persahabatan dengan Vindy karena dia itu enak diajak berdiskusi. Dia cerdas selalu bisa menemukan solusi di setiap masalahnya. Vindy orangnya optimis, berambisi bahwa dia selalu berusaha bisa dengan apapun tantangan yang dijalani dalam kehidupannya. Dia juga memiliki rasa percaya diri yang tinggi, dibuktikan dengan youtubenya yang penuh dengan video dia menari. Dari Vindylah saya sering belajar untuk bisa percaya diri, dengan diri sendiri. Thanks dear ... ah kamu masih jadi idolaku hingga kesekian kali. Kamu selalu menginspirasi banyak hal untukku. Semoga persahabatan kita, bisa selamanya dan membawa kebaikan hingga ke akhirat. Aamiin.

Selamat menemukan sahabat sejatimu, carilah sahabat yang sanggup menempuh hujan bersamamu, bukan yang hanya mau menumpang payung ketika hujan turun. Apalagi saat hujanya hilang, eh ... dianya ikut hilang hehehe .... Salam!

Postingan Terkait

9 komentar:

  1. Aku juga seneng banget, Nyi...!
    Kita akhirnya berjodoh! Agak ga percaya sebenernya kesempatan itu datang.

    Aku juga banyak belajar dari kamu. Yang kukenal kamu itu pantang menyerah, selalu mencoba dan terus mencoba. Nggak pernah mengeluh. Mana pernah aku lihat kamu mengeluh. Kamu selalu mengerjakan sesuatu dengan sepenuh hati.
    Sepertinya itu yg buat kita cocok! Hihi...

    Semoga ada kesempatan kedua dan seterusnya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Duhhh ak mrembes mrembes nangis ih. Aku tuh kemarin mau meluk kamuu. Tapi ak bingung tauk hahahha. Liat kamu saking senengnya jadi bigung. Bahagia yang anehlah hahaha maya maya jamdi nyata

      Hapus
  2. Huhuhu, sayang kita belum bisa ketemuan nyi. Moga lain kali berjodoh waktunya.

    BalasHapus
  3. pengen ikut ah, (cowok ikut numbrung ) heheheh

    BalasHapus
  4. Wah senangnya bisa ketemu banyak teman blogger dan menemukan teman sejati. Semoga pertemanannya bisa membawa aura positif untuk semua. Amin...

    BalasHapus
  5. Samaan banget nih Nyi, aku juga banyak banget ketemu sesama beauty blogger yg tadinya cuma ketemu di IG akhirnya bs jadi sahabat, I'm blessed.

    BalasHapus
  6. Daku belum juga bertemu dirimu Nduk. Kapan ya kita berjumpa? Semoga ada rejeki ya kita ketemu. Aku kangen kisah-kisahmu.

    BalasHapus
  7. Pasti exited banget ya mbak saat beretmu secara langsung yang biasanya hanya bersua via dunia mayaa...
    Semuaa persahabatannya selalu abadi ya mbak, baik di dunia nyata ataupun dunia mayaa...

    BalasHapus
  8. Awalnya dari blog dan sosial media memang bisa jadi sahabat beneran ya mba. Saya juga ngerasa ketemu keluarga kalau kumpul sama komunitas blogger disini.
    Eh, itu fotonya di Papuma bukan ya?

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat