Review : My Little Brother Korean Movie 2017 | Ibu Bilang Aku Malaikatnya
My Little Brother Korean Movie 2017 - Tayang perdana pada Februari 2017,
membuat film My Little Brother tidak bosan untuk ditonton. Mungkin karena
genrenya family, comedy brother & sisters dengan durasi waktu 1 jam lebih
46 menit. Lagi-lagi saya ingin dibuat dramanya untuk film ini, karena
benar-benar mengharu biru.
Cover My Little Brother |
Sinopsis my little brother korean movie, berkisah soal Soo Kyung (Lee Yo
Won) yang berprofesi sebagai reporter sekaligus menjadi tulang punggung
keluarganya. Soo Kyung tiga bersaudara dengan Sung Ho dan Joo Mi. Ketiga
saudara ini nyaris seperti orang asing, tidak peduli satu dengan yang lainnya.
Sung Ho menjadi sopir bus pengantar anak TK, sementara Joo Mi yang paling
bungsu bekerja paruh waktu di sana-sini. Tidak tahu passionnya apa. Dari ketiga
bersaudara ini, So Kyung yang punya hidup normal, dan paling berpunya. Ayah
mereka hidup di desa, dan ibunya telah lama meninggal. Yang jadi masalah kenapa
tiba-tiba mereka punya adik laki-laki yang berbeda jauh umurnya?
Ibu bilang aku
malaikat baginya
Saat saya menuliskan sub judul di atas,
bayangan ibu dari keempat bersaudara itu melintas. Sosoknya yang sederhana, dan
bijaksana membuat saya mengacunginya jempol. Apalagi aktingnya, beuh ...
sepertinya dia aktris kawakan karena ditampilkan sebagai cameo saja hanya
sekilas, saat videonya diputar menuju ending. Diceritakan ibunya tidak bisa
bicara, hanya menggunakan bahasa isyarat. Joo Mi yang paling bisa menggunakan
bahasa isyarat, di antara ketiganya. Sebelum meninggal, ibunya memberikan
sebuah video yang dititipkan untuk diberikan kepada So Kyung.
Jadi ketiga bersaudara itu hidup saling
terpisah, saling tidak peduli, asing dan menutup diri untuk berhubungan. Ketika
kabar kematian sang ayah sampai ke telinga mereka, ketiganya cuek dan biasa
saja. Sampai keterkejutan terjadi, ada seorang bocah laki-laki yang sedang
menangis dalam pemakaman itu. Jung Joon Won, berperan sebagai Oh nak, adik
bungsu mereka. Akting aktor cilik Jung Jonn Won, sudah tidak perlu diragukan
lagi. Sering kali dia pun ikut main drama korea, oleh sebab itu terasah sekali
aktingnya dan karakternya itu lho bikin saya pengen punya adik laki-laki
seperti dia, hahaha ...
Masalah terjadi ketika mereka saling
menghindar dari tanggung jawab untuk merawat, Oh Nak. Sung Ho yang sudah tidak
punya tempat tinggal, karena dikejar-kejar hutang. Sung Ho anak tertua, yang
konyol mudah ditipu karena terlalu baik. Dia memiliki dua putri kembar, dan
istri yang mengajar di TK. Oleh bantuan istrinya, ia akhirnya bekerja sebagai
supir antar-jemput anak TK.
Joo Mi, anak ketiga yang hidupnya serba
pas-pasan dengan pekerjaan paruh waktu dan gajinya tidak seberapa. Sementara Oh
Soo Kyung yang paling normal, berkecukupan dengan profesi sebagai reporter
televisi terkenal. Meski ogahan ia menerima Oh Nak, tetapi dia tidak mengizinkan
Oh Nak keluar dari kamar. Bahkan Soo Kyung memberikan garis perbatasan, dimana
Oh Nak tidak boleh memasuki kawasan tempat kerja Soo Kyung. Tetapi yang
dilakukan Oh Nak kebalikannya, dia justru membersihkan dan merapikan bahkan
menjemur cucian Soo Kyung tanpa risih. Ia melakukan pekerjaan dengan baik, saya
sampai geleng-geleng. Hebat!
Soo Kyung dan Oh Nak di toko mainan |
Mereka sempat berselisih paham, tetapi
akhirnya So Kyung berbaik hati mengajak Oh Nak ke tempat kerjanya. Oh Nak harus
menunggu di perpustakaan, nyatanya Oh Nak malah berkeliaran bahkan mengganggu
jalannya syuting artis cilik. Tetapi justru dari sana keduanya bersahabat baik,
dimana artis cilik tersebut anak bos tempat Soo Kyung bekerja. Dan dalam misi
So Kyung sedang menyelidiki, apa yang terjadi dibalik kekacauan di kantornya.
Oh Nak turut andil membantu sang kakak, tetapi dari sini akhirnya Oh Nak
ditelantarkan juga. Kasihan bener deh!
Cinta kedua
orang tualah yang menyatukan
Sebenarnya sudah bisa ditebak jika,
hadirnya Oh Nak ini adalah agar mereka berkumpul kembali menjadi keluarga.
Tidak terbengkalai, meski masing-masing normal memiliki masalahnya sendiri.
Ayahnya yang merasa bersalah, karena sering meminta bantuan So Kyung untuk
membayarkan hutang-hutangnya. Akhirnya memutuskan tinggal di desa. Tidak
dinyana ibunya hamil, tetapi Soo Kyung dan Sung Ho tidak tahu. Ibunya tidak
ingin membuat mereka khawatir, cuma Joo Mi yang tahu dan mengungkap jika Oh Nak
memang adik mereka yang disembunyikan oleh ibunya sebelum meninggal.
Oh Nak yang dalam pelariannya ketika
keputusan akhir jatuh, tidak ada yang mau mengasuhnya ia ditempatkan di panti
asuhan. Namun kabur, dari sini mereka mulai bersatu untuk menemukan Oh Nak.
Bahwa mereka sadar, Oh Nak dilahirkan kedunia bukan kemauannya. Tapi kehendak
Tuhan yang memberikan anugerah, setelah Soo Kyung menonton video terakhir
ibunya ia pun menangis. Permintaan maaf terlontar berulangkali, dengan bahasa
isyarat dari ibunya.
Istri Sung Ho yang biasanya mengomel,
akibat insiden menabrak jalur lalu lintas untuk menolong So Kyung dari amukan
bosnya dan dipecat pun tidak mempermasalahkan. Mengapa? Karena ternyata banyak
yang Oh Nak lakukan, termasuk menyelipkan 3 lembar uang dalam dompet Sung Ho. Duh
adegan ini membuat mata saya merembes. Oh Nak anak yang baik, dia mencari uang
sendiri dengan kemampuannya yang pintar meramal untuk kakaknya. Bahkan kedua
putri kembar mereka, juga sangat menyayangi Oh Nak. Istri Sung Ho turut
mendukung, agar Sung Ho tidak menempatkan Oh Nak di panti asuhan.
Endingnya mereka menemukan Oh Nak, pada
pusara ayah dan ibunya di desa. Oh Nak pulang sendiri, dia menangis dalam
pusara kedua orangtuanya. Ia takut hidup di panti asuhan, "Aku tidak apa-apa hidup sendiri. Aku sudah mandiri, bisa memasak
sendiri, aku mahir dalam pekerjaan rumah," ucap Oh Nak menangis.
Namanya juga anak kecil, wajar jika ia tengil. Tetapi Oh Nak memang sangat
mandiri dan pintar membantu pekerjaan kakak-kakaknya. Siapa sangka ketiga
kakaknya berada di belakang Oh Nak, ketika Oh Nak tau dia ingin berlari tetapi
dihadang Sung Ho.
Nggak terasa air mata saya mengalir
dengan adegan endingnya, orang tua yang kadang melakukan kekhilafan pun berhak
kita maafkan bukan? Meski kadang mereka membebani kita dengan masalah, seperti
hutang misalnya digambarkan dalam cerita ini. Tetap saja kita dibesarkan oleh
mereka, sepantasnyalah kita membantu mereka. Pada akhirnya orang tua pun akan
menyadari kekeliruannya. Untuk tontonan keluarga film ini layak, dan saya rekomendasikan
ditonton bersama. Siapkan beberapa lembar tisu, ya! Hehehe ... happy watching. Salam!
Baca juga review film :
Wah berarti inti ceritanya untuk kedua belah pihak ya, ttg ortu yang terkadang banyak khilaf pada anak tanpa disadari, juga ttg sebagaimana seorang anak itu bersikap pada ortu. Nice...
BalasHapusMengharukan kisah filmnya. Bikin pengen nonton lagi.
BalasHapus